Maskapai penerbangan Garuda Indonesia membuka dua rute penerbangan di Provinsi Maluku Utara, yakni Ternate-Kao (Kabupaten Halmahera Utara) dan Ternate-Labuha (Kabupaten Halmahera Selatan) untuk mendukung kelancaran transportasi udara antar-kabupaten di daerah ini.
Kepala Dinas Perhubungan Telekomunikasi dan Informatika Maluku Utara Burhan Mansur mengatakan, Garuda Indonesa juga akan membuka rute penerbangan Ternate-Ambon, yang selama ini hanya dilayani penerbangan Xpress Air dan Sriwijaya Air.
“Adanya penerbangan Garuda Indonesia ke Halmahera Utara dan Halmahera Selatan tersebut juga diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi investor, baik dari dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modal di kedua daerah itu,” kata Bahrun di Ternate, Rabu (22/10/2014).
Maskapai penerbangan milik pemerintah tersebut selama ini telah melayani rute penerbangan Ternate-Jakarta, Ternate-Makassar dan Ternate-Manado serta berbagai kota lainnya di Indonesia dengan transit di ketiga kota tersebut. Ia mengatakan, adanya rute penerbangan Ternate-Kao dan Ternate-Labuha tersebut diharapkan selain semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang akan menggunakan transportasi udara, juga menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Selatan.
Halmahera Utara dan Halmahera Selatan merupakan daerah tujuan wisata andalan Maluku Utara karena memiliki banyak objek wisata menarik, Halmahera Utara misalnya terdapat objek wisata sejarah peninggalan Perang Dunia II sedangkan di Halmahera Selatan terdapat sejumlah objek wisata bahari seperti Pulau Widi dan Pulau Kusu.
Garuda Indonesia dan maskapai penerbangan nasional lainnya diharapkan membuka pula rute penerbangan ke kabupaten lainnya di Maluku Utara, seperti ke Kabupaten Pulau Morotai, Kabupaten Kepulauan Sula dan Kabupaten Pulau Taliabu, karena transportasi udara dari dan ke ketiga kabupaten itu sangat dibutuhkan masyarakat.
Pemerintah Provinsi Maluku Utara akan mengupayakan seluruh kabupaten/kota di Malut memiliki lapangan terbang, minimal yang bisa didarati pesawat berbadan sedang sehingga bisa mendorong perusahaan penerbangan nasional membuka rute penerbangan ke kabupaten/kota setempat.
Sumber: indo-aviation.com
Rabu, 22 Oktober 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar