Jumat, 07 Agustus 2015

Minimnya Penerbangan Hambat Pariwisata di Lombok

Pariwisata di Lombok Terhambat
PariwisataPulau Lombok dan Pulau Sumbawa sangat terkenal dengan keindahan alamnya terutama pantai dan gunung. Pulau lombok yang terletak di Nusa Tenggara Barat ini memiliki banyak destinasi wisata baik di darat maupun di laut. Tidak heran jika Lombok adalah destinasi pariwisata terpopuler di Nusa Tenggara Barat.

Namun, minimnya frekuensi layanan penerbangan komersial ke Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa menghambat laju pertumbuhan pariwisata di kedua wilayah tersebut. Maskapai-maskapai yang sebelumnya menyediakan layanan penerbangan ke wilayah tersebut telah berhenti beroperasi sehingga menurunkan jumlah arus wisatawan.

Dikutip dari runway-aviation.com, Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Muhammad Faozal mengungkapkan, tiga maskapai penerbangan yang telah berhenti beroperasi tersebut adalah Transnusa Airlines, Merpati Airlines, dan Batavia Air.

Yang paling utama frekuensi layanan penerbangan maskapai masih kurang. Garuda Indonesia saja dari Bali hanya melayani satu kali penerbangan per hari. Ditambah lagi tiga maskapai tersebut sudah tidak beroperasi dan tidak ada penggantinya. Frekuensi penerbangan ideal menuju Lombok dari Bali harusnya diadakan setiap jam.

Meskipun demikian, pemerintah daerah setempat menyambut positif layanan penerbangan langsung dari sejumlah kota di Indonesia dan beberapa negara tetangga termasuk dari Malaysia dengan frekuensi 15 kali penerbangan per minggu. pihaknya juga berharap penerbangan dari Perth, Australia, juga kembali beroperasi setelah berhenti sejak 1 Januari 2015.

0 komentar:

Posting Komentar