Pihak Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Sultan Hasanuddin Makassar resmi menutup loket penjualan tiket di bandara tersebut mulai Minggu (15/3/2015). General Manager Angkasa Pura I, Janus Suprayogi mengatakan penutupan loket penjualan tiket tersebut diganti dengan layanan customer service.
"Dari Kementerian Perhubungan sebenarnya menargetkan layanan ini mulai berlaku pada 1 April mendatang. Tetapi kami melakukan trial dan menargetkan per 15 Maret, layanan ini sudah harus mulai berlaku di Bandara Hasanuddin," kata Janus.
Menurutnya, pada hari pertama pemberlakuan aturan ini berjalan cukup lancar. Sebab, sepekan sebelumnya pihaknya juga telah melakukan uji coba dari masing-masing maskapai. Dia menuturkan, dengan berlakunya layanan baru ini maka hanya akan ada satu pusat informasi yang dimaksimalkan maskapai dan penumpang. Di mana, fungsi customer service lebih kepada pelayanan penumpang, di antaranya informasi penerbangan, refund, hingga penukaran tiket.
Tetapi kata Janus, untuk sementara waktu pihaknya masih membolehkan transaksi pembelian tiket, namun sifatnya non tunai yaitu menggunakan kartu kredit maupun debit, dengan menggandeng perbankan yakni BRI dalam memberikan fasilitas mesin EDC kepada setiap customer service serta pengadaan mesin ATM dalam kawasan bandara.
"Dengan begitu, kawasan terminal penumpang akan semakin tertib, terlebih karena loket-loket tiket yang sudah tidak difungsikan akan dibersihkan dari area terminal. Ini sejalan dengan upaya Kementerian Perhubungan dalam meningkatkan pelayanan yang lebih berkelas dan juga untuk menghindari para calo tiket yang cukup marak hampir di setiap bandara," jelasnya.
Adapun, penggantian loket tiket menjadi customer service sesuai dengan Surat Edaran Menhub Nomor HK 209/I/I/16/PHB.2014 tentang Peningkatan Pelayanan Publik. Sebelumnya, aturan ini telah berjalan lebih dulu di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng dan Bandara Kualanamu Medan.
Terkait kerja sama dengan pihak perbankan tambah Janus, untuk sementara ini memang baru BRI yang menyatakan siap bekerjasama, namun pihaknya juga terbuka untuk bank-bank lain yang ingin bekerjasama.
Sumber: industri.bisnis.com
Senin, 16 Maret 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar