Avtur Penerbangan
Kebijakan ekonomi jilid ketiga telah dikeluarkan oleh Pemerintah. Salah satu kebijakan ekonomi jilid ketiga ini yakni penurunan harga bahan bakar, termasuk bahan bakar pesawat atau avtur. Turunnya harga avtur ini dinilai akan mengurangi beban maskapai penerbangan.
Beberapa waktu yang lalu Pertamina telah menurunkan harga avtur sebesar 1,5 persen untuk penerbangan domestik dan 5,33 persen untuk penerbangan internasional. Penurunan harga avtur ini disambut sangat baik oleh operator maskapai penerbangan.
Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Utama Batik Air Achmad Luthfie mengungkapkan, penurunan harga avtur bisa menjadi stimulus pemerintah terhadap industri penerbangan. Sementara itu, Head of Corporate Secretary Indonesia AirAsia Audrey Progastama, penurunan harga avtur berdampak positif sebesar 30 persen pada biaya operasional.
Direktur Keuangan Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara mengungkapkan, maskapai penerbangan Garuda Indonesia membutuhkan sekitar 1,8 miliar liter avtur per tahun, sehingga penurunan harga avtur berdampak sangat signifikan terhadap biaya operasional perusahaan.
Rabu, 14 Oktober 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar