Selasa, 16 Desember 2014

Harga Avtur di Indonesia Turun

Pertamina menurunkan harga avtur di berbagai bandara Indonesia, seiring dengan turunnya harga minyak dunia. CNN Indonesia melaporkan, harga avtur di lima bandara di Indonesia dengan rata-rata mengalami penurunan sebesar 5,21 persen untuk penerbangan domestik dan 5,81 persen untuk penerbangan internasional.

Sebagai contoh harga avtur yang dijual Pertamina di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng mulai kemarin sampai akhir bulan ini tercatat Rp 8.978,42 per liter untuk penerbangan domestik atau turun 5,56 persen dibandingkan periode penjualan 1-14 Desember 2014 yaitu Rp 9.507,86 per liter.

Sementara setiap pesawat yang melayani penerbangan internasional harus menebus avtur dengan harga US$ 66,2 sen per liter, turun 6,09 persen dibandingkan harga periode dua minggu sebelumnya US$ 70,5 sen per liter. Pertamina memang mengkaji harga avtur setiap dua minggu sekali, tidak instan mengikuti pergerakan harga minyak dunia yang naik turun setiap saat.

Penurunan harga avtur ini mestinya disambut baik oleh maskapai penerbangan karena bisa menurunkan biaya operasional. Apalagi sebagian besar biaya operasional maskapai penerbangan adalah untuk membeli avtur. Namun, penurunan harga avtur ini seperti tidak ada artinya bagi maskapai penerbangan akibat nilai tukar rupiah merosot cukup tajam terhadap dolar Amerika Serikat, dan untuk pembelian avtur ini perusahaan penerbangan membayarnya dalam nominal dolar Amerika Serikat.

Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengaku khawatir atas melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ini. “Pelemahan rupiah berpengaruh terhadap biaya operasional. 70 persen biaya operasional kita dolar, salah satunya avtur, kalau normal maka beban perusahaan dari avtur 20-25 persen dari total biaya operasional. Tetapi kemarin dolar sempat tinggi itu bebannya bisa 40-50 persen,” ujar Pujobroto seperti dilansir detikFinance.

Sumber: indo-aviation.com

0 komentar:

Posting Komentar