Sabtu, 28 Februari 2015

Sembilan Rute Lion Air Dibekukan

Sembilan rute penerbangan Lion Air akhirnya dibekukan oleh Kementerian Perhubungan sebagai sanksi kepada maskapai penerbangan Lion Air. Pembekuan izin rute penerbangan itu dilakukan karena sudah tidak diterbangi oleh Lion Air selama lebih dari 21 hari.

Rute-rute penerbangan Lion Air yang dibekukan izinnya oleh Kementerian Perhubungan antara lain: Surabaya-Ambon JT886, Ambon-Surabaya JT887, Surabaya-Jakarta JT597, Makassar-Jayapura JT894, Jayapura-Makassar-JT895, Makassar-Jakarta JT895, Lombok-Jakarta JT659, Jakarta-Jambi JT660, dan Jambi-Jakarta JT661.

Pihak Lion Air mengaku keberatan dengan sanksi yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan, meskipun memang diakui kesembilan rute penerbangan yang dibekukan izinnya itu sudah tidak dioperasikan selama lebih dari 21 hari. Direktur Operasional Lion Air Capt. Daniel Putut mengatakan bahwa Lion Air akan kembali mengajukan izin slot rute-rute penerbangan tersebut jika memang diperlukan kembali.

Selain membekukan rute-rute penerbangan Lion Air karena tidak dioperasikan selama lebih dari 21 hari, Kementerian Perhubungan juga sedang melakukan review terhadap operasional Lion Air, khususnya dalam menangani krisis seperti saat delay berkepanjangan beberapa waktu yang lalu hingga menelantarkan ribuan penumpangnya.

Sumber: indo-aviation.com

Kamis, 26 Februari 2015

Ini Daftar Maskapai Paling Tepat Waktu

Kementerian Perhubungan merilis daftar tingkat ketepatan waktu maskapai penerbangan domestik di Indonesia. Maskapai penerbangan apa yang paling tepat waktu? Urutan berapakah maskapai Lion Air yang baru saja mengalami delay parah pekan lalu?

Berdasarkan data On Time Performance (OTP) alias ketepatan waktu penerbangan dalam negeri pada periode Januari-Desember 2014 dari Kemenhub, maskapai penerbangan yang memperoleh tingkat ketepatan waktu terbaik adalah Travira Air. Maskapai Travira bahkan dikatakan sempurna karena bisa mencapai 100 persen dengan mengoperasikan 47 penerbangan tanpa delay, selalu tepat waktu.

Berikut data lengkap urutan maskapai dari yang paling tepat waktu hingga yang paling telat dari Puskom Kemenhub, Kamis (26/2/2015):

1. Travira Air 100% dari 47 penerbangan

2. NAM Air 92,92% dari 3.477 penerbangan

3. Batik Air 90,78% dari 13.536 penerbangan

4. Mandala Airlines 88,79% dari 1.721 penerbangan (Mandala sampai Juni 2014, setelah itu tidak beroperasi kembali)

5. Garuda Indonesia 88,52% dari 164.623 penerbangan

6. Travel Express 86,30% dari 10.156 penerbangan

7. Sriwijaya Air 83,02% dari 65.940 penerbangan

8. Air Asia 78,67% dari 22.536 penerbangan

9. Citilink 78,20% dari 54.881 penerbangan

10. Lion Air 73,80% dari 171.498 penerbangan

11. Wings Air 71,12% dari 57.810 penerbangan

12. Aviastar 69,40% dari 2.193 penerbangan

13. Kalstar 65,30% dari 22.151 penerbangan

14. Trigana Air 62,91% dari 15.475 penerbangan

15. Transnusa 54,41% dari 5.902 penerbangan

Sumber: news.detik.com

Rabu, 25 Februari 2015

AirAsia Resmi Gabungkan Airport Tax Dalam Tiket

Maskapai penerbangan low cost carrier (LCC) AirAsia telah menggabungkan airport tax ke dalam tiket pesawat mulai tanggal 25 Februari 2015. Adapun, penggabungan itu berlaku untuk penerbangan mulai 1 Maret 2015 dan seterusnya.

Terhitung mulai tanggal 25 Februari 2015, maskapai AirAsia telah menggabungkan airport tax ke dalam tiket pesawat. Adapun, penggabungan itu berlaku untuk penerbangan mulai 1 Maret 2015 dan seterusnya.

Maskapai penerbangan berbiaya rendah AirAsia akhirnya mengeluarkan kebijakan untuk menggabungkan airport tax ke dalam tiket pesawat. Kini pengguna maskapai AirAsia tidak perlu repot.

Dalam rilis dituliskan kalau AirAsia menyatukan tarif "passenger service charge" atau airport tax ke dalam tiket penerbangan mulai 25 Februari 2015, baik rute domestik maupun internasional.

Kebijakan tersebut merujuk pada Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementarian Perhubungan Republik Indonesia No. KP 12 Tahun 2015. Adapun penggabungan airport tax ke dalam tiket penerbangan berlaku untuk penerbangan mulai 1 Maret 2015 dan seterusnya.

Bagi pelanggan yang telah membeli tiket penerbangan sebelum tanggal 25 Februari 2015 dan akan melakukan perjalanan pada atau setelah tanggal 1 Maret 2015, maka biaya airport tax dapat dibayarkan sebelum keberangkatan di bandara.

Opsi lainnya, calon penumpang dapat membayar airport tax di situs AirAsia, kantor penjualan, maupun call centernya yang sedia 24 jam. Setelah 1 Maret, airport tax akan digabungkan dengan tiket secara keseluruhan.

Sumber: travel.detik.com

Selasa, 24 Februari 2015

Strategi Citilink Antisipasi Delay

Untuk mengantisipasi penundaan (delay) penerbangan, maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia mengaku memiliki beberapa strategi. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Komersial Citilink Indonesia Hans Nugroho, yang mengatakan bahwa Citilink memiliki beberapa prosedur sebelum lepas landas, yaitu pre flight, in flight, dan out flight.

“Pertama kita sudah punya mobile application, tidak lagi seperti dulu proses panjang, bisa booking dengan buka Android. Berikutnya pada saat in flight, punya check-in machine karena masyarakat paling benci ngantre. Lalu out flight, airport tax termasuk ke tiket, di dalam pesawat kita tingkatkan dari sudut layanan,” ujarnya.

Hans mengatakan, melalui tiga strategi itu Citilink bisa mempertahankan tingkat ketepatan waktu dengan baik dan hal-hal itu sudah terbukti mencegah delay penerbangan. Menurutnya, maskapai penerbangan berbiaya rendah tidak ada kaitannya dengan delay penerbangan. Citilink, walaupun sebagai maskapai penerbangan berbiaya rendah, harus tetap mengutamakan ketepatan waktu. “Kita jaga luar biasa agar on time, penumpang rela bayar tiket lebih asal on time,” jelas dia.

Sementara itu, Direktur Operasional Citilink Indonesia Hadinoto Soedigno mengatakan bahwa ketepatan waktu merupakan tujuan bersama dari seluruh jajaran di Citilink Indonesia, termasuk pilot, pramugari, teknisi, dan staf lainnya. Mereka harus selalu siap sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. “Pegawai yang ada di bandara layani penumpang karena semua harus sesuai schedule yang ditentukan agar on time. Alhamdulillah kita selalu berada dalam posisi baik, kecuali ada hal di luar kendali, seperti cuaca, traffic. Itu di luar kendali kita,” katanya.

Sumber: indo-aviation.com

Senin, 23 Februari 2015

Kemenhub Beri Sanksi Untuk Lion Air

Terkait dengan rentetan delay panjang penerbangan maskapai Lion Air selama tiga hari, sejak Rabu (18/2/2015) hingga Jumat (20/2/2015), Kementerian Perhubungan telah memberikan sanksi kepada maskapai penerbangan tersebut. Sanksi yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan itu berupa penghentian izin rute-rute baru bagi Lion Air.

Meskipun demikian, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengatakan bahwa penghentian izin rute baru hanya bersifat sementara. Nantinya izin rute baru akan diberikan kembali setelah Lion Air bisa memperbaiki Standard Operating Procedure (SOP) dalam menangani krisis seperti kejadian beberapa hari yang lalu. “Kami membekukan sementara izin rute baru Lion Air sampai SOP pelayanan maskapai dibenahi,” kata Suprasetyo.

Menurut Suprasetyo, Kementerian Perhubungan juga akan membekukan izin rute Lion Air yang sudah tidak diterbangi selama 21 hari berturut-turut. Selain itu, Kementerian Perhubungan berpeluang memberikan sanksi tambahan jika memang maskapai penerbangan milik Rusdi Kirana itu memiliki kelemahan saat dilakukan audit. Dia mengatakan, saat ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan sedang membentuk tim untuk mengaudit Lion Air.

Sumber: indo-aviation.com

Minggu, 22 Februari 2015

Ini Alasan Angkasa Pura Beri Dana Talangan untuk Lion Air

Pihak pengelola Bandara Soekarno Hatta yaitu Angkasa Pura II akhirnya buka suara terkait dengan alasan pemberian dana talangan sebesar Rp 4 miliar untuk melakukan pengembalian uang tiket (refund) penumpang maskapai penerbangan Lion Air. Angkasa Pura II mengatakan, terjadi delay parah di Bandara Soekarno-Hatta, hingga akhirnya perusahaan bersedia menalangi lebih dahulu refund tiket itu.

“Telah terjadi keterlambatan dan pembatalan penerbangan Lion Air sejak hari Rabu sore pukul 17.00 WIB tanggal 18 Februari 2015 yang mengakibatkan terjadinya akumulasi jumlah penumpang di Terminal 1A, 1B, dan 3. Dalam situasi ini, pengamatan kami saat itu tidak ada petugas Lion Air yang menjelaskan, tidak terdapat satu pun petugas Lion Air di counter check-in terminal. Kondisi tersebut menyebabkan penumpang tidak mendapat kepastian. Sehingga terjadi eskalasi kekecewaan dan kemarahan para penumpang,” kata Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi.

Budi menuturkan, kericuhan penumpang Lion Air telah membuat operasional maskapai penerbangan lain seperti Sriwijaya Air dan AirAsia Group terganggu. “Karena penumpang Lion hari Jumat telah memblokir jalur operasional pelayanan penumpang (area security check point 2 dan boarding gate) serta ditutupnya akses Terminal 3, sehingga penerbangan dua maskapai tersebut harus dipindahkan ke Terminal 2,” jelas Budi.

Delay parah yang terjadi pada penerbangan Lion Air itu telah membuat penumpang anarkis dan merusak berbagai fasilitas bandara. Karena kondisi yang sudah tidak terkendali, Angkasa Pura II melakukan rapat dengan Otoritas Bandara Wilayah I, Kementerian Perhubungan, dan Lion Air. Dalam rapat itu disepakati salah satunya adalah Lion Air harus memberikan kompensasi sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. 77, yaitu mengembalikan uang tiket penumpang yang sudah mendapatkan boarding pass ditambah dengan kompensasi sebesar Rp 300.000 untuk delay di atas empat jam. “Namun karena pihak Lion Air tidak dapat menyiapkan dana tersebut dengan segera, diputuskan PT Angkasa Pura II menyiapkan dana tersebut sebagai dana talangan. Pengembalian uang tersebut oleh Lion Air akan dilakukan selambat-lambatnya dua minggu,” imbuh Budi.

Berita acara penyiapan dana talangan itu, kata Budi, ditandatangani oleh Direktur Operasi Lion Air, Direksi AP II, Direktur Keamanan Penerbangan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, serta Kepala Kantor Wilayah I Otoritas Bandara Soekarno-Hatta. Menurut Budi, keputusan itu diambil dengan pertimbangan perlu segera dilakukan upaya pencegahan terjadinya eskalasi tindakan anarkis dari penumpang yang jumlahnya semakin banyak. Selain itu juga untuk mengurangi penumpukan penumpang. “Keputusan tersebut telah berhasil menurunkan dan bahkan menghilangkan potensi terjadinya tindakan anarkis yang lebih besar dan penumpang berangsur-angsur meninggalkan Bandara,” ucap Budi.

Sumber: indo-aviation.com

Sabtu, 21 Februari 2015

Menhub Pastikan Tidak akan Bekukan Izin Rute Lion Air

Maskapai Lion Air dalam tiga hari terakhir telah menunda penerbangannya yang menyebabkan ribuan calon penumpang terlantar. Bahkan akibat penundaan penerbangan itu, ratusan hingga ribuan penumpang melakukan aksi anarkis dengan merusak fasilitas bandara dan menduduki apron Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Padahal apron merupakan tempat yang sangat terbatas dan harus steril karena bisa membahayakan keselamatan penerbangan. Meskipun demikian, Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan dipastikan tidak akan membekukan rute-rute penerbangan milik Lion Air.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo memastikan Jonan tidak akan membekukan rute maskapai penerbangan milik Dewan Pertimbangan Presiden, Rusdi Kirana. “Pak Menteri (Perhubungan) bilang Kementerian Perhubungan tidak bisa kasih sanksi pembekuan karena ini pelayanan,” ujar Suprasetyo.

Menurut Suprasetyo, Kementerian Perhubungan memang memberikan perlakuan yang berbeda antara kasus Indonesia AirAsia dan Lion Air. Dia mengatakan, pada kasus Indonesia AirAsia itu izin terbang dibekukan karena masalah keselamatan penerbangan, sedangkan pada Lion Air hanya terjadi kesalahan dalam hal pelayanan. “Beda, ini masalah bisnis antara Lion dengan penumpang. Kalau AirAsia itu masalah keamanan,” tuturnya.

Suprasetyo menambahkan, Kementerian Perhubungan saat ini hanya akan meninjau ulang pengajuan izin rute baru yang diminta oleh Lion Air. Selain itu tidak akan ada sanksi tambahan seperti pengurangan rute-rute penerbangan terhadap Lion Air.

Sumber: indo-aviation.com

Jumat, 20 Februari 2015

Pantai Terbaik di Indonesia

Indonesia dengan ribuan pulau yang dimiliki menjadikannya sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Pantai merupakan salah satu tujuan wisata favorit bagi wisatawan domestik dan internasional. Indonesia memiliki banyak pantai indah tak kalah dengan pantai lain di dunia. Bahkan, ada beberapa pantai terbaik diakui situs perjalanan Trip Advisor.

Bulan ini, situs perjalanan Trip Advisor mengumumkan daftar 10 pantai terbaik di Indonesia melalui Travelers’ Choice Award 2015. Lima pantai di Bali mendominasi daftar pantai terbaik di Indonesia dengan tiga pantainya menduduki tiga pantai teratas.

Pantai Nusa Dua ditetapkan sebagai pantai terbaik di Indonesia. Pantai ini terletak 40 kilometer di selatan Denpasar. Dengan pasir putih yang indah dan aman untuk berenang, reviewer membuat pantai ini masuk ke peringkat pertama.

Pantai terbaik kedua diduduki Pantai Padang Padang di Pecatu, Uluwatu. Pantai ini menawarkan keindahan ombak dan menjadi tempat yang bagus untuk berenang. Sementara Pantai Balangan di Kuta berada di posisi ketiga pantai terbaik di Indonesia. Pantai ini dikenal dengan ombaknya yang indah untuk peselancar.

Penghargaan ini mendapat sambutan hangat dari Direktorat Jenderal Pemasaran Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuty.

“Indonesia dikenal sebagai salah satu tujuan wisata pantai terbaik di dunia. Merupakan kehormatan mengetahui bahwa pantai kami mendapatkan penghargaan dari komunitas perjalanan TripAdvisor,” ujar Esthy dalam siaran pers yang diterima Okezone, Kamis (19/2/2015).

Berikut adalah daftar lengkap 10 pantai terbaik di Indonesia dalam Travelers’ Choice Award 2015 versi TripAdvisor:

1. Pantai Nusa Dua, Bali

2. Pantai Padang Padang, Bali

3. Pantai Balangan, Bali

4. Pantai Tanjung Aan, Lombok

5. Pantai Tanjung Tinggi, Belitung

6. Pantai Pasir Putih, Bali

7. Pantai Jemeluk, Bali

8. Pantai Pink, Pulau Komodo

9. Tanjung Papuma, Jember

10. Pantai Klayar, Pacitan.

Sumber: lifestyle.okezone.com

Kamis, 19 Februari 2015

Sisi Lain Kemampuan Pramugari

Pelayanan terbaik kepada penumpang merupakan dedikasi utama bagi seorang pramugari. Pramugari bertugas untuk melayani penumpang dengan mengantarkan minuman dan makanan. Tetapi, tahukah Anda bila pramugari juga memiliki kemampuan tidak biasa? Setiap pramugari sekarang memiliki kemampuan lain, bukan sekadar mengantarkan makanan dan minuman. Berikut kemampuan mengejutkan pramugari seperti dikutip dari Dailymail:

Mempunyai ilmu beladiri
Pramugari mungkin bertugas melayani Anda untuk mengantarkan minuman dan makanan, tetapi jangan coba-coba untuk bermain-main dengan mereka. Kini, pramugari diwajibkan untuk menjalani latihan pertahanan diri, di mana mereka berlatih meninju dan menendang agar mampu menghadapi ancaman serius dari penumpang.

Membantu mengatasi perdagangan manusia
Pramugari bekerjasama dengan penegak hukum untuk membantu penyelamatan korban perdagangan manusia. Pramugari kini mendapat pelatihan untuk mengenali tanda-tanda seseorang sedang diperdagangkan.

Membersihkan perangkat elektronik
Pramugari akan menunggu semua penumpang untuk turun dari pesawat, setelah itu mereka akan mengumpulkan semua perangkat elektronik, seperti headset, dan membungkusnya dengan rapi.

Ahli kecantikan
Pramugari akan melakukan perjalanan jauh ke berbagai tempat di dunia, namun mereka harus tetap terlihat segar dan cantik. Mereka akan diberikan pelatihan kecantikan, karena mereka harus tetap cantik ketika mengucapkan selamat tinggal kepada penumpang saat tiba di tempat tujuan.

Sumber: lifestyle.okezone.com

Rabu, 18 Februari 2015

Strategi Maskapai Setelah Loket Penjualan Tiket Ditutup

Mulai 15 Februari 2015, Kementerian Perhubungan telah memerintahkan maskapai penerbangan dan pengelola bandara untuk menutup loket penjualan tiket di gedung terminal bandara . Namun keputusan itu ditunda dan Kementerian Perhubungan memberikan waktu tambahan hingga tiga bulan mendatang. Maskapai penerbangan dan operator bandara pun sepakat menutup konter penjualan tiket di bandara secara bertahap mulai Maret hingga Mei 2015.

Meskipun penutupan loket penjualan tiket ini akan sedikit mengurangi pendapatan maskapai penerbangan, namun Sriwijaya Air mengaku mendukung penuh kebijakan dari Kementerian Perhubungan. “Larangan penjualan tiket di bandara akan mendorong terciptanya suasana yang lebih nyaman dan aman,” ungkap District Manager Sriwijaya Air Padang Yudo.

Saat peraturan itu diberlakukan, Yudo mengatakan bahwa Sriwijaya Air akan menerapkan beberapa cara agar tetap bisa melayani pelanggan dengan baik. “Salah satunya dengan membuka loket yang mudah dijangkau dan dekat dengan bandara,” ujar Yudo.

Dengan penutupan loket penjualan tiket di bandara, Yudo berharap agar calon penumpang bisa menyesuaikan dengan aturan baru ini dan tidak lagi membeli tiket di bandara, karena tiket bisa didapatkan dengan pembelian secara online, melalui kantor penjualan maskapai penerbangan, atau di agen perjalanan. “Oleh sebab itu, kami akan menyosialisasikannya kepada calon penumpang agar tidak ada persoalan yang ditemui saat hendak bepergian menggunakan pesawat udara,” katanya.

Yudo juga mengakui penutupan loket penjualan tiket di bandara ini akan mengurangi pelayanan terhadap pelanggan karena calon penumpang tidak bisa lagi mencetak tiket menggunakan kode pemesanan di loket penjualan di bandara. “Semoga pengelola Bandara Internasional Minangkabau menyiapkan aturan baru, supaya masyarakat nyaman menggunakan transportasi udara,” kata Yudo.

Sumber: indo-aviation.com

Selasa, 17 Februari 2015

Jelang Imlek, Garuda Indonesia Tebar Tiket Promo

Maskapai penerbangan plat merah Garuda Indonesia menggelar promosi tiket dengan harga jauh lebih murah dalam rangka menghadapi hari raya Imlek di Manado. Masyarakat yang akan berangkat dari Manado maupun sebaliknya dengan maskapai Garuda akan mendapatkan diskon hingga 15 persen,” kata General Manager Garuda Indonesia Manado, Deddy Irawan.

Dedy menyebut, penawaran tersebut adalah penawaran spesial Garuda Indonesia bagi masyarakat Sulawesi Utara, berlaku untuk rute domestik dan internasional.

Adapun rute yang mendapat penawaran spesial seperti Manado-Jakarta mulai dari Rp 1.493.300, Manado-Makassar mulai dari Rp688.100, Manado-Surabaya mulai dari Rp968.600, Manado-Bandung mulai dari Rp1.962.500, Manado-Batam mulai dari Rp2.183.600, Manado-Denpasar mulai dari Rp1.334.400.

Lalu, Manado-Sorong mulai dari R p772.800, Manado-Jayapura mulai dari Rp 1.730.900, Manado-Timika mulai dari Rp 1.350.300, Manado-Ternate mulai dari Rp 454.900, Manado-Ambon mulai dari Rp 1.464.200.

“Karena itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin, jangan sampai ketinggalan. Mari rasakan pengalaman terbang bersama airline bintang lima dunia dan awak kabin terbaik ke berbagai tujuan,” kata dia.

Tidak sampai di situ, penumpang juga bisa mendapatkan cashback sampai dengan Rp 100.000 dan hadiah langsung menarik lainnya, dengan syarat dan ketentuan berlaku.

Sumber: indo-aviation.com

Senin, 16 Februari 2015

Tips Liburan Romantis Bersama Pasangan

Liburan merupakan salah satu kegiatan yang paling menyenangkan bagi setiap orang. Selain bisa menghilangkan rasa penat, liburan juga bisa menyegarkan kembali pikiran kita. Liburan bisa dilakukan bersama teman, relasi bisnis, keluarga, dan yang paling spesial tentu dengan pasangan suami atau istri kita tercinta. Ada banyak cara yang membuat liburan bersama pasangan terasa romantis. Berikut beberapa tips liburan romantis yang bisa dilakukan bersama pasangan:

Lihat pemandangan dari angkasa
Perusahaan seperti Heletranz menawarkan kesempatan untuk mengambil view pemandangan dengan naik helikopter di atas garis pantai yang indah. Bahkan, bisa saja Anda mampir di pantai yang indah tersebut.

Relaksasi
Tentu mengajak pasangan ke tempat spa bisa menjadi ide yang menarik sekaligus romantis. Anda bisa membuat pasangan nyaman dengan treatment yang diberikan, sekaligus berbicara dengan tenang bersama pasangan.

Naik kapal pesiar
Perjalanan dengan kapal pesiar bersama pasangan selalu memberikan kesan romantis yang berbeda. Sambil melihat pemandangan laut yang indah dan mampir di sebuah pantai cantik membuat pengalaman libruan yang romantis bersama pasangan.

Naik kuda di pegunungan
Jika Anda senang dengan pemandangan pegunungan, maka bisa dikombinasikan dengan liburan romantis menaiki kuda. Berjalan-jalan melihat hijaunya pemandangan pegunungan sekaligus merasakan sejuknya udara akan membuat liburan semakin romantis.

Jalan-jalan malam
Berjalan-jalan di tengah malam selalu memberikan tersendiri bagi pasangan. Tidak perlu ke sebuah tempat yang mewah, tetapi cukup pemandangan langit dan hiburan jalanan seperti alunan musik dan jajanan unik sudah membuat pasangan merasa liburan sangat romantis.

Sumber: lifestyle.okezone.com

Sabtu, 14 Februari 2015

Surga di Timur Indonesia

Papua merupakan provinsi paling timur di Indonesia. Meskipun letaknya di ujung timur, provinsi papua adalah provinsi dengan luas wilayah terbesar dan provinsi paling kaya di Indonesia dalam hal sumber daya alam. Papua terkenal juga dengan keindahan alamnya yang luar biasa. Bahkan, Papua disebut juga sebagai Surga di Timur Indonesia. Selain Raja Ampat dikenal keindahan alam bawah lautnya, Papua juga memiliki keindahan lainnya di Jayapura.

Menurut penyanyi asal Papua, Michael Jakarimilena di Jayapura banyak memiliki peninggalan-peninggalan tentara sekutu Amerika.

"Selain itu, banyak juga pantai indah. Di Jayapura banyak daerah pegunungan dan ketinggian," tuturnya ketika mengunjungi Okezone di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta.

Selain itu, menurut jebolan Indonesia Idol musim pertama ini, di Papua kita bisa ke Wamena. Michael mengatakan, keindahan Wamena sering menjadi lokasi syuting beberapa film yang juga dibintanginya.

"Bisa lihat dari beberapa film-film yang pernah saya main, seperti Denias dan Di Timur Matahari. Kalau waktu itu nonton film-film tersebut melihat Papua alamnya indah sekali, nah Anda bisa datang ke Wamena, Timika dan Puncak Jaya," tutupnya.

Sumber: lifestyle.okezone.com

Kamis, 12 Februari 2015

Kota Tua Jadi Situs Warisan Dunia

Kota Tua Jakarta merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Jakarta. Wisata Kota Tua sangat tepat bagi Anda para penikmat sejarah atau yang suka menelusuri jejak historis, karena di sini terdapat banyak bangunan tua bersejarah peninggalan Belanda dengan arsitektur klasik yang sangat memukau. Kawasan Kota Tua telah didaftarkan ke UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. Nantinya, kawasan Kota tua dijadikan pusat pertunjukkan seni.

Menteri Pariwisata (Menpar) Indonesia Arief Yahya, mengatakan telah mengeluarkan Keputusan Menteri yang menetapkan Kota Wisata sebagai destinasi utama wisata. Hal tersebut menjadi salah satu bagian persiapan dalam menyambut turis mancanegara di perhelatan akbar Asian Games 2018 di Jakarta.

“Jadi, kita sudah sepakat dengan pengelola Kota Tua untuk menjadikan Kota Tua sebagai pusat pertunjukkan seni. Akan ada beberapa teater di Kota Tua, salah satunya yang terbuka di lapangan Fatahilah, sedangkan lainnya di gedung-gedung,” terang Arief di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, teater akan ditempatkan di gedung-gedung. Jumlahnya sendiri mencapai tujuh teater, sehingga Arief Yahya yakin kawasan Kota Tua akan menjadi pusat pertunjukkan seni terbesar di Jakarta.

“Nanti gedung-gedung itu ada di tujuh tempat, sehingga menjadikan Kota Tua sebagai pusat pertunjukkan seni yang mungkin terbesar nanti di Jakarta,” tutup Arief Yahya.

Sumber: lifestyle.okezone.com

Rabu, 11 Februari 2015

Inilah Alasan Bandara di Indonesia Tidak Beroperasi 24 Jam

Ada banyak alasan yang mendasari pengelola bandara di Indonesia untuk tidak mengoperasikan bandara selama 24 jam penuh, termasuk salah satunya adalah terkait dengan sumber daya yang ada. Angkasa Pura II selaku salah satu operator bandara di Indonesia mengaku saat ini masih kesulitan untuk mengoperasikan bandara selama 24 jam penuh.

Direktur Operasional Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo mengatakan, bandara-bandara di Indonesia tidak bisa beroperasi selama 24 jam bukan lantaran ada permasalahan teknis, melainkan karena ketersediaan sumber daya manusia (SDM). “Bandara 24 jam itu terkendala SDM-nya. Harus disiapkan petugas yang tadinya dua shift menjadi empat shift. Berarti satpam dua kali lipat, petugas ATC dua kali lipat, dan lain-lain. Kalau masalah listrik sih tidak masalah, kami tinggal minta PLN,” ungkapnya.

Selain permasalahan SDM, Djoko mengatakan bahwa untuk mengoperasikan bandara selama 24 jam harus menyesuaikan dengan kebutuhan maskapai penerbangan. Jika tidak ada maskapai penerbangan yang beroperasi di malam hari hingga dini hari, akan sia-sia membuka bandara selama 24 jam. “Kalau misalnya 24 jam tapi tidak ada yang terbang kan sayang juga. Sehingga sementara beberapa (bandara) sampai pukul 24.00 saja,” tuturnya.

Meskipun belum mengoperasikan bandara selama 24 jam, Djoko mengaku pihak Angkasa Pura II akan memaksimalkan jam operasional bandara. Untuk saat ini sudah ada beberapa bandara yang beroperasi hingga pukul 24.00 WIB, di antaranya Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Bandara Kuala Namu Medan, Bandara Minangkabau Padang, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, dan Bandara Supadio Pontianak.

Sumber: indo-aviation.com

Selasa, 10 Februari 2015

Citilink Buka Rute Lombok-Bandung

Mulai 12 Februari 2015, Maskapai penerbangan Citilink Indonesia akan melakukan ekspansi jaringan rute penerbangan dengan membuka rute baru yang menghubungkan antara Bandara Lombok Praya di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bandara Husein Sastranegara Bandung. Penerbangan itu akan dioperasikan dengan pesawat Airbus A320.

Direktur Komersial Citilink Indonesia Hans Nugroho mengatakan bahwa Citilink akan menjadi maskapai penerbangan satu-satunya yang mengoperasikan rute penerbangan Lombok-Bandung dan sebaliknya. “Ada beberapa hal yang membuat Citilink membuka rute penerbangan langsung ini, antara lain mobilitas perjalanan antarwarga NTB dan Jawa Barat, kemudian peluang bisnis di antara dua provinsi itu, khusus di sektor UKM dan juga tingginya aktivitas pendidikan ke kota besar di Pulau Jawa, terutama Bandung,” katanya.

Menurut Nugroho, sebelumnya Citilink telah sukes mengoperasikan rute penerbangan Surabaya-Lombok dengan frekuensi dua kali dalam sehari.

“Kami percaya Bandung yang terkenal sebagai kota wisata belanja akan menjadi daya tarik sendiri bagi warga NTB. Tetapi, di sisi lain, Citilink dapat membantu Pemerintah Provinsi NTB untuk memenuhi target kedatangan 2 juta wisatawan hingga 2017,” ujarnya.

Sumber: indo-aviation.com

Senin, 09 Februari 2015

Citilink Terbang Perdana ke Jeddah

Senin, 9 Februari 2015, Maskapai penerbangan Citilink Indonesia melayani rute penerbangan umroh perdana ke Jeddah. Penerbangan itu dioperasikan dengan pesawat Airbus A320 yang berkapasitas 180 kursi kelas ekonomi.

Penerbangan perdana itu dilakukan pada malam hari dari Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta. Peresmian penerbangan perdana tersebut dihadiri oleh Pelaksana Tugas Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan, Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Musthafa Ibrahim Al-Mubarak, dan beberapa pimpinan dari Citilink Indonesia.

Karena hanya menggunakan pesawat narrowbody Airbus A320, maka penerbangan Citilink Indonesia dari Jakarta ke Jeddah itu tidak akan dilakukan secara nonstop, melainkan dengan dua kali pemberhentian. Pertama, pesawat akan bertolak dari Jakarta menuju Medan untuk melakukan pengisian bahan bakar. Dari Medan pesawat ke Mumbai untuk kembali mengisi bahan bakar, barulah dari Mumbai pesawat akan terbang ke Jeddah.

Sumber: indo-aviation.com

Minggu, 08 Februari 2015

Mengapa Anda Harus Traveling?

Traveling atau bepergian adalah suatu hal yang sangat menyenangkan bagi sebagian besar orang. Dengan bepergian mereka bisa mengetahui bahkan merasakan suasana kehidupan di daerah lain. Terlebih bagi mereka yang memiliki materi yang cukup banyak. Namun, ternyata traveling lebih memberikan manfaat untuk Anda agar bisa melihat dunia yang sesungguhnya. Mark Twain, seorang penulis memasukkan traveling sebagai bagian penting dari perjalanan hidup. Tapi, apakah alasan sebenarnya mengapa traveling begitu penting? Berikut adalah beberapa alasan seseorang harus traveling dan apa yang mereka dapatkan dalam perjalanan:

Lebih memahami diri sendiri
Perjalanan ke tempat yang baru terkadang akan membawa Anda ke dalam situasi yang berbeda dari biasanya. Terlebih saat Anda melakukan perjalanan seorang diri dan mendapati diri berada di negara yang penduduknya tidak menggunakan bahasa Inggris. Anda akan mulai belajar tentang kehidupan orang lain yang berbeda, budaya yang berbeda, keberanian, kebijaksanaan dan hal lainnya yang tidak Anda dapatkan jika Anda hanya berdiam diri di rumah. Akan ada sesuatu yang dipandang biasa oleh orang lain, tapi justru tampak menarik bagi Anda ketika Anda traveling. Baik itu dari segi sejarah, budaya, tradisi, maupun keindahan alam dan bangunan di tempat wisata. Anda juga dapat melihat dunia yang sesungguhnya. Ada yang mengatakan jika pengalaman itu tidak merubah Anda, maka perjalanan itu sia-sia.

Melihat dunia dengan perspektif yang berbeda
Traveling juga memungkinkan Anda untuk melihat sesuatu dengan perspektif yang berbeda. Setiap daerah memiliki ciri khas dan budaya serta tradisi yang berbeda-beda. Hal ini dapat mengubah cara pandang Anda terhadap sesuatu. Sehingga ketika Anda tiba di rumah, Anda akan kembali ke budaya yang Anda miliki dan menyadari bahwa perjalanan Anda telah membuka pikiran Anda. Misalnya ketika Anda pergi ke daerah yang penduduknya miskin, Anda akan menyadari betapa beruntungnya hidup yang Anda miliki. Terkadang, orang-orang di pedesaan yang Anda datangi, akan menyambut Anda dengan ramah.

Menyimpan kenangan lebih lama
Saat Anda melakukan perjalanan yang jauh dan berbeda dari lingkungan sehari-hari, pasti hal tersebut berkesan dan memiliki ruang sendiri di dalam memori Anda. Misalnya Anda berlibur ke negara yang memiliki pemandangan dan landmark yang unik, kenangan tersebut tidak akan hilang dari ingatan Anda. Bahkan meski bangunan yang telah Anda kunjungi telah dirobohkan pun, kenangan itu akan selalu hidup di pikiran Anda.

Sumber: lifestyle.okezone.com

Sabtu, 07 Februari 2015

Kemenhub Tunda Penutupan Loket Penjualan Tiket

Penutupan loket penjualan tiket di gedung terminal bandara ditunda oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kemenhub memutuskan menunda penutupan tersebut untuk memberikan waktu bagi pengelola bandara, Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II, serta maskapai penerbangan menyesuaikan diri terhadap aturan baru ini.

Awalnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta penutupan loket penjualan tiket di gedung terminal bandara mulai 15 Februari 2015. Tapi kemudian dia merevisi dan akan menunggu hingga tiga bulan mendatang. “Jika setelah tiga bulan kami masih menemukan calo tiket di bandara, kami akan meminta masing-masing maskapai penerbangan untuk menutup konter penjualan tiket di bandara,” ungkap Jonan.

Salah satu tujuan meniadakan loket penjualan tiket di bandara adalah untuk menghapus banyaknya calo yang berkeliaran di bandara. Calo-calo ini tentu saja sangat menggangu calon penumpang pesawat udara, namun penutupan loket penjualan juga dinilai bukan solusi yang tepat karena akan mempersulit masyarakat yang akan pergi secara dadakan.

Sementara itu, Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan Julius Andravida Barata mengungkapan bahwa penjualan tiket di loket bandara tidaklah signifikan sehingga dampaknya bagi masyarakat juga kecil. “Jumlah tiket yang dijual di bandara tidak signifikan. Sehingga kami yakin kebanyakan penumpang dan penjualan tiket maskapai penerbangan tidak akan terkena imbas besar dengan peraturan ini,” ujarnya.

Sumber: indo-aviation.com

Jumat, 06 Februari 2015

Garuda Resmi Terbangi Rute Kualanamu-Sabang

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia semakin gencar melakukan ekspansi dengan membuka beberapa rute baru. Dibuktikan dengan menggunakan pesawat ATR 72-600 melakukan terbang perdana dari Kualanamu ke Sabang pada hari Jum'at (6/2/2015). Maskapai penerbangan plat merah tersebut resmi mengoperasikan rute Kualanamu-Sabang-Kualanamu dengan menggunakan pesawat ATR 72-600.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo dalam acara peresmian di Bandara Internasional Kualanamu itu mengatakan penerbangan perdana Kualanamu-Sabang menjadi tonggak sejarah Garuda Indonesia. "Ini menandakan Garuda saat ini sudah menerbangi Sabang di Aceh sampai Merauke di Papua," kata Arif.

Menurut Arif saat ini tercatat 53 penerbangan domestik dan 17 penerbangan internasional dilakukan Garuda Indonesia. Dia melanjutkan, penerbangan Kualanamu-Sabang diharapkan mendukung pariwisata dan ekonomi nasional lewat transportasi udara.

Penerbangan Kualanamu-Sabang, lanjut Arif, menggunakan pesawat ATR 72-600 berkapasitas 70 penumpang dan terbang setiap Rabu, Jumat dan Minggu ini dapat menjadi pilihan bagi pengguna untuk  berwisata atau berbisnis ke Sabang.

Acara peresmian penerbangan perdana Garuda Indonesia rute Kualanamu-Sabang juga dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur Sumut Gatot Pujonugroho, dan Gubernur Aceh Zaini Abdulah.

Sumber: travel.kompas.com

Kamis, 05 Februari 2015

Syarat Untuk Menjadi Pramugari

Pramugari memiliki peran yang sangat penting dalam penerbangan komersial, terutama dalam hal pelayanan kepada penumpang. Masing-masing maskapai merekrut pramugari dan kru dengan syarat berbeda. Ada persyaratan yang dinilai masuk akal, ada pula persyaratan yang dianggap tidak biasa. Berikut beberapa syarat menjadi pramugari yang tidak umum di berbagai maskapai:

Qatar Airways
Untuk menjadi pramugari di maskapai ini, seseorang harus memiliki lengan yang dapat menjangkau minimal 213 senti meter dari ujung kaki. Hal ini untuk memungkinkan pramugari dapat menjangkau loker yang ada di atas kepala penumpang. Maskapai ini pernah menuai kontroversi ketika membuat peraturan tidak memperbolehkan pramugari menikah dalam lima tahun pertama dalam kontrak. Qatar Airways pernah memperingatkan kepada pramugarinya yang hamil bahwa mereka tidak dijamin bekerja sebagai staf darat. Akibat peraturan tersebut, Federasi Pekerja Transportasi Internasional meluncurkan kampanye untuk melawan maskapai yang berbasis di Doha ini.

TAM Airlines
Maskapai Brasil ini memberikan jenis pelatihan bertahan hidup di dalam hutan kepada awak kabin mereka. Mereka menggunakan hutan hujan yang berada di belakang pusat pelatihan mereka melatih pramugari cara bertahan saat pesawat mendarat darurat di hutan. Memang lebih dari setengah negara ini memiliki hutan hujan. Mereka diajarkan menggunakan puing pesawat untuk membangun toilet darurat.

Virgin Atlantic
Awak kabin Virgin Atlantic baik perempuan maupun laki-laki harus mengikuti kursus “sekolah pengantin” di dekat Bandara Gatwick. Mereka harus mempelajari aturan perusahaan mengenai penampilan yang mencakup make up. Mereka harus memakai maskara, blus on dan lipstik merah. Namun, maskapai ini memiliki warna lipstik sendiri yang sama persis dengan seragam.

AirAsia
AirAsia memiliki peraturan berbeda dengan yang lain. Mereka mengeluarkan syarat utama usia antara 20 hingga 28 tahun dengan penglihatan sangat baik. AirAsia tidak mengizinkan awaknya memakai kacamata. Namun, banyak berpendapat bahwa penggunaan kontak lensa diperbolehkan.

EasyJet
Maskapai bertarif rendah berbasis di kota London ini tidak memberikan aturan ketat. Tetapi, pelamar harus mampu menginjakkan kakinya ke dalam air setidaknya satu menit.

Ryan Air
Berbeda dengan yang lain, RyanAir mewajibkan awak kabin mampu berenang dengan baik. Mereka meminta agar krunya memiliki tinggi 157 hingga 187 senti meter dengan berat badan proporsional.

British Airways
Beda maskapai, beda pula peraturan yang dibuat. British Airways menggarisbawahi pentingnya penampilan awak kabin setiap waktu. Mereka harus menggunakan stoking berwarna hitam, kemeja disetrika dengan dan harus menggunakan cat kuku berwarna merah atau sangat pucat yang bernuansa alami.

Sumber: lifestyle.okezone.com

Rabu, 04 Februari 2015

Bandara Juanda Bangun Runway Tambahan

Pada 2015 ini Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya rencananya akan membangun dua landasan pacu (runway). Hal itu dilakukan untuk menjawab ledakan penumpang dan peningkatan arus lalu lintas udara. Sepertu diungkapkan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, pembangunan dua landasan pacu di bandara Juanda itu direncanakan selesai pada 2018 mendatang.

“Saat ini Bandara Juanda per tahunnya sudah mencapai 17,2 juta penumpang. Sementara kapasitas bandara pada tahun 2014 ini hanya 12,5 juta penumpang, sehingga kondisi bandara sudah overload,” kata Pakde Karwo, usai bertemu Menhub RI Ignasius Jonan di Kementerian Perhubungan RI, Selasa (3/2) sebagaimana dirilis Biro Humas Pemprov Jatim.

Selain itu, Gubernur juga mengusulkan ada kereta api langsung dari stasiun kereta api Gubeng ke Juanda demi mendukung Bandara Juanda dengan tiga runway ini.

“Namanya Elevated Gubeng-Juanda, kereta api khusus yang terintegrasi dengan Juanda Airport City. Maka kita membutuhkan 4.000 hektare dan akan dibicarakan lebih dalam dengan Angkasa Pura I yang membangun perluasan bandara Juanda ini,” tambahnya.

Tak hanya pengembangan Juanda yang dibicarakan dengan Menhub Ignasius Jonan, rapat terbatas dengan Menhub juga untuk membahas pelabuhan di Probolinggo, angkutan perintis kepulauan di Madura, Bandara Bawean, Bandara Abdurahman Saleh Malang, Pelabuhan Penyeberangan di Paciran-Lamongan dan penyeberangan di Ketapang-Banyuwangi.

Sumber: indo-aviation.com

Selasa, 03 Februari 2015

Penyebab Barang Sering Hilang di Pesawat

Bagasi merupakan salah satu barang penting ketika anda melakukan perjalanan. Pencurian bagasi tidak hanya terjadi saat transit di bandara tujuan Anda. Tetapi, pencurian dapat terjadi di klaim bagasi. Bagaimana bisa?

Pencurian dapat terjadi secara terang-terangan di klaim bagasi, saat penumpang belum tiba di klaim bagasi. Pencuri akan tiba di klaim bagasi lebih awal dan mengambil koper atau tas tanpa takut, seolah dialah pemilik barang itu. Seperti yang terjadi di Phoenix, pencuri datang dan pergi dalam waktu cepat.

Pencuri dapat beraksi dalam penerbangan yang ramai, atau ketika ada beberapa penerbangan yang tiba dalam waktu bersamaan. Saat keadaan ramai, penumpang yang melihat tasnya di tangan pencuri merasa bahwa, itu hanyalah tas yang mirip dengan miliknya. Memanfaatkan kesempatan itu, pencuri kerap beraksi di saat-saat tersebut.

Para ahli berpendapat bahwa, pencuri cenderung mengambil tas atau koper dengan biaya bagasi mahal. Mereka menganggap biaya bagasi yang mahal berarti adalah isi yang ada di dalam koper memiliki nilai yang lebih tinggi dibanding koper lain.

Untuk menghindari hal ini, Anda dapat memberi tanda pada koper milik Anda. Atau bisa dengan membawa koper dengan warna yang berbeda dari kebanyakan koper, seperti warna-warna cerah.

Sumber: lifestyle.okezone.com

Senin, 02 Februari 2015

Bandara Soekarno-Hatta Hapus Konter Penjualan Tiket


Mulai 15 Februari 2015, Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta akan menutup seluruh konter penjualan tiket yang ada di bandara terbesar di Indonesia itu . Angkasa Pura II beralasan penghapusan konter itu untuk memberikan kenyamanan yang lebih baik kepada penumpang serta memberantas calo yang banyak berkeliaran di bandara. “Penghapusan konter mulai efektif per 15 Februari mendatang,” ujar Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Bram Bharoto Tjiptadi.

Bram mengatakan, rencana untuk menghapus seluruh konter penjualan tiket di Bandara Soekarno-Hatta ini sudah lama. Namun, pihak Angkasa Pura II baru merealisasikan rencana itu sekarang. “Tujuannya, meningkatkan layanan pengguna jasa bandara,” tuturnya.

Sementara itu, Manager Humas dan Protokol Bandara Soekarno-Hatta Yudis Tiawan mengatakan bahwa pihak Angkasa Pura II sudah melakukan kesepatan dengan maskapai penerbangan terkait dengan penutupan konter penjualan tiket di bandara ini. “Tidak ada lagi konter tiket di Terminal 1, 2, dan 3,” ujar Yudis.

Menurut Yudis, saat ini terdapat enam konter penjualan tiket yang tersebar di Terminal 1, 2, dan 3 Bandara Soekarno-Hatta, yang masing-masing dimiliki oleh Lion Air, Batik Air, Sriwijaya Air, dan Citilink Indonesia. Sementara di Terminal 2 terdapat konter penjualan tiket Garuda Indonesia dan di Terminal 3 terdapat konter penjualan tiket AirAsia.

Sumber: indo-aviation.com