Bandara Halim Perdanakusuma
Angkasa Pura II dinyatakan kalah dalam peninjauan kembali (PK) melawan Lion Group terkait dengan pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Meskipun demikian, Angkasa Pura II masih akan tetap menjadi pengelola Bandara Halim Perdanakusuma.
Hal itu dikarenakan Lion Group melalui anak usahanya, Angkasa Transportindo Selaras (ATS), hanya ingin menjadi investor saja. ATS melakukan kerja sama dengan Angkasa Pura II agar pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma tetap berada di tangan Angkasa Pura II.
Dikutip dari indo-aviation.com, Head of Corporate Secretary Angkasa Pura II Agus Hariyadi mengungkapkan, ATS saat ini resmi menjadi investor Bandara Halim Perdanakusuma, sehingga berbagai tanggung jawab pengembangan bandara akan dilakukan oleh ATS.
Angkasa Pura II tetap menjadi pengelola, ATS menjadi investor. Konsepnya investor, dari pengembangan yang dilakukan Angkasa Pura lalu dijadikan porsi. Sekarang konsepnya sudah dibicarakan Angkasa Pura II bersama dengan ATS.
Lion Group sudah memastikan tidak akan menjadi pengelola bandara karena untuk mendapatkan izin sebagai Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) juga tidak mudah. Lion Group ingin masuk pengembangannya. Bandara Halim masih berpotensi untuk dikembangkan, dan ATS sepakat menjadi investor sedangkan Angkasa Pura II pengelola.
Rabu, 09 Maret 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar