Dikutip dari indo-aviation.com, pakar ekonomi dari Universitas Indonesia Faisal Basri justru menyarankan sebaiknya Garuda Indonesia menggunakan pesawat-pesawat itu untuk memperkuat penerbangan ke Timur Tengah dibandingkan penerbangan ke Eropa. Menurutnya rute gemuk ke Timur Tengah yaitu Jamaah Umroh sekitar 5 ribu orang sehari itu perlu digarap serius.
Garuda Indonesia harus berpikir panjang jika harus melakukan ekspansi penerbangan ke Eropa, khususnya dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Selain memperkuat penerbangan ke Timur Tengah, sebaiknya Garuda Indonesia juga harus mengembangkan lagi rute penerbangan domestik yang mempunyai potensi sangat besar. Menurut Faisal meningkatkan pangsa pasar domestik merupakan tantangan yang besar.
0 komentar:
Posting Komentar