“Perjalanan Citilink hingga dapat meraih berbagai penghargaan di tanah air tergolong berat, karena tingkat persaingan di dunia penerbangan sangat ketat dan Citilink tergolong sebagai ‘anak baru’,” kata President & CEO Citilink Indonesia, Arif Wibowo.
Beberapa hal yang menjadi perjuangan itu, kata Arif, adalah membaurkan manajemen yang berlatar belakang airline dan non-airline, membangun pola pikir “low cost” sehingga menumbuhkan budaya efisien dan inovasi, mendorong penggunaan teknologi informasi dan sosial media, bekerja sama dengan mitra bisnis yang memiliki brand awareness lebih tinggi, serta memperluas jangkauan pembayaran melalui mini market, serta menambah armada hingga saat ini yang telah berjumlah 25 pesawat.
Hal itu pun diakui oleh Pemimpin Redaksi Majalah SWA, Kemal E. Gani, yang menyebut pencapaian Citilink tergolong sebagai hal yang luar biasa. “Prestasi yang luar biasa dan jadi aset serta kebanggaan Indonesia, kini penumpang semakin bangga naik Citilink. Semoga ke depannya Citilink terus berkembang hingga tingkat regional dan global,” kata Kemal usai memberikan penghargaan kepada Citilink.
Indonesia Original Brand yang diselenggarakan oleh majalah SWA untuk tahun keempat itu bertujuan untuk mengetahui sejauh mana apresiasi konsumen terhadap merk–merk asli Indonesia. Survei yang dilaksanakan di sejumlah kota besar tersebut menggunakan tiga dimensi guna mengukur performa merk-merk lokal tersebut, yaitu kepuasan, loyalitas, dan advokasi.
Hasil akhir pengukuran terhadap tiga dimensi ini menghasilkan sebuah indeks yang disebut indeks kepuasan, loyalitas dan advokasi pelanggan atau advocacy, loyalty and satisfaction index disingkat ALSI, merk – merk dengan skor ALSI tertinggi di kategorinya dipilih sebagai merek terbaik.
Sumber: infopenerbangan.com
0 komentar:
Posting Komentar