Hasil Panja DPR yang membahas PT Merpati Nusantara Airliness (MNA) merupakan penentuan nasib dari perseroan. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengatakan, pembahasan BUMN Aviasi yang terlilit utang mencapai Rp 7,6 triliun itu lebih memang sedang diagendakan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Saya bukan anggota DPR jadi tanya saja DPR. Saya sih senang, DPR bentuk panja Merpati. Apalagi kalau menghasilkan rekomendasi agar utang negara dikonversi jadi saham,” ujar Dahlan seperti dilansir Inilah.com.
Dahlan menyebut, ke depan perseroan bakal sangat terbantu, jika Panja DPR memutuskan utang MNA dikonversi menjadi saham. “Tapi kalau Panja berhasil menyebut rekomendasi untuk konversi pinjaman jadi saham akan sangat mendasar,” ungkapnya.
Saat ini hasilnya, pemerintah masih menunggu dari Panja di DPR mengenai penyelamatan untuk MNA mengingat utang perseroan ini lebih dari Rp 7,6 triliun. Dari Kementerian BUMN, kata Dahlan, menginginkan ada pergantian Direktur Utama MNA. Meskipun, saat ini masih sulit untuk mencari calon Dirut perusahaan tersebut dengan masalah yang terjadi pada perseroan.
Sumber: indo-aviation.com
Sabtu, 28 Juni 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar