Sabtu, 31 Desember 2016

AirAsia Akan Tambah Penerbangan Pekanbaru-Kuala Lumpur

AirAsia Terbang ke Kuala Lumpur
AirAsia
Maskapai penerbangan AirAsia berencana menambah jam penerbangan untuk rute Pekanbaru-Kuala Lumpur pada tahun 2017. Hal ini dilakukan karena besarnya antusiasme penumpang untuk rute itu pada tahun 2016.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Kepala Station Air Asia Pekanbaru, Fauzi menjelaskan, penambahan jam penerbangan ini melihat dari besarnya antusiasme penumpang di rute tersebut pada tahun 2016 ini.

Saat ini Air Asia yang penerbangan dari Pekanbaru hanya melayani rute penerbangan Pekanbaru-Kuala Lumpur Malaysia. Rute ini mampu mencatat Seat Load Factor (SLF) sepanjang tahun ini sebesar 85 persen.

Seat Load Factor yang berhasil dicapai tahun 2016 ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Faktor baiknya cuaca serta bencana asap yang berkurang di Riau menjadi faktor pendongkrak Load Factor.

Rencananya penambahan jam penerbangan rute Pekanbaru-Kuala Lumpur akan disediakan untuk penerbangan malam hari.

Rabu, 28 Desember 2016

Garuda Indonesia Terbang Langsung Padang-Palembang

Garuda Indonesia Terbang ke Palembang
Garuda Indonesia

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan membuka rute penerbangan dari Padang menuju Palembang mulai tahun 2017 mendatang. Rencana tersebut sudah lama ada, namun masih menunggu ketersediaan pesawat.

Dikutip dari indo-aviation.com, General Manager Garuda Indonesia Padang Sony Syahlan menjelaskan, rencana rute yang akan dibuka dari Padang ke Palembang, untuk Pekanbaru masih menunggu ketersediaan pesawat.

Selain menuju Palembang, Garuda Indonesia juga berencana menambah rute penerbangan dari Padang menuju Medan. Tapi peluangnya lebih besar ke Palembang dan Branch office Garuda di Palembang juga sudah setuju.

Garuda Indonesia juga akan mengganti salah satu armada dengan Airbus dan kemungkinan akan terjadi pada akhir 2016 ini. Untuk tanggalnya belum pasti, pihak Garuda masih menghitung tanggal mana yang overbooking.

Garuda Indonesia belum menambah penerbangan pada Natal dan pergantian tahun karena kebanyakan masyarakat di Sumatera Barat muslim sehingga untuk Natal tidak terlalu banyak yang bepergian.

Senin, 26 Desember 2016

Insentif Bagi Maskapai Penerbangan

Insentif Maskapai Penerbangan
Insentif
Maskapai penerbangan yang bersedia mengoperasikan penerbangan tambahan atau extra flight di luar jam reguler bandara akan diberikan insentif oleh Angkasa Pura II selaku pengelola bandara wilayah barat Indonesia.

Insentif yang diberikan khusus pada libur Natal dan Tahun Baru mulai 18 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017 ini adalah Pembebasan Tarif Pelayanan Perpanjangan Jam Operasi dan Pembebasan Tarif Pelayanan Jasa Pendaratan.

Misalnya di Bandara Internasional Kualanamu, maskapai mengoperasikan extra flight pada pukul 01.00 WIB maka berhak mendapat insentif dimaksud karena jam reguler bandara Kualanamu hanya sampai pukul 24.00 WIB.

Insentif ini bertujuan untuk memaksimalkan peran bandara dalam masa peak season ini sehingga perjalanan masyarakat dengan pesawat secara umum dapat berjalan lancar sejalan dengan instruksi Kementerian Perhubungan.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan, insentif ini untuk memaksimalkan peran bandara melalui membagi penerbangan secara rata khususnya di luar jam sibuk.

Selain itu, insentif juga diberikan sebagai persiapan menuju operasional 24 jam di sejumlah bandara yang dikelola AP II guna mendukung pertumbuhan trafik penumpang angkutan udara dan pertumbuhan pariwisata Indonesia.

Selama liburan Natal dan Tahun Baru, AP II mendukung kesiapan 1.496 extra flight PP atau 2.992 pergerakan pesawat. Sehingga dengan adanya extra flight tersebut, diperkirakan pergerakan pesawat mencapai 45.840 pergerakan.

Dengan jumlah pergerakan pesawat tersebut maka naik 4,27% dibandingkan rata-rata hari normal, dengan jumlah penumpang mencapai 6,43 juta penumpang atau meningkat 8,56% di 13 bandara di lingkungan AP II.

Jumat, 23 Desember 2016

Inilah Rute Baru Batik Air

Batik Air
Batik Air

Menjelang pergantian tahun menuju tahun 2017 ini, maskapai penerbangan anggota Lion Air Group yang bergerak dalam segmen full service yakni Batik Air kembali membuka beberapa rute penerbangan baru.

Mulai tanggal 23 Desember 2016, Batik Air akan melayani penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali dan juga sebaliknya.

Selain itu, Batik Air juga membuka rute baru dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta menuju Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan sebaliknya.

Batik Air pada periode liburan Natal dan pergantian tahun baru 2017 ini berencana akan menambah frekuensi penerbangannya dengan menyediakan 7.200 kursi tambahan demi menampung lonjakan penumpang.

Selain menambah frekuensi penerbangan, Batik Air juga menambah rute baru demi memberikan pilihan yang beragam bagi masyarakat untuk bepergian secara aman, dan efisien dalam hal waktu dan biaya.

Dikutip dari infopenerbangan.com, PresDir Lion Air Group Edward Sirait menjelaskan, terdaftarnya Batik Air dalam sertifikasi keselamatan global yaitu IOSA tentu akan semakin meningkatkan kepercayaan dari masyarakat.

Batik Air akan terus berekspansi dalam membuka jaringan konektivitas penerbangannya ke berbagai daerah baik penerbangan domestik maupun internasional seperti yang sedang dalam proses perizinan yaitu menuju India dan Australia.

Saat ini Batik Air mengoperasikan 37 armada pesawat dengan berbagai jenis seperti Boeing 737-900ER dan Airbus A320 yang terbang ke 29 destinasi tujuan dengan frekuensi penerbangan perhari mencapai 208 penerbangan.

Kamis, 22 Desember 2016

Lion Air Terbang Langsung Jakarta-Ternate

Lion Air Terbang ke Ternate
Lion Air

Maskapai Lion Air kembali membuka rute baru. Mulai tanggal 21 Desember 2016, Lion Air akan melayani penerbangan langsung dari Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta menuju Ternate, Maluku Utara dan sebaliknya.

Selain berencana menambah frekuensi penerbangan per hari dengan menyediakan 102.000 kursi tambahan, Lion Air juga menambah rute penerbangan untuk bisa mengakomodasi masyarakat yang bepergian menuju Maluku Utara.

Lion Air melayani rute Jakarta-Ternate menggunakan pesawat Boeing 737-800/900 dan bisa menampung sekitar 200 penumpang. Lion Air yakin bahwa rute ini sangat diminati dan berguna bagi kemudahan mobilitas masyarakat.

Dikutip dari indo-aviation.com, PresDir Lion Air Group, Edward Sirait menjelaskan, pihaknya terus berkomitmen kepada masyarakat untuk selalu memberikan pelayanan yang optimal, salah satunya dengan membuka rute baru.

Penerbangan dari Jakarta menuju Ternate akan memakan waktu sekitar tiga jam 50 menit, dan keberangkatan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan dilayani melalui Terminal Keberangkatan 1A.

Selasa, 20 Desember 2016

Bandara Juanda Siapkan Puluhan Extra Flight

Bandara Juanda
Bandara Juanda

Bandara Internasional Juanda Surabaya, di Sidoarjo, Jawa Timur, menyiapkan 53 extra flight atau penerbangan tambahan. Hal ini dilakukan dalam rangka menghadapi musim libur Natal dan Tahun Baru 2017.

Dikutip dari indo-aviation.com, Kepala Komunikasi dan Hukum Bandara Juanda, Anom Fitranggono menjelaskan, penerbangan tambahan itu dengan tujuan beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta dan Denpasar.

Maskapai Citilink sudah mengajukan penerbangan tambahan sebanyak 16 kali. Selain itu, ada juga Batik Air sebanyak 4 penerbangan, Nam Air 16 penerbangan, dan Lion Air sebanyak 17 penerbangan tambahan.

Selain itu, jam pengerjaan perbaikan landasan pacu yang selama ini sudah dilakukan pada malam hingga dini hari juga diubah. Khusus saat puncak musim libur Natal dan Tahun Baru perbaikan landasan pacu dihentikan sementara.

Bandara Juanda juga berencana untuk membuka pos yang diharapkan bisa membantu para calon penumpang untuk mendapatkan informasi selama pelaksanaan liburan Natal dan Tahun Baru 2017.

Diharapkan dengan segala persiapan yang sudah dilakukan ini bisa membuat pelaksanaan liburan Natal dan Tahun Baru di Bandara Juanda bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala yang berarti.

Senin, 19 Desember 2016

Garuda Indonesia Terbangi Rute Ambon-Kaimana

Garuda Indonesia Terbang ke Kaimana
Garuda Indonesia
Garuda Indonesia terus berkomitmen untuk menerbangi destinasi pariwisata potensial. Setelah Danau Toba Sumatera Utara, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra, sekarang giliran Kabupaten Kaimana, Papua Barat.

Penerbangan menuju Kabupaten Kaimana, Papua Barat akan membuat akses menuju destinasi wisata bahari yang sangat mengagumkan di timur Indonesia itu semakin terbuka lebar.

Dikutip dari indo-aviation.com, GM Garuda Indonesia Kantor Cabang Manokwari Sapto Hariadi menjelaskan, rute baru ini akan melayani penerbangan Ambon-Kaimana-Manokwari dan Ambon-Kaimana-Nabire.

Garuda Indonesia akan menggunakan pesawat jenis ATR-600 dengan kapasitas 70 kursi penumpang untuk melayani rute penerbangan ke Kaimana itu dan resmi beroperasi mulai awal 2017.

Pengembangan rute penerbangan maskapai Garuda Indonesia dilakukan sesuai kesiapan atau kondisi bandara di setiap daerah, Termasuk Kaimana pihak Garuda sudah melakukan survei kelayakan bandara tersebut.

Potensi pariwisata di Kaimana tergolong sangat baik dan layak untuk dipromosikan. Bahkan, termasuk kelas dunia untuk wisata bahari.

Sabtu, 17 Desember 2016

Lion Air Group Siapkan Puluhan Ribu Kursi Tambahan

Lion Air
Lion Air
Maskapai Lion Air akan menambah 51 penerbangan dengan menyediakan 10.200 kursi tambahan per harinya. Hal ini untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan pada periode Hari Raya Natal 2016 dan pergantian tahun baru 2017.

Batik Air juga akan menyediakan 36 penerbangan tambahan atau sebanyak 7.200 kursi tambahan setiap harinya. Hal ini dilakukan agar bisa mengantisipasi lonjakan penumpang pada periode liburan akhir tahun ini.

Penambahan frekuensi penerbangan Lion Air dan Batik Air akan dilakukan apabila kapasitas dengan jadwal penerbangan yang regular sudah melebihi kapasitas dan tidak tertampung.

Penambahan frekuensi penerbangan tersebut mulai beroperasi pada tanggal 16 Desember 2016 sampai dengan 15 Januari 2017 jika memang dibutuhkan.

Dikutip dari indo-aviation.com, Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait mengungkapkan, Penambahan frekuensi penerbangan akan tersebar di beberapa kota yang dianggap memiliki keterisian yang maksimal.

Destinasi yang rencananya akan ditambah frekuensi penerbangannya yaitu Medan, Batam, Padang, Pekanbaru, Surabaya, Semarang, Solo, Malang, Banjarmasin, Balikpapan, Denpasar, Lombok, dan Ujung Pandang.

Saat ini Lion Air dan Batik Air mengoperasikan armadanya yang berjumlah 153 pesawat dengan tipe Boeing 737-800NG/900 ER, Airbus A320, Boeing 747-400 dan Airbus A330-300 dengan frekuensi mencapai 800 flights per hari.

Kamis, 15 Desember 2016

Wings Air Akan Layani Penerbangan ke Raja Ampat

Wings Air Terbang ke Raja Ampat
Wings Air
Maskapai penerbangan yang juga anggota dari Lion Air Group yakni Wings Air akan membuka penerbangan baru dari Manado ke Bandara Waisai, Raja Ampat, Papua, mulai tanggal 22 Desember 2016.

Dikutip dari indo-aviation.com, Disbudpar Raja Ampat Yusdi Lamatenggo menjelaskan, Manado adalah penghubung daerah Timur Indonesia. Kini Raja Ampat akan kedatangan pesawat komersial untuk pertama kalinya.

Penerbangan Wings Air ke Raja Ampat itu bagian dari usaha dan pendekatan Menteri Arief  Yahya kepada pihak Wings Air. Pendekatan dilakukan agar Wings Air bersedia menambah flight baru ke Raja Ampat.

Selama ini jika ingin ke Pulau Peinemo Raja Ampat yang tersohor itu, para wisatawan harus mendarat di Bandara Sorong dan melanjutkan perjalanan dengan laut selama 2 jam untuk sampai ke Raja Ampat.

Dengan adanya penerbangan Wings Air, maka wisatawan bisa langsung ke Raja Ampat. Apalagi banyak wisatawan Tiongkok yang datang ke Manado, kini paketnya bisa dibuat agar mereka juga ke Raja Ampat.

Wings Air sudah melakukan landing test di bandara Waisai Raja Ampat, satu bulan yang lalu. Bandara Marinda di Distrik Waisai, Raja Ampat itu telah beroperasi sejak diresmikan pada tanggal 9 Mei 2012.

Saat ini sudah ada maskapai Susi Air melayani rute Sorong-Waisai dua kali seminggu dengan menggunakan pesawat Cessna Grand Caravan berkapasitas 11 penumpang.

Senin, 12 Desember 2016

Garuda Indonesia Raih World’s Best Airline for Halal Travellers

Garuda Indonesia
Garuda Indonesia
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia dinobatkan sebagai “World’s Best Airline for Halal Travellers” dalam ajang World Halal Tourism Awards 2016 yang diselenggarakan oleh International Travel Week Abu Dhabi.

Maskapai plat merah Garuda Indonesia menjadi salah satu dari 12 kategori pemenang penghargaan tersebut dari Indonesia dari total 16 kategori yang dilombakan dalam kompetisi wisata halal dunia tersebut.

Pengumuman tersebut disampaikan pada tanggal 07 Desember 2016 kemarin, setelah melalui tahap penilaian dan nominasi sejak awal November 2016 yang diikuti oleh sebanyak 383 peserta (badan usaha, merk, dan Negara).

Setelah melalui tahap penilaian dan nominasi dilanjutkan dengan penentuan pemenang dari nominasi yang ada melalui proses voting. Proses voting yang dilaksanakan diikuti oleh lebih dari 1.8 miliar pemilih dari 116 negara.

Dikutip dari indo-aviation.com, VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny S. Butarbutar mengungkapkan, pencapaian ini tidak terlepas dari upaya yang dilakukan oleh semua pihak di Garuda Indonesia.

Sebagai maskapai Negara dengan mayoritas Muslim, Garuda Indonesia mengupayakan bisa memberikan kenyamanan melalui pelayanan yang tulus untuk setiap wisawatawan muslim dan juga wisawatan pada umumnya.

Garuda Indonesia menerapkan standar halal bagi semua sajian makanan yang diberikan kepada para penumpang, baik pada penerbangan domestik dan internasional maupun di semua ruang tunggu (lounge) Garuda Indonesia.

Untuk menjaga konsistensi kualitas, seluruh supplier catering Garuda Indonesia memiliki sertifikat halal untuk semua produk dan prosesnya.

Garuda Indonesia menawarkan beragam pilihan makanan dan masakan khas Indonesia yang dipadu dengan penyajian kuliner modern sesuai dengan konsep layanan Garuda Indonesia Experience.

World Halal Tourism Awards 2016 merupakan ajang penghargaan yang diberikan oleh badan usaha / wilayah yang mencerminkan kemampuan memberikan pelayanan maupun produk yang sejalan dengan para halal travelers.

Sabtu, 10 Desember 2016

Tiket Promo NAM Air ke Manado

Tiket Promo NAM Air
Tiket Promo

Maskapai penerbangan NAM Air resmi mulai melayani penerbangan ke Manado, Sulawesi Utara. Penerbangan perdana menuju Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, sudah dilakukan pada tanggal 8 Desember 2016 kemarin.

NAM Air langsung menggelar promo tiket murah untuk rute Manado-Sorong dengan harga hanya Rp 529 ribu. Tiket promo ini untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang bepergian dalam rangka Natal dan Tahun Baru.

Dikutip dari indo-aviation.com, Advisor to CEO Sriwijaya Air, Franky Gan menjelaskan, sambutan baik dari masyarakat. Ini dapat dilihat pada saat pembukaan promo, slot penerbangan tiga hari kedepan Manado-Sorong terisi penuh.

Bahkan, pembukaan rute perdana Manado-Sorong, ekspektasinya di luar jangkauan. Jika permintaan tinggi, bisa saja dibuka menjadi dua kali sehari. NAM Air juga akan membuka rute Manado-Ternate, Manado-Ambon

Diharapkan dengan kehadiran NAM Air ini akan mampu mempermudah aksesibilitas di wilayah Indonesia Timur. Terutama bagi wisman di Sulawesi Utara yang informasi hingga saat ini sudah mencapai 40.000 orang.

Pengelola Bandara Sam Ratulangi Manado berusaha sejalan dengan meningkatkan promosi maupun peningkatan pelayanan. Sinergitas harus dijaga untuk menunjang pengembangan pariwisata di Sulawesi Utara.

Kamis, 08 Desember 2016

Garuda Indonesia Resmi Terbangi Jakarta-Mumbai

Garuda Indonesia Terbang ke Mumbai
Garuda Indonesia
Mulai tanggal 12 Desember 2016 yang akan datang, maskapai penerbangan plat merah Garuda Indonesia secara resmi akan melayani penerbangan dari Jakarta menuju Mumbai, India via Bangkok Thailand.

Dioperasikannya layanan penerbangan Jakarta-Mumbai tersebut sejalan dengan upaya Garuda Indonesia dalam memperkuat jaringan penerbangannya khususnya pada pasar regional Asia.

Penerbangan Jakarta-Mumbai tersebut akan beroperasi sebanyak 3 kali seminggu dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800 NG yang berkapasitas 156 kursi (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi).

Dikutip dari indo-aviation.com, VP Corporate Communications, Benny S. Butarbutar mengungkapkan, kini masyarakat di India yang hendak bepergian ke Indonesia memiliki ragam pilihan penerbangan.

Saat ini masyarakat di India dapat dengan mudah untuk mengakses penerbangan ke Indonesia melalui kota Jakarta, dengan waktu transit yang sangat singkat di Bangkok.

Garuda Indonesia yakin penerbangan Jakarta-Mumbai via Bangkok ini merupakan pasar yang sangat potensial.

Wisatawan India yang datang ke Indonesia pada tahun 2015 mencapai 270.000 orang, dan pada akhir 2016 ini mencapai 350.000 orang. Dengan jumlah wisatawan India yang terus meningkat setiap tahunnya.

Dibukanya rute penerbangan Jakarta-Mumbai tersebut juga diharapkan bisa semakin memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan India melalui pengembangan basis konektivitas kedua negara.

Selain India, Garuda Indonesia juga telah melayani penerbangan dari Jakarta ke berbagai negara di kawasan Asia lainnya, antara lain ke Singapura, Malaysia, Thailand, China, Korea Selatan, Jepang, dan Arab Saudi.

Senin, 05 Desember 2016

Strategi Kementerian Perhubungan Tingatkan Keselamatan Penerbangan

Kementerian Perhubungan
Kementerian Perhubungan
Regulator penerbangan di Indonesia yakni Kementerian Perhubungan perlu senantiasa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan bagi pengguna jasa transportasi udara.

Oleh sebab itu untuk meningkatkan edukasi keselamatan kepada masyarakat, Kementerian Perhubungan mengadakan kampanye keselamatan penerbangan dengan tema SELAMANYA (Selamat, Aman dan Nyaman).

Dikutip dari infopenerbangan.com, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, acara kampanye ini berkaitan dengan keselamatan, terutama keselamatan dalam transportasi penerbangan.

Saat ini masih banyak kecelakaan pesawat yang terjadi di langit Indonesia, terutama di Papua. Untuk itu, pihak Kementerian Perhubungan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan keselamatan penerbangan.

Ada dua langkah yang dilakukan, pertama konsolidasi apa yang terjadi di sana dari identifikasi akan ada beberapa hal yang dilakukan, satu memperbaiki alat navigasi, karena banyak yang kurang memadai.

Kemudian langkah kedua, yakni meningkatkan disiplin dari para awak. Kecelakaan pesawat yang terjadi lebih banyak dikarenakan human error. Para awak melakukan manuver-manuver yang berbahaya yang seharusnya tidak boleh dilakukan.

Sabtu, 03 Desember 2016

Lion Air Terbang Langsung Tarakan-Solo

Lion Air Terbang ke Solo
Lion Air
Mulai tanggal 8 Desember 2016 maskapai Lion Air membuka rute penerbangan langsung Tarakan-Solo. Hal ini dilakukan agar memudahkan masyarakat untuk menjangkau wilayah di Jawa Tengah dan sekitarnya.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Senior Sales Manager Lion Air Mochamad Helmi menjelaskan, penerbangan rute Tarakan-Solo menggunakan pesawat Boeing 737-800 dengan kapasitas 180 kursi penumpang.

Lion Air menargetkan 90 persen tingkat keterisian penumpang. Untuk awal, Lion Air hanya melakukan penerbangan sehari sekali. Namun, apabila animo masyarakat meningkat pasti akan ditambah frekuensinya.

Jadwal penerbangannya berangkat dari Bandara Juwata, Tarakan pada pukul 14.50 WITA dan tiba di Solo pukul 16.10 WIB. Berangkat dari Solo pukul 10.40 WIB dan tiba di Tarakan pukul 13.50 WITA.

Masyarakat Kalimantan ke Jawa Tengah bisa langsung masuk ke Solo. Dari Sumatera melalui Batam, juga bisa langsung ke Solo tanpa transit Jakarta. Hal ini sekaligus mendukung program tol udara yang dicanangkan Presiden.

Kamis, 01 Desember 2016

Batik Air Datangkan 10 Pesawat Baru

Pesawat Baru Batik Air
Pesawat Baru
Maskapai anggota Lion Air Group yakni Batik Air akan mendatangkan 10 pesawat baru Airbus A320 pada tahun 2017. Hal ini dilakukan untuk mendukung Batik Air melebarkan sayapnya di kawasan regional.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Utama Batik Air Achmad Luthfie mengungkapkan, dibukanya bandara-bandara baru di pelosok diprediksi membuat jumlah pengguna jasa angkutan udara domestik tumbuh tujuh persen.

Sementara untuk pasar pengguna jasa angkutan udara internasional, justru akan lebih banyak digarap para maskapai. Apalagi, pemerintah memiliki program untuk menarik kunjungan turis asing mencapai 20 juta turis pada 2019.

Batik Air juga akan membuka tiga rute internasional baru antara lain India dengan kota tujuan seperti Chennai, Kolkata dan Mumbai. Lalu, China dengan tujuan Shenzhen dan Guang Zhou, termasuk membuka rute Bali-Perth, Australia.

Oleh karena itu, pertumbuhan penumpang internasional akan lebih tinggi daripada domestik pada tahun depan. Tentunya, Batik Air juga membutuhkan pesawat baru untuk menangkap peluang itu.

Saat ini, jumlah armada Batik Air sebanyak 37 unit. Dari jumlah tersebut, total frekuensi penerbangan Batik Air telah menembus 209 penerbangan per hari dengan tingkat ketepatan waktu terbang sekitar 95 persen.