Harga Minyak Dunia Turun, Garuda Indonesia Untung
Tren harga minyak dunia terus mengalami penurunan. Setelah sebelumnya stagnan pada harga US$ 50 per barel, kini harga minyak dunia kembali mengalami penurunan pada angka US$ 30 per barel.
Berdasarkan data CNBC yang dikutip dari Bareksa.com, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Januari 2016 saat ini diperdagangkan pada kisaran harga US$ 35,42 per barel.
Dengan semakin rendahnya harga minyak dunia ini diprediksi akan memberikan keuntungan bagi perusahaan penerbangan di Indonesia, termasuk Garuda Indonesia. Hal itu karena dengan murahnya harga minyak maka biaya operasional juga akan semakin rendah.
Dikutip dari indo-aviation.com, Pada kuartal ketiga 2015, Garuda Indonesia membukukan laba bersih sebesar US$ 50,12 juta, meningkat sangat signifikan dibandingkan dengan kerugian bersih sebesar US$ 222,3 juga pada periode yang sama tahun lalu.
Padahal, pendapatan maskapai penerbangan nasional tersebut cenderung stagnan. Namun, penurunan harga bahan bakar membuat Garuda Indonesia bisa mendapatkan keuntungan di kuartal ketiga 2015.
Saat ini harga minyak WTI diperdagangkan pada angka US$ 35,42 per barel, maka biaya operasional yang dikeluarkan oleh Garuda Indonesia menjadi semakin kecil, sehingga perusahaan berpotensi meraup keuntungan yang lebih besar pada tahun depan. Menurut Badan Energi Internasional, turunnya harga minyak dunia disebabkan oleh pasokan global yang berlebih paling tidak hingga akhir tahun 2016.
Senin, 14 Desember 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar