Garuda Indonesia Akan Terbang ke Swiss
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Wakil Presiden Konfederasi Swiss Doris Leuthard membahas peluang maskapai penerbangan nasional agar bisa terbang ke Swiss. Pembahasan tersebut dilakukan pada bilateral meeting antara Indonesia dan Swiss di Kantor Kementerian Perhubungan beberapa pekan lalu.
Dalam bilateral meeting juga dilakukan penandatanganan the Renewed Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Swiss Federal Council relating to Scheduled Air Services oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Wapres Konfederasi Swiss Doris Leuthard.
Dikutip dari runway-aviation.com, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengungkapkan, meskipun belum ada maskapai nasional yang terbang ke Swiss, perjanjian ini adalah sebagai jalan pembuka agar di masa mendatang maskapai nasional bisa melayani penerbangan ke Swiss.
Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Konfederasi Swiss sebelumnya juga telah menandatangani Persetujuan Lalu Lintas Udara pada 14 Juni 1978 dan mulai berlaku sejak 4 Juli 1980. Perjanjian tersebut memuat ketentuan rute jalur penerbangan dan kesepakatan untuk saling mematuhi peraturan penerbangan internasional.
Saat berkunjung ke Indonesia, Wakil Presiden Konfederensi Swiss Doris Leuthard juga mengunjungi kantor pusat maskapai Garuda Indonesia. Pada kunjugan tersebut, Doris Leuthard berharap Garuda Indonesia segera membuka rute penerbangan ke Swiss.
Menurut Doris, dengan melihat potensi yang dimiliki masing-masing perusahaan, pihaknya meyakini bahwa sinergi antara Garuda dan GMF merupakan potensi dan kekuatan yang besar yang dimiliki Indonesia dalam menghadapi persaingan di dunia penerbangan global.
Rabu, 06 April 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar