Laba Bersih Garuda Indonesia
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia berhasil memperoleh laba bersih yang sangat menggembirakan. Dibandingkan dengan tahun lalu, tahun ini laba bersih Garuda Indonesia meningkat cukup tajam. Peningkatan laba bersih tersebut sangat spesial karena pencapaiannya terjadi saat industri penerbangan sedang menghadapi berbagai tantangan, mulai dari perlambatan perekonomian, bencana alam, seperti erupsi gunung berapi dan yang paling parah gangguan kabut asap.
Hingga kuartal ketiga tahun ini Garuda Indonesia berhasil memperoleh laba bersih tahun berjalan atau net income year to date sebesar USD 51.4 juta. Hal ini meningkat sebesar 123.4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mengalami kerugian sebesar USD 220.1 juta. Pencapaian berkat penerapan strategi pengembangan bisnis melalui program ‘Quick Wins’ serta melalui disiplin efisiensi biaya ketat yang dilaksanakan sejak awal tahun 2015.
Dikutip dari runway-aviation.com, Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo mengungkapkan, Garuda Indonesia juga berhasil meningkatkan pendapatan usaha dari USD 2.831 miliar pada 2014 (Januari-September) menjadi USD 2.845 miliar pada perode yang sama di 2015. Sementara itu beban usaha berhasil diturunkan dari USD 3.08 miliar menjadi USD 2.72 miliar.
Garuda Indonesia juga berhasil meningkatkan tingkat isian kursi penumpang menjadi 77.3 persen pada 2015 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 70.7 persen. Sedangkan tingkat ketepatan penerbangan (OTP) pada 2015 mencapai 88.2 persen. Garuda Indonesia juga berhasil meningkatkan market share baik di pasar domestik maupun internasional. Market share Garuda Indonesia di pasar domestik meningkat menjadi 44 persen, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 37 persen. Sementara itu, market share di pasar internasional pada Januari – September 2015 mencapai 28 persen, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 22 persen.
Rabu, 28 Oktober 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar