Senin, 29 Februari 2016

Bandara Sam Ratulangi Manado Berikan Diskon Landing Fee

Bandara Sam Ratulangi Manado
Bandara Sam RatulangiPengelola Bandara Sam Ratulangi Angkasa Pura I siap memberikan diskon biaya pendaratan (landing fee) bagi maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Diskon landing fee itu hanya berlaku bagi maskapai penerbangan yang bersedia membuka rute penerbangan internasional dari Manado.

Dikutip dari indo-aviation.com, General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Halendara Waworuntu mengungkapkan, rute penerbangan internasional yang bisa dibuka oleh maskapai penerbangan antara lain dari Manado menuju tujuan dua kota di Filipina, yaitu Davao dan Manila.

Maskapai penerbangan yang bersedia membuka rute Manado-Davao dan Manado-Manila akan diberikan keringanan yakni diskon biaya pendaratan atau landing fee. Hal ini salah satu tujuannya untuk menambah jalur penerbangan mancanegara dari dan ke Manado.

Diskon landing fee diberikan oleh Angkasa Pura I untuk memberikan rangsangan kepada maskapai penerbangan agar mau menghidupkan kembali layanan penerbangan menuju dua kota besar di Filipina itu. Diskon biaya landing dan parkir untuk semua maskapai yang berminat mengoperasikan rute tersebut.

Layanan penerbangan Manado-Davao dan Manado-Manila memiliki potensi yang cukup tinggi. Apalagi jarak antara Manado dengan kedua kota di Filipina itu tergolong sangat dekat. Dalam waktu dekat Angkasa Pura I akan promosi jalur ini ke Davao dan Manila dengan harapan akan langsung ditanggapi oleh pihak pemangku kepentingan.

Sabtu, 27 Februari 2016

Garuda Indonesia Akan Operasikan Rute Biak-Nabire

Garuda Indonesia Terbang Ke Nabire
Garuda Indonesia
Maskapai penerbangan plat merah Garuda Indonesia pada tahun 2016 ini akan melakukan ekspansi dengan membuka rute penerbangan baru di wilayah Papua. Salah satu rute penerbangan yang menjadi incaran Garuda Indonesia adalah Biak-Nabire dengan rencana pengoperasian pada Juni 2016.

Dikutip dari indo-aviation.com, General Manager Garuda Indonesia Branch Office Biak Gunar Angkasa mengungkapkan, pembukaan rute penerbangan ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap transportasi udara antara Biak dan Nabire. Pembukaan rute penerbangan ini juga bisa meningkatkan perekonomian di kedua daerah.

Penerbangan Biak-Nabire akan dioperasikan menggunakan pesawat baling-baling ATR 72-600. Pesawat yang berkapasitas 70 kursi kelas ekonomi itu memang dirancang khusus untuk melayani penerbangan jarak pendek dengan landasan pacu terbatas, sehingga cocok digunakan untuk penerbangan ke bandara-bandara seperti di Nabire.

Selain berencana membuka rute penerbangan Biak-Nabire, Garuda Indonesia juga ingin membuka layanan penerbangan yang menghubungkan antara Biak dan Serui. Namun, pembukaan rute penerbangan Biak-Serui masih harus menunggu pembangunan dan pengembangan sejumlah fasilitas pendukung di Bandara Serui.

Kamis, 25 Februari 2016

Garuda Indonesia Stop Sponsorship dengan Liverpool

Garuda Indonesia Liverpool
Garuda Indonesia
Maskapai penerbangan plat merah Garuda Indonesia selama beberapa tahun terakhir menjalin kerja sama sponsorship dengan tim sepakbola asal Inggris, Liverpool. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan brand image Garuda Indonesia di Eropa dan dunia, yang saat ini baru saja meluncurkan layanan penerbangan menuju Amsterdam.

Namun, Garuda Indonesia saat ini tidak lagi memperpanjang kontrak kerja sama sponsorship dengan Liverpool. Alasannya demi penghematan keuangan perusahaan dan Garuda Indonesia harus membayar mahal untuk kerja sama sponsorship tersebut.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengungkapkan, Garuda Indonesia harus membayarkan dana sebesar US$ 9 juta dalam kerja sama sponsorship dengan Liverpool yang sudah terjalin sejak tahun 2012 dan berakhir pada tahun 2016.

Pihak Garuda Indonesia tidak melanjutkan sponsorhip tersebut karena penghematan. Selain itu, brand image Garuda Indonesia di mata internasional saat ini sudah bagus karena mendapatkan predikat sebagai maskapai penerbangan bintang lima dan masuk ke dalam urutan delapan maskapai penerbangan terbaik di dunia versi Skytrax.

Rabu, 24 Februari 2016

Wings Air Operasikan Rute Lombok-Bima

Wings Air Terbang ke Bima
Wings AirMaskapai penerbangan yang tergabung dalam Lion Group yakni Wings Air resmi mengoperasikan rute penerbangan baru yang menghubungkan antara Bandara Internasional Lombok dengan Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, Bima, di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Rute Lombok-Bima resmi dioperasikan Wings Air mulai tanggal 23 Februari 2016 dan dilayani setiap hari. Jadwal penerbangannya Lombok-Bima 09.25-10.25 (waktu setempat), Bima-Lombok 14.05-15.05 (waktu setempat), Lombok-Bima 15.40-16.40 (waktu setempat), Bima-Lombok 06.15-07.15 (waktu setempat).

Dikutip dari runway-aviation.com, Public Relation Manager Lion Air Group, Andy M Saladin mengungkapkan, dengan dibukanya rute tersebut diharapkan semakin mempermudah akomodasi via udara antar kota atau antar pulau di Lombok dan Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan pertumbuhan pariwisata dan ekonomi dengan kemudahan akses yang diberikan oleh Wings Air yang terbang dari Lombok menuju Bima dan sebaliknya dua kali dalam sehari ditambah dengan rute-rute Wings Air lainnya yang beroperasi di wilayah Nusa Tenggara Barat.

Pada Bulan Maret ini Wings Air akan kedatangan dua pesawat tambahan, saat ini Wings Air telah mengoperasikan pesawat dengan tipe ATR 72-500/600 dengan jumlah kepemilikan sebanyak 48 armada. Secara total per hari Wings Air memiliki jumlah total penerbangan rata-rata mencapai 206 penerbangan.

Selasa, 23 Februari 2016

Indonesia Timur Jadi Incaran Garuda Indonesia

Indonesia Timur Incaran Garuda Indonesia
Indonesia Timur
Maskapai penerbangan plat merah Garuda Indonesia pada tahun 2016 ini akan terus gencar dalam melakukan ekspansi. Salah satu yang menjadi incaran Garuda Indonesia adalah membuka banyak rute penerbangan baru di wilayah Indonesia Timur.

Indonesia Timur memiliki potensi wisata yang sangat bagus. Layanan penerbangan ke Indonesia Timur akan lebih banyak dioperasikan dengan pesawat baling-baling ATR 72-600 berkapasitas 70 kursi kelas ekonomi.

Dikutip dari indo-aviation.com, Vice President Learning & Development Garuda Indonesia Martinus Kayadu mengungkapkan, pembukaan rute penerbangan itu sekaligus untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Garuda Indonesia sangat mendukung kemajuan daerah pariwisata di Indonesia. Pada tahun 2016 belum begitu banyak, tapi Garuda Indonesia sudah membuka rute penerbangan baru di daerah Indonesia Timur seperti Nusa Tenggara, Sulawesi, Raja Ampat, dan lain-lain.

Untuk mendukung ekspansinya, Garuda Indonesia akan mendatangkan beberapa pesawat baru. Berdasarkan rencana perusahaan yang terbaru, Garuda Indonesia tahun ini akan mendatangkan sembilan pesawat baru.

Pesawat baru tersebut terdiri dari empat Airbus A330-300, empat ATR 72-600, dan satu Boeing 777-300ER. Pesawat ATR 72-600 itulah yang akan digunakan untuk melakukan ekspansi di Indonesia Timur. Setiap tahun Garuda Indonesia akan menambah unit pesawat untuk mendukung pariwisata di Indonesia.

Senin, 22 Februari 2016

Dua Maskapai Tertarik Layani Penerbangan ke Purbalingga

Penerbangan ke Purbalingga
Penerbangan
Bandara Wirasaba di Purbalingga yang merupakan bandara khusus TNI Angkatan Udara direncanakan akan dibuka untuk umum agar bisa melayani penerbangan komersial. Ada dua maskapai penerbangan yang sudah menyatakan ketertarikannya untuk melayani penerbangan dari dan menuju Bandara Wirasaba Purbalingga.

Jika Bandara Wirasaba di Purbalingga sudah diubah menjadi bandara umum, ada dua maskapai penerbangan yang siap melayani penerbangan ke Purbalingga. Kedua maskapai penerbangan itu antara lain Garuda Indonesia dan Susi Air.

Dikutip dari indo-aviation.com, Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mengungkapkan, Kebetulan Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo adalah orang asli Purbalingga. Jadi Pak Arif Wibowo berkomitmen untuk membuka rute ke daerahnya sendiri. Begitu juga Susi Air, mereka sudah pernah survei ke Purbalingga.

Untuk mendukung pengembangan Bandara Wirasaba menjadi bandara komersial diperlukan perluasan lahan bandara. Perluasan lahan bandara ini akan menggunakan dana APBD dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten, selain itu akan mendapatkan bantuan dana juga dari Kementerian Perhubungan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo memang sempat mengungkapkan ketertarikannya untuk melayani penerbangan menuju Bandara Wirasaba Purbalingga dari Bandara Pondok Cabe Tangerang Selatan, Banten.

Jika direalisasikan, layanan penerbangan Garuda Indonesia itu akan dioperasikan menggunakan pesawat baling-baling ATR 72-600 yang berkapasitas 70 kursi kelas ekonomi. Diharapkan dengan dibangun dan dibukanya bandara Wirasaba untuk umum bisa membantu perekonomian masyarakat di wilayah Purbalingga dan sekitarnya.

Minggu, 21 Februari 2016

GMF AeroAsia Banjir Rezeki di Singapore Airshow

GMF AeroAsia
GMF AeroAsiaGaruda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia, Anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak dalam bidang perawatan dan perbaikan pesawat mendapatkan kontrak yang cukup banyak di pameran dirgantara terbesar di Asia, Singapore Airshow (SAS) 2016.

Bahkan nilai kontrak yang didapatkan oleh GMF AeroAsia dari berbagai perusahaan baik dalam negeri dan luar negeri itu lebih tinggi dibandingkan dengan target yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Operasi GMF AeroAsia Juliandra Nurtjahjo mengungkapkan, pihaknya mendapatkan kontrak kerja sama dengan 12 perusahaan. Nilai kontrak kerja sama itu mencapai US$ 129,5 juta.

Angka itu lebih tinggi sebesar 12,9 persen daripada target yang sudah ditetapkan. Ini berkat kerja keras seluruh anak perusahaan Garuda Indonesia yang melakukan sinergi dengan baik antar perusahaan.

Selama pameran, GMF AeroAsia melakukan kesepakatan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan dari dalam dan luar negeri, di antaranya KLM Royal Dutch Airlines, Airbus, Panasonic, ST Technics, Indonesia AirAsia, Indonesia AirAsia X, Sriwijaya Air, dan Regio Aviasi Indonesia.

Dengan kesuksesan GMF AeroAsia mendapatkan kontrak yang cukup banyak di Singapore Airshow 2016, anak perusahaan Garuda Indonesia ini menargetkan bisa masuk ke dalam jajaran 10 besar perusahaan perawatan dan perbaikan pesawat terbesar di dunia. Saat ini GMF AeroAsia berada di urutan 23 dari total seribu lebih perusahaan di dunia.

Sabtu, 20 Februari 2016

Turunnya Harga Tiket Belum Pengaruhi Jumlah Penumpang

Harga Tiket Penumpang
Harga TiketPemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah memutuskan penurunan tarif batas atas penerbangan domestik kelas ekonomi sebesar 5 persen mulai 28 Februari 2016. Penurunan tarif batas atas secara tidak langsung akan menurunkan tarif batas bawah karena tarif batas bawah dipatok sebesar 30 persen terhadap tarif batas atas.

Penurunan tarif batas atas dilakukan oleh Kementerian Perhubungan yang otomatis menurunkan harga tiket pesawat itu karena harga bahan bakar pesawat sudah mengalami penurunan dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat semakin menguat. Bagaimana respon maskapai penerbangan terhadap penurunan tarif penerbangan ini?

Dikutip dari indo-aviation.com, Presiden Direktur Lion Group Edward Sirait mengungkapkan, Lion Group kurang setuju jika penurunan harga tiket akan memicu pertumbuhan jumlah penumpang. Pihaknya sendiri tidak yakin penurunan harga tiket penerbangan bisa menaikkan jumlah penumpang.

Saat ini tren penumpang pesawat tidak lagi terpusat seperti dahulu. Jika dahulu penumpang sangat menumpuk di musim-musim liburan seperti liburan Hari Raya dan Tahun Baru, kini penumpang bisa bepergian kapan saja. Pertimbangan orang dalam bepergian tidak hanya harga, tetapi juga waktu, hanya saja untuk sekarang ini orang-orang naik pesawat berlibur bukan hanya musimnya.

Jumat, 19 Februari 2016

Slot Time di Bandara Soekarno-Hatta Sudah Penuh

Slot Time Bandara Soekarno-Hatta
Slot TimeIndonesia National Air Carriers Association (INACA) atau Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia mengeluhkan penuhnya slot time di Bandara Soekarno-Hatta yang tak kunjung teratasi. Hal ini membuat maskapai penerbangan kesulitan untuk melakukan ekspansi karena tidak bisa mendapatkan slot time.

Dikutip dari indo-aviation.com, Ketua Penerbangan Berjadwal INACA Bayu Sutanto mengungkapkan, kondisi kepadatan slot time di Bandara Soekarno-Hatta masih sama tetap padat dan tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun 2015 lalu.

Sesuai dengan kapasitas slot time di Bandara Soekarno-Hatta saat ini, maskapai penerbangan sudah tidak bisa menambah rute baru dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta atau menambah frekuensi penerbangan yang sudah ada.

Untuk melakukan ekspansi, maskapai penerbangan harus menyiasati dengan beroperasi dari bandara lain. misalnya Garuda Indonesia akan mengoperasikan layanan penerbangan dari Bandara Pondok Cabe, lalu Citilink dan Batik Air melakukan ekspansi dari Bandara Halim Perdanakusuma.

Saat ini maskapai penerbangan masih menunggu pembangunan Terminal 3 Ultimate selesai, karena dengan beroperasinya Terminal 3 Ultimate diharapkan bisa membantu memberikan kelonggaran slot time di Bandara Soekarno-Hatta.

Usaha yang dilakukan oleh maskapai penerbangan dengan membuka rute-rute baru dari bandara lain di luar Bandara Soekarno-Hatta belum mampu mendongkrak kinerja penumpang secara signifikan.

Selain itu, bandara-bandara selain Bandara Soekarno-Hatta banyak yang belum beroperasi selama 24 jam. Oleh sebab itu, masih perlu waktu bagi pasar penerbangan di luar Bandara Soekarno-Hatta untuk tumbuh dan berkembang.

Kamis, 18 Februari 2016

Prospek Pesawat ATR Sangat Bagus di Pasar Indonesia

Pesawat ATR di Indonesia
Pesawat ATRPerusahaan pesawat yang memproduksi pesawat dengan mesin baling-baling atau turboprop, ATR, akan terus melakukan ekspansi di pasar penerbangan Indonesia. Bagi ATR Indonesia adalah salah satu negara mitra yang sangat potensial untuk pemasaran pesawat-pesawat buatannya. Selain itu, beberapa maskapai penerbangan dari Indonesia juga sudah menorehkan sejarah dengan pemesanan pesawat dalam jumlah besar dari berbagai pabrikan.

Dikutip dari indo-aviation.com, Chief Executive Officer ATR Patrick de Castelbajac mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang mengirimkan sebanyak 65 pesawat kepada maskapai penerbangan yang menjadi pelanggan terbesar pesawat ATR di dunia, Lion Group, dan maskapai penerbangan nasional Indonesia, Garuda Indonesia. Total ATR juga masih memiliki pesanan 260 pesawat yang belum dikirimkan kepada pelanggannya.

Hingga saat ini sudah ada sekitar 10 maskapai penerbangan di Indonesia yang mengoperasikan pesawat buatan ATR. pihak ATR pun sangat optimis akan ada lebih banyak lagi maskapai penerbangan yang tertarik mengoperasikan pesawat buatan ATR. Hal itu sangat memungkinkan mengingat tren permintaan perjalanan penerbangan terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

ATR yakin sekitar 100 pesawat buatannya akan mengisi pasar penerbangan di Indonesia. Pertumbuhan jumlah orang yang bepergian terus mengalami peningkatan, apalagi pesawat ATR juga sangat cocok dengan karakteristik wilayah Indonesia untuk melayani rute penerbangan dari pulau ke pulau sekaligus untuk memenuhi pertumbuhan penumpang dalam penerbangan regional.

ATR akan terus berusaha bertarung di pasar penerbangan Asia Pasifik, khususnya Asia Tenggara. Sejak tahun 2010, ATR telah mengalami pertumbuhan market sebesar 80 persen di Asia Pasifik dengan jumlah pesawat yang beroperasi di wilayah ini mencapai 370 unit. Angka itu bahkan mengalahkan jumlah pesawat ATR yang beroperasi di wilayah asalnya yakni di Eropa.

Rabu, 17 Februari 2016

Garuda Indonesia Ingin Terbang ke Amerika Serikat

Garuda Indonesia Terbang ke Amerika Serikat
Garuda IndonesiaMaskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia sangat ingin bisa melayani penerbangan nonstop dari Indonesia ke Amerika Serikat, terutama untuk destinasi tujuan kota di Pantai Barat Amerika Serikat.

Namun, saat ini Indonesia masih terkendala dengan permasalahan tingkat keamanan dan keselamatan penerbangan atau safety, sehingga Garuda Indonesia belum bisa untuk terbang ke Amerika Serikat dalam waktu dekat.

Dikutip dari indo-aviation.com, Dirut Garuda Indonesia Arif Wibowo mengungkapkan, jika tingkat keamanan dan keselamatan penerbangan Indonesia sudah masuk ke dalam Kategori I FAA (Federal Aviation Administration), maka Garuda Indonesia sudah bisa melayani penerbangan nonstop ke Amerika Serikat.

FAA (Federal Aviation Administration) saat ini sedang melakukan evaluasi terhadap tingkat keamanan dan keselamatan penerbangan Indonesia dan Garuda Indonesia. Hasilnya baru akan keluar pada semester kedua 2016.

Untuk menunjang operasional penerbangan nonstop ke Amerika Serikat, Garuda Indonesia akan mendatangkan pesawat widebody baru, dengan pilihan antara Airbus A350 atau Boeing 787 Dreamliner.

Garuda Indonesia belum memutuskan pesawat mana yang akan dipilih, keputusan mengenai pesawat pilihan Garuda Indonesia akan diumumkan pada tahun ini dengan jumlah pesanan sekitar 20 pesawat.

Selain itu, Garuda Indonesia juga ingin melayani rute penerbangan Jakarta-London secara nonstop. Namun penerbangan nonstop Jakarta-London masih terkendala oleh keterbatasan landasan pacu Bandara Soekarno-Hatta Jakarta yang tidak mampu menangani pesawat Boeing 777-300ER bermuatan penuh.

Khusus untuk layanan penerbangan ke London, Garuda Indonesia akan memindahkan operasional dari Bandara London Gatwick menuju Bandara London Heathrow mulai Maret tahun 2016 ini.

Selasa, 16 Februari 2016

Lima Maskapai Ini Tertarik Layani Penerbangan ke Bandara Silangit

Maskapai Bandara Silangit
MaskapaiPengelola Bandara Silangit yakni Angkasa Pura II mengungkapkan bahwa ada lima maskapai penerbangan yang sudah menyatakan ketertarikannya untuk melayani rute penerbangan dari Jakarta menuju Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Kelima maskapai penerbangan itu adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, dan Sriwijaya Air.

Dikutip dari indo-aviation.com, Dirut Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengungkapkan, diantara lima maskapai itu ada satu maskapai penerbangan yang sudah benar-benar siap melayani rute penerbangan Jakarta-Silangit, yakni Garuda Indonesia. Garuda Indonesia akan melayani penerbangan Jakarta-Silangit dengan pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen.

Garuda Indonesia akan melayani penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Silangit. Namun, ke depannya penerbangan bisa dilayani juga dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur atau Bandara Pondok Cabe Tangerang Selatan. Citilink saat ini sedang mengevaluasi, Lion Air masih menunggu slot dari Bandara Halim.

Angkasa Pura II sudah berkomunikasi dengan Direktur Utama Garuda Indonesia. Garuda Indonesia menginginkan setiap hari bisa melayani penerbangan dari Jakarta menuju Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Garuda Indonesia sudah siap melayani rute tersebut dengan menggunakan pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen.

Senin, 15 Februari 2016

Garuda Indonesia Ingin Kuasai Pasar Penerbangan Domestik

Garuda Indonesia Penerbangan Domestik
Garuda IndonesiaMaskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menargetkan bisa mengangkut hingga sebanyak 25 juta penumpang pada tahun 2016 ini, ditambah dengan Citilink yang diharapkan bisa mengangkut hingga sebanyak 10 juta penumpang.

Garuda Indonesia Group pun menargetkan bisa menguasai pangsa pasar penerbangan domestik sebesar 50 persen di tahun 2016. Ditambah lagi Garuda Indonesia akan segera mengoperasikan beberapa rute penerbangan dari Bandara Pondok Cabe di Tangerang Selatan, Banten.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengungkapkan, Garuda Indonesia Group tahun ini akan mendatangkan cukup banyak pesawat baru yang diharapkan bisa membantu mewujudkan target penguasaan pangsa pasar penerbangan domestik sebesar 50 persen.

Tahun 2015 kemarin market share pasar domestik Garuda Indonesia Group mencapai 44 persen, diharapkan tahun 2016 ini bisa tembus 50 persen. Tahun 2016 ini ekspansi dilakukan dengan menambah pesawat baru dan beroperasi dari Bandara Pondok Cabe.

Sepanjang tahun 2016 ini, Garuda Indonesia akan mendatangkan empat Airbus A330-300, empat ATR 72-600, dan satu Boeing 777-300ER, sedangkan Citilink Indonesia akan menerima kedatangan delapan Airbus A320.

Pesawat-pesawat itu akan digunakan untuk melakukan ekspansi dengan membuka rute-rute penerbangan baru maupun menambah frekuensi penerbangan yang sudah ada, meliputi penerbangan domestik dan internasional.

Sabtu, 13 Februari 2016

Tarif Penerbangan Domestik Turun Lagi

Tarif Penerbangan Domestik
Tarif
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan kembali menurunkan tarif batas atas dan batas bawah penerbangan domestik kelas ekonomi angkutan udara berjadwal dalam negeri. Tarif batas atas dan batas bawah penerbangan domestik kelas ekonomi diturunkan sebesar 5 persen.

Keputusan tersebut merupakan langkah flexible Kemenhub terkait menurunnya harga avtur dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Penurunan tarif penerbangan domestik juga dimaksudkan untuk menjamin terpenuhinya aspek keselamatan dan menjaga agar Badan Usaha Angkutan Udara tetap sehat dan dapat meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Keputusan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 14 Tahun 2016 tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan dan Penetapan Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Penumpang Pelayanan Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.

Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 14 Tahun 2016, tarif penumpang pelayanan kelas ekonomi dihitung berdasarkan empat komponen, yaitu tarif jarak (besaran tarif per rute penerbangan per satu kali penerbangan), pajak (PPN), iuran wajib asuransi, passenger service charge (PSC) serta biaya tambahan (surcharge) jika ada.

Khusus untuk tarif batas bawah penumpang pelayanan kelas ekonomi serendah-rendahnya 30 persen dari tarif batas atas sesuai kelompok pelayanan yang diberikan. Pemerintah mengimbau seluruh maskapai penerbangan di Indonesia mematuhi aturan ini.

Pelanggaran terhadap ketentuan- ketentuan dalam PM 14 tahun 2016 ini, Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri dapat diberikan sanksi berupa, peringatan, pengurangan frekuensi, penundaan pemberian izin rute, denda administratif dan pembekuan rute penerbangan atau sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kamis, 11 Februari 2016

Ini Rute Baru Citilink Yang Dibuka Maret 2016 Nanti

Rute Baru Citilink
Rute Baru
Pada awal Maret 2016 nanti, maskapai penerbangan Low Cost Carrier Citilink akan membuka tiga rute penerbangan baru. Pembukaan tiga rute penerbangan baru itu merupakan upaya Citilink dalam melakukan ekspansi. Rencananya tiga rute baru itu akan dioperasikan menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 kursi kelas ekonomi.

Dikutip dari indo-aviation.com, District Sales Manager Citilink Indonesia Pekanbaru Ridwan mengungkapkan, tiga rute penerbangan baru yang akan dibuka oleh Citilink pada awal Maret 2016 nanti diantaranya Medan-Pekanbaru-Medan, Pekanbaru-Bandung-Pekanbaru, dan Medan-Banda Aceh-Medan.

Penumpang dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru bisa terhubung ke Bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh melalui Bandara Kuala Namu Medan karena rute penerbangan Pekanbaru-Medan-Banda Aceh dioperasikan menggunakan pesawat yang sama. Masing-masing rute penerbangan itu akan dilayani dengan frekuensi satu kali sehari.

Saat ini rute penerbangan Pekanbaru-Medan sudah dioperasikan oleh dua maskapai penerbangan yaitu Lion Air dan NAM Air dengan total tiga penerbangan dalam sehari. Sementara untuk rute penerbangan Pekanbaru-Bandung baru dilayani oleh maskapai penerbangan berbiaya rendah Indonesia AirAsia.

Pada tahun 2016 ini Citilink akan mendatangkan delapan pesawat Airbus A320 baru yang bisa digunakan untuk membuka rute-rute penerbangan baru maupun menambah frekuensi penerbangan yang sudah ada. Satu pesawat di antaranya akan tiba pada akhir Februari 2016 yang akan digunakan untuk membuka ketiga rute penerbangan tersebut.

Rabu, 10 Februari 2016

Lion Air Layani Penerbangan Charter Denpasar-China

Penerbangan Charter Lion Air
Penerbangan CharterMaskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia Lion Air ikut meramaikan pasar penerbangan charter dari Denpasar, Bali menuju China yang sebelumnya hanya didominasi oleh Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia Group.

Lion Air melayani penerbangan charter dari Bali menuju sejumlah kota di China seperti Changsa dan Wuhan. Penerbangan Denpasar-Changsa dan Denpasar-Wuhan bahkan sudah dioperasikan sejak 25 Januari 2016 lalu.

Dikutip dari indo-aviation.com, Presiden Direktur Lion Group Edward Sirait mengungkapkan, pembukaan rute penerbangan charter dari Bali menuju China dilakukan karena pasar penerbangan khususnya dari kalangan wisatawan asal China sangat tinggi.

Dipilihnya Kota Changsa dan Wuhan sebagai kota awal bagi penerbangan charter Lion Air menuju Denpasar karena karakter masyarakat di kedua kota itu yang cenderung suka berlibur ke wilayah Asia, dibandingkan dengan masyarakat di Kota Guangzhou yang lebih suka berlibur ke Eropa.

Lion Air berharap dengan dibukanya layanan penerbangan charter dari sejumlah kota di China menuju Denpasar dapat membantu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kunjungan wisatawan asal China ke Indonesia.

Lion Air menargetkan 500.000 penumpang dari Tiongkok baik reguler maupun charter yang menuju Indonesia sepanjang tahun 2016. Dengan meningkatnya sektor pariwisata tentunya juga akan mendorong naiknya sektor ekonomi masyarakat.

Selasa, 09 Februari 2016

Citilink Akan Buka Rute Jakarta-Lombok

Citilink Terbang ke Lombok
Citilink
Tahun ini maskapai penerbangan Low Cost Carrier Citilink akan mendatangkan delapan pesawat Airbus A320 baru. Pesawat baru tersebut akan digunakan oleh Citilink untuk melakukan ekspansi dengan menambah frekuensi penerbangan yang sudah ada dan membuka rute penerbangan baru. Salah satu rute yang diincar Citilink adalah Jakarta-Lombok.

Dikutip dari indo-aviation.com, VP Corporate Communications Garuda Indonesia Group Benny Siga Butarbutar mengungkapkan, pembukaan rute penerbangan Jakarta-Lombok bisa melengkapi rute penerbangan Lombok-Surabaya yang sudah ada. Pihaknya saat ini masih mengkaji dulu prospeknya.

Selama ini Citilink untuk penerbangan Jakarta-Lombok harus transit dahulu di Surabaya untuk ganti pesawat baru melanjutkan penerbangan ke Lombok. Jika rute Jakarta-Lombok nanti resmi dibuka maka penerbangan Jakarta-Lombok bisa dioperasikan secara nonstop tanpa transit.

Sebelumnya Citilink juga telah menutup rute penerbangan Bandung-Lombok karena sepi penumpang. Penumpang rute penerbangan Bandung-Lombok biasanya hanya ramai saat musim liburan atau di akhir pekan saja, sedangkan di hari biasa permintaan sangat rendah.

Namun, Citilink masih mempertimbangkan untuk membuka kembali rute penerbangan Bandung-Lombok dengan frekuensi penerbangan satu atau dua kali seminggu karena ada permintaan dari pemerintah daerah. Pihak Citilink saat ini juga masih melakukan kajian untuk rute tersebut.

Senin, 08 Februari 2016

Bandara Silangit Akan Bisa Didarati Pesawat Narrow Body

Bandara Silangit
Bandara SilangitPengelola Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, yakni Angkasa Pura II berencana merenovasi bandara itu, renovasi dilakukan pada terminal penumpang dan  kemampuan landasan pacu bandara. Terminal penumpang akan direnovasi sehingga tampil lebih cantik dan ukuran landasan pacu akan ditingkatkan menjadi 2.450 x 45 meter.

Dengan renovasi sisi terminal penumpang dan peningkatan kemampuan landasan pacu diharapkan Bandara Silangit bisa menerima operasional pesawat narrow body lorong tunggal untuk take off dan landing. Pesawat narrow body lorong tunggal misalnya seperti Airbus A320 dan Boeing 737.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengungkapkan, selama ini Bandara Silangit hanya melayani pesawat dengan penerbangan menuju Bandara Kuala Namu. Penumpang dari Tapanuli Utara pun harus membayar tiket lebih mahal jika bepergian ke Jakarta karena harus transit dulu di Kuala Namu.

Jika renovasi bandara sudah selesai, maskapai penerbangan bisa melayani penerbangan nonstop dari Bandara Silangit menuju Jakarta maupun sebaliknya tanpa perlu ganti pesawat yang lebih kecil di Medan. Langkah ini dinilai tepat untuk menekan harga tiket penerbangan.

Maskapai penerbangan Batik Air sudah memiliki rencana membuka rute penerbangan dari Jakarta menuju Bandara Silangit secara nonstop. Saat ini tinggal menunggu keluarnya izin dari Kementerian Perhubungan dan persiapan promosi bersama, diharapkan satu bulan lagi Batik Air sudah bisa melayani rute tersebut.

Minggu, 07 Februari 2016

Sriwijaya Air Akan Terbangi Rute Kupang-Dili

Sriwijaya Air Terbang Ke Dili
Sriwijaya AirMaskapai penerbangan Sriwijaya Air berencana akan melayani rute penerbangan internasional yang menghubungkan Bandara El Tari, Kupang, Indonesia dengan Bandara Presidente Nicolau Lobato, Dili, Timor Leste.

Sriwijaya Air sangat tertarik untuk melayani rute penerbangan Kupang-Dili setelah melakukan observasi dan melihat banyaknya masyarakat yang bepergian hilir mudik antara kedua kota tersebut.

Dikutip dari indo-aviation.com, Manajer Operasional Teknik Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Indrata mengungkapkan, beberapa waktu lalu Angkasa Pura I sudah sempat membicarakan hal ini dengan pihak Sriwijaya Air yang akan membuka rute penerbangan ke Dili, Timor Leste dan mereka setuju.

Angkasa Pura I juga sudah sepakat ketika Sriwijaya Air Group mengajukan rencana pembukaan rute penerbangan Yogyakarta-Denpasar-Kupang-Dili. Saat ini tinggal menunggu konfirmasi dari pihak Dili untuk membuka jalur penerbangan dari Dili ke Kupang. Kalau sudah fix pembukaan jalur baru akan dilakukan.

Belum bisa dibukanya rute penerbangan Kupang-Dili karena adanya pembatasan jumlah penerbangan dari Indonesia menuju Timor Leste. Berdasarkan hubungan bilateral kedua negara, penerbangan dari Indonesia menuju Timor Leste maksimal hanya 14 penerbangan seminggu.

Alokasi 14 penerbangan seminggu itu sudah habis untuk melayani rute penerbangan Denpasar-Dili. Jika nanti ada penerbangan dari Kupang-Dili lagi maka penerbangannya akan bertambah menjadi 21 kali penerbangan seminggu.

Sabtu, 06 Februari 2016

Angkutan Kargo Bandara Ngurah Rai Ditargetkan Naik 10 Persen

Kargo Bandara Ngurah Rai
KargoPengelola Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali yakni Angkasa Pura I telah meresmikan gudang dan logistik baru di Bandara tersebut. Pembukaan gudang dan logistik ini diharapkan bisa meningkatkan angkutan jasa kargo udara sebesar 10 persen dibandingkan dengan perolehan pada tahun 2015 lalu.

Gudang dan logistik yang baru diresmikan itu berada di sisi timur Bandara Ngurah Rai dengan luas bangunan mencapai 72.000 meter persegi, dan luas tanah 1,6 hektare. Volume kargo di Bandara Ngurah Rai sendiri pada tahun 2015 mencapai 60.000 ton atau menurun dibandingkan dengan volume kargo pada tahun 2014 sebanyak 68.000-70.000 ton.

Dikutip dari indo-aviation.com, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengungkapkan, pembukaan Bali Logistics Park di kawasan Bandara Ngurah Rai ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Bali, termasuk bisa menguntungkan pengusaha yang bergerak dalam bidang ekspor dan impor.

Ekonomi di Bali tidak bisa dilepaskan dari sektor salah satunya pembangunan dan fasilitas pelayanan pergudangan dan logistik yang melayani masuk dan keluarnya barang dari Bali. Gudang dan logistik yang baru diharapkan bisa meningkatkan dan memperlancar arus keluar masuk barang dari dan menuju Bali.

Jumat, 05 Februari 2016

Batik Air Segera Terbangi Rute Jakarta-Silangit

Batik Air Akan Terbang Langsung ke Silangit
Batik AirMaskapai penerbangan full service Batik Air akan melayani rute baru yang menghubungkan antara Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Seperti diketahui, hingga saat ini belum ada maskapai penerbangan yang melayani rute Jakarta-Silangit secara nonstop atau langsung.

Pembukaan rute penerbangan nonstop dari Jakarta menuju Silangit merupakan langkah awal dalam pengembangan bandara yang berlokasi dekat dengan Danau Toba itu. Batik Air mungkin satu bulan lagi sudah bisa melayani rute tersebut, saat ini masih menunggu izin dari Kementerian Perhubungan.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengungkapkan, penerbangan menuju Bandara Silangit memiliki potensi yang tinggi karena dekat dengan destinasi wisata ternama di Sumatera Utara yakni Danau Toba. Danau ini penuh dengan keindahan alam dam pesona budaya.

Selama ini penerbangan menuju Bandara Silangit hanya dioperasikan oleh Wings Air dan Susi Air dari Bandara Kuala Namu Medan. Selain itu, ada dua maskapai penerbangan lain yang tertarik melayani penerbangan dari Jakarta ke Bandara Silangit secara nonstop, yaitu Citilink dan Sriwijaya Air.

Angkasa Pura II telah melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan agar penerbangan menuju Bandara Silangit tidak hanya dioperasikan dari Bandara Soekarno-Hatta saja, tetapi juga dari Bandara Halim Perdanakusuma.

Maskapai penerbangan pun menyambut baik rencana ini. Apalagi pemerintah sedang gencar-gencarnya mempromosikan Danau Toba sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Kamis, 04 Februari 2016

Wings Air Operasikan Rute Lampung-Bandung

Wings Air Terbang dari Lampung
Wings AirMaskapai penerbangan yang tergabung dalam Lion Group yakni Wings Air mengoperasikan rute penerbangan baru yang menghubungkan antara Bandara Radin Inten II Tanjung Karang, Lampung, dengan Bandara Husein Sastranegara, Bandung, dan sebaliknya. Rute baru tersebut resmi dioperasikan mulai tanggal 3 Februari 2016.

Penerbangan dari Lampung menuju Bandung dioperasikan Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1287 berangkat jam 11.45 sampai di Bandung jam 12.55. sedangkan penerbangan dari Bandung menuju Lampung dioperasikan dengan nomor penerbangan IW 1286 berangkat jam 13.20 sampai di Lampung jam 14.20.

Dikutip dari runway-aviation.com, PR Manager Lion Air Group, Andy M Saladin mengungkapkan, Wings Air telah beroperasi dan memiliki dua destinasi tujuan dari Lampung, yaitu menuju Palembang dan Bandung. Bagi masyarakat Palembang yangi ingin bepergian ke Kota Bandung sudah bisa memanfaatkan pelayanan rute Wings Air dengan transit terlebih dahulu di Lampung dan sebaliknya.

Dari Bandung Wings Air juga telah melayani ke beberapa rute yang telah beroperasi sebelumnya, yaitu menuju Solo, Yogyakarta, dan Semarang. Penambahan rute Lampung-Bandung ini pun juga dilakukan untuk semakin memudahkan dan terus meningkatkan pelayanan penerbangan bagi masyarakat untuk dapat menjangkau daerah-daerah di Indonesia bersama Wings Air.

Rabu, 03 Februari 2016

Pendapatan GMF AeroAsia Ditargetkan Naik 30 Persen

Pendapatan GMF AeroAsia
Pendapatan
Anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak dalam bidang perawatan dan perbaikan pesawat yakni Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia pada tahun 2016 ini menargetkan pendapatannya meningkat sebesar 30 persen dibandingkan dengan pendapatan sebelumnya di tahun 2015.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Utama GMF AeroAsia Richard Budihadianto mengungkapkan, tahun 2015 kemarin perusahaan memiliki target pendapatan sebesar US$ 282 juta, sedangkan tahun 2016 ini GMF AeroAsia menargetkan pendapatan sebesar US$ 368 juta.

Namun, GMF AeroAsia masih memiliki kendala terhadap pengoperasian Hanggar 4. GMF AeroAsia belum bisa memaksimalkan pengoperasian Hanggar 4 karena kekurangan sumber daya manusia (SDM).

Meskipun demikian, GMF AeroAsia masih optimis target pendapatan yang dicanangkan oleh perusahaan akan tercapai, berkaca pada tahun lalu yang berhasil mengantongi pendapatan sebesar US$ 304 juta padahal target yang dicanangkan hanya US$ 282 juta.

Selasa, 02 Februari 2016

Ini Daftar Maskapai Penerbangan Paling On Time di Tahun 2015

Maskapai Penerbangan
Maskapai PenerbanganBerdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Perhubungan, maskapai penerbangan full service, Batik Air, menjadi maskapai penerbangan paling tepat waktu pada periode Juli-Desember 2015. Tingkat ketepatan waktu atau on time performance (OTP) penerbangan Batik Air mencapai 91,21 persen dari total 25.617 penerbangan.

Dikutip dari indo-aviation.com, berikut ini adalah data urutan lengkap maskapai penerbangan paling tepat waktu pada periode Juli-Desember 2015 berdasarkan data resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan.

Posisi pertama ditempati oleh Batik Air. Tingkat ketepatan waktu atau on time performance (OTP) penerbangan Batik Air mencapai 91,21 persen dari total 25.617 penerbangan. Posisi kedua ditempati oleh maskapai penerbangan NAM Air dengan tingkat ketepatan waktu sebesar 90,61 persen dari total 9.103 penerbangan

Posisi Ketiga ada Garuda Indonesia dengan OTP 85,82 persen dari total 90.832 penerbangan. Posisi keempat Sriwijaya Air dengan OTP 82,85 persen, lalu ada Indonesia AirAsia Extra dengan OTP 82,40 persen, Citilink Indonesia 80,27 persen, Kalstar Aviation 74,89 persen, TransNusa Aviation Mandiri 72,06 persen, dan Wings Air 70,22 persen.

Selanjutnya untuk maskapai penerbangan dengan tingkat ketepatan waktu paling buruk ada Lion Air dengan OTP 70,06 persen, Xpress Air 66,71 persen, Susi Air 65,04 persen, Trigana Air 54,25 persen, dan Aviastar Mandiri berada di urutan terakhir.

Kementerian Perhubungan mengungkapkan bahwa banyak faktor yang menyebabkan keterlambatan penerbangan diantaranya faktor teknis, faktor non-teknis, dan faktor cuaca. Faktor teknis di luar kewenangan maskapai penerbangan misalnya, bandara tidak dapat digunakan, landasan pacu rusak, keterlambatan pengisian bahan bakar, antri lepas landas.

Faktor non-teknis dalam artian keterlambatan penerbangan terjadi karena manajemen maskapai penerbangan itu sendiri, misalnya kru datang terlambat, keterlambatan catering, keterlambatan menunggu penumpang yang sedang check-in, pesawat tidak siap, dan keterlambatan penanganan di darat.

Senin, 01 Februari 2016

Wings Air Operasikan Rute Balikpapan-Palu

Wings Air Terbang Ke Palu
Wings Air
Maskapai penerbangan swasta yang tergabung dalam Lion Air Group yakni Wings Air mulai mengoperasikan penerbangan dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan menuju Bandara Mutiara Palu dan sebaliknya. Rute tersebut resmi dioperasikan oleh Wings Air mulai tanggal 27 Januari 2016.

Dikutip dari runway-aviation.com, Public Relations Manager Lion Air Group Andy M Saladin mengungkapkan, Pembukaan rute Balikpapan menuju Palu dan sebaliknya ini dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk terus melakukan ekspansi guna meningkatkan kualitas pelayanan dalam melayani penumpang setia Wings Air.

Selain itu, pembukaan rute Balikpapan-Palu dan sebaliknya juga untuk mempermudah akses bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan rute tersebut. Wings Air juga terus meningkatkan keselamatan penerbangan dan ini sudah dibuktikan dengan telah didapatkannya sertifikasi ISSA (IATA Standard Safety Assessment).

Penerbangan dari Balikpapan dioperasikan Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1320 berangkat jam 10.55 sampai di Palu jam 12.10. Sedangkan penerbangan dari Palu dioperasikan Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1321 berangkat jam 12.35 sampai di Balikpapan jam 13.50.

Wings Air adalah maskapai penerbangan berbiaya rendah dengan banyak penerbangan ke rute-rute perintis di wilayah Indonesia dan didirikan dengan salah satu tujuannya sebagai feeder bagi maskapai Lion Air dan Batik Air.

Wings Air saat ini telah mengoperasikan sebanyak 48 armada pesawat ATR 72-500 dan ATR 72-600. Wings Air juga telah memiliki jumlah total penerbangan per hari mencapai 215 penerbangan.