Kamis, 16 November 2017

Kini Tersedia Mesin Pembelian Tiket Penerbangan Go Show

Mesin Pembelian Tiket
Mesin Pembelian Tiket

Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jakarta, kini telah menyediakan mesin pembelian tiket untuk penerbangan mendadak atau go show di terminal 1B keberangkatan. Ini untuk memudahkan penumpang go show.

Nanti calon penumpang akan menggunakan fasilitas bernama vending machine tiket yang disediakan dan dijaga oleh seorang petugas. Penumpang dipandu dalam proses pembelian yang hanya bisa diproses menggunakan kartu kredit dan kartu debit.

Dalam layanan itu, tersedia tiket penerbangan maskapai Lion Air, Batik Air dan Wings Air. Tiket untuk penerbangan 2 atau 3 jam sebelum keberangkatan bisa dipesan dengan menggunakan fasilitas ini.

Calon penumpang menyambut baik fasilitas mesin pembelian tiket penerbangan go show ini, karena akan sangat membantu bagi mereka yang memerlukannya ketika ingin penerbangan mendadak.

Ini suatu langkah yang sangat baik dalam memfasilitasi setiap kebutuhan calon penumpang yang memang berbeda-beda.

Jumat, 10 November 2017

Empat Pesawat Baru Sriwijaya Air Group

Pesawat Baru Sriwijaya Air
Pesawat Baru

Pada akhir tahun 2017 ini, maskapai penerbangan Sriwijaya Air Group akan mendatangkan empat pesawat baru yang terdiri dari tiga pesawat ATR 72 dan satu unit pesawat Boeing 737-800.

Total pesawat ATR 72 yang didatangkan oleh Sriwijaya Air Group dalam kurun waktu tahun 2017 berjumlah enam unit.

Sriwijaya Air Group sengaja banyak memesan pesawat ATR 72 tersebut demi mendukung program pemerintah dalam mengembangkan konektivitas ke daerah-daerah terpencil serta peningkatan sektor pariwisata.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Presiden Direktur Sriwijaya Air Group Chandra Lie menjelaskan, dari jumlah tersebut, saat ini Sriwijaya Air tinggal menunggu tiga unit pesawat ATR 72.

Pesawat ATR 72 nanti akan digunakan oleh NAM Air, yang akan memfokuskan melayani tiga wilayah, yakni Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, dan Papua.

Selain menunggu ATR, Sriwijaya Air Group juga masih menunggu satu Boeing 737-800. Ada tiga unit Boeing 737 yang datang sepanjang tahun ini. Dari jumlah itu, dua armada 737 sudah datang dan tinggal menunggu satu armada lagi.

Kamis, 09 November 2017

Self Check In Batik Air di Bandara Soekarno-Hatta

Self Check In Batik Air
Self Check In
Angkasa Pura II bersama dengan Batik Air segera memberlakukan self check in di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta. Ini salah satu upaya untuk mengurangi kepadatan calon penumpang di counter check in pada saat jam puncak (peak hour).

Mulai 10 November 2017 para pelanggan Batik Air bisa menikmati layanan self check in yang disediakan oleh Angkasa Pura II yang hingga kini telah tersedia 12 mesin self check in yang siap beroperasi dan terletak di sekitar pintu keberangkatan Terminal 1C.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Self check in di khususkan dan diwajibkan bagi para pengguna jasa yang membawa barang bawaannya ke dalam kabin pesawat.

Sementara itu, bagi para pelanggan yang memiliki bagasi dan adanya kondisi khusus seperti bepergian dengan anak kecil, alasan kesehatan, dan sebagainya akan tetap melakukan check in di counter check in Batik Air seperti biasanya.

Hal ini diterapkan tentunya untuk menambahkan rasa kenyamanan dan memberikan efisiensi waktu bagi para pelanggan yang akan bepergian, karena dengan terurai nya proses check in baik di self check in maupun counter check in bisa mempersingkat waktu.

Batik Air adalah salah satu maskapai dibawah naungan Lion Air Group dan beroperasi di Bandara Soekarno Hatta melalui terminal 1C baik untuk keberangkatan maupun kedatanganan.

Masa jam puncak (peak hour) di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta biasanya terjadi pada pagi hari pada pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB.

Diharapkan para penumpang bisa menikmati dan terbantu dengan adanya self check in di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang disediakan oleh Angkasa Pura II yang bisa digunakan pada peak hour tersebut.

Kamis, 02 November 2017

AirAsia Segera Sediakan WiFi Dalam Penerbangan Domestik

AirAsia
AirAsia
Mulai tanggal 9 atau 10 November 2017, maskapai penerbangan berbiaya rendah AirAsia akan meluncurkan layanan internet WiFi di dalam pesawat saat penerbangan.

Dikutip dari infopenerbangan.com, CEO AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan menjelaskan, sebenarnya rencana penyediaan layanan WiFi dalam penerbangan ini sudah ada dari tahun lalu.

Adanya layanan internet WiFi ini untuk memenuhi keinginan penumpang dikarenakan generasi milineal di Indonesia membutuhkan layanan tersebut di dalam pesawat.

Pesawat yang akan dipasang layanan internet WiFi adalah pesawat basis Jakarta dengan tipe Airbus A320 dengan kapasitas 180 kursi penumpang.

Adanya layanan WiFi tersebut akan menguntungkan beberapa pihak, termasuk para penumpang. Untuk maskapai sendiri, keuntungannya ada pada penjualan makanan, merchandise, dan duty free.

Dengan adanya WiFi selain untuk penumpang juga untuk sistem AirAsia sendiri. Selain untuk entertaint, bisa menjadi sarana promosi. Bisa upload ke sistem AirAsia seperti menu musik, dan bisa melihat beberapa destinasi wisata.

Garuda Indonesia Resmi Terbangi Jakarta-London Nonstop

Garuda Indonesia Terbang ke London
Garuda Indonesia

Pada tanggal 31 Oktober 2017, maskapai Garuda Indonesia melakukan pelepasan penerbangan perdana GA086 Boeing 777-300ER dari Jakarta menuju London, Inggris. Ini sekaligus langkah awal menjadikan Terminal 3 sebagai hub penerbangan internasional.

Dikutip dari indoaviation.co.id, Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury menjelaskan, Saat ini Garuda Indonesia adalah satu-satunya maskapai yang memiliki layanan penerbangan nonstop dari Indonesia ke Inggris.

Operasional penerbangan nonstop ini bisa mengoptimalkan jaringan penerbangan sesuai program restrukturisasi rute Garuda dan menghadirkan konektivitas tanpa batas ke London-Heathrow dengan durasi penerbangan di bawah 15 jam.

Garuda Indonesia memprioritaskan layanan penerbangan nonstop Jakarta-London sejak beroperasinya Terminal 3 yang menjadi hub utama Garuda Indonesia untuk penerbangan internasional dan domestik.

Garuda Indonesia memperkenalkan penerbangan nonstop ini untuk menjadikan Jakarta yang berkembang sebagai hub untuk penerbangan internasional dan domestic.

Layanan ini juga memungkinkan para pengguna jasa dari Inggris dan anggota frequent flyers yang tergabung di aliansi SkyTeam untuk mendapatkan konektivitas yang lebih baik ke lebih banyak destinasi di seluruh dunia.

Potensi perjalanan wisatawan Indonesia ke London yang besar akan dioptimalkan dengan penerbangan nonstop tersebut. Begitu juga sebaliknya, akses bagi wisatawan dari wilayah Inggris menuju kawasan Asia Pasifik, terutama ke di Australia, seperti Melbourne, Sydney dan Perth, akan lebih dimudahkan.

Rute penerbangan Jakarta-London memang terhubung dengan jadwal penerbangan Garuda ke destinasi-destinasi di Australia itu.

Dengan konektivitas yang memudahkan itu, diperkirakan akan ada penambahan penumpang sekitar 1.000 orang per bulan. Load factor pun akan meningkat sampai 75 persen, dari sebelumnya yang hanya 65 persen.

Inggris sangat terbuka dan dikenal dengan liga sepakbola dunia dan untuk jalan-jalan. Sektor yang membanggakan, Inggris memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia. Tentunya Inggris juga akan mendorong warganya untuk datang dan mengunjungi Indonesia.

Ada 328.000 wisatawan Inggris yang ke Indonesia tahun 2016, jumlah itu naik 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah ini cukup besar dibandingkan dengan wisatawan Belanda yang hanya 200.000 an orang.

Kementerian Pariwisata pun akan memberi dukungan untuk mempromosikan penerbangan Garuda Indonesia tersebut agar jumlah wisatawan dari Inggris semakin meningkat.

Selasa, 31 Oktober 2017

Bandara Silangit Resmi Layani Rute Penerbangan Internasional

Bandara Silangit
Bandara Silangit

Mulai tanggal 28 Oktober 2017 kemarin, Bandara Silangit di Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, resmi melayani penerbangan internasional ditandai dengan mendaratnya pesawat Garuda Indonesia GA 8510 dari Singapura.

Pesawat Bombardier CRJ 1000 Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 8510 terbang dari Bandara Internasional Changi Singapura dan mendarat di Bandara Internasional Silangit pukul 13.30 WIB.

Kedatangan penerbangan internasional pertama ke Silangit itu disambut langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan dengan mengalungkan ulos kepada perwakilan penumpang.

Ini sangat bersejarah bagi Bandara Silangit karena pertama kali melayani penerbangan internasional. Jika ingin menjadi destinasi wisata kelas dunia, maka memang harus memiliki bandara internasional dan Danau Toba bisa menjadi destinasi pariwisata kelas dunia.

Dikutip dari indoaviation.co.id, Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan, pihaknya berterima kasih atas dukungan semua pihak atas berhasilnya pengembangan Bandara Silangit menjadi bandara internasional.

Keberhasilan pengembangan ini ditandai dengan dioperasikannya penerbangan perdana Garuda Indonesia rute Singapura-Silangit dengan aman dan lancar.

Pengembangan Bandara Internasional Silangit akan terus dilakukan yakni perluasan terminal penumpang pesawat termasuk penambahan check-in counter, boarding lounge, dan lain sebagainya.

Bandara Silangit diproyeksikan menjadi salah satu bandara yang mendukung pertumbuhan pariwisata dengan berbagai fasilitas dan berkonsep Smart Airport.

Terminal baru Bandara Silangit kini berkapasitas 500.000 penumpang dengan luas mencapai 2.155 m2, dilengkapi 8 check-in counter, smart baggage conveyor belt, VIP boarding lounge dan fasilitas lainnya.

Pada awal tahun 2018 mendatang, ditargetkan luas terminal dapat mencapai 3.054 m2 sehingga terminal domestik dan internasional dapat semakin memadai serta didukung total 12 check-in counter.

Minggu, 29 Oktober 2017

Semua Terminal Bandara Soekarno-Hatta Akan Terhubung Skytrain

Skytrain Bandara Soekarno-Hatta
Skytrain
Mulai pertengahan November 2017, semua terminal penumpang yang ada di Bandara Soekarno-Hatta akan terhubung dengan Kereta Layang atau Skytrain. Terhubungnya Terminal 1, 2, 3, membuat tingkat pelayanan Bandara semakin baik.

Dikutip dari indoaviation.co.id, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan, operasional Skytrain dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya yang dimulai pertengahan September lalu hingga kini berjalan lancar.

Melihat progres pembangunan shelter maupun jalur, maka operasional Skytrain untuk trase Terminal 1-2-3 bisa dilakukan mulai bulan depan. Total panjang lintasan dual track Skytrain yang menghubungkan seluruh terminal ini mencapai sekitar 3 km.

Hadirnya Skytrain di setiap terminal menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sejajar dengan bandara-bandara berkelas dunia. Skytrain beroperasi dengan teknologi terkini dan satu-satunya di Indonesia.

Hal ini merupakan komitmen Angkasa Pura II dalam mewujudkan berbagai inovasi demi kemajuan bangsa serta pelayanan terhadap masyarakat. Skytrain juga akan mendukung perpindahan penumpang dari integrated building yang terkoneksi dengan stasiun kereta bandara.

Jadi ketika penumpang menggunakan kereta dari Jakarta menuju stasiun di Bandara Soekarno-Hatta, maka penumpang tersebut kemudian dapat melanjutkan perjalanan ke Terminal 1, 2, atau 3 dengan menggunakan Skytrain.

Kereta bandara sendiri dijadwalkan mulai beroperasi pada November 2017 dengan operator PT Railink yang merupakan anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia dan PT Angkasa Pura II (Persero).

Adapun rute kereta bandara sendiri adalah Stasiun Manggarai-Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Kereta layang dan Kereta Bandara merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan dalam hal kemudahan aksesibilitas, baik itu dari dan menuju bandara maupun antar terminal di bandara. diharapkan ini bisa menjadi contoh bagi bandara lainnya.

Operasional kereta yang langsung terintegrasi di Bandara Soekarno-Hatta ini merupakan implementasi yang kedua di Indonesia setelah sebelumnya kereta juga telah menjadi alternatif transportasi di Bandara Kualanamu.