Jumat, 23 Juni 2017

Inilah Rute-Rute Baru Lion Air Group

Rute Baru Lion Air Group
Rute Baru
Maskapai Lion Air Group yang menaungi Lion Air, Batik Air, dan Wings Air kembali menambah rute dan memperluas jaringan konektivitasnya. Kali ini, Lion Air Group membuka sejumlah rute baru ke beberapa kota di Indonesia yang mulai beroperasi pada 21 Juni 2017.

Untuk Lion Air akan melayani beberapa penerbangan baru seperti, dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta menuju Bandar Udara H.A.S. Hanandjoeddin Tanjung Pandan, lalu dari Bandara Juanda Surabaya menuju Bandara Radin Inten II Bandar Lampung, dan dari Bandara Internasional Lombok menuju Bandara Husein Sastranegara Bandung.

Untuk maskapai Wings Air juga akan melayani beberapa rute baru seperti dari Bandara Adi Soemarmo Solo menuju Bandara Radin Inten II Bandar Lampung, dan dari Bandara Adi Soemarmo Solo menuju Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.

Sementara maskapai Lion Air Group lainnya yaitu Batik Air juga melayani rute baru. Maskapai dengan pelayanan full services ini akan melayani penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta menuju Bandara Silampari, Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Pembukaan rute ini juga dilakukan sebagai dukungan terhadap pagelaran Lubuklinggau Mountain Bike National Championship yang diselenggarakan pada 18 Juli hingga 23 Juli 2017 berlokasi di Bukit Sulap, lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Seluruh penerbangan tersebut akan dilayani oleh maskapai Lion Air Group dengan frekuensi penerbangan satu kali setiap harinya.

Penambahan rute juga dilakukan dalam rangka persiapan arus mudik lebaran pada tahun 2017 ini yang mana masyarakat tentu membutuhkan sarana transportasi yang memiliki efisiensi waktu dan harga yang terjangkau, serta yang terpenting adalah keselamatan dan keamanan dalam perjalanannya.

Dengan total armada pesawat Lion Air Group saat ini yang mencapai 213 unit pesawat, diyakini juga bisa menampung lonjakan penumpang serta tentunya kebutuhan yang tinggi akan hal tersebut.

Dikutip dari indoaviation.co.id, Berikut jadwal lengkap penerbangan dari rute-rute baru tersebut:

Lion Air JT 126 // Cengkareng (STD 05.20) – Tanjung Pandan (STA 06.10)
Lion Air JT 127 // Tanjung Pandang (STD 07.10) – Cengkareng (STA 08.00)
Lion Air JT 149 // Surabaya (STD 18.15) – Bandar Lampung (STA 20.00)
Lion Air JT 148 // Bandar Lampung (STD 20.40) – Surabaya (STA 22.25)
Lion Air JT 953 // Lombok (STD 18.50) – Bandung (STA 19.35)
Lion Air JT 952 // Bandung (STD 20.00) – Lombok (STA 22.50)

Wings Air IW 1716 // Solo (STD 07.05) – Bandar Lampung (STA 08.50)
Wings Air IW 1717 // Bandar Lampung (STD 09.15) – Solo (STA 11.00)
Wings Air IW 1894 // Solo (STD 14.00) – Banjarmasin (STA 16.40)
Wings Air IW 1895 // Banjarmasin (STD 17.05) – Solo (STA 17.45)
Wings Air IW 1292 // Bandar Lampung (STD 12.25) – Jambi (STA 13.45)
Wings Air IW 1292 // Jambi (STD 14.15) – Padang (STA 15.35)
Wings Air IW 1293 // Padang (STD 16.00) – Jambi (STA 17.20)
Wings Air IW 1293 // Jambi (STD 17.50) – Bandar Lampung (STA 19.10)

Batik Air ID 6820 // Cengkareng (STD 06.00) – Lubuk Linggau (STA 07.10)
Batik Air ID 6821 // Lubuk Linggau (STD 07.50) – Cengkareng (STA 09.00)

Rabu, 21 Juni 2017

Layanan Self Check-In Disiapkan

Self Check-In Counter
Self Check-In

Angkasa Pura II selaku pengelola bandara di kawasan Indonesia bagian barat melalui Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta terus berkomitmen menyukseskan pelayanan kepada para pengguna jasa penerbangan.

Salah satu cara untuk memaksimalkan pelayanan kepada pengguna jasa transportasi udara yakni Angkasa Pura II mempersiapkan self check-in bagi penumpang non bagasi pada musim mudik 2017 saat ini.

Layanan tersebut disediakan khusus di Terminal 1A, 1B, 1C dan Terminal 3. Lokasi self check-in berada di public area atau di crub side dan ada petugas customer service mobile siap mendampingi pemudik di sekitar lokasi.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Senior General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan, menjelaskan, Counter self check-in tanpa bagasi itu ditempatkan di area publik.

Berbeda dengan area check in pada umumnya yang terlebih dahulu harus melalui security check point, di mana penumpang dan barang bawaannya diperiksa menggunakan metal detector serta mesin x-ray.

Counter self check-in tanpa bagasi ini diperuntukkan bagi penumpang dengan jadwal penerbangan maksimal 2 jam setelah melakukan check-in. Melalui counter tersebut, penumpang bisa mencetak boarding pass masing-masing.

Setelah itu, penumpang langsung diarahkan menuju akses masuk kru maskapai penerbangan sehingga tidak perlu antre lagi dengan penumpang lain yang belum melakukan check-in.

Dengan self check in non bagasi ini, diharapkan bisa memangkas waktu persiapan penumpang sebelum naik pesawat dan tetap bisa mudik dengan nyaman.

Selasa, 20 Juni 2017

Bandara Ini Beroperasi 24 Jam Pada Musim Lebaran 2017

Bandara
Bandara
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah melakukan monitoring technical check di 35 bandar udara di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi lonjakan penumpang pada periode Lebaran tahun 2017.

Obyek monitoring terkait dengan keselamatan adalah Manajemen Operasi Appron, Alat Bantu Visual dan Sistem Kelistrikan, Pemeliharaan daerah pergerakkan dan Obstacle Limitation Surface, Pengawasan kendaraan di sisi udara, dan Akses ke dalam daerah pergerakan.

Sedangkan terkait kenyamanan (services), Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah melakukan pemeriksaan terhadap fasilitas terminal.

Di sektor transportasi udara, prediksi jumlah penumpang angkutan udara pada periode Libur Lebaran tahun 2017 atau 1438 Hijriyah meningkat 9,8 persen dibandingkan tahun 2016.

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mendata perkiraan jumlahnya mencapai 5.404.814 penumpang, terdiri dari 4.729.287 penumpang rute domestik dan 675.527 penumpang rute luar negeri (internasional).

Untuk mendukung pergerakan penumpang dalam masa Lebaran 2017 ini, ada sebanyak 7 bandara akan buka 24 jam untuk melayani penerbangan. Dikutip dari indoaviation.co.id, 7 bandara itu adalah:

Bandara Ngurah Rai - Denpasar, Bali.
Bandara Juanda - Surabaya.
Bandara Sultan Hasanuddin - Makassar.
Bandara Sam Ratulangi - Manado.
Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jakarta.
Bandara Halim Perdanakusuma - Jakarta.
Bandara Kualanamu - Deli Serdang, Medan.

Senin, 19 Juni 2017

Batik Air Layani Penerbangan Jakarta-Kuala Lumpur

Batik Air Terbang ke Kuala Lumpur
Batik Air

Maskapai penerbangan Batik Air resmi mengoperasikan rute baru dari Bandara Internasional Soekarno–Hatta, Cengkareng menuju Kuala Lumpur, Malaysia, mulai tanggal 10 Juni 2017 kemarin.

Penerbangan ini berangkat dari Bandara Soekarno–Hatta pukul 14.35 WIB dengan nomor penerbangan ID 7163, sedangkan penerbangan dari Kuala Lumpur berangkat pada pukul 19.20 dengan nomor penerbangan ID 7162.

Dikutip dari indoaviation.co.id, Public Relations Manager Lion Air Group, Andy M. Saladin menjelaskan, Ini merupakan bentuk pelayanan tambahan kepada pelanggan yang ingin bepergian dengan rute internasional menuju Kuala Lumpur.

Diharapkan dengan adanya destinasi ini dapat memberikan pilihan yang beragam. Rute ini sekaligus menjadi awal dari rencana pembukaan rute Batik Air ke beberapa negara lainnya seperti Perth, Australia dan India dari Denpasar.

Batik Air menargetkan akan terbang dari Denpasar ke Cenai, India, melalui Kuala Lumpur. Ini merupakan dukungan Lion Air Group terhadap program Kementerian Pariwisata agar bisa menarik lebih banyak wisatawan mancanegara.

Wisatawan dari Cenai maupun dari Kuala Lumpur akan dapat melanjutkan penerbangannya ke kota-kota di Indonesia dengan menggunakan Batik Air maupun maskapai Lion Air Group lainnya seperti Lion Air dan Wings Air.

Hingga saat ini Batik Air telah terbang ke lebih dari 35 destinasi domestik, termasuk penerbangan internasional menuju Singapura.

Saat ini jumlah armada Batik Air mencapai 49 unit yang terdiri dari Boeing 737-800, 737-900 ER dan Airbus A320 CEO dengan penerbangan mencapai 250 penerbangan per hari.

Batik Air sejak November 2016 telah berhasil terdaftar dan teregistrasi dalam audit manajemen keselamatan dan keamanan tingkat tertinggi dengan skala internasional yaitu IOSA (IATA Operational Safety Audit).

Selain itu Batik Air telah terbebas dari EU Banned Airlines List yang merupakan larangan terbang ke Benua Eropa, sehingga kini Batik Air bisa membuka rute menuju Eropa untuk ke depannya karena dianggap telah memenuhi standard keamanannya.

Kamis, 15 Juni 2017

NAM Air Resmi Terbangi Jakarta-Banyuwangi

NAM Air Terbang ke Banyuwangi
NAM Air

Maskapai penerbangan NAM Air resmi melayani penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng ke Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Penerbangan Jakarta-Banyuwangi itu mulai dilayani 16 Juni 2017.

Dikutip dari indoaviation.co.id, Direktur Komersial Sriwijaya Air Group Toto Nursatyo menjelaskan, untuk awal, jadwal terbangnya satu kali sehari dulu. Ke depan bisa ditambah lagi frekuensinya jika terus berkembang.

Banyuwangi memiliki potensi pasar yang menjanjikan, pariwisatanya berkembang dan sektor usahanya bergeliat. Setiap minggu selalu ada kegiatan dan atraksi wisata yang bisa menjadi daya tarik wisatawan.

Sriwijaya Air Group berkomitmen untuk mendukung pariwisata Indonesia dengan menerbangi destinasi-destinasi yang memiliki potensi wisata. Contoh sukses yang sudah dilakukannya adalah terbang ke Bandara Silangit.

Saat ini penerbangan Sriwijaya Air Group ke Silangit tingkat keterisian penumpang rata-rata hingga 93 persen dengan frekuensi penerbangan dua kali sehari.

Dengan contoh tersebut, merupakan suatu kebanggaan Sriwijaya Air Group bisa terbang ke Banyuwangi dari Jakarta dan menjadi pionir.

NAM Air melayani rute penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta menuju Bandara Blimbingsari, Banyuwangi menggunakan pesawat Boeing 737-500 berkapasitas 120 kursi.

Minggu, 11 Juni 2017

Lion Air Tambah 30.000 Kursi Tambahan

Kursi Tambahan Lion Air
Kursi Tambahan

Maskapai penerbangan Lion Air Group menyediakan 30.000 kursi tambahan untuk mengakomodasi penerbangan angkutan Lebaran 2017. Tahun ini, total penerbangan khusus Lebaran mencapai 158 penerbangan.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Presiden Direktur Lion Air Grup, Edward Sirait, menjelaskan, penambahan kursi itu untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara pemudik mulai tanggal 15 Juni sampai 15 Juli 2017.

Sebanyak 30.000 kursi tambahan ini ada penerbangan Wings Air, dari Lampung- Liwuk, Denpasar-Bima dan Semarang-Pangkalan Bun selama periode angkutan lebaran mulai 15 Juni sampai 15 Juli 2017.

Lion Air Grup juga menyiapkan penambahan penerbangan untuk maskapai Batik Air di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Di mana, penerbangan akan lebih banyak dilakukan pada malam hari.

Selain penambahan kursi untuk angkutan lebaran, Lion Air Group akan menambah armada jenis pesawat Boeing 737 Max 8 sebanyak empat unit yang akan didatangkan hingga akhir tahun 2017 ini.

Boeing 737 Max 8 ini adalah generasi terbaru dari Boeing 737. Lion Air Group akan menerima kedatangan pesawat tersebut pada akhir bulan Juni 2017. Boeing 737 Max 8 akan digunakan untuk penerbangan internasional.

Kamis, 08 Juni 2017

Peraturan Membawa Barang Ke Kabin Pesawat

Kabin Pesawat
Kabin

Dalam penerbangan, penumpang diperbolehkan membawa barang bawaannya ke dalam kabin pesawat (carry-on baggage), seperti koper, ransel atau tas-tas kecil biasanya berisi barang-barang berharga yang tidak bisa ditempatkan di bagasi kargo.

Namun, bukan berarti penumpang bisa dengan seenaknya membawa barang bawaannya ke dalam kabin. Penumpang yang membawa barang ke dalam kabin pesawat harus mematuhi peraturan keselamatan penerbangan yang berlaku.

Berdasarkan Edaran Keselamatan DSKU/EK/002/2005 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI mengatur tentang barang bawaan penumpang di dalam kabin pesawat terbang.

Dasar acuannya yaitu CASR 121 dan CASR 135 yang mensyaratkan barang bawaan penumpang tidak menghalangi jalan evakuasi jika terjadi keadaan darurat, tidak menghambat dalam pengambilan peralatan keselamatan.

Peralatan keselamatan seperti tabung pemadam api, tabung oksigen dan kotak P3K, dan barang bawaan tidak jatuh atau terlepas dari tempat penyimpanannya sehingga bisa dihindarkan terjadinya cedera pada penumpang atau awak pesawat terbang.

Barang bawaan penumpang di dalam kabin harus disimpan di rak di atas kepala (overhead bin) yang dilengkapi dengan pengikat atau penutup dan label tentang maksimum barang yang boleh disimpan di dalamnya.

Misalnya jumlah maupun berat barang yang disimpan di overhead bin, tidak boleh melebihi spesifikasi yang ditetapkan oleh setiap pabrikan pesawat, karena spesifikasi overhead bin berbeda-beda.

Selain itu, barang bawaan penumpang juga dapat disimpan di bawah kursi pesawat, dengan syarat harus memiliki sarana yang dapat mencegah barang-barang yang disimpan di bawah kursi tidak meluncur ke depan dan/atau ke aisle/gang di kabin pesawat.

Edaran ini juga mewajibkan kepada maskapai untuk memastikan jumlah dan ukuran barang yang akan dibawa masuk ke kabin pesawat oleh calon penumpangnya sesuai dengan yang ditentukan. Misalnya, panjang, tinggi maupun lebar tas atau koper.

Contoh Garuda Indonesia, di websitenya membatasi maksimum carry-on baggage dengan panjang 56 cm, lebar 36 cm, tebal 23 cm, namun jumlah dari tiga dimensi tersebut tidak melebihi 115 cm atau berat sebesar 7 kilogram.

Kecuali, ada armada pesawat yang dioperasikan oleh Garuda pada Economy Class CRJ-1000 dan ATR72, dibatasi dengan maksimal panjang 41 cm, lebar 34 cm, tebal 17 cm, namun jumlah dari tiga dimensi tersebut tidak lebih dari 92 cm atau berat sebesar 7 kilogram.

Maskapai penerbangan wajib melarang penumpang memasuki kabin pesawat jika calon penumpangnya membawa barang yang jumlah dan ukurannya melebihi dari ketentuan.

Terakhir, melarang untuk menutup pintu pesawat terbang dalam persiapan taxi ataupun pushback sebelum awak pesawat yang ditugaskan selesai melakukan pemeriksaan bahwa seluruh barang bawaan penumpang telah disimpan pada tempat yang telah disediakan.

Selasa, 06 Juni 2017

Insentif Lebaran Untuk Maskapai Penerbangan

Insentif Maskapai Penerbangan
Insentif

Angkasa Pura II menyiapkan insentif bagi maskapai penerbangan yang mengoperasikan penerbangan tambahan khusus rute domestik pada masa angkutan lebaran tahun 2017 ini di seluruh bandara di bawah pengelolaan Angkasa Pura II.

Dikutip dari indoaviation.co.id, Insentif yang diberikan adalah pembebasan biaya atau free of charge terhadap jasa pendaratan (landing fee) dan potongan 50% terhadap biaya tarif perpanjangan jam operasi.

Pemberian insentif tersebut juga khusus bagi maskapai penerbangan yang menggunakan pesawat berbadan sedang atau narrow body dalam penerbangan tambahan atau extra flightnya, misalnya Boeing 737-800 NG atau Airbus A320.

Contoh, maskapai mengoperasikan pesawat narrow body Boeing 737-800 NG atau Airbus A320 untuk extra flight di Bandara Soekarno-Hatta maka maskapai tersebut dibebaskan dari biaya jasa pendaratan (landing fee).

Contoh lainnya, maskapai mengoperasikan pesawat narrow body untuk extra flight di Bandara Supadio, Pontianak, pada pukul 01.00 WIB maka maskapai tersebut mendapat pembebasan biaya jasa landing fee ditambah potongan 50% terhadap biaya perpanjangan jam operasi.

Insentif ini diberikan untuk mendukung kelancaran penerbangan di bandara-bandara Angkasa Pura II khususnya pada masa angkutan lebaran tahun 2017.

Diharapkan extra flight atau penerbangan tambahan tidak membebani operasional maskapai, atau dengan kata lain insentif ini juga sebagai bentuk dari dukungan Angkasa Pura II kepada seluruh maskapai penerbangan.

Minggu, 04 Juni 2017

Pendapatan Rute Internasional Lebih Besar Dari Rute Domestik

Rute Internasional Garuda Indonesia
Rute Internasional
Maskapai penerbangan plat merah Garuda Indonesia memperoleh pendapatan lebih besar di rute-rute internasional dibandingkan rute-rute domestik yang dioperasikannya.

Dikutip dari indoaviation.co.id, Dirut Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury menjelaskan, Perkembangan rute internasional sangat baik. Bahkan di bulan Mei pendapatan rute internasional lebih besar daripada rute-rute domestik.

Dilihat dari profitibilitas Garuda Indonesia di bulan April dan Mei, perbaikannya sangat signifikan. Selain itu, kondisi operasional Garuda untuk bulan April dan bulan Mei itu sudah jauh lebih baik dibandingkan di tiga bulan pertama.

Pendapatan maskapai untuk penerbangan internasional menyumbang sekitar kurang lebih 52 persen dari keseluruhan pendapatan Garuda Indonesia. Hal ini tentu perkembangannya sangat bagus.

Dengan penambahan jumlah rute, yang artinya dari sisi produksi maskapai juga meningkat. Saat ini Garuda Indonesia memiliki 21 destinasi internasional dan mengalami peningkatan yang cukup baik.

Bulan Maret kemarin, pertumbuhan rute internasional Garuda Indonesia secara year on year meningkat sampai dengan 13 persen. Jadi itu jauh lebih tinggi dibandingkan peningkatan pendapatan untuk rute domestik yang kurang lebih hanya sekitar 3 persen.