Gunung Raung
Gunung Raung secara geografis terletak kawasan kompleks Pegunungan Ijen dan menjadi puncak tertinggi dari gugusan pegunungan tersebut. Secara administratif, Gunung berapi kerucut ini termasuk dalam wilayah tiga kabupaten di wilayah Besuki, Jawa Timur, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. Meletusnya Gunung Raung mengakibatkan sejumlah bandara di Indonesia ditutup. Seberapa besar efek letusan Gunung Raung terhadap penerbangan di Indonesia? berikut penjelasannya.
Dikutip dari lifestyle.okezone.com, Faktor penyebaran abu vulkanik yang dikeluarkan Pegunungan di Indonesia yang sedang dalam masa aktif menjadi salah satu penyebab beberapa bandara ditutup. Abu vulkanik yang dikeluarkan oleh pegunungan di Indonesia salah satunya Gunung Raung membuat jarak pandang menjadi terhalangi, hal ini bisa membahayakan bagi maskapai penerbangan ketika sedang melintas di kawasan pegunungan Indonesia yang sedang aktif.
Semburan abu vulkanik bisa masuk ke dalam bodi pesawat dan baling-baling. Jika masuk ke dalam baling-baling maka akan membuat salah satu mesin pesawat mati dan itu sangat berbahaya karena mesin pesawat fungsinya sangat vital. Selain itu, letusan Gunung Raung juga berdampak pada tujuan wisata populer di Indonesia seperti Bali, Lombok, dan Surabaya. Sejak terjadi letusan Gunung Raung akhir Juni lalu hingga saat ini, dampaknya terhadap pariwisata Indonesia khususnya di Bali cukup signifikan. Hal ini diperparah dengan letusan yang terjadi di Gunung Gamalama, Ternate, Maluku Utara mulai 16 Juli kemarin.
Masalah yang paling krusial adalah penanganan terhadap penumpang pesawat yang penerbangannya terganggu, tertunda atau dihentikan sementara akibat erupsi Gunung Raung. Termasuk menyiapkan penginapan, ketika mereka harus menunggu dalam ketidakpastian. Dinas-dinas pariwisata di masing-masing daerah wajib tanggap dalam masalah transportasi dan akomodasi ini.
Selasa, 21 Juli 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar