Bandara Blimbingsari Banyuwangi
Bandara Blimbingsari Banyuwangi banyak menerima permintaan dari sejumlah maskapai untuk rute dari dan menuju bandara ini, namun sementara ini belum dapat terealisasi karena belum mendapatkan slot yang sesuai.
Dikutip dari infopenerbangan.com, Kepala Bandara Blimbingsari Dodi Dharma Cahyadi mengungkapkan, sejumlah maskapai komersial banyak yang ingin mendarat di bandara Blimbingsari, Banyuwangi.
Penerbangan komersial di bandara Blimbingsari saat ini ada dua yakni Garuda Indonesia dua kali dan Wings Air satu kali. Untuk lainnya, saat ini sudah ada permintaan ke pihak bandara Blimbingsari namun terkendala slot.
Permintaan penerbangan ke bandara Blimbingsari, Banyuwangi diajukan oleh sejumlah maskapai penerbangan antara lain Kalstar akan terbang dari Surabaya, Trans Nusa dari Bali, namun masih terkendala penuhnya slot di bandara Juanda.
Juanda Surabaya itu termasuk bandara yang padat, dimana demand nya lebih besar dari capacitynya. Permintaan dicoba untuk masih ditampung, bisa jadi untuk alokasi yang maskapai minta untuk terbang sudah tidak tersedia.
Bandara Blimbingsari saat ini memiliki landasan sepanjang 2250 meter, yang terpakai baru 1800 meter. Hal tersebut dikarenakan PCN nya masih 27, dan baru bisa didarati oleh pesawat jenis ATR 72.
Pihak Bandara Blimbingsari, Banyuwangi mengaku di tahun 2017 ini akan melakukan penambahan hingga PCN bisa mencapai 40. Diharapkan dengan penambahan PCN itu nanti bisa didarati oleh pesawat boeing 737 seri 500 classic.
Kapasitas bandara Blimbingsari Banyuwangi pada tahun 2016 lalu masih kecil sekali, dengan kapasitas 120.000 penumpang per tahun, akan di resmikannya terminal baru nanti agar bisa menampung 250.000 penumpang per tahun.
Sabtu, 04 Februari 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar