Sampai Kapan Merpati Airlines Berhenti Operasi
Sejak Januari 2014, PT Merpati Nusantara Airlines menghentikan kegiatan penerbangan. Hal ini terpaksa dilakukan maskapai pelat merah itu lantaran mengalami kesulitan keuangan dan mesti menanggung utang.
Rute penerbangan di kawasan terpencil pun banyak yang terbengkalai. Maklum saja, rute tersebut hanya bisa dilayani Merpati sebagai perusahaan milik negara yang mengutamakan pelayanan publik ketimbang profit. Setelah Merpati kolaps, siapa yang akan mengambil alih rute tersebut? (Baca juga: Mantan Bos Merpati Kini Berkiprah di Susi Air)
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayudha Gumay mengatakan pemerintah telah menawarkan rute Merpati ke semua maskapai sejak 4 Februari 2014. Namun, sebelum diizinkan mengambil alih rute, pemerintah akan menyaring proposal yang diajukan setiap maskapai. (Baca juga: Susi Air Akan Kuasai Penerbangan di Merauke)
Catatan Kementerian Perhubungan menyebutkan ada enam maskapai yang sudah mengajukan proposal. Mereka adalah Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Citilink, Kal Star, Susi Air, dan Express Air. Namun belum ada keputusan mengenai rute yang akan dialihkan.
Pengamat penerbangan, Dudi Sudibyo, mengatakan cepat atau lambat harus ada maskapai yang mengambil alih rute Merpati. Apalagi rute tersebut merupakan rute tunggal. “Kalau tidak, aktivitas masyarakat akan tersendat,” kata dia kepada Tempo, Sabtu, 1 Maret 2014. Namun hal ini bukan tanpa risiko, mengingat tidak semua rute Merpati masuk kriteria menguntungkan.
0 komentar:
Posting Komentar