Jumat, 30 September 2016

Bandara Belitung Segera Menjadi Bandara Internasional

Bandara Belitung
Bandara

Bandara H.A.S Hanandjoeddin Tanjungpandan, Belitung, segera meningkat statusnya menjadi bandara internasional. Peningkatan status itu akan dilakukan pada awal bulan November 2016 mendatang.

Semula Menteri Perhubungan berjanji peningkatan status pada awal tahun 2017. Keputusan untuk segera mempercepat peningkatan status bandara internasional itu atas perintah Presiden Joko Widodo.

Bupati Belitung Sahani Saleh dan Ketua DPRD Kabupaten Belitung Taufik Rizani mendapat kabar percepatan status bandara internasional di Belitung, setelah menghadiri rapat di Kementerian Perhubungan.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Bupati Belitung Sahani Saleh mengungkapkan, saat ini masih dalam tahap persiapan untuk melengkapi fasilitas bandara internasional, terutama dari segi pelayanan seperti custom, immigration, dan qurantine (CIQ).

Penyediaan loket atau ruangan untuk keberangkatan dan kedatangan rute internasional akan segera dibangun. Pembangunan berskala kecil itu hanya bersifat sementara. Proyek berskala besar dijadwalkan mulai Desember 2016 mendatang.

Untuk penerbangan perdana ada Lion dan Wings dengan rute dari Kuala Lumpur-Tanjungpandan. Sekarang pihak Pemda dan Bandara sedang menyiapkan fasilitas, ada waktu sekitar 30 hari untuk go international.

Kamis, 29 September 2016

Peraturan Baru untuk Pilot Asing di Indonesia

Pilot Asing di Indonesia
Pilot Asing
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan per tanggal 23 September 2016 mengeluarkan peraturan terbaru yang ditujukan untuk para pilot asing yang bekerja di Indonesia.

Dikutip dari infopenerbangan.com, dalam peraturan tersebut bahwa validasi pilot asing diberikan selama 1 (satu) tahun setelah tanggal diterbitkan dan dapat diperpanjang maksimal selama 1 (satu) tahun.

Aturan baru tersebut menegaskan pilot asing yang akan bekerja di Indonesia hanya diberikan waktu tidak melebihi dari 2 tahun masa kerja. Aturan tersebut berlaku bagi seluruh operator pemegang AOC 121, 135 dan PSC 141.

Ini juga sebagai salah satu langkah konkrit pemerintah mengatasi banyaknya lulusan sekolah pilot yang menganggur. Tentu ini menjadi angin segar bagi 900 lulusan pilot Indonesia yang belum bekerja agar bisa terserap di berbagai maskapai.

Garuda Indonesia merupakan salah satu maskapai yang mempekerjakan beberapa pilot asing. Terdapat ada sekitar 60 orang pilot asing yang masih aktif bekerja di perusahaan plat merah tersebut.

Dengan aturan ini sekaligus untuk menanggapi keresahan pilot lokal yang selama ini merasa terganggu akan adanya pilot asing yang secara bergiliran terus menerus masuk ke Indonesia.

Rabu, 28 September 2016

Sriwijaya Air Segera Terjun di Bursa Saham

Sriwijaya Air
Sriwijaya Air

Maskapai Sriwijaya Air akan mencatatkan kepemilikan usahanya di bursa saham melalui Initial Public Offering (IPO) pada Maret 2017 mendatang. Sriwijaya Air akan jadi maskapai kedua yang terdaftar di bursa saham setelah Garuda Indonesia.

Pencarian dana segar ini dilakukan untuk mengembangkan bisnis perusahaan, di antaranya mendatangkan Pesawat Boeing 777-300ER. Pesawat ini direncanakan untuk mengangkut jamaah umrah dan rute ke luar negeri lainnya.

Dikutip dari infopenerbangan.com, CEO Sriwijaya Air, Chandra Lie, mengungkapkan, komunikasi dengan pihak lessor sudah dilakukan untuk mendatangkan pesawat Boeing 777-300ER untuk penerbangan rute panjang misal ke China dan negara ASEAN lain.

Diharapkan dengan mendaftarkan perusahaan dalam tax amnesty, seluruh pembukuan perusahaan lebih rapi sehingga dana yang masuk dari luar negeri tersebut bisa membantu perusahaan membeli saham-saham Sriwijaya Air Group.

Sriwijaya Air berencana menambah tiga pesawat Boeing 777-300ER. Pesawat baru itu direncanakan akan digunakan untuk menerbangkan para jamaah Indonesia melaksanakan haji dan umrah di tanah suci.

Selasa, 27 September 2016

Inilah Kelemahan Bandara di Indonesia

Bandara di Indonesia
Bandara
Seperti diketahui pada hari Minggu tanggal 25 September 2016 kemarin pesawat Learjet tipe LJ31 milik PT National Air Charter tergelincir saat mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Kepala BMKG Andi Eka Sakya mengungkapkan, sebenarnya kejadian seperti itu bisa dihindari jika pilot mengetahui informasi visibility dari pihak tower di bandara.

Biasanya pihak bandara sudah menginformasikan keadaan di landasan sebelum pilot mendaratkan pesawat. Salah satu informasi diberikan di bandara adalah visibility terkait dengan keadaan seperti hujan, kabut, dan asap.

Di dalam visibility itu, pilot seharusnya sudah bisa menjustifikasi atau mengambil keputusan apakah akan tetap melakukan pendaratan atau tidak.

Bandara di Indonesia rata-rata mempunyai kelemahan terhadap masalah informasi cuaca. Indonesia masih kekurangan peralatan cuaca seperti AWOS atau Automated Weather Observing System.

Peralatan yang ada di bandara saat ini tidak cukup hanya dengan diperbaharui namun juga harus dipasang alat yang canggih. Hal itu demi keamanan penerbangan seperti pendaratan di bandara.

Senin, 26 September 2016

Garuda Indonesia Kaji Rute Balikpapan-Mamuju

Garuda Indonesia Akan Terbang ke Mamuju
Garuda Indonesia

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia sedang mempertimbangkan untuk membuka rute penerbangan Balikpapan-Mamuju. Rute penerbangan tersebut sebelumnya pernah direncanakan oleh Pemerintah Kota Balikpapan.

Saat ini, Garuda Indonesia sedang menghitung potensi keterisian sekaligus melakukan studi kelayakan dari semua aspek sebelum membuka rute baru. Mulai dari sisi pemasaran, operasional, hingga pengajuan izin pembukaan rute baru.

Potensi penumpang Balikpapan-Mamuju tak begitu besar. Garuda Indonesia akan mengoperasikan pesawat jenis ATR berkapasitas 70 kursi. Pesawat ATR juga cocok dengan panjang landasan pacu di Mamuju.

Rute menuju Mamuju cukup potensial. Terlihat dari tingkat keterisian pada rute Balikpapan-Makassar yang bisa mencapai 100 persen saat peak season, dan bertahan pada level 70 persen saat low season.

Tingginya tingkat keterisian itu dikarenakan tidak ada lagi rute alternatif ke Sulawesi selain melalui Makassar.

Sabtu, 24 September 2016

Garuda Indonesia Terbang Langsung Jakarta-Kupang

Garuda Indonesia Terbang ke Kupang
Garuda Indonesia

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia meresmikan penerbangan langsung yang menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta dengan Bandara El Tari Kupang. Rute Kupang-Jakarta PP dilayani setiap hari.

Penerbangan Jakarta-Kupang PP dilayani setiap hari dengan berangkat dari Jakarta menuju Kupang menggunakan GA 456 pada pukul 05.00 WIB, dan akan tiba di Kupang pada pukul 08.55 WITA.

Kemudian penerbangan kembalinya untuk Kupang-Jakarta yakni berangkat dari Kupang menggunakan nomor penerbangan GA 457 pada pukul 18.15 WITA, dan akan tiba di Jakarta pada pukul 20.10 WIB.

Penerbangan Jakarta-Kupang PP tersebut akan dilayani dengan menggunakan pesawat Bombardier CRJ 1000 NextGen yang berkapasitas 96 kursi semua kelas ekonomi. Pesawat CRJ 1000 NextGen sangat handal dan efisien.

Pembukaan penerbangan Jakarta-Kupang PP tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi jaringan penerbangan Garuda Indonesia, dan juga sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan lebih bagi para penumpangnya.

Selain itu, melalui penerbangan langsung dari Jakarta menuju Kupang ini, dapat melayani juga para penumpang dari Tambolaka, Ende, Bajawa (flores), Rote, Atambua, Maumere, Waingapu, Ruteng dan Alor.

Saat ini Garuda Indonesia telah melayani penerbangan dari Kupang menuju beberapa kota di Indonesia, diantaranya Kupang-Surabaya-Jakarta PP, Kupang-Denpasar-Jakarta PP, Kupang-Ende-Labuan Bajo PP, dan Kupang-Tambolaka-Denpasar PP.

Kamis, 22 September 2016

Sejumlah Bandara Raih Penghargaan Pelayanan Prima

Bandara
Bandara
Ada sepuluh bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I berhasil meraih penghargaan Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik di Lingkungan Perhubungan Tahun 2016. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Sejumlah bandara yang memperoleh penghargaan Prima Utama adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Bandara Sam Ratulangi Manado, dan Bandara Juanda Surabaya.

Sedangkan bandara yang memperoleh penghargaan Prima Madya yakni Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Lombok, Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Solo, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Sementara itu untuk Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin meraih penghargaan Prima Pratama.

Penghargaan yang diraih ini semakin memantapkan bahwa standar pelayanan bandara-bandara Angkasa Pura I semakin merata dan sejalan dengan tekad ‘No Airport Left Behind’ yang tengah dikejar.

Hal ini juga akan semakin memotivasi Angkasa Pura I untuk terus meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan yang prima kepada pengguna jasa bandara.

Penghargaan Pelayanan Prima Unit Pelayanan Publik di Lingkungan Perhubungan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara berkala setiap dua tahun sekali oleh Kementerian Perhubungan.

Rabu, 21 September 2016

Lion Air Segera Terbangi Solo-Kuala Lumpur

Lion Air dari Solo
Lion Air
Maskapai penerbangan yang identik dengan logo singa merah yakni Lion Air akan membuka penerbangan langsung (direct flight) dengan rute dari Solo menuju Kuala Lumpur. Rute ini sebelumnya ditinggalkan oleh AirAsia sejak pertengahan tahun 2016 ini.

Dikutip dari indo-aviation.com, GM Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo, Usman mengungkapkan, penerbangan perdana Solo-Kuala Lumpur akan dilakukan 6 Oktober 2016 bersama dengan beberapa rute baru lainnya yang dibuka Lion Air.

Rute-rute baru itu adalah Solo-Denpasar, Solo-Banjarmasin, Solo-Palangkaraya, Solo-Lombok, Solo-Makassar, Solo-Tenggarong, dan Solo-Pontianak. Rencananya penerbangan rute baru dari Solo itu akan dilepas dua menteri sekaligus.

Jika pembukaan rute baru itu untuk kebutuhan bisnis pariwisata maka destinasi wisata harus diperkuat, demikian pula promosinya. Selain itu, infrastruktur pendukungnya juga harus diperkuat.

PT Angkasa Pura I berencana akan menjadikan bandara Adi Soemarmo di Solo dan Adi Sutjipto di Yogyakarta sebagai bandara kembar sehingga tidak ada bedanya antara bandara di Kota Bengawan dan Kota Gudeg.

Kedua bandara itu akan disambungkan dengan angkutan darat, baik bus maupun kereta api. Sudah ada nota kesepahaman antara PT. KAI dengan PT. Angkasa Pura I mengenai pembangun jalur kereta api untuk menghubungkan kedua bandara.

Selasa, 20 September 2016

Garuda Indonesia Layani Penerbangan ke Nabire

Garuda Indonesia Terbang ke Nabire
Garuda Indonesia
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia terus mengepakkan sayapnya di wilayah Papua, dengan membuka rute penerbangan ke Nabire. Ini juga sekaligus bagian dari program pengembangan rute penerbangan intra Papua.

Dikutip dari indo-aviation.com, VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny S. Butarbutar mengungkapkan, penerbangan ke Nabire merupakan bagian dari strategi ekspansi ke wilayah timur Indonesia.

Penerbangan ke Nabire sekaligus wujud dukungan Garuda Indonesia terhadap pengembangan sektor pariwisata di wilayah timur Indonesia, khususnya di wilayah Papua melalui program Perluasan penerbangan “intra Papua”.

Program ini diharapkan membantu memenuhi target Kementerian Pariwisata tahun 2016, yakni mendatangkan 272 juta wisatawan ke Indonesia, yang terbagi atas 12 juta wisatawan mancanegara dan 260 juta wisatawan nusantara.

Rincian rute penerbangan dari Nabire yaitu, rute Biak-Nabire PP, rute Nabire-Timika PP, dan rute Nabire-Jayapura PP. Setiap rute dilayani lima kali dalam seminggu dengan pesawat ATR 72-600 yang berkapasitas 70 penumpang.

Penerbangan ke Nabire diharapkan bisa menjadikan kota Nabire sebagai hub untuk rute penerbangan “intra Papua” sehingga bisa mempermudah masyarakat Papua untuk mengakses ke berbagai kota-kota yang ada di wilayah Papua.

Minggu, 18 September 2016

Maluku Kembangkan Bandara Berstandar Internasional

Bandara di Maluku
Bandara
Pemerintah daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat berencana mengembangkan bandara Saumlaki menjadi jalur penerbangan internasional secara langsung dari Darwin, Australia dan mungkin juga ke Timor Leste atau Davao (Philipina).

Dikutip dari infopenerbangan.com, Kapala Dinas Perhubungan Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Edy Huwae, mengungkapkan, Provinsi Maluku akan memiliki dua bandara berstandar internasional yang berkedudukan di Kota Ambon dan Saumlaki.

Selain Bandara Internasional Pattimura Ambon, Pemerintah daerah juga bertekad mengembangkan Bandara Mathilda Batlayeri Saumlaki sebagai pintu gerbang penerbangan internasional.

Pengembangan bandara ini diharapkan bisa menunjang roda perekonomian daerah Maluku sehingga dapat berputar lebih optimal. Selain itu, lalu lintas orang dan barang akan semakin ramai.

Untuk kondisi saat ini panjang landasan pacu bandara Saumlaki hanya 1.641 meter dan lebar 30 meter, namun Kementerian Perhubungan sementara ini akan melakukan perpanjangan landasan secara bertahap.

Perpanjangan landasan pacu tahap pertama dalam tahun 2016 ini akan mencapai 2.000 meter dan lebar 45 meter, dan tahap selanjutnya ditingkatkan menjadi 2.500 meter.

Selain itu, sarana infrastruktur penunjang lainnya di bandara juga sementara dibenahi agar bisa memenuhi persyaratan maksimal sebagai sebuah bandara berstandar internasional.

Sabtu, 17 September 2016

Check-in Mandiri di Bandara Hang Nadim Batam

Check-in Bandara Hang Nadim
Check-in
Bandara Hang Nadim Batam setiap hari melayani sekitar 140 penerbangan. Pada tahun 2015 saja, jumlah penumpang sudah di atas 5 juta orang, padahal kapasitas terminal maksimal hanya 5 juta penumpang per tahun.

Untuk mengurangi antrean penumpang, terutama saat musim liburan, manajemen Bandara Hang Nadim Batam meminta maskapai untuk menyediakan alat check-in mandiri bagi calon penumpang khususnya bagi penumpang tanpa bagasi.

Dikutip dari infopenerbangan.com, GM Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso, mengungkapkan, Saat musim liburan atau akhir pekan kondisi bandara sangat padat. pihaknya meminta maskapai menyediakan mesin check-in mandiri bagi penumpang.

Pihak Bandara Hang Nadim siap menyediakan lokasi dan petugas untuk membantu calon penumpang tanpa bagasi melakukan check-in secara mandiri. Ini juga sebagai solusi karena Bandara belum bisa membangun terminal kedua.

Usulan penyediaan fasilitas check-in mandiri sudah disampaikan kepada seluruh manajemen maskapai yang beroperasi di Bandara Hang Nadim Batam. Sejauh ini Citilink sudah menyambut baik usulan itu.

Diharapkan pihak maskapai segera menerapkan agar maskapai dan pengguna jasa penerbangan sama-sama diuntungkan karena saat musim liburan atau akhir pekan, kepadatan penumpang sangat terlihat di terminal keberangkatan dan kedatangan.

Jumat, 16 September 2016

Citilink Kurangi Penerbangan dari Banda Aceh

Citilink di Banda Aceh
Citilink
Maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink mengurangi frekuensi jadwal penerbangan dari Banda Aceh yang semula tujuh kali seminggu menjadi empat kali seminggu. Saat ini penerbangannya menjadi setiap Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Untuk rute penerbangannya tetap sama dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Banda Aceh ke Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara yang terkoneksi ke Jakarta (Halim Perdanakusuma dan Soekarno-Hatta).

Dikutip dari indo-aviation.com, District Sales Manager Citilink Banda Aceh mengungkapkan, Citilink mengurangi frekuensi penerbangan dari Banda Aceh karena alasan operasional dan pengurangan itu mulai berlaku minggu ini.

Untuk jadwal keberangkatannya tidak berubah, yaitu penerbangan dari Kualanamu Medan ke Banda Aceh pukul 15.40 WIB dan rute sebaliknya Banda Aceh ke Kualanamu Medan pukul 17.15 WIB.

Dari Soekarno-Hatta atau Halim Perdanakusuma bisa ke Banda Aceh via Kualanamu, dan sebaliknya dari Banda Aceh juga bisa ke Halim atau Soekarno-Hatta via Kualanamu. Transit di Kualanamu 30 menit sampai satu jam.

Connecting ke Banda Aceh juga bisa dilakukan dari Bandung, Pekanbaru, dan Jakarta (Halim Perdanakusuma dan Soekarno-Hatta) via Kualanamu. Citilink resmi masuk ke Banda Aceh sejak awal Maret 2016.

Kamis, 15 September 2016

Sriwijaya Air Segera Terbangi Solo-Guangzhou

Sriwijaya Air Terbang ke Guangzhou
Sriwijaya Air

Bandara Internasional Adi Soemarmo yang terletak di Solo, Jawa Tengah, akan melayani rute penerbangan Internasional dari Solo menuju Guangzhou (Tiongkok) mulai tanggal 1 Oktober 2016 mendatang.

Dikutip dari indo-aviation.com, Manajer operasional Bandara Adi Soemarmo Yaka Sulistya mengungkapkan, Sriwijaya Air akan melayani rute Solo-Guangzhou meski baru untuk kebutuhan carter dan penjajakan pasar.

Penerbangan carter tidak perlu slot waktu dan perizinan sebagaimana rute penerbangan reguler. Tetapi nanti misalnya sudah menjadi penerbangan reguler barulah dilengkapi slot waktu dan perizinan.

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi melayani rute internasional setelah AirAsia menutup dua rute penerbangannya yakni Solo-Kuala Lumpur pada bulan Juli dan Solo-Singapura pada Januari tahun 2016 ini.

Rute internasional yang dilayani di Bandara Adi Soemarmo hanyalah Solo-Jeddah oleh Garuda Indonesia untuk melayani angkutan jamaah umroh namun tidak setahun penuh dan di luar musim haji.

Pengelola Bandara Adi Soemarmo Solo terus berkomitmen akan menjadikan bandara ini menjadi termegah dan termewah di Jawa Tengah dan Yogyakarta itu menjadi bandara internasional yang sebenarnya.

Bandara Adi Soemarmo memiliki runway yang jauh lebih panjang daripada dua bandara lainnya yakni Ahmad Yani Semarang dan Adisutijpto Yogyakarta. Apronnya juga lebih lebar, sehingga memudahkan parkir pesawat widebody sejenis airbus.

Dengan dilayaninya rute penerbangan internasional oleh Sriwijaya Air dari Solo menuju Guangzhou diharapkan semakin meramaikan penerbangan di Bandara Adi Soemarmo sekaligus bisa meningkatkan kunjungan wisatawan.

Rabu, 14 September 2016

Cargo Village Akan Dibangun di Bandara Sultan Hasanuddin

Cargo Village Makassar
Cargo Village
Pengelola Bandara Sultan Hasanuddin dalam hal ini Angkasa Pura I akan membangun cargo village atau kawasan khusus kargo udara di kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Utama Angkasa Pura I Sulistyo Wimbo mengungkapkan, adanya cargo village tersebut akan mendukung proyek tol laut pemerintah, terutama untuk membenahi kondisi logistik nasional.

Masalah logistik nasional selama ini masih terpotong-potong. Seharusnya ini bisa terintegrasi, antara angkutan laut dan udara, sehingga mampu menjangkau daerah-daerah terpencil, terutama di pedalaman dan pegunungan.

Pembangunan cargo village di Makassar sangat tepat karena posisi Makassar yang strategis yakni menjadi persimpangan dari jalur distribusi logistik nasional, terutama di Indonesia Timur. Masterplan cargo village tersebut masih dikaji.

Makassar ini menjadi tempat transit ke daerah-daerah di Indonesia Timur. Misalnya Ambon akan mengekspor ikan, tidak perlu transit di Surabaya atau Jakarta, tapi bisa ke Makassar, di mana posisinya lebih dekat.

Tidak menutup kemungkinan Angkasa Pura I akan bekerja sama dengan pihak swasta dalam pengelolaan cargo village di Makassar. Kawasan cargo village itu sangat luas dan besar, tidak mampu jika hanya dikelola sendiri.

Selasa, 13 September 2016

Citilink Segera Operasikan Pesawat Airbus A320neo

Citilink Airbus A320neo
Citilink
Maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink segera mengoperasikan pesawat keluaran terbaru dari Airbus, yaitu Airbus A320neo. Citilink akan menjadi maskapai pertama di Indonesia yang mengoperasikan pesawat terbaru itu mulai Januari 2017.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan mengungkapkan, keluaran terbaru Airbus yaitu seri A320neo sebagai salah satu upaya Citilink untuk melakukan ekspansi bisnis ke Timur Indonesia dan regional.

Armada pesawat Airbus A320neo Citilink akan tiba mulai Januari 2017 mendatang. Ditambahkannya Airbus A320neo ke dalam jajaran armada pesawatnya maka Citilink akan menjadi maskapai pertama di Indonesia yang memiliki pesawat ini.

Airbus A320neo yang diperuntukkan untuk penerbangan jarak dekat hingga menengah memiliki keunggulan di mesinnya yang lebih modern dan hemat bahan bakar. Penghematan bahan bakar ini bisa mencapai 20 persen.

Airbus A320neo dipilih karena dianggap tepat untuk menjawab tantangan ekspansi Citilink ke wilayah Timur Indonesia. Bahan bakarnya yang hemat itu otomatis juga menghemat biaya operasional hingga delapan persen.

Penghematan bahan bakar ini menjadikan Airbus A320neo memiliki jarak tempuh yang lebih panjang dan daya angkut yang lebih besar dibandingkan versi sebelumnya.

Hal ini membuatnya cocok menerbangi langit di wilayah Timur Indonesia yang jaraknya cukup jauh dari kota penghubung (hub) penerbangan utama Citilink di Jawa dan Sumatera.

Senin, 12 September 2016

Garuda Indonesia Terbang ke Amerika Serikat via Jepang

Garuda Indonesia Terbang ke Amerika Serikat
Garuda Indonesia
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia merencanakan penerbangan kembali ke Amerika Serikat yang kemungkinan dilaksanakan pada tahun 2017, hal ini menyusul hasil positif audit dari Federal Aviation Administration (FAA) bulan Agustus 2016.

Hasil audit dari otoritas penerbangan Amerika Serikat atau Federal Aviation Administration (FAA) itu menaikkan status Indonesia menjadi kategori 1 sehingga bisa melakukan penerbangan ke Negeri Paman Sam tersebut.

Dikutip dari indo-aviation.com, VP Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar mengungkapkan, rencana membuka kembali penerbangan ke Amerika Serikat merupakan salah satu bagian dari rencana strategis Garuda Indonesia.

Rencana penerbangan ke Amerika Serikat merupakan ekspansi bisnis yang dapat memperkuat posisi Garuda Indonesia sebagai pemain global dalam industri penerbangan oleh karena itu diupayakan agar rencana ini bisa terwujud lebih cepat.

Dalam rangka mewujudkan rencana strategis tersebut, saat ini Garuda Indonesia telah memulai berbagai persiapan, seperti feasibility study mengenai potensi pasar, rute yang profitable, dan jenis armada yang bisa diutilisasi secara optimal.

Persiapan yang paling penting adalah mengurus perizinan transit dan pengangkutan penumpang dari otoritas penerbangan Jepang. Garuda Indonesia akan terbang ke Amerika melalui Tokyo Narita karena masih dibuka fifth freedom traffic rights bagi maskapai Indonesia.

Potensi pasar penerbangan Indonesia ke Amerika tercatat cukup tinggi, yaitu mencapai 400 ribu penumpang per tahunnya. Garuda Indonesia menargetkan penerbangan ke AS akan menuju Los Angeles atau New York, sebagai dua kota dengan potensi pasar paling tinggi.

Semua persiapan yang dilakukan ini mengacu pada semua prosedur maupun regulasi yang ada. diupayakan semaksimal mungkin perwujudan rencana penerbangan ke Amerika Serikat ini bisa lebih cepat, dan berharap segala proses ini berjalan lancar tanpa hambatan.

Sabtu, 10 September 2016

Peningkatan Pergerakan Penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin

Pergerakan Penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin
Pergerakan Penumpang

Sepanjang tahun 2016 ini pergerakan penumpang pesawat yang berangkat melalui Bandara Sultan Hasanuddin telah mencapai 2,28 juta atau melonjak 23,26 persen dibandingkan dengan tahun 2015 yang lalu.

Pertumbuhan paling signifikan diperlihatkan penumpang pesawat untuk rute internasional yakni mencapai 74,55 persen sepanjang Januari-Juli 2016 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 27.500 orang.

Untuk rute domestik, pergerakan penumpang mencapai 2,24 juta pada periode yang sama dengan performa pertumbuhan mencapai 22,49 persen secara tahunan.

Dikutip dari indo-aviation.com, Departemen Head AP I Bandara Sultan Hasanuddin Hary Budi Waluyo mengungkapkan, sejumlah momentum perayaan hari besar keagamaan serta periode liburan Januari-Juli 2016 turut mempengaruhi pertumbuhan pergerakan penumpang itu.

Peningkatan arus penumpang paling terlihat di bulan Juli lalu karena bertepatan dengan mudik Lebaran. Angkasa Pura I memproyeksikan angkanya masih akan naik lagi, karena belum termasuk pemberangkatan ibadah haji dan lainnya.

Faktor lainnya adalah agresivitas maskapai yang memberikan tiket pesawat promo disertai dengan penambahan frekuensi pada periode tertentu ikut mendongkrak pergerakan penumpang pesawat yang melalui Bandara Sultan Hasanuddin.

Selain itu, dari sisi karakterisitik penumpang, seluruh segmen mengalami peningkatan diantaranya meliputi penumpang yang melakukan perjalanan wisata, bisnis maupun segmen lainnya.

Pengembangan kapasitas dan pelayanan di Bandara Sultan Hasanuddin juga akan terus dilakukan untuk mengimbangi potensi laju pertumbuhan pengguna jasa transportasi udara yang melalui bandara utama di wilayah timur Indonesia itu.

Kamis, 08 September 2016

Citilink Targetkan Kenaikan Volume Kargo Hingga 50 Persen

Volume Kargo Citilink
Volume Kargo

Maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink sepanjang tahun 2016 ini menargetkan jumlah volume kargo yang diangkut bisa tumbuh hingga 50 persen. Tahun lalu Citilink mengangkut 77.566 ton, untuk tahun ini ditargetkan bisa 116.349 ton.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Utama Citilink Indonesia Albert Burhan mengungkapkan, sejak tahun lalu, Citilink memang sedang gencar meningkatkan bisnis kargo udara domestik, karena bisnis ini memiliki potensi yang sangat menjanjikan.

Laju pertumbuhan volume kargo yang diangkut pesawat udara ini terus menunjukkan tren yang cukup baik. Ini artinya masyarakat semakin lama semakin percaya. Namun, kontribusi kargo ke pendapatan Citilink masih relatif kecil.

Citilink saat ini serius mengambil peluang dari bisnis kargo udara dan salah satu upayanya adalah memperkuat tim sales, meningkatkan pelayanan terhadap agen kargo, hingga menetapkan tarif kargo yang kompetitif.

Seiring dengan upaya tersebut, sepanjang paruh pertama tahun 2016 ini jumlah volume kargo yang berhasil diangkut Citilink mencapai 34.668 ton, ini artinya naik 45 persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 23.910 ton.

kontribusi kargo terhadap total pendapatan Citilink saat ini tercatat masih tergolong kecil yakni kurang dari 10 persen. Namun, mereka meyakini kontribusi kargo terhadap pendapatan Citilink akan mencapai 10 persen dalam waktu dekat ini.

Citilink sangat optimis volume kargo yang diangkut hingga akhir tahun ini akan tumbuh 45 hingga 50 persen ketimbang tahun lalu. Apalagi bisnis perdagangan elekronik atau e-commerce di Indonesia saat ini terus menggeliat.

Rabu, 07 September 2016

GMF AeroAsia Akan Kelola Merpati Maintenance Facility

GMF AeroAsia kelola Merpati Maintenance Facility
GMF AeroAsia
GMF AeroAsia akan mengelola fasilitas perawatan pesawat milik Merpati Airlines, Merpati Maintenance Facility (MMF). Bentuk pengelolaannya adalah melalui pola kerja sama operasional (KSO) untuk meningkatkan kapasitas perusahaan.

Dikutip dari indo-aviation.com, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha, Kementerian BUMN Aloysius K. Ro mengungkapkan, kerjasama GMF-MMF merupakan langkah lanjutan dalam pelaksanaan restrukturisasi Merpati.

Pelaksanaan restrukturisasi Merpati dimulai dari kebijakan merumahkan karyawan, memberdayakan Merpati Maintenance Facility (MMF), hingga mencari investor untuk menghidupkan kembali perusahaan tersebut.

Sinergi antara GMF AeroAsia dengan Merpati Maintenance Facility kerjasamanya bersifat setara, saling mengisi sesuai dengan kapasitas masing-masing. Kementerian BUMN menyerahkan kemitraan kedua pihak secara bisnis to bisnis.

Kerja sama (KSO) secara resmi bisa dimulai pada Oktober 2016. GMF AeroAsia tertarik untuk bersinergi dengan MMF karena potensi yang dimiliki MMF untuk dikembangkan sekaligus dorongan dari pemegang saham dalam rangka penyelematan Merpati.

Merpati Maintenance Facility (MMF) memiliki kemampuan perawatan pesawat bermesin turbo propeller dan punya fasilitas atau bengkel di Surabaya yang melayani perawatan pesawat yang beroperasi di wilayah Timur Indonesia.

Sementara itu, Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia memiliki kapasitas lebih besar dengan menguasai bisnis perawatan jenis turbo jet. Kerja sama ini sejalan dengan peningkatan kapasitas perawatan pesawat di Tanah Air yang terus meningkat.

Selasa, 06 September 2016

Peningkatan Fasilitas Ibadah di Terminal 3 Ultimate

Fasilitas Terminal 3 Ultimate
Fasilitas

Beberapa fasilitas kembali disediakan Angkasa Pura II untuk melengkapi Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta. Fasilitas terbaru, Angkasa Pura II akan menyediakan musholla untuk beribadah bagi umat muslim.

Dikutip dari indo-aviation.com, Head of Corporate Secretary & Legal Angkasa Pura II Agus Haryadi mengungkapkan, Ke depan direncanakan akan ada tujuh musholla di area Terminal 3 Ultimate dan sejauh ini dua musholla sudah bisa digunakan.

Dua musholla yang sudah bisa digunakan itu terletak di check-in area lantai 2, serta di lantai dasar yakni di antara boarding lounge 11 dan 12. Satu musholla saat ini tengah dalam proses pembangunan terletak di curb side area kedatangan di antara Gate 4 dan 5.

Ke depannya akan dibangun empat musholla lagi yakni di check-in area tepatnya di belakang island F, lalu di antara boarding lounge 14 dan 15, di area kedatangan tepatnya berdekatan dengan kantor manajemen, serta di gedung parkir kendaraan lantai 4.

Angkasa Pura II berharap fasilitas musholla ini dapat membantu penumpang pesawat atau pengunjung bandara untuk tetap melaksanakan ibadah dengan khusyu’ ketika ingin berangkat atau baru tiba di Terminal 3 Ultimate.

Angkasa Pura II berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan di Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui fasilitas maupun asistensi customer service  kepada penumpang pesawat dan pengunjung bandara.

Senin, 05 September 2016

Citilink Tambah 70 Pilot Baru

Pilot Citilink
Pilot
Maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink merekrut 70 pilot pemula (AB Initio). Ini dilakukan sebagai salah satu dari strategi bisnis Citilink untuk mendukung ekspansi bisnis membangun konektivitas ke seluruh wilayah Indonesia.

Dikutip dari indo-aviation.com, President & CEO Citilink Albert Burhan mengungkapkan, Penerimaan pilot baru dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan SDM pilot yang terus bertambah seiring dengan penambahan armada pesawat.

Citilink meraih pertumbuhan positif sejak 2012. Citilink menyerahkan 70 pilot pemula tersebut ke GITC (Garuda Indonesia Training Center) untuk melanjutkan pendidikan pilot ke jenjang yang lebih tinggi, khususnya sebagai pilot pesawat widebody A320.

Pilot-pilot ini nantinya akan dididik selama enam bulan untuk mendapatkan “type rating” Airbus A320 sebagai persyaratan yang wajib dipenuhi sebelum nantinya dapat menerbangkan pesawat widebody milik Citilink.

Para pilot pemula ini akan menjalani dua tahap pendidikan, yaitu pendidikan dasar di GITC yang dilanjutkan dengan simulator training dan Airbus Training Centre di Toulouse, Perancis dan Florida, Amerika Serikat.

70 pilot pemula ini terpilih setelah melalui serangkaian tes seleksi yang diadakan oleh Divisi Human Capital Citilink Indonesia dari bulan Juni hingga Agustus 2016. Pilot-pilot ini terpilih dari 867 pendaftar yang berasal dari sekolah penerbangan di seluruh Indonesia.

Citilink ke depannya juga diharapkan untuk terus menambah jumlah pilotnya, mengingat perencanaan strategis di tahun-tahun mendatang. Posisi pilot memang merupakan salah satu bagian penting dalam bisnis maskapai penerbangan.

Minggu, 04 September 2016

Xpress Air Resmi Terbang ke Pulau Matak

Xpress Air Terbang ke Pulau Matak
Xpress Air

Maskapai penerbangan Xpress Air resmi melayani penerbangan dari Tanjungpinang ke Pulau Matak, Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. Penerbangan perdana rute tersebut dilakukan pada tanggal 3 September 2016 kemarin.

Penerbangan perdana Tanjungpinang-Matak itu berangkat dari Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, pukul 13:20 WIB dengan waktu penerbangan 55 menit dan tiba di Bandara Matak pada pukul 14:20 waktu setempat.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Utama PT. Travel Express Aviation Services, Henny Kurniawan mengungkapkan, maskapai Xpress Air memiliki kebanggan tersendiri dengan pembukaan rute ke Kepulauan Anambas.

Penerbangan itu juga menjadi bukti keikutsertaan maskapai Xpress Air membantu pemerintah dalam membangun poros maritim sekaligus hal itu bisa memberikan kebanggaan tersendiri bagi maskapai Xpress Air.

Pembukaan rute ini diharapkan akan membuka isolasi masyarakat Pulau Matak, membantu percepatan pembangunan Kabupaten Anambas, dan juga untuk meningkatkan jumlah wisatawan hingga investor ke Pulau Anambas.

Selain itu, ke depannya akan lebih banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Pulau Matak. Masyarakat Anambas pun memiliki pilihan modal transportasi yang lebih baik dan efisien, dari dan menuju Anambas.

Xpress Air menerbangi rute Tanjungpinang-Matak dua kali dalam seminggu yakni setiap Senin dan Sabtu menggunakan pesawat Dornier 328 dengan kapasitas 32 penumpang.

Jadwal penerbangan Tanjungpinang-Matak berangkat pukul 13:20 WIB dan tiba pukul 14:15 WIB (Langsung) di hari Senin dan Sabtu.

Sedangkan dari Matak-Tanjungpinang berangkat pukul 14:40 WIB dan tiba pada pukul 15:30 WIB (Langsung) di hari Senin dan Sabtu.

Sabtu, 03 September 2016

Citilink Prioritaskan Pembukaan Rute ke Papua

Citilink Buka Rute ke Papua
Citilink

Maskapai Citilink memprioritaskan pembukaan rute penerbangan ke Papua. Hal ini dilakukan selain sebagai upaya untuk memperluas konektivitas ke daerah Timur Indonesia juga untuk mendorong pertumbuhan pariwisata di Papua.

Dikutip dari indo-aviation.com, Presiden & CEO Citilink, Albert Burhan mengungkapkan, Pembukaan rute ini menjadi salah satu prioritas utama. Ini langkah penting Citilink untuk memperluas konektivitas, dan mengembangkan potensi tanah air.

Jadinya nanti dari Aceh hingga Papua bisa terkoneksi dengan penerbangan Citilink. Penerbangan ke Jayapura rencananya akan diterbangi Citilink pada Oktober 2016, di mana rute yang akan diterbangi adalah Jakarta-Jayapura.

Konsep menuju penerbangan itu memang sedang dimatangkan oleh tim Citilink dan melakukan persiapan agar pembukaan rute ke Jayapura segera dilakukan. Jayapura memiliki potensi penumpang dan angkutan kargo yang cukup bagus.

Saat ini Citilink sedang dalam proses pengajuan perizinan slot di bandara Jayapura ke Kementerian Perhubungan. Untuk pembukaan rute Jakarta-Jayapura Citilink akan menggunakan pesawat Airbus A320 dengan kapasitas 180 penumpang.

Ada banyak keindahan alam dan budaya di tanah air yang berkelas dunia di Papua. Salah satu alam bawah laut yang indah di dunia yakni Raja Ampat di Papua Barat.

Selain itu ada Taman Nasional Lorentz di Papua yang membentang dari Pegunungan Jayawijaya sampai pesisir pantai yang berhadapan dengan Laut Arafuru, sudah diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO di tahun 1999.

Jumat, 02 September 2016

Tarif Airport Tax Bandara Juanda Diusulkan Naik

Tarif Airport Tax Bandara Juanda
Tarif Airport Tax

Pengelola Bandara Juanda yakni Angkasa Pura I dikabarkan segera menaikkan tarif airport tax. Kabar kenaikan tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) atau lebih dikenal dengan airport tax itu sudah menyebar ke pihak maskapai.

Namun, Angkasa Pura I membantah dan beralasan rencana kenaikan itu masih usulan. Kabar yang berkembang di maskapai, kenaikan tarif airport tax direkomendasikan mulai bulan September 2016. Hanya tarif domestik yang dikabarkan naik menjadi Rp 90 ribu.

Dikutip dari infopenerbangan.com, General Manajer Angkasa Pura I Bandara Juanda, Yuwono mengungkapkan, kabar kenaikan airport tax tersebut tidak benar. Belum ada rencana kenaikan tarif airport tax seperti yang diinformasikan saat ini.

Meskipun demikian, pihaknya mengakui sedang mengusulkan kenaikan airport tax di tingkat pusat tetapi dia tidak merinci besaran usulan kenaikan airport tax tersebut. Hingga kini belum ada kabar apakah usulan itu disetujui atau tidak.

Jika usulan kenaikan tarif airport tax disetujui, kemungkinan baru diterapkan pada tahun 2017.

Kenaikan tarif airport tax ini akan berlaku untuk terminal 1 maupun terminal 2. Layanan tersebut tidak hanya untuk maskapai yang berangkat dari Bandara Juanda, tetapi juga penumpang yang akan tiba di bandara tersebut.

Kamis, 01 September 2016

Kerja Sama Transnusa dan NAM Air Menuai Hasil Positif

Kerja Sama Transnusa
Kerja Sama
Meskipun baru berjalan sejak bulan Mei 2016, kerja sama operasi (KSO) antara maskapai Transnusa dengan NAM Air mencatatkan kinerja yang cukup positif. Tentu hasil ini sangat menggembirakan bagi kedua maskapai tersebut.

Dikutip dari indo-aviation.com, Managing Director Transnusa Aviation Mandiri, Bayu Sutanto mengungkapkan, pihaknya akan menambah satu pesawat ATR-72 baru lagi karena hasil dari dua pesawat KSO sebelumnya itu cukup bagus.

Indonesia National Air Carriers Association (INACA) mengklaim ada kenaikan sekitar 20 persen untuk tingkat keterisian kursi pesawat pada rute penerbangan yang dikerjasamakan operasinya.

Tidak menutup kemungkinan jika armada dari kerja sama operasi tersebut juga akan ditambah lagi. Rencananya, wilayah yang dibidik selanjutnya antara lain Maluku, Sulawesi, dan wilayah di Timur Indonesia lainnya.

Sriwijaya Air Group melalui NAM Air mengoperasikan dua pesawat Fokker 50 berkapasitas 50 kursi milik Transnusa untuk melayani kelima rute penerbangan di wilayah Nusa Tenggara dengan frekuensi satu kali sehari.

Kelima rute penerbangan tersebut yakni Kupang-Ende PP, Kupang-Ruteng, Kupang-Bajawa PP, Kupang-Larantuka PP, dan Kupang-Alor PP. Kerja sama operasi tersebut mulai berjalan sejak tanggal 23 Mei 2016.

Dalam kerja sama tersebut, pesawat Transnusa menggunakan seluruh atribut NAM Air, seperti corporate identity, brand identity, termasuk kru pesawat dan kru di bagian layanan sebelum dan sesudah penerbangan.