Direktur Kelaikan dan Pengoperasian Pesawat Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Muzaffar Ismail mengatakan bahwa delay puluhan penerbangan itu terjadi karena tidak sinkronnya antara divisi pemasaran dan divisi operasional Lion Air. Saat musim libur imlek itu, bagian pemasaran menjual banyak tiket tanpa melihat ketersediaan pesawat yang siap beroperasi. “Kalau marketing dan operasi nggak sinkron, pasti terjadi kekacauan,” ungkapnya.
Muzaffar mengatakan, Kementerian Perhubungan kemudian sudah meminta kepada Lion Group untuk memisahkan divisi operasional dan pemasaran agar digarap sendiri oleh masing-masing maskapai penerbangan anggota group. Dalam hal ini, Lion Air, Wings Air, dan Batik Air diminta mempunyai bagian operasional dan pemasaran sendiri-sendiri. Saat terjadi delay berkepanjangan beberapa waktu yang lalu, divisi operasional dan pemasaran ketiga maskapai penerbangan dipegang oleh dipegang oleh Integrated Operation Control Center Lion Air Group.
Sumber: indo-aviation.com
0 komentar:
Posting Komentar