
Dikutip dari indo-aviation.com, Distrik Manajer Sriwijaya Air Yani Erawani mengungkapkan, pengurangan frekuensi penerbangan itu dilakukan karena jumlah penumpang mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sriwijaya Air akan mengurangi frekuensi penerbangan Batam-Natuna-Batam hingga bulan November mendatang.
Jumlah penumpang Sriwijaya Air antara Batam dan Natuna mengalami penurunan hingga 75 persen. Ketika melayani penerbangan tiga kali dalam seminggu, penumpang rata-rata yang diangkut sekitar 80 orang, sedangkan setelah frekuensi penerbangan dikurangi, penumpang rata-rata setiap penerbangan mencapai 90 orang.
Pihak Sriwijaya Air memperkirakan penurunan jumlah penumpang itu terjadi karena adanya bencana kabut asap yang berkepanjangan di wilayah Sumatera. Akibat kabut asap tersebut banyak masyarakat mengurangi perjalanan ke luar daerah.
Pingin banget ke natuna #Bismillah
BalasHapus