“Peluang untuk mendapatkan layanan tiket promo cukup besar karena tingkat okupansi di tanggal-tanggal tersebut masih di kisaran 60 persen. Dengan adanya program tersebut, diharapkan tingkat okupansi angkutan Lebaran pada arus mudik rute Malang-Jakarta bisa terdongkrak hingga 75% lebih,” kata Samsudin seperti dilansir Bisnis.com.
Dia menyebut, tarif Garuda pada rute tersebut tidak terlalu berbeda dengan maskapai lainnya dengan tiket promo itu, di mana tarif tiket pada masa promo angkutan mudik Lebaran cukup kompetitif. Jam-jam pemberangkatan maskapai Garuda pada rute Malang-Jakarta, yakni 10.50 dan 13.05.
“Dengan layanan tersebut, diharapkan bisa semakin menumbuhkan loyalitas konsumen pada masakapai tersebut. Tiket tersebut benar-benar kompetitif harganya karena sudah termasuk airport tax. Jadi penumpang yang menggunakan maskapai ini tidak perlu lagi membayar airport tax,” ucapnya.
Menurut dia, untuk memberikan kemudahan layanan, pemesanan tiket promo bisa dilayani bahkan pada H-1 pemberangkatan. Untuk rute Jakarta-Malang, tingkat okupansi Garuda cukup besar, yakni 100 persen mulai dari 24-31 Juli, sedangkan untuk rute Malang-Jakarta yang sudah fully booked, justru pada arus balik, yakni 1-6 Agustus.
Jika mengacu akhir hari libur pada 3 Agustus, maka jika ada calon penumpang yang baru kembali ke Jakarta setelah tanggal tersebut akan kesulitan mendapatkan tiket pesawat. “Berarti minat konsumen menggunakan pesawat pada rute Malang-Jakarta-Malang, sudah cukup bagus. Masyarakat sudah minded terhadap angkutan udara,” ujarnya.
Sumber: indo-aviation.com
0 komentar:
Posting Komentar