Sistem Kelistrikan Bandara Soekarno-Hatta
Angkasa Pura II meningkatkan kualitas sistem kelistrikan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Peningkatan sistem kelistrikan ini demi menjaga dan meningkatkan pelayanan kepada maskapai serta penumpang.
Salah satu bentuk peningkatan kualitas sistem kelistrikan tersebut adalah membangun gardu induk khusus di kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Gardu induk berfungsi memastikan pasokan listrik ke bandara tetap terjaga.
Pembangunan gardu induk bertegangan 150 KV dan berkapasitas 2 x 60 MVA dengan nilai investasi sebesar Rp 223 miliar itu akan dilaksanakan oleh PT Waskita Karya Tbk dan ditargetkan bisa selesai pada tahun 2018.
Jika gardu induk tersebut sudah beroperasi, maka aliran listrik dari PLN akan dialirkan ke gardu induk kemudian diteruskan ke tiga power supply yang ada di bandara untuk mendukung kelistrikan di Terminal 1, 2, 3, dan kawasan perkantoran.
Dikutip dari infopenerbangan.com, Direktur Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menjelaskan, pembangunan gardu induk khusus ini juga bertujuan untuk mendukung operasional Terminal 3.
Terminal 3 yang baru di Bandara Soekarno-Hatta jika sudah beroperasi penuh akan membutuhkan listrik hingga 30 MVA.
Melalui pembangunan gardu induk khusus, lalu pembangunan main power station untuk masing-masing terminal, Angkasa Pura II optimistis sistem kelistrikan semakin handal.
Sistem kelistrikan yang handal juga untuk mendukung operasional dan peningkatan pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Jumat, 17 Februari 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar