Selasa, 30 Juni 2015

Lion Air Sekarang Sudah Bisa Ajukan Izin Rute Baru

Lion Air Bisa Ajukan Izin Rute Baru
rute baru
Regulator penerbangan di Indonesia dalam hal ini Kementerian Perhubungan telah mencabut pembekuan izin rute baru maskapai Lion Air.  Dengan dicabutnya sanksi tersebut maka maskapai Lion Air sudah diperbolehkan untuk mengajukan izin rute baru per 24 Juni 2015. Lion Air sebelumnya tidak dapat mengajukan izin pembukaan rute baru karena delay berkepanjangan pada bulan Februari silam.

Dikutip dari runway-aviation.com, Menurut Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid, Mulai tanggal 25 Juni kemarin, maskapai Lion Air sudah diizinkan mengajukan izin rute baru. sanksi pembekuan itu sudah dicabut. Pencabutan pembekuan izin rute baru tersebut karena Kementerian Perhubungan menilai Lion Air telah berupaya memperbaiki beberapa aspek pasca delay besar-besaran bulan Februari silam, khususnya perbaikan standard operating procedure (SOP). Manajemen Lion Air juga telah mempresentasikan SOP tersebut sebanyak empat kali di hadapan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

Pihak Lion Air juga mulai menyesuaikan agresivitas bisnis dan operasional. Mereka sudah sediakan contact center, lalu delay management dengan menyedikan pesawat cadangan yang bisa dipakai apabia ada satu pesawat yang harus maintenance. Mereka juga menyediakan dana tunai untuk kompensasi calon penumpang yang mengalami delay.

Senin, 29 Juni 2015

Ini Daftar Rute Extra Flight AirAsia Saat Lebaran 2015

Extra Flight AirAsia
Extra FlightMenyambut mudik lebaran dan liburan Hari Raya Idul Fitri mulai 9 Juli 2015 sampai dengan 28 Juli 2015, maskapai penerbangan Low Cost Carrier AirAsia Indonesia mengumumkan penambahan frekuensi penerbangan Extra Flight untuk berbagai rute domestik dan internasional. Diantara rute yang mendapatkan extra flight yaitu Jakarta-Bali pp, Bandung-Bali pp, Solo-Bali pp, Bandung-Pekanbaru pp, Jakarta-Yogyakarta pp dan Medan-Penang pp. Total ada sebanyak 90 penerbangan tambahan atau 16.200 kursi yang akan dioperasikan.

Menurut Direktur Niaga AirAsia Indonesia Andy Adrian Febryanto, Extra flight ini untuk mengakomodir meningkatnya permintaan pada periode liburan Idul Fitri. Bagi penumpang AirAsia dari Jakarta yang ingin bepergian ke rute domestik, disarankan untuk memanfaatkan fasilitas e-boarding pass untuk menghindari antrian panjang di konter check-in. Cukup dengan mengunduh mobile application AirAsia, check-in melalui telepon genggam untuk kemudian mendapatkan e-boarding pass.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Berikut ini jadwal penerbangan tambahan extra flight yang disediakan oleh AirAsia Indonesia selama periode 9 Juli 2015 – 28 Juli 2015:
Extra Flight

Minggu, 28 Juni 2015

Diskon Tiket Hingga 15 Persen Untuk Mudik Lebaran 2015

Diskon Tiket Untuk Mudik Lebaran 2015
Diskon Tiket
Pada musim mudik Lebaran 2015 nanti, Kementerian Perhubungan telah menawarkan kepada seluruh maskapai penerbangan untuk mengoperasikan 20 penerbangan tambahan ke sejumlah rute padat penumpang. Namun, pihak Kementerian Perhubungan mengajukan persyaratan bagi maskapai penerbangan yang mau mengambil penawaran ini, syaratnya yaitu maskapai penerbangan harus mau memberikan diskon tiket 5-15 persen dari tarif batas atas.

Dikutip dari indo-aviation.com, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, untuk rute yang mendapatkan penerbangan tambahan, pihaknya memberikan kebebasan kepada maskapai penerbangan. Tentu saja dengan memperhatikan ketersediaan slot di bandara. Bagi maskapai penerbangan yang mau memberikan diskon tiket 5-15 persen dari tarif batas atas, dikasih slot tambahan kalau ada. Ya first come first serve (yang duluan mengajukan, pertama dapat slot).

Hingga saat ini baru maskapai Garuda Indonesia yang mau mengambil jatah dari 20 penerbangan tambahan yang sudah ditawarkan oleh Kementerian Perhubungan, sedangkan maskapai penerbangan lain belum memberikan respon. Langkah itu dilakukan Kementerian Perhubungan agar tiket penerbangan mudik Lebaran lebih terjangkau. Hampir seluruh maskapai penerbangan mematok tarif batas atas untuk penerbangan mudik, khususnya pada rute-rute padat penumpang.

Sabtu, 27 Juni 2015

Pemerintah Kembangkan Lima Bandara di Jawa Timur

Pemerintah Kembangkan Bandara di Jawa Timur
BandaraPemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan akan mengembangkan sebanyak lima bandara yang berada di wilayah Jawa Timur. Kelima bandara itu antara lain Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Bandara Notohadinegoro Jember, Bandara Trunojoyo Sumenep, dan Bandara Bawean Gresik. Satu lagi yaitu Bandara Juanda Surabaya, maka akan ada enam bandara di Jawa Timur yang digunakan untuk penerbangan umum.

Dikutip dari indo-aviation.com, Menurut Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Bandara Juanda Surabaya tidak termasuk dalam prioritas untuk dikembangkan karena merupakan bandara besar yang sudah dikelola oleh Angkasa Pura I. Sementara itu, Bandara Abdulrachman Saleh Malang akan ditingkatkan statusnya menjadi bandara internasional. Perencanaannya sudah ada dan sudah ditandatangai oleh Menteri Perhubungan.

Dalam kurun waktu lima tahun mendatang pemerintah akan memperpanjang landasan pacu bandara-bandara kecil. Minimal sampai landasan pacu bandara bisa mengakomodasi pesawat sekelas ATR 72 yang banyak dioperasikan oleh maskapai penerbangan di Indonesia. Yang terpenting lahannya tersedia, maka landasan pacu bisa diperpanjang.

Jumat, 26 Juni 2015

Daftar Maskapai Indonesia Yang Boleh Terbang Ke Eropa

Maskapai Yang Boleh Terbang Ke Eropa
MaskapaiOtoritas Penerbangan Uni Eropa telah mengeluarkan Air Safety List terbaru. Air Safety List terbaru ini di dalamnya berisi daftar maskapai penerbangan di dunia yang dilarang terbang ke wilayah Uni Eropa karena faktor keamanan dan keselamatan. Banyak maskapai penerbangan asal Indonesia yang dilarang terbang ke Uni Eropa.

Seluruh maskapai penerbangan Indonesia yang di bawah naungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, dilarang terbang ke wilayah Uni Eropa. Namun, beberapa maskapai penerbangan mendapatkan pengecualian karena sudah memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh Uni Eropa.

Dikutip dari indo-aviation.com, berikut maskapai-maskapai penerbangan yang sudah lolos audit Uni Eropa dan dinyatakan memiliki standar keselamatan yang tinggi serta diperbolehkan terbang ke wilayah Uni Eropa antara lain Garuda Indonesia, Airfast Indonesia, Ekspres Transportasi Antarbenua, Indonesia AirAsia, dan Mandala Airlines (Tigerair Mandala), meskipun maskapai penerbangan yang disebut terakhir itu sudah gulung tikar sejak 1 Juli 2014. Pihak Komisioner Transportasi Uni Eropa terus memantau perkembangan di negara-negara ketiga untuk memastikan bahwa maskapai yang terbang ke Uni Eropa memenuhi standar keamanan tertinggi.

Sementara itu, maskapai-maskapai penerbangan asal Indonesia yang masih dilarang terbang ke langit Eropa antara lain Citilink Indonesia, Batik Air, Lion Air, Wings Air, Sriwijaya Air, Kalstar Aviation, Susi Air, Trigana Air Service, TransNusa Aviation Mandiri, Kura-Kura Aviation, Deraya Air Taxi, Gatari Air Service, Angkasa Super Service, Aviastar Mandiri, Pelita Air Service, Riau Airlines, Manunggal Air Service, Derazona Air Service, Dirgantara Air Service, Eastindo, Indonesia Air Transport, Jayawijaya Dirgantara, Johnlin Air Transport, Kartika Airlines, Transwisata Prima Aviation, Travel Express Aviation Service, Travira Utama, dan Tri MG Intra Asia Airlines.

Kamis, 25 Juni 2015

Garuda Indonesia Jual Tiket Internasional Dalam Rupiah

Garuda Jual Tiket Internasional Dalam Rupiah
Garuda IndonesiaMulai 1 Juli 2015 Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia akan menerapkan transaksi penjualan tiket penerbangan internasional dalam bentuk mata uang rupiah. Hal ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/3/PBI/2015 tentang kewajiban penggunaan Rupiah sebagai alat transaksi yang diberlakukan di Indonesia.

Dengan menerapkan hal tersebut maka Garuda Indonesia akan mengonversi pembayaran tiket penerbangan internasional dari mata uang asing menjadi mata uang rupiah. Namun itu terbatas untuk pembelian tiket yang dilakukan di Indonesia melalui seluruh kanal distribusi tiket, seperti agen perjalanan, kantor penjualan, website, dan call center. Sehingga, untuk pembelian tiket di Indonesia, Garuda Indonesia hanya menerima pembayaran dalam bentuk mata uang rupiah, baik itu penerbangan domestik maupun internasional.

Menurut Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani, langkah yang dilakukan oleh Garuda Indonesia ini merupakan upaya perusahaan untuk mendukung kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia, yang menginginkan penggunaan mata uang rupiah pada seluruh transaksi keuangan di dalam negeri. Pelaksanaan aturan ini juga diyakini dapat menjaga kestabilan nilai tukar rupiah serta akan memperkuat perekonomian Indonesia, sehingga secara langsung akan berdampak positif pada industri dan membaiknya daya beli masyarakat.

Rabu, 24 Juni 2015

Garuda Indonesia akan Buka Rute Solo-Surabaya

Garuda Indonesia Buka Rute Solo-Surabaya
Garuda IndonesiaMaskapai penerbangan plat merah Garuda Indonesia akan segera membuka rute penerbangan jarak pendek yang menghubungkan Bandara Adi Sumarmo Solo dan Bandara Juanda Surabaya. Pembukaan rute penerbangan Solo-Surabaya itu kemungkinan besar baru akan dilakukan pada bulan Agustus 2015 mendatang.

Menurut General Manager Garuda Indonesia Branch Office Solo Supriyono, pihaknya sebenarnya ingin membuka rute penerbangan Solo-Surabaya lebih cepat, yakni menjelang Lebaran. Namun rencana itu harus diundur karena belum mengantongi izin dari Kementerian Perhubungan. Masih ada kendala di teknis perizinan.

Rute penerbangan Solo-Surabaya menjadi salah satu prioritas utama bagi Garuda Indonesia pada tahun ini, karena permintaan yang cukup tinggi, baik dari kalangan pebisnis maupun wisatawan. Jika perizinan sudah beres, rencananya untuk rute tersebut akan dilayani tiga kali dalam seminggu. Garuda Indonesia tidak hanya membuka rute Solo-Surabaya tapi juga akan diconnectingkan ke Banyuwangi.

Selasa, 23 Juni 2015

Daftar Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia 2015

Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia 2015
Maskapai Penerbangan Terbaik
Baru-baru ini sebuah perusahaan konsultan riset mengenai maskapai penerbangan asal Inggris yaitu Skytrax kembali menggelar World Airline Awards 2015. Perusahaan ini juga melakukan survei untuk menentukan maskapai, bandar udara, hiburan dalam pesawat, staff, dan elemen perjalanan udara terbaik lainnya. Skytrax telah merilis 100 maskapai penerbangan terbaik di dunia dan diumumkan secara langsung di Paris Air Show, Prancis, beberapa hari yang lalu.

Pemilihan maskapai penerbangan terbaik itu sendiri telah dilakukan sejak tahun 1999 lalu, dimana yang menilai adalah pelanggan maskapai penerbangan seluruh dunia. Ada sejumlah kategori yang dibuat Skytrax untuk maskapai penerbangan. Diantaranya Maskapai Terbaik di Dunia, Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik di Dunia, dan lain-lain. Tahun ini, maskapai penerbangan asal Timur Tengah, Qatar Airways menempati posisi pertama sebagai Maskapai Terbaik Dunia.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Berikut ini daftar lengkap peraih Skytrax World Airline Awards 2015 berdasarkan kategorinya :

Kategori Maskapai Terbaik di Dunia
  1. Qatar Airways
  2. Singapore Airlines
  3. Cathay Pacific Airways
  4. Turkish Airlines
  5. Emirates
  6. Etihad Airways
  7. ANA All Nippon Airways
  8. Garuda Indonesia
  9. EVA Air
  10. Qantas Airways
Kategori Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik di Dunia
  1. AirAsia
  2. Virgin America
  3. Norwegian
  4. easyJet
  5. Jetstar Airways
  6. AirAsiaX
  7. Indigo
  8. West Jet
  9. etstar Asia
  10. Scoot
Kategori Kelas Ekonomi Terbaik di Dunia
  1. Asiana Airlines
  2. Singapore Airlines
  3. Qatar Airways
  4. Garuda Indonesia
  5. Cathay Pacific
  6. ANA All Nippon Airways
  7. Emirates
  8. Turkish Airlines
  9. Thai Airways
  10. EVA Air
Kategori Awak Kabin Terbaik di Dunia
  1. Garuda Indonesia
  2. Cathay Pacific
  3. Singapore Airlines
  4. Asiana Airlines
  5. Malaysia Airlines
  6. Qatar Airways
  7. EVA Air
  8. ANA All Nippon Airways
  9. Thai Airways
  10. Hainan Airlines
Kategori Kelas Bisnis Terbaik di Dunia
  1. Singapore Airlines
  2. Qatar Airways
  3. Cathay Pacific
  4. ANA All Nippon Airways
  5. Etihad Airways
  6. Garuda Indonesia
  7. Qantas Airways
  8. Emirates
  9. Turkish Airlines
  10. Oman Air
Kategori Maskapai dengan Hiburan Terbaik Selama Penerbangan
  1. Emirates
  2. Qatar Airways
  3. Singapore Airlines
  4. Qantas Airways
  5. Etihad Airways
  6. Turkish Airlines
  7. Cathay Pacific
  8. Virgin Atlantic
  9. Thai Airways
  10. Air France

Senin, 22 Juni 2015

AirAsia Promo Ramadhan Big Sale

AirAsia Gelar Promo Ramadhan Big Sale
Promo RamadhanMaskapai penerbangan Low Cost Carrier terbaik di dunia, AirAsia, hari ini menggelar Promo Ramadhan Big Sale yang menawarkan beragam harga menarik ke berbagai destinasi domestik dan internasional di kawasan Asia dan Australia. Harga tiket yang ditawarkan mulai dari Rp. 150.000* sekali jalan. Periode pemesanan mulai hari ini 22 Juni 2015 sampai dengan 28 Juni 2015, sedangkan untuk periode perjalanannya mulai 15 Februari 2016 sampai dengan 31 Agustus 2016.

Menurut Direktur Niaga AirAsia Indonesia, Andy Adrian Febryanto, Di bulan ramadhan ini pihaknya menggelar Promo Ramadhan Big Sale yaitu penawaran khusus bagi pelanggan AirAsia yang hendak merencanakan perjalanan bisnis maupun wisata ke berbagai destinasi domestik dan internasional di jaringan Grup AirAsia seperti Bali, Yogyakarta, Kuala Lumpur, Singapura, Bangkok, Perth, Darwin selain itu, melalui layanan Fly-Thru, pelanggan dapat juga terbang lebih jauh ke berbagai destinasi internasional menarik seperti Tokyo, Boracay, Chengdu, Taipei, Melbourne dan masih banyak lagi menggunakan maskapai afiliasi yang tergabung dalam Grup AirAsia.

Traveling merupakan sebuah aktivitas yang sangat bermanfaat dan memberikan banyak sekali pengalaman baru untuk mengembangkan diri serta bisa membuka cakrawala kita. Untuk itu, melalui penawaran Promo Ramadhan Big Sale ini diharapkan semakin memudahkan pelanggan yang hendak merencanakan perjalanan mereka tahun depan. Kini siapa pun dapat terbang melihat dunia dengan lebih terjangkau dan nyaman bersama maskapai penerbangan berbiaya rendah terbaik dunia, AirAsia.

Sabtu, 20 Juni 2015

Bandara Internasional Kuala Namu Raih Sertifikasi Bintang 4 Skytrax

Bandara Internasional Kuala Namu
Bandara Internasional Kuala NamuBandara Internasional Kuala Namu di Deli Serdang, Sumatera Utara, berhasil meraih sertifikasi Bintang 4 dari Skytrax. Sertifikasi Bintang 4 ini berdasarkan hasil penilaian menyeluruh terhadap standar dari pelayanan dan produk yang berhubungan langsung dengan konsumen.

Dikutip dari indo-aviation.com, Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi, Hal-hal yang termasuk dalam penilaian adalah fasilitas terminal, kenyamanan terminal, layanan transit, area perbelanjaan, restoran, kafe dan bar, layanan dan fasilitas bagi penumpang berangkat serta datang, layanan imigrasi, pemeriksaan keamanaan, dan transportasi darat.

Dengan sertifikasi Bintang 4 dari Skytrax ini membuat Bandara Internasional Kuala Namu sejajar dengan bandara lain yang ada di kategori tersebut yakni antara lain Abu Dhabi International Airport di UEA, Charles De Gaulle di Paris, Prancis, Schipol Airport di Amsterdam, Belanda, dan Heathrow Airport di London, Inggris.

Bandara Internasional Kuala Namu juga berhasil melampaui Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang saat ini bersertifikasi Bintang 3 Skytrax. Hal ini juga tidak lepas dari komitmen untuk selalu menerapkan standar tinggi di bidang pelayanan konsumen di seluruh bandara di bawah PT Angkasa Pura II (Persero) termasuk Bandara Internasional Kualanamu.

Sertifikasi Bintang 4 yang diberikan Skytrax kepada Bandara Internasional Kualanamu ini juga sebagai bentuk penghargaan kepada PT Angkasa Pura II (Persero) selaku operator bandara. Seperti diketahui, Skytrax adalah lembaga berbasis di Inggris yang telah diakui kompetensinya di bidang aviasi oleh industriawan global.

Kamis, 18 Juni 2015

AirAsia Maskapai Berbiaya Rendah Terbaik Dunia

AirAsia Jadi Maskapai Berbiaya Rendah Terbaik di Dunia
AirAsiaDalam acara Skytrax World’s Airline Awards yang diselenggarakan di Paris Air Show, Le Bourget, Prancis, maskapai penerbangan AirAsia kembali dinobatkan sebagai World's Best Low Cost Airline, atau lebih dikenal dengan Maskapai Berbiaya Rendah Terbaik Dunia. Hingga saat ini AirAsia telah mendapatkan penghargaan dari Skytrax tersebut sebanyak tujuh kali berturut-turut.

Skytrax saat ini menjadi tolak ukur global mengenai kualitas maskapai dan merupakan salah satu penghargaan paling bergengsi dalam industri maskapai penerbangan dunia, dimana 19 juta pelanggan di lebih dari 160 negara berpartisipasi dalam survei yang diadakan di seluruh dunia. Survei Skytrax mengukur standar produk dan pelayanan maskapai melalui 41 indikator kunci performa (key performance indicators).

Penghargaan sebagai Maskapai Berbiaya Rendah Terbaik Dunia tersebut diterima langsung oleh CEO AirAsia Group, Tony Fernandes di Paris AirShow bersama dengan para CEO dari AirAsia berbagai negara termasuk di antaranya Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko. AirAsia menghadapi banyak tantangan selama setahun terakhir ini, tetapi seluruh staf bersatu bersama untuk pelanggan AirAsia dan menjadikan semua lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Dinobatkan sebagai yang terbaik di dunia selama tujuh tahun berturut-turut merupakan kehormatan yang luar biasa, dan ini didedikasikan untuk 17.000 AirAsia Allstars, yang menjadi kekuatan di balik semua ini.

AirAsia juga berterima kasih kepada pelanggan dan para pemegang kepentingan yang senantiasa menaruh kepercayaannya. AirAsia terus berkomitmen untuk melanjutkan inovasi dalam berbagai sektor untuk memberikan pelanggan bukan hanya dengan nilai terbaik, namun juga pengalaman perjalanan yang luar biasa dan nyaman dengan menggunakan teknologi.

Seluruh maskapai yang menjadi bagian dari AirAsia Group merupakan salah satu pemilik armada Airbus A320 termuda di dunia, dengan umur rata-rata pesawat tiga tahun di seluruh grup, dan total pemesanan sejumlah 475 pesawat Airbus A320 yang dijadwalkan akan diterima hingga 2018.

Rabu, 17 Juni 2015

Garuda Indonesia Raih Penghargaan The World’s Best Cabin Crew 2015

Garuda Indonesia Terima Penghargaan dari Skytrax
Garuda IndonesiaMaskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia kembali membuat harum nama Indonesia. Maskapai plat merah itu mendapatkan penghargaan dari Skytrax untuk kategori The World’s Best Cabin Crew 2015. Penghargaan ini sekaligus mengulangi pencapaian pada tahun sebelumnya. Direktur Utama Garuda Indonesia, M. Arif Wibowo menerima penghargaan tersebut dari CEO Skytrax, Edward Plaisted.

Pemberian penghargaan itu berlangsung di tengah-tengah pameran kedirgantaraan Paris Airshow 2015 di Paris, Prancis, dalam acara The World Airline Awards 2015. Keberhasilan Garuda Indonesia membuat semua bangga karena merupakan komitmen dan hasil kerja keras seluruh karyawan Garuda Indonesia, khususnya awak kabin dalam memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jasa.

Direktur Utama Garuda Indonesia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh pengguna jasa sehingga Garuda Indonesia dapat meraih kepercayaan dan penghargaan The World’s Best Cabin Crew selama dua tahun berturut-turut. Garuda Indonesia ditetapkan sebagai pemenang pada kategori kru kabin terbaik didasarkan pada survei kepuasan pelanggan yang dilaksanakan oleh Skytrax secara global dan melibatkan lebih dari 18 juta penumpang.

Survei dilaksanakan terhadap lebih dari 245 perusahaan penerbangan internasional, dan diselenggarakan setiap tahunnya dengan mengukur 41 aspek utama terkait produk dan layanan yang diberikan oleh perusahaan penerbangan. Garuda menawarkan konsep layanan “Garuda Indonesia Experience” yang mengedepankan keramahtamahan Indonesia dan menyajikan aspek-aspek terbaik dari Indonesia sehingga akan tetap menjadi salah satu yang terbaik.

Selasa, 16 Juni 2015

Kemenhub Cabut Izin Terbang 16 Maskapai Penerbangan

Izin Terbang 16 Maskapai Penerbangan Dicabut
Regulator penerbangan di Indonesia yakni Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menegaskan telah mencabut izin terbang atau Air Operator Certificate (AOC) milik 16 maskapai penerbangan. Izin terbang itu dicabut karena maskapai-maskapai penerbangan sudah tidak beroperasi lagi dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan dalam Undang-Undang maupun dengan alasan lainnya.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengatakan, hingga pertengahan tahun ini ada 16 maskapai penerbangan yang izin terbangnya sudah dicabut, diantaranya Mandala Airlines, Merpati, Batavia Air, Sky Aviation, RPX Cargo, Megantara Air Cargo, Pacific Royale Airways, dan lain-lainnya.

Ada juga beberapa maskapai penerbangan yang masih dirahasiakan namanya. Pihaknya masih merahasiakan nama beberapa maskapai penerbangan yang sudah dicabut izin terbangnya karena Kementerian Perhubungan belum memberitahukan hal ini kepada maskapai penerbangan tersebut. Ada dua maskapai belum diberitahu karena masih dicek apakah maskapai tersebut masih memiliki pesawat atau tidak.

Senin, 15 Juni 2015

Kalstar Akan Buka Rute Baru ke Kabupaten Tabalong

Kalstar Buka Rute Baru ke Kabupaten Tabalong
Maskapai penerbangan asli Kalimantan Kalstar akan membuka rute penerbangan baru menuju Bandara Warukin yang berlokasi di Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Rencananya penerbangan ke Bandara Warukin, Kabupaten Tabalong itu akan dioperasikan dengan pesawat baling-baling ATR 42.

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Warukin Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tabalong, Ady Fajar, pihak Kalstar sudah mengajukan surat pemberitahuan mengenai rencana pembukaan rute baru tersebut. Kalstar akan menghubungkan Kabupaten Tabalong dengan Balikpapan dan Banjarmasin.

Saat ini pihak Kalstar masih menunggu izin dari Kementerian Perhubungan. Pengembangan rute penerbangan dari Balikpapan-Tanjung-Banjarmasin oleh Kalstar masih menunggu izin rute dari Kementerian Perhubungan termasuk untuk rute ke Muara Teweh-Palangkaraya dan Pangkalanbun.

Bandara Warikin yang berlokasi di Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, memiliki landasan pacu sepanjang 1.400 meter sudah siap digunakan untuk operasional pesawat ATR 42 hingga ATR 72. Dengan adanya rute penerbangan baru dari Kalstar ini nanti akan menjadi titik awal Bandara Warukin sebagai bandara umum. Tambal sulam landasan pacu juga sudah dilakukan oleh PT Adaro Indonesia termasuk perbaikan pagar dan jalan samping ke desa rintis oleh PT Pertamina. Secara umum bandara sudah siap digunakan.

Minggu, 14 Juni 2015

Citilink Fokus Layani Penerbangan Domestik

Citilink Fokus Pada Penerbangan Domestik
CitilinkMaskapai penerbangan Low Cost Carrier (LCC) Citilink akan fokus dalam mengembangkan rute-rute penerbangan domestik. Pengembangan rute domestik itu dilakukan dengan cara menambah frekuensi penerbangan di wilayah Indonesia bagian barat. Harapannya pada ulang tahun ketiga ini Citilink terus berkembang dan menambah frekuensi penerbangan domestiknya.

Menurut Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan, meskipun terus menambah rute-rute penerbangan di Indonesia bagian barat, Citilink tidak akan melupakan rute-rute penerbangan di Indonesia bagian timur. Dengan datangnya pesawat-pesawat baru, maka maskapai penerbangan yang identik dengan warna hijau itu juga akan membuka rute-rute penerbangan di bagian timur Indonesia. Citilink ingin tetap menjadi pilihan konsumen, untuk itu harus terus berinovasi dan memperbaiki diri.

Untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, pada ulang tahun yang ketiga ini Citilink mengusung tema “Citilink Celebration” dengan menyiapkan satu unit mobil Volkswagen (VW) Scirocco kepada salah seorang penumpangnya yang beruntung. Selain itu, ada pula hadiah yang dibagi setiap bulannya seperti tiga Macbook, tiga ponsel pintar, dan 10 sepeda bagi penumpang Citilink yang beruntung pada periode 5 Mei hingga 31 Agustus 2015. Program undian berhadiah mobil ini bukan bentuk kemegahan, melainkan sebagai apresiasi Citilink kepada para penumpang setianya.

Sabtu, 13 Juni 2015

Garuda Indonesia Buka Rute Baru Dari Palembang

Rute Baru Garuda Dari Palembang
PalembangMaskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia akan membuka 4 rute baru dari Palembang. Pembukaan rute baru tersebut menjadi bagian dari komitmen Garuda untuk terus meningkatkan jaringan penerbangannya di dalam negeri dan meningkatkan konektifitas antar kota di domestik khususnya di wilayah Barat Indonesia.

Rute baru dari Palembang ini sejalan dengan strategi pengembangan network Garuda Indonesia, dan menjadikan Palembang sebagai hub di bagian selatan Sumatera, dalam upaya mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di kawasan ini.

Rute baru yang dibuka mulai tanggal 19 Juni 2015 itu yakni Palembang-Bengkulu pp, Palembang-Jambi pp, Palembang-Pangkal Pinang (Bangka)-Tanjung Pandan (Belitung) pp, dan Palembang-Tanjung Karang pp. Rute-rute penerbangan baru dari Palembang tersebut masing-masing akan dilayani satu kali per hari menggunakan pesawat ATR 72-600 “Explore” dengan kapasitas kursi sebanyak 70 penumpang.

Penerbangan Palembang-Bengkulu pp akan dilayani setiap hari dengan GA 7110, berangkat dari Palembang pada pukul 06.00 WIB dan tiba di Bengkulu pada pukul 07.00 WIB, lalu berangkat kembali dari Bengkulu (GA 7111)  pada pukul 07.30 WIB dan tiba di Palembang pada pukul 08.25 WIB.

Penerbangan Palembang-Jambi pp dilayani setiap hari dengan GA7114, berangkat dari Palembang pada pukul 08.55 wIB dan tiba di Jambi pada pukul 09.45 WIB, lalu berangkat kembali dari Jambi (GA7115) pada pukul 10.15 WIB dan tiba di Palembang pada pukul 11.05 WIB.

Penerbangan Palembang-Pangkal Pinang-Tanjung Pandan pp dilayani setiap hari dengan GA7126, berangkat dari Palembang pada pukul 11.35 WIB dan tiba di Pangkal Pinang pada pukul 12.25 WIB, lalu dilanjutkan penerbangan ke Tanjung Pandan pada pukul 12.55 WIB dan tiba di Tanjung Pandan pada pukul 13.45 WIB. Dari Tanjung Pandan pesawat berangkat menuju Pangkal Pinang (GA7127) pada pukul 14.15 WIB dan tiba di Pangkal Pinang pada pukul 15.05 WIB, lalu berangkat kembali dari Pangkal Pinang menuju Palembang (GA7126) pada pukul 15.35 WIB dan tiba di Palembang pada pukul 16.25 WIB.

Sementara untuk penerbangan Palembang-Tanjung Karang pp akan dilayani setiap hari dengan GA7128, berangkat dari Palembang pada pukul 16.55 WIB dan tiba di Tanjung Karang pada pukul 17.50 WIB, lalu berangkat kembali dari Tanjung Karang (GA7129) pada pukul 18.20 WIB dan tiba di Palembang pada pukul 19.20 WIB.

Dengan dibukanya rute-rute baru tersebut, maka saat ini Palembang terhubung secara langsung dengan kota Jakarta, Medan, Denpasar, Bengkulu, Jambi, Pangkal Pinang, Tanjung Pandan, dan Tanjung Karang melalui 119 penerbangan per minggu.

Jumat, 12 Juni 2015

Keselamatan Penerbangan Prioritas Utama Pemerintah

Pemerintah Prioritaskan Keselamatan Penerbangan
Keselamatan Penerbangan
Kementerian Perhubungan memastikan bahwa keselamatan penerbangan menjadi prioritas utama pemerintah saat ini dibandingkan meningkatkan kapasitas penerbangan ataupun bandara yang ada di Indonesia. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dihadapkan pada dua pilihan yaitu meningkatkan kapasitas atau meningkatkan keselamatan. Namun dia pilih meningkatkan keselamatan penerbangan terlebih dulu.

Menurut Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan penerbangan tertinggi di dunia. Namun pertumbuhan tersebut harus diikuti dengan faktor keselamatan yang juga tinggi. Presiden Joko Widodo sangat mendukung dan meminta agar keselamatan penerbangan menjadi prioritas utama pemerintah saat ini, walaupun hal tersebut memerlukan waktu.

Semuanya sedang dalam proses saat ini. Maskapai, bandara, AirNav, dan lain-lain. Agar hal tersebut segera tercapai, regulator dan para pelaku industri penerbangan harus patuh pada aturan dan undang-undang penerbangan untuk menjamin tingkat keselamatan. Tidak ada toleransi atau kompromi untuk hal keselamatan penerbangan. Semua harus patuh pada peraturan yang berlaku.

Kamis, 11 Juni 2015

Transaksi Penerbangan Internasional Wajib Dalam Rupiah

Maskapai Jual Tiket Rute Internasional Dalam Rupiah
InternasionalBank Indonesia memberlakukan peraturan yaitu mewajibkan seluruh transaksi yang ada di dalam negeri dibayarkan dengan mata uang rupiah. Hal itu juga berlaku untuk maskapai penerbangan yang menjual tiket rute domestik maupun internasional. Tidak menutup kemungkinan, hal ini akan diberlakukan pada penetapan tarif bongkar dan muatan peti kemas yang ada di pelabuhan, serta tarif tiket pesawat udara dan kargo.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Suprasetyo, Kemenhub telah berkoordinasi dengan International Air Transport Association (IATA) selaku asosiasi maskapai penerbangan internasional. Semua telah diatur dengan Undang-Undang penggunaan rupiah. Kemenhub, Bank Indonesia, dan IATA telah terkoordinasi dengan baik.

Dalam surat edaran dari Bank Indonesia nomor 17/11/DKSP menegaskan tentang kewajiban penggunaan rupiah di wilayah negara kesatuan Republik Indonesia. Setiap bank sentral juga mewajibkan seluruh pelaku usaha yang beroperasi di Indonesia untuk mencantumkan harga barang atau jasa hanya dalam rupiah. Jika masih ada perusahaan yang melanggar, Bank Indonesia akan memberikan surat teguran maksimal dua kali sebelum menjatuhkan denda sebesar 1 persen dari nilai transaksi, dengan nilai denda maksimal Rp1 miliar.

Untuk memastikan tidak ada maskapai penerbangan nasional yang melanggar aturan itu, Kementrian Perhubungan telah memanggil seluruh perwakilan maskapai dan pelaku usaha industri untuk mengadakan pertemuan dengan Bank Indonesia. Maskapai penerbangan nasional wajib menjual tiket rute domestik maupun internasional dalam mata uang rupiah.

Rabu, 10 Juni 2015

AirAsia Ingin Buka Rute Padang-Singapura

AirAsia Tertarik Layani Rute Padang-Singapura
AirAsia
Sejak ditinggalkan maskapai penerbangan Tigerair Mandala sekitar dua tahun yang lalu, Rute penerbangan Padang-Singapura masih kosong sampai saat ini belum ada satupun maskapai penerbangan yang bersedia mengoperasikan rute tersebut. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sempat menawarkan rute penerbangan ini kepada Garuda Indonesia agar sektor pariwisata di Sumatera Barat terdongkrak. Namun, permintaan itu belum disetujui karena Garuda Indonesia menganggap rute penerbangan Padang-Singapura belum layak untuk dioperasikan.

Saat ini maskapai penerbangan berbiaya rendah Indonesia AirAsia menyatakan ketertarikannya untuk melayani rute penerbangan tersebut. Menurut Head of Corporate Secretary and Communications Indonesia AirAsia Audrey Progastama Petriny, Indonesia AirAsia sedang mempelajari kemungkinan untuk membuka rute penerbangan dari Padang ke Singapura. Meskipun demikian, pihaknya belum bisa memastikan kapan pembukaan rute penerbangan Padang-Singapura bisa direalisasikan. Masih dalam tahap evaluasi.

Rute penerbangan Padang-Singapura sebenarnya memiliki potensi yang bagus. Hal ini dikarenakan Sumatera Barat dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan bagi wisatawan asing. Umumnya, wisatawan asing memprioritaskan Sumatera Barat sebagai destinasi mereka setelah Bali, Yogyakarta, dan Lombok. Oleh karena itu, Indonesia AirAsia sedang berhitung untuk mengisi kekosongan pada rute penerbangan Padang-Singapura.

Selasa, 09 Juni 2015

Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan ke Amsterdam

Garuda Indonesia Terbang ke Amsterdam
Garuda Indonesia
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mulai tanggal 22 Juli 2015 mendatang, akan menambah frekuensi penerbangan rute Jakarta-Amsterdam (pp) dari 5 (lima) kali penerbangan setiap minggu menjadi 6 (enam) kali penerbangan setiap minggunya. Hal ini dilakukan sebagai upaya Garuda Indonesia untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat, serta upaya untuk memperkuat pasar internasional, khususnya ke wilayah Eropa.

Penambahan frekuensi penerbangan Jakarta-Amsterdam (pp) tersebut dilakukan dengan menyesuaikan rute penerbangan pada flight Jakarta-Amsterdam-London Gatwick (pp) menjadi Jakarta-Singapura-Amsterdam-Jakarta sebanyak 3 (tiga) kali per minggu. Dengan demikian, saat ini Garuda Indonesia melayani rute penerbangan Jakarta-Amsterdam-London Gatwick (pp) sebanyak 3 kali per minggu dan rute penerbangan Jakarta-Singapura-Amsterdam-Jakarta juga sebanyak 3 kali penerbangan setiap minggunya.

Ditambahkannya rute Singapura pada penerbangan Jakarta-Amsterdam, merupakan upaya Garuda Indonesia untuk menggarap pasar dari Singapura ke Eropa, serta memberikan pilihan yang lebih beragam kepada pengguna jasa untuk melaksanakan penerbangan ke Eropa melalui hub Amsterdam. Selain itu, rute via Singapura tersebut diharapkan dapat semakin mengoptimalkan tingkat isian penumpang dan kargo pada rute tersebut, mengingat Changi International Airport merupakan salah satu hub penerbangan internasional terpadat di dunia dengan rata-rata jumlah penumpang di atas 50 juta setiap tahunnya.

Menurut Direktur Niaga Garuda Indonesia Handayani, penambahan frekuensi tersebut juga akan memberikan pilihan dan kenyamanan lebih bagi para pengguna jasa melalui pilihan jadwal penerbangan yang semakin lengkap. Selain melayani penerbangan dari Jakarta menuju London via Amsterdam yang beroperasi sebanyak 3 (tiga) kali setiap minggunya, Garuda Indonesia juga melayani penerbangan Jakarta-Singapura-Amsterdam-Jakarta sebanyak (3) kali setiap minggunya.

Dengan menggunakan pesawat Boeing 777-300 ER berkapasitas 314 penumpang dalam tiga kelas yaitu First Class, Business Class, dan Economy Class. Armada tersebut dilengkapi dengan layanan “Inflight Connectivity” dan “Live TV” bagi seluruh penumpang, serta layanan “Chef on Board” untuk penumpang “First Class”. Berbagai layanan tersebut diberikan untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang ketika melakukan penerbangan jarak jauh.

fasilitas “Inflight Connectivity”, penumpang dimungkinkan untuk terhubung dengan koneksi internet sehingga dapat melanjutkan aktivitas bisnisnya selama penerbangan. Sementara untuk fasilitas “Live TV” atau siaran televisi langsung yang terdiri dari enam channel internasional, yaitu CNN International, BBC World, BBC Arabic, NHK World Premium, Euronews, dan CNBC, penumpang dimungkinkan untuk dapat mengakses program siaran televisi langsung, seperti pertandingan sepakbola di channel olahraga yang tersedia.

Senin, 08 Juni 2015

Citilink Layani Penerbangan ke Dili Timor Leste

Citilink Buka Rute ke Dili
CitilinkMaskapai penerbangan Citilink Indonesia bekerja sama dengan Air Timor membuka rute penerbangan yang menghubungkan antara Denpasar Bali dan Dili Timor Leste. Dengan kerja sama tersebut, Air Timor akan mengoperasikan pesawat Boeing 737-500 yang dimiliki oleh Citilink Indonesia pada rute penerbangan internasional Denpasar-Dili dan sebaliknya.

Kerja sama kedua perusahaan penerbangan itu ditandatangani oleh Direktur Keuangan Citilink Indonesia Mega Satria dan Chief Executive Officer Air Timor Belchior Francisco Bento Alves Pereira. Kerjasama tersebut tidak sekedar mencerminkan kepentingan bisnis penerbangan semata tetapi juga bertujuan untuk membangun pariwisata di kedua negara sehingga pada akhirnya mampu berkontribusi secara jelas bagi pembangunan Timor Leste khususnya Dili, Bali dan juga Indonesia.

Pihak Air Timor mengatakan bahwa sudah melakukan kerja sama cukup erat dengan Garuda Indonesia Group. Garuda Indonesia Group karena memiliki sejarah keamanan penerbangan yang baik, serta memiliki pelayanan bagus yang membuat penumpang merasa nyaman. Dengan bertambahnya operasional pesawat Air Timor, maka frekuensi penerbangan charter berjadwal Dili-Denpasar juga akan semakin meningkat. Hal ini merupakan kerjasama yang bagus untuk kedepannya.

Baru-baru ini Citilink mendapatkan hibah empat pesawat dari induknya, Garuda Indonesia, untuk memenuhi syarat kepemilikan dan pengoperasian pesawat berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Dari empat pesawat itu, satu di antaranya merupakan pesawat Boeing 737-300 dan tiga pesawat lainnya adalah Boeing 737-500. Kerja sama dengan Air Timor sendiri akan efektif mulai 1 September 2015.

Sabtu, 06 Juni 2015

Maskapai Wajib Siapkan Petugas Bila Terjadi Delay

Maskapai Siapkan Petugas Saat Delay
DelayMenteri Perhubungan Ignasius Jonan mewajibkan maskapai menyediakan petugas setingkat General Manager, Station Manager (SM), staf lain, atau pihak yang ditunjuk dan diberikan kewenangan penuh dalam mengambil keputusan di lapangan dalam menangani penumpang yang mengalami delay atau keterlambatan penerbangan. Petugas yang diberi wewenang tersebut memastikan bahwa dalam memberikan pelayanan harus bersikap empati serta adanya perhatian dan kepedulian.

Menteri Perhubungan juga melarang petugas maskapai tidak ada di tempat saat terjadi delay dalam waktu yang panjang sehingga memicu amarah para penumpang. Larangan itu sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan (PM) Nomor 89 tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan yang belum lama ini diterbitkan.

Petugas tersebut juga harus memberikan kemudahan bagi penumpang yang akan menyusun ulang perjalanan dan membantu penumpang termasuk pemesanan pulang atau melakukan pemindahan ke penerbangan atau ke maskapai dalam negeri lain. Maskapai wajib menyampaikan informasi mengenai delay atau keterlambatan penerbangan melalui petugas yang berada di ruang tunggu bandara yang ditunjuk secara khusus untuk menjelaskan atau memberi keterangan kepada penumpang.

Adapun informasi yang harus disampaikan kepada penumpang jika terjadi keterlambatan penerbangan meliputi: alasan yang benar dan jelas mengenai keterlambatan penerbangan dan kepastian keberangkatan yang disampaikan kepada penumpang secara langaung melalui telepon, SMS atau melalui media pengumuman paling lambat 45 menit sebelum jadwal keberangkatan atau sejak pertama kali diketahui adanya keterlambatan.

Adanya informasi yang jelas dan benar mengenai pembatalan penerbangan dan kepastian keberangkatan yang disampaikan langsung kepada penumpang melalui telepon, SMS atau melalui media pengumuman paling lambat 7 hari sebelum pelaksanaan penerbangan. Jika keterlambatan penerbangan yang terjadi disebabkan oleh faktor cuaca, informasi dapat disampaikan kepada penumpang sejak diketahui adanya gangguan cuaca. Sedangkan jika terjadi perubahan jadwal penerbangan (rescheduled), informasi yang disampaikan kepada penumpang melalui telepon, SMS atau media pengumuman paling lambat 24 jam sebelum pelaksanaan penerbangan.

Kamis, 04 Juni 2015

Jumlah Penumpang Lion Air Group Menurun Tajam

Jumlah Penumpang Lion Air Group Anjlok
Lion Air GroupMaskapai penerbangan Lion Air Group pada kuartal pertama 2015 mengalami penurunan jumlah penumpang yang cukup tajam. Penurunan mencapai 14,88 persen, jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada kuartal pertama 2014. Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, pada Januari-Maret 2015 Lion Air Group mengangkut sebanyak 7,15 juta penumpang. Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya maskapai penerbangan dengan logo singa itu berhasil mengangkut 8,4 juta penumpang.

Maskapai penerbangan Lion Air Group terdiri dari tiga maskapai penerbangan, yaitu Lion Air, Wings Air, dan Batik Air. Salah satu penyumbang terbesar anjloknya jumlah penumpang Lion Air Group adalah maskapai Lion Air sendiri yang mengalami penurunan penumpang hingga 20 persen. Kuartal pertama 2015 ini, Lion Air hanya mengangkut 5,8 juta penumpang, dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 sebanyak 7,25 juta penumpang. Sementara Wings Air mengalami penurunan penumpang sebesar 10,15 persen, dari 813.900 penumpang di kuartal pertama tahun lalu menjadi 731.220 penumpang di kuartal pertama tahun ini.

Sementara itu, Batik Air berhasil menggandakan jumlah penumpang dari 336.130 di kuartal pertama 2014 menjadi 618.780 penumpang di kuartal pertama 2015. Sayangnya, kenaikan jumlah penumpang Batik Air itu tidak mampu menutupi penurunan jumlah penumpang yang terjadi pada Lion Air dan Wings Air, sehingga secara total jumlah penumpang Lion Air Group anjlok 14,88 persen.

Rabu, 03 Juni 2015

Bandara Adi Soemarmo Tiap Tahun Merugi

Bandara Adi Soemarmo
Bandara Adi SoemarmoBandara Internasional Adi Soemarmo Solo tiap tahun selalu mengalami kerugian. Sejak diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Maret 2009 lalu, bandara itu selalu merugi. Jika terus menerus merugi operasional Bandara Adi Soemarmo Solo terancam ditutup.

Dikutip dari suaramerdeka.com, menurut salah satu sumber internal di Bandara Adi Soemarmo yang tidak bisa disebutkan namanya, kerugian itu rata-rata Rp 20 miliar per tahun. Bahkan di 2014 merugi hingga Rp 26 miliar. Bisa saja bandara ditutup kalau selalu merugi. Tidak mungkin pemerintah selalu menanggung kerugian sebesar itu setiap tahun.

PT Angkasa Pura I secara rutin mengevaluasi Bandara Adi Soemarmo untuk menekan kerugian agar subsidi tidak terlalu besar. Bahkan di 2015 diminta untuk bisa BEP (break event point) atau setidaknya kerugiannya tidak terlalu besar, syukur-syukur bisa memberi profit. Namun permintaan BEP itu sulit direalisasikan dan kemungkinan kerugian bandara tidak jauh dari angka sebelumnya.

Menurut General manager Bandara Adi Soemarmo, Abdullah, pihaknya mengakui kesulitan mendatangkan maskapai untuk membuka jadwal penerbangan agar bandara bisa semakin ramai. Hingga saat ini hanya tujuh maskapai yang melayani penerbangan di bandara tersebut. Yakni, Garuda Indonesia yang melayani penerbangan lima kali sehari ke Jakarta, Sriwijaya Air juga melayani penerbangan ke ibukota empat kali sehari pulang pergi (PP). Penerbangan empat kali sehari ke Jakarta juga dilayani Lion Air.

Batik Air juga melayani penerbangan ke Jakarta satu kali sehari. Sementara Trigana Air dan Indonesia Air Transpot (IAT) melayani penerbangan ke Pangkalan Bun (Kalimantan) pada hari tertentu. Satu-satunya maskapai yang melayani penerbangan internasional adalah Air Asia, dengan rute Solo-Kuala Lumpur (Malaysia) dan Solo-Singapura, masing-masing sehari sekali.

Jumlah jadwal penerbangan di Adi Soemarmo jauh sekali dibandingkan Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta dan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang yang fasilitasnya tidak sebaik bandara Adi Soemarmo Solo. Beberapa maskapai pernah membuka rute baru di Solo, namun beberapa bulan kemudian tutup karena sepi peminat.

Selasa, 02 Juni 2015

Saat Lebaran Seluruh Karyawan Kalstar Aviation Libur

Lebaran, Seluruh Karyawan Kalstar Libur
Kabar gembira bagi seluruh karyawan maskapai Kalstar Aviation. Maskapai penerbangan Kalstar Aviation akan meliburkan seluruh karyawannya selama dua hari saat Lebaran yang berlangsung pada bulan Juli 2015 mendatang. Kabar ini tentu saja membawa angin segar untuk para karyawan yang sangat jarang ditemui di maskapai penerbangan lainnya.

Menurut Corporate Secretary Kalstar Aviation Adhi Wisnugroho, mungkin Kalstar Aviation menjadi satu-satunya maskapai penerbangan yang meliburkan karyawannya saat Lebaran. Pihak Kalstar tidak menganut sistem aji mumpung. Dua hari seluruh karyawan libur saat Lebaran tanggal merah. Mungkin kalau untuk maskapai penerbangan, hanya Kalstar yang Lebaran libur.

Lebaran merupakan momen yang sangat penting untuk bagi karyawan untuk berkumpul bersama keluarga. Oleh karena itu, perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawan menikmati masa Lebaran mereka dengan memberikan libur selama dua hari. Semuanya diliburkan termasuk ribuan karyawan, kru, pilot, dan konter Kalstar juga tutup nanti. Hari Lebaran (Idul Fitri) adalah hari khusus untuk keluarga.

Senin, 01 Juni 2015

Kalstar Aviation Operasikan Rute Baru ke Ende

Kalstar Aviation Layani Penerbangan ke Ende
Mulai 8 Juni 2015, maskapai penerbangan Kalstar Aviation akan mengoperasikan rute baru menuju Bandara Haji Hasan Aroeboesman, Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Pembukaaa rute baru ini akan semakin meramaikan penerbangan ke Ende yang saat ini sudah dioperasikan oleh empat maskapai penerbangan lain, yakni Wings Air, Susi Air, Garuda Indonesia, dan TransNusa Aviation Mandiri.

Menurut Kepala Bandara Haji Hasan Aroeboesman, Ende, Djarot Soebiantoro, Kalstar Aviation akan mengoperasikan penerbangan ke Ende pada 8 Juni nanti. Penerbangan itu akan dioperasikan dengan pesawat Embraer E-195 dengan kapasitas 118 kursi. Penerbangan dari Kalstar Aviation akan menjawab permintaan penumpang dari dan menuju Ende yang cukup tinggi. Sebentar lagi memasuki musim libur Lebaran tentunya permintaan akan angkutan udara juga semakin tinggi maka diharapkan kehadiran maskapai Kalstar Aviation mampu menjawab permintaan penumpang pada saat liburan ataupun di hari-hari biasa.

Penerbangan menuju Ende akan dioperasikan sebanyak empat kali dalam seminggu dengan rute lengkap Pontianak-Surabaya-Denpasar-Ende-Kupang dan sebaliknya. Kalstar Aviation sengaja tidak singgah ke Labuan Bajo karena penerbangan ke sana sudah banyak dilayani oleh maskapai penerbangan lain.