Kamis, 31 Maret 2016

Bandara Supadio Pontianak Bisa Tampung 3 Juta Penumpang

Bandara Supadio
Bandara SupadioPT Angkasa Pura (AP) II saat ini sedang mengembangkan bandara Supadio, Pontianak. Pengembangan bandara Supadio ini diharapkan akan mampu menampung hingga 3,2 juta penumpang per tahun.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pihaknya menargetkan bisa menambah daya tampung menjadi 3,2 juta penumpang dari sebelumnya hanya 2,5 juta penumpang.

Untuk pengembangan saat ini, bangunan terminal bandara akan diperluas hingga 5 kali lipat dari luas sebelumnya, agar target tersebut bisa tercapai. Bangunan terminal penumpang yang baru seluas 32.000 meter persegi, lebih luas dari terminal sebelumnya yang hanya 6.936 meter persegi.

Pengembangan bandara Supadio sangat diperlukan karena bangunan terminal bandara yang lama sudah kelebihan kapasitas. Progres perluasan banguan terminal bandara saat ini sudah mencapai 60 persen.

Bandara Supadio saat ini melayani rute penerbangan domestik maupun rute internasional ke sejumlah tujuan yang dilayani beberapa maskapai yaitu Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Air, AirAsia, Kalstar, serta Trigana.

Total rata-rata penerbangan per hari di bandara Supadio ada sebanyak 64 penerbangan. Jumlah itu akan terus bertambah seiring dengan semakin tingginya permintaan penerbangan sehingga perlu diatasi dengan membangun terminal penumpang yang baru.

Rabu, 30 Maret 2016

Pemerintah Ajukan Pencabutan Sanksi Larangan Terbang ke Uni Eropa

Sanksi Larangan Terbang Uni Eropa
Sanksi Larangan Terbang
Pemerintah saat ini tengah mengajukan pencabutan sanksi larangan terbang tiga maskapai penerbangan nasional ke Uni Eropa (European Union/EU). Tiga maskapai penerbangan nasional itu adalah Citilink, Lion Air, dan Batik Air.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan Muhammad Alwi mengungkapkan, tim audit keselamatan penerbangan dari Uni Eropa yang terdiri atas tujuh inspektur akan datang ke Indonesia pada 18-27 April 2016 untuk proses pelepasan sanksi larangan terbang itu.

Tim tersebut akan me-review Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, baik dari segi organisasi dan regulasi. Mereka juga akan melakukan pemeriksaan kepada maskapai-maskapai penerbanga yang sudah diajukan oleh Kementerian Perhubungan.

Kedatangan tim dari Uni Eropa itu tidak lepas dari sejumlah proses yang dimulai pada bulan Oktober 2015, di mana Indonesia diundang oleh 28 negara anggota Uni Eropa untuk memaparkan kondisi penerbangan sipil di Tanah Air.

Selanjutnya Pemerintah Indonesia kembali diundang untuk mengemukakan secara lebih rinci penerbangan Indonesia, pada 29 November 2015. Saat itu pemerintah mengajukan tiga maskapai penerbangan nasional yang dimohonkan pencabutan sanksinya.

Kementerian Perhubungan menegaskan agar semua operator penerbangan terus konsisten menjaga pemenuhan standar keselamatan. Selain sebagai kebutuhan atas keselamatan itu, hal tersebut sangat mendukung dalam pencabutan sanksi larangan terbang ke Benua Eropa.

Selasa, 29 Maret 2016

Waktu Operasional Bandara Akan Ditambah

Waktu Operasional Bandara
Waktu OperasionalRencana penambahan waktu operasional di sejumlah bandara sedang ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan. Hal ini sebagai upaya untuk meratakan trafik penerbangan, dan memenuhi kebutuhan jasa angkutan udara yang semakin meningkat.

Menambah jam operasional bandara tidak mudah. Hal itu dikarenakan penambahan waktu operasional juga harus disertai dengan penambahan sumber daya manusia (SDM), peralatan navigasi dan lain sebagainya.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo mengungkapkan, Nanti harus diverifikasi oleh Direktorat Kebandarudaraan. Bandara harus memenuhi persyaratan terlebih dahulu, seperti jumlah SDM, peralatan navigasi, dan lainnya.

Penambahan waktu operasional bandara harus diajukan oleh pengelola bandara itu sendiri, baik unit penyelenggara bandar udara (UPBU) Kementerian Perhubungan maupun badan usaha bandar udara (BUBU).

Penambahan waktu operasional bandara diyakini juga akan membuat utilitas pesawat dari maskapai penerbangan niaga menjadi lebih optimal, selain itu bisa juga mempermudah realisasi pemerataan trafik pergerakan pesawat.

Rencana penambahan waktu operasional bandara saat ini masih dibahas dan dikaji oleh para pemangku kepentingan. Namun, pihak Kementerian Perhubungan belum mau merinci bandara mana saja yang jam operasionalnya ditambah.

Senin, 28 Maret 2016

Inilah Bandara Terbaik Dunia 2016

Bandara Terbaik Dunia
Bandara TerbaikBandara Changi di Singapura kembali menerima penghargaan sebagai Bandara Terbaik Dunia oleh para wisatawan pada perhelatan World Airport Awards 2016 di Passenger Terminal Expo di Koln, Jerman.

Dikutip dari indo-aviation.com, CEO Skytrax Edward Plaisted mengungkapkan, dalam pilihan produk dan layanan bagi konsumen, Bandara Changi akan terus berinovasi. Selain itu, juga akan fokus dalam membuat pengalaman pengunjung di bandara sebaik dan senyaman mungkin.

Terpilih oleh para wisatawan mancanegara sebagai bandara terbaik dunia untuk ke-6 kalinya dalam 10 tahun terakhir adalah penghargaan besar, bukan saja bagi manajemen Bandara Changi, namun juga bagi seluruh staf di setiap bagian di bandara ini yang turut berkontribusi dalam operasional Bandara Changi.

Selama empat tahun berturut-turut Bandara International Changi terpilih menjadi Bandar Udara Terbaik Dunia dalam ajang World Airport Award. Prestasi secara beruntun ini tentu sangat membanggakan bagi seluruh manajemen dan staff Bandara Changi, Singapura.

Berikut ini adalah 3 besar Bandara Terbaik Dunia 2016 menurut World Airport Awards,

1. Singapore Changi Airport
2. Incheon International Airport
3. Munich Airport

Sabtu, 26 Maret 2016

Citilink Akan Buka Rute Beijing-Lombok

Citilink
CitilinkMulai bulan Juni tahun 2016 ini, Maskapai penerbangan low cost carrier Citilink akan membuka rute penerbangan dari Beijing, China, menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rencananya rute Beijing-Lombok akan diterbangi Citilink sekali dalam seminggu.

Dikutip dari indo-aviation.com, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat, Lalu Moh Faozal mengungkapkan, Untuk melayani rute Beijing-Lombok International Airport (LIA) Citilink akan menggunakan pesawat Airbus berkapasitas 180 orang.

Kepastian penerbangan Beijing-Lombok ini murni business to business pihak maskapai Citilink, tanpa ada campur tangan dari pemerintah daerah. Jika ini jadi terlaksana, pihaknya berharap jumlah kunjungan wisatawan China akan semakin meningkat karena selama ini wisatawan China yang datang ke NTB masih melalui Bali.

Saat kunjungan Dubes China untuk Indonesia Xie Feng ke Nusa Tenggara Barat pada bulan Februari lalu, Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi mendorong agar pemerintah China membuka penerbangan langsung China-Lombok.

Penerbangan langsung tersebut diyakini akan meningkatkan kunjungan wisatawan luar negeri terutama asal China ke NTB. Harapan itu segera terwujud dengan dioperasikannya rute Beijing-Lombok oleh maskapai Citilink mulai bulan Juni 2016 mendatang.

Kamis, 24 Maret 2016

Ini Terminal Baru Bandara Djalaluddin Gorontalo

Terminal Baru Bandara Gorontalo
Terminal BaruPembangunan gedung terminal baru Bandara Djalaluddin Gorontalo sudah selesai. Gedung terminal baru yang memiliki luas 11.865 meter persegi dirancang mampu menampung 2.500 penumpang dan menggantikan gedung terminal lama yang hanya mampu untuk 250 penumpang.

Gedung terminal baru Bandara Gorontalo ini dibangun mulai tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 dengan menghabiskan total pembiayaan sebesar Rp 146 miliar yang berasal dari anggaran Kementerian Perhubungan.

Dikutip dari indo-aviation.com, Gedung terminal baru Bandara Djalaluddin Gorontalo merupakan bagian dari pengembangan fasilitas darat bandara. Lantai dasar berfungsi sebagai tempat check in, drop off, baggage claim, serta area publik dan karyawan.

Sementara untuk lantai dua, berfungsi sebagai ruang tunggu penumpang serta area publik dan karyawan. Selain itu, Bandara Djalaluddin Gorontalo juga mengembangkan area parkir bandara yang semula hanya seluas 3.902 meter persegi sekarang menjadi 46.411 meter persegi.

Area parkir bandara sebelumnya hanya bisa menampung 150 mobil, sekarang mampu menampung hingga 1.820 mobil. Total biaya untuk pengembangan sisi fasilitas darat Bandara Gorontalo mencapai Rp. 187 miliar.

Pada sisi udara juga telah dilakukan pengembangan apron yang semula hanya berukuran 230 x 80 M, menjadi 230 x 291 M sehingga mampu menampung tiga unit pesawat sejenis 737-800 serta dua unit sejenis ATR. Sebelumnya apron hanya mampu menampung dua unit pesawat sejenis 737-800 serta 1 unit sejenis ATR.

Rabu, 23 Maret 2016

Tarif Airport Tax Naik Lagi di Tiga Bandara Ini

Tarif Airport Tax Bandara
Tarif Airport TaxKementerian Perhubungan menyetujui kenaikan tarif pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U) atau lebih dikenal dengan airport tax. Kenaikan tarif airport tax berlaku mulai 1 Juli 2016 di tiga dari delapan bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I.

Kementerian Perhubungan sejauh ini masih mengevaluasi bandara lainnya yang dikelola oleh Angkasa Pura I dan tidak menutup kemungkinan akan ada persetujuan kenaikan tarif airport tax untuk bandara itu.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo mengungkapkan, untuk yang naik 1 Juli 2016 antara lain Semarang, Makassar, dan Solo. Sisanya, masih menunggu keputusan dari Menteri Perhubungan.

Untuk besaran nilai kenaikannya berbeda-beda. Misalnya, Ahmad Yani, Semarang, tarif domestik naik dari Rp30.000 menjadi Rp 35.000. Kemudian, Sultan Hasanudin, Makassar, dari Rp50.000 menjadi Rp60.000,00.

Sementara tarif airport tax atau biasa disebut juga passenger service charge (PSC) domestik di Bandara Adisumarmo, Solo, naik menjadi Rp 50.000,00. Selain itu, tarif airport tax internasional di Adisumarmo juga dinaikkan menjadi Rp185.000,00.

Angkasa Pura I mengapresiasi keputusan Kementerian Perhubungan yang menyetujui kenaikan tarif airport tax di sejumlah bandara yang dikelolanya. Angkasa Pura I terus berupaya memenuhi ketentuan dari regulator dalam meningkatkan pelayanan publik di seluruh bandara.

Angkasa Pura I juga sudah merombak total ruang publik dan area komersial di bandara. Pihaknya siap menjalankannya berapapun besaran kenaikannya. kenaikan tarif airport tax merupakan kewenangan Kementerian Perhubungan selaku regulator.

Selasa, 22 Maret 2016

Garuda Indonesia Resmi Layani Penerbangan Ke Silangit

Garuda Indonesia Terbang Ke Silangit
Garuda Indonesia
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia secara resmi melayani rute penerbangan baru Jakarta-Silangit PP. Penerbangan baru ini juga sebagai bentuk tindak lanjut Garuda Indonesia atas Rapat Terbatas Percepatan Kawasan Danau Toba yang dipimpin oleh Presiden RI pada awal Maret lalu.

Rute Jakarta-Silangit resmi dioperasikan mulai tanggal 22 Maret 2016. Direktur Utama Garuda Indonesia, M. Arif Wibowo secara simbolis meresmikan penerbangan tersebut di Gate F7 Terminal 2, Bandara Internasional Soekarno Hatta. Turut hadir yakni perwakilan dari Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pariwisata.

Dikutip dari indo-aviation.com, Penerbangan Jakarta-Silangit PP melalui Pinangsori dilayani dengan menggunakan GA 268, berangkat dari Jakarta pukul 08.50 WIB dan tiba di Bandara Bandara Silangit pada pukul 10.50 WIB, dan berangkat dari Silangit menuju Pinangsori pada pukul 11.30 WIB dan tiba di Pinangsori pukul 11.55 WIB.

Sementara itu GA 269 berangkat dari Pinangsori langsung menuju Jakarta pada pukul 12.35 WIB dan tiba di Jakarta pada pukul 14.40 WIB. Penerbangan ini dilayani sebanyak tiga kali dalam seminggu menggunakan menggunakan pesawat jenis CRJ-1000 terbaru dengan kapasitas sebanyak 96 penumpang semua kelas ekonomi.

Pembukaan rute baru ini merupakan bagian dari pengembangan jaringan penerbangan yang terus dilakukan oleh Garuda Indonesia dan juga merupakan wujud komitmen dalam mendukung program pemerintah dalam pengembangan destinasi wisata Danau Toba sebagai salah satu dari 10 Destinasi Wisata Prioritas di Indonesia.

Senin, 21 Maret 2016

Terminal Baru Bandara Juwata Tarakan Segera Diresmikan

Terminal Baru Bandara Juwata
Terminal Baru
Pada minggu ini Presiden Joko Widodo dijadwalkan meninjau dan meresmikan bandara Internasional Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara yang saat ini sudah memiliki terminal baru. Terminal baru tersebut dirancang mampu menampung hingga 2000 orang.

Dikutip dari indo-aviation.com, Kepala Bandara Juwata Tarakan, Syamsul Banri mengungkapkan, rencananya Presiden Joko Widodo akan meresmikan terminal ini minggu ini. Bandara Juwata saat ini sudah dikembangkan pada sisi udara maupun sisi darat.

Sebelumnya bandara Juwata memiliki runway 2.250 m x 45 m, taxiway 2x (82 m x 23 m) dengan 1 x (176,59 m x 23 m) taxiway ke apron TNI AU. Untuk sisi udara telah dikembangkan apron dari semula 335 m x 70 m menjadi apron baru 335 m x 97 m.

Untuk sisi darat, terminal penumpang telah dikembangkan menjadi 12.440 m2 dari semula 2.532 m2. Fasilitas parkir kendaraan menjadi seluas 14.000 m2 dari sebelumnya 1000 m2. Terminal baru ini dapat menampung hingga 2000 orang saat peak season dari sebelumnya hanya dapat menampung 300 orang.

Untuk penerbangan domestik, bandara Juwata  mampu melayani 40 penerbangan setiap harinya. 40 pergerakkan per hari (take-off dan landing), maskapainya ada Lion, Garuda, Sriwijaya, Citilink, Kalstar, Susi Air, dan Batik.

Minggu, 20 Maret 2016

Dilarang Menggunakan Laser di Area Sekitar Bandara

Laser
LaserLembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia mengingkatkan masyarakat agar tidak memakai laser di kawasan sekitar bandara. Belakangan ini sering terjadi serangan laser di bandara yang bisa mengganggu penerbangan.

Dikutip dari indo-aviation.com, Corporate Secretary AirNav Indonesia, Ari Suryadharma mengungkapkan, Demi keamanan dan keselamatan penerbangan, dihimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan laser di kawasan bandara. Sebab laser yang  jika ditembakkan ke kokpit akan mengganggu pandangan pilot.

UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan mengatur larangan mengenai kegiatan yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan. Larangan itu tertera dalam Pasal 210 UU Nomor 1 Tahun 2009.

Pasal 210 UU Nomor 1 Tahun 2009 menyatakan setiap orang dilarang berada di daerah tertentu di bandar udara, membuat halangan (obstacle), dan/atau melakukan kegiatan lain di kawasan keselamatan operasi penerbangan yang dapat membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan, kecuali memperoleh izin dari otoritas bandar udara.

Termasuk kegiatan yang dilarang itu adalah laser, bermain layang-layang, mengoperasikan drone, balon udara, dan aktivitas lainnya yang dapat mengganggu penerbangan. Apabila dilanggar akan diganjar hukuman dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar, sebagaimana diatur dalam Pasal 421 ayat 2.

Sinar laser yang ditembakkan, biasanya mengganggu saat pesawat hendak mendarat. Sinarnya ditembakkan dari bawah diameternya memang kecil, tapi karena cahaya, saat sampai di pesawat diameternya besar dan bisa mengganggu pandangan kokpit pesawat.

Sabtu, 19 Maret 2016

Garuda Indonesia Raih Indonesia Green Company Award

Garuda Indonesia
Garuda Indonesia
Perusahaan penerbangan nasional Garuda Indonesia meraih penghargaan "Indonesia Green Company 2015" dari SWA Network. Penghargaan ini merupakan yang ketiga kalinya diraih Garuda Indonesia sejak tahun 2013.

Penghargaan “Indonesia Green Company 2015” tersebut diserahkan oleh Pemimpin Umum SWA Kemal E. Gani kepada Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt. Novianto Herupratomo pada acara “Penganugerahan Indonesia Green Company Awards 2015” di Jakarta.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt. Novianto Herupratomo mengungkapkan, peraihan penghargaan Indonesia Green Company ini sejalan dengan program perusahaan dalam upaya konsisten untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Garuda Indonesia menjalankan berbagai program sebagai bagian dari komitmennya untuk menjadi “Green Company” yang mewujudkan lingkungan sehat, di samping juga meminimalisasi kerusakan lingkungan serta secara berkelanjutan menjaga kelangsungan alam.

Dewan juri yang dipimpin oleh Prof. Dr. Emil Salim memberikan nilai tertinggi kepada Garuda Indonesia untuk 3 dari 4 dimensi penilaian yaitu komitmen CEO, compliance dan konsep dan startegi yang dirumuskan dan diterapkan, langkah-langkah pelaksanaan, dan program sustainability perusahaan.

Indonesia Green Company Award 2015 merupakan pelaksanaan yang keempat kalinya sejak tahun 2012. Penghargaan ini diberikan kepada 10 perusahaan yang dinilai terbaik dalam  menerapkan konsep “Green Company” yaitu perusahaan yang berkontribusi besar terhadap kelestarian lingkungan setempat maupun global.

Jumat, 18 Maret 2016

Tingkat Keterisian Kargo Udara Meningkat

Kargo Udara
Kargo Udara
Pada saat libur imlek antara bulan Januari-Februari 2016 tingkat keterisian kargo udara mengalami penurunan. Namun, pada bulan Maret 2016 ini tingkat keterisian kargo udara kembali meningkat hingga 47 persen.

Dikutip dari indo-aviation.com, Vice President Garuda Indonesia Cargo Hari Agung mengungkapkan, tingkat keterisian kargo udara Garuda Indonesia pada awal tahun antara Januari sampai dengan Februari tidak mencapai target karena hanya mampu mencapai keterisian sekitar 42 persen dari target 46 persen.

Tingkat keterisian kargo udara semakin bertambah ketika memasuki awal Maret dan tingkat keterisiannya sudah mencapai 47 persen. Garuda Indonesia Cargo juga sudah melakukan pembahasan dengan sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) untuk mensinergikan kinerja angkutan barang antar daerah.

Pembahasan di BUMN tentunya bersama Pelindo dan PT Pos Indonesia soal sinergi kegiatan logistik dengan tujuan bisa menjadi integrator bersama. Meskipun tingkat keterisian kargo udara terbilang sepi, namun pengiriman bahan baku primer tidak pernah mengalami penundaan.

Adapun penundaan pengiriman hanya berlaku pada komoditas sejenis garmen atau barang sekunder lainnya. Pihak Garuda Indonesia Cargo sangat optimistis memasuki pertengahan tahun tingkat keterisian kargo udara akan semakin bertambah.

Kamis, 17 Maret 2016

Xpress Air Akan Terbangi Rute Pekanbaru-Malaka

Xpress Air Terbang Ke Malaka
Xpress AirMaskapai penerbangan Xpress Air akan membuka rute baru yang menghubungkan antara Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, dengan Bandara Melaka, Malaka, Malaysia. Rute Pekanbaru-Malaka itu rencananya akan dioperasikan mulai bulan April 2016 mendatang.

Pembukaan rute ke Malaka itu dilakukan karena tingginya permintaan pasar terutama wisatawan medis yang sering berkunjung ke Malaysia. Penerbangan ke Malaka akan dioperasikan dengan pesawat Dornier 328-100 berkapasitas 32 penumpang dengan frekuensi empat kali dalam seminggu.

Dikutip dari indo-aviation.com, Station Maneger PT Travel Express Aviation Service Pekanbaru Rizon Jayadi mengungkapkan, Rute Pekanbaru-Malaka sangat potensial untuk dikembangkan pihak maskapai karena banyak warga Indonesia, termasuk Riau yang berobat ke Malaysia setiap tahunnya.

Rencananya jadwal untuk penerbangan Pekanbaru-Malaka berangkat dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru (PKU) pada pukul 11.00 WIB dengan lama durasi penerbangan sekitar satu jam sebelum tiba di Bandara Melaka, Malaka (MKZ) pada pukul 13.00 waktu setempat.

Pihak Xpress Air belum menentukan tanggal penerbangan perdananya. Untuk harga tiket, Xpress Air mematok tarif Rp 600.000, lebih murah dari Maskapai Malindo yang satu-satunya menerbangi rute itu dengan harga tiket sekitar Rp1 juta.

Xpress Air akan terus mengembangkan sayapnya di rute Sumatra dan Jawa dan akan membuka rute baru Pekanbaru-Bandung dan siap bersaing dengan Air Asia dan Citilink. Saat ini Xpress Air sudah melayani penerbangan di Pekanbaru, Tanjung Pinang, Palembang, dan masih rutin diterbangi empat kali dalam seminggu.

Rabu, 16 Maret 2016

Inilah Penerbangan Terjauh di Dunia

Penerbangan Terjauh di Dunia
Penerbangan Terjauh
Maskapai penerbangan asal Dubai yakni Emirates meluncurkan rute penerbangan nonstop dari Dubai menuju Auckland di Selandia Baru. Rute penerbangan itu sudah diluncurkan sejak tanggal 03 Maret 2016 dan menjadi rute penerbangan terjauh di dunia dengan jarak 14.203 kilometer.

Dikutip dari indo-aviation.com, Rute penerbangan Emirates dari Dubai menuju Auckland, Selandia Baru tersebut mengalahkan rute penerbangan terjauh sebelumnya yang dimiliki maskapai asal Australia yakni Qantas dengan rute Sydney-Dallas yang berjarak 13.804 kilometer.

Selain menjadi rute penerbangan terjauh di dunia, Dubai-Auckland sekaligus menjadi koneksi penerbangan nonstop pertama bagi Emirates menuju Selandia Baru. Sebelumnya maskapai penerbangan internasional terbesar di dunia ini sudah terbang ke sejumlah kota di Selandia Baru, namun dengan satu kali transit di Australia.

Emirates mengantisipasi permintaan yang tinggi pada rute Dubai-Auckland dengan menyediakan kapasitas yang lebih besar bagi wisatawan yang menuju Selandia Baru yang sekarang mencapai 3 juta wisatawan per tahun. Penerbangan ini akan populer bagi masyarakat Selandia Baru yang menginginkan koneksi cepat menuju Eropa dan Timur Tengah.

Dengan adanya layanan penerbangan nonstop, penumpang Emirates dari Dubai yang akan menuju Auckland hanya perlu menempuh perjalanan selama kurang dari 16 jam, lebih singkat tiga jam jika dibandingkan dengan penerbanganyang transit di Australia.

Sebagai informasi tambahan, Dubai-Auckland bukanlah rute penerbangan terjauh di dunia yang pernah ada. Sebelumnya sudah ada penerbangan nonstop sejauh 15.345 kilometer dari Singapura menuju New York yang dioperasikan oleh Singapore Airlines namun sudah dihentikan sejak tahun 2013.

Selasa, 15 Maret 2016

Wings Air Prioritaskan Buka Rute Baru di Papua

Wings Air
Wings Air
Maskapai penerbangan yang juga anak usaha dari Lion Air Group yakni Wings Air baru saja menerima kedatangan pesawat ATR 72-600. Pesawat ATR 72 itu merupakan yang ke-49 bagi Wings Air atau yang ke-60 bagi Lion Group karena 11 pesawat lainnya dioperasikan oleh anak usaha Lion Group di Malaysia, yakni Malindo Air.

Dikutip dari indo-aviation.com, Presiden Direktur Lion Group Edward Sirait mengungkapkan, secara keseluruhan Lion Group telah memesan 100 pesawat ATR 72 yang akan datang secara bertahap hingga tahun 2019. Pesawat-pesawat itu dibeli dengan harga antara US$ 19 juta hingga US$ 22 juta per unit.

Pesawat dengan kapasitas 72 kursi kelas ekonomi itu akan digunakan oleh Wings Air untuk melayani penerbangan jarak pendek menuju daerah-daerah terpencil di Indonesia. Beberapa wilayah yang menjadi incaran Lion Group dalam pengembangan rute penerbangannya antara lain Kabupaten Biak Numfor dan beberapa wilayah lain di Papua.

Untuk penerbangan daerah terpencil pihak Lion Group pada tahun 2016 ini sangat tertarik dan memprioritaskan untuk mengembangkan rute Biak Numfor atau rute-rute di wilayah Papua. Selain Papua direncanakan juga akan mengembangkan rute ke Kabupaten Kerinci di Jambi, dan lainnya.

Senin, 14 Maret 2016

Penumpang Sriwijaya Air Akan Bisa Pesan Makanan dan Pilih Kursi

Sriwijaya Air
Sriwijaya Air
Pada saat low season atau musim sepi penumpang seperti saat ini, maskapai penerbangan berusaha untuk mengoptimalkan pendapatan dari sektor non-tiket. Misalnya maskapai Sriwijaya Air akan mengoptimalkan pendapatan dari ancillary revenue.

Sriwijaya Air meningkatkan pendapatan dari ancillary revenue dengan cara memberikan pilihan pemesanan makanan yang bisa dinikmati oleh penumpang di dalam pesawat dan penumpang juga bisa memilih kursi favorit mereka.

Dikutip dari indo-aviation.com, Senior Manager Public Relation Sriwijaya Air Agus Soedjono mengungkapkan, Pihaknya akan menyediakan pilihan pemesanan makanan untuk penumpang yang menginginkan ada makanan tertentu saat di pesawat.

Sriwijaya Air memang merupakan maskapai penerbangan yang mengusung konsep medium service. Namun, bukan berarti perusahaan tidak bisa mengoptimalkan pendapatan di luar tiket penerbangan.

Maskapai penerbangan medium service seperti Sriwijaya Air pun bisa meniru langkah-langkah maskapai penerbangan berbiaya rendah yang melakukan penjualan berbagai macam produk di dalam pesawat.

Rencananya penumpang sudah bisa memesan makanan dan memilih kursi favorit secara online dalam waktu dekat. Layanan baru dari Sriwijaya Air ini diharapkan bisa menambah pendapatan bagi perusahaan karena memiliki potensi yang tidak kecil.

Sabtu, 12 Maret 2016

Citilink Tingkatkan Pendapatan Non-Tiket

Citilink
CitilinkSaat low season atau musim sepi penumpang seperti sekarang ini, maskapai penerbangan harus memiliki trik-trik agar tetap bisa meraih pendapatan dengan maksimal. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan pendapatan di sektor non-tiket penumpang.

Sektor non-tiket yang bisa dioptimalkan oleh maskapai penerbangan antara lain kargo, penjualan makanan, minuman, souvenir di pesawat (ancillary income), dan berbagai sumber penjualan lainnya yang bisa menghasilkan uang.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Komersial Citilink Indonesia Hans Nugroho mengungkapkan, saat ini pihak Citilink sedang berusaha meningkatkan pendapatan non-tiket dari 4-5 persen menjadi 7-8 persen hingga akhir tahun nanti.

Beberapa cara yang dilakukan oleh Citilink untuk menggenjot pendapatannya, yaitu dengan mengoptimalkan bisnis sewa sewa mobil dan bus jemputan penumpang, memaksimalkan angkutan kargo, penerbangan charter, dan iklan di dalam maupun di luar pesawat.

Kondisi low season seperti sekarang ini memang tidak bisa dihindari. Meskipun penumpang meningkat, tetapi maskapi penerbangan yang identik dengan warna hijau tersebut tidak bisa mempertahankan tarif tiket penumpang.

Citilink juga memiliki pendapatan dari bisnis hotel. Namun, pendapatan dari sektor ini masih belum tinggi. Pihak Citilink pun tidak merinci seberapa besar pendapatannya dari sektor hotel ini.

Kamis, 10 Maret 2016

Lion Air Group Akan Layani Penerbangan Ke Timika

Lion Air Group Terbang Ke Timika
Lion Air GroupMaskapai penerbangan Lion Air Group akan memperluas jaringan penerbangannya ke wilayah Papua dengan membuka rute penerbangan baru ke Timika. Dua anak perusahaan dari Lion Air Group yaitu Batik Air dan Wings Air akan membuka rute penerbangan ke kota tersebut.

Pemerintah Daerah sangat mendukung semakin banyaknya maskapai penerbangan yang membuka rute penerbangan langsung ke Timika. Masyarakat akan mendapat kemudahan untuk bisa bepergian ke mana saja. Selain itu, tentu saja harga tiket penerbangan akan semakin kompetitif.

Dikutip dari runway-aviation.com, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Mimika John Rettob mengungkapkan, perwakilan manajemen Batik Air sudah datang ke Timika untuk mengecek berbagai persiapan seperti ground handling, penjualan tiket, kantor dan lainnya, termasuk juga mengurus berbagai perizinannya.

Batik Air rencananya akan melayani rute penerbangan ke Timika dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta-Makassar-Timika setiap hari pulang pergi dan rute Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta-Timika setiap hari pulang pergi.

Lalu, maskapai Wings Air rencananya mulai akhir Maret atau awal April akan mengoperasikan pesawat ATR dengan rute Jayapura-Wamena-Timika setiap hari pulang pergi, dan melayani rute ke Jayapura-Wamena-Timika-Tual (Maluku Tenggara) pulang pergi selama tiga kali dalam seminggu.

Pihak Wings Air sudah siap untuk membuka rute baru tersebut. Rencananya pesawat Wing Air nantinya akan menggunakan area parkir di sisi selatan Bandara Mozes Kilangin Timika. Wings Air juga akan menggunakan fasilitas terminal penumpang VIP yang sudah selesai dibangun.

Rabu, 09 Maret 2016

Angkasa Pura II Tetap Kelola Bandara Halim Perdanakusuma

Bandara Halim Perdanakusuma
Bandara Halim PerdanakusumaAngkasa Pura II dinyatakan kalah dalam peninjauan kembali (PK) melawan Lion Group terkait dengan pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Meskipun demikian, Angkasa Pura II masih akan tetap menjadi pengelola Bandara Halim Perdanakusuma.

Hal itu dikarenakan Lion Group melalui anak usahanya, Angkasa Transportindo Selaras (ATS), hanya ingin menjadi investor saja. ATS melakukan kerja sama dengan Angkasa Pura II agar pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma tetap berada di tangan Angkasa Pura II.

Dikutip dari indo-aviation.com, Head of Corporate Secretary Angkasa Pura II Agus Hariyadi mengungkapkan, ATS saat ini resmi menjadi investor Bandara Halim Perdanakusuma, sehingga berbagai tanggung jawab pengembangan bandara akan dilakukan oleh ATS.

Angkasa Pura II tetap menjadi pengelola, ATS menjadi investor. Konsepnya investor, dari pengembangan yang dilakukan Angkasa Pura lalu dijadikan porsi. Sekarang konsepnya sudah dibicarakan Angkasa Pura II bersama dengan ATS.

Lion Group sudah memastikan tidak akan menjadi pengelola bandara karena untuk mendapatkan izin sebagai Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) juga tidak mudah. Lion Group ingin masuk pengembangannya. Bandara Halim masih berpotensi untuk dikembangkan, dan ATS sepakat menjadi investor sedangkan Angkasa Pura II pengelola.

Selasa, 08 Maret 2016

Persiapan Bandara Sambut Asian Games 2018

Bandara Sambut Asian Games
Bandara
Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta dan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang mengungkapkan kesiapannya untuk menyambut dan mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018.

Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II akan menyambut kedatangan seluruh atlet, delegasi, suporter, jurnalis, dan perangkat lainnya dari 45 negara peserta Asian Games ke-18 yang dibuka secara resmi pada 18 Agustus 2018 dan ditutup 2 September 2018.

Dikutip dari runway-aviation.com, Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi mengungkapkan, untuk mempersiapkan kedua bandara tersebut, PT Angkasa Pura II akan bersinergi dengan BUMN lain guna menjamin penyambutan tamu negara bisa dilakukan optimal.

Di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II saat ini sedang dilakukan pengembangan terminal penumpang pesawat untuk peningkatan kenyamanan dan pelayanan. Terminal penumpang nantinya dapat mengakomodir pergerakan sebanyak 4 juta penumpang per tahun, dengan penambahan konter check-in menjadi 43 konter.

Selain itu, untuk mempermudah akses dari dan menuju pusat kota, bandara juga akan diintegrasikan dengan angkutan berbasis rel yakni light rapid transit atau LRT. Angkasa Pura II optimistis dapat memberi kesan awal yang baik kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Asian Games 2018 saat mereka pertama kali tiba di Jakarta dan Palembang.

di Jakarta para atlet dan delegasi akan disambut di Terminal 3 Ultimate yang merupakan terminal penumpang pesawat termodern dan tercanggih di Indonesia. Terminal megah berkapasitas 25 juta penumpang ini akan menunjukkan keindahan seni, arsitektur, dan keramahan Indonesia kepada para delegasi negara-negara peserta Asian Games 2018.

Di kawasan bandara juga ditampilkan karya seni anak bangsa berupa patung dan sebagainya. Konsep pengembangan bandara ini mengarah ke Art Cultural Airport, dan perhelatan Asian Games 2018 merupakan momentum tepat bagi Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk mempromosikan Indonesia ke dunia pariwisata internasional.

Bandara ini juga dilengkapi dengan angkutan kereta api sebagai akses dari dan menuju pusat kota, dan juga terdapat automated people mover system atau APMS yang memudahkan perpindahan penumpang antara Terminal 1, 2, dan 3. Adapun PT Angkasa Pura II juga akan melakukan renovasi di Terminal 1 dan Terminal 2.

Angkasa Pura II (Persero) saat ini memulai persiapan pembangunan runway ketiga dan east cross taxiway untuk meningkatkan kapasitas pergerakan pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dari 72 pergerakan per jam menjadi 100 pergerakan per jam.

Senin, 07 Maret 2016

Maskapai Penerbangan Dilarang Monopoli Di Bandara

Maskapai Penerbangan
Maskapai Penerbangan
Kementerian Perhubungan meminta tidak terjadi monopoli maskapai penerbangan di bandara umum di wilayah Indonesia. Permintaan keluar setelah adanya kepastian maskapai Lion Air melalui anak usahanya, PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) memastikan penguasaan pengelolaan atas Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Dikutip dari runway-aviation.com, Direktur Kebandarudaraan Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan, semua Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) harus adil dalam menerapkan pembagian slot penerbangan di suatu bandara dan tidak berpihak pada satu maskapai penerbangan tertentu saja.

Penegasan itu dikeluarkan setelah pihak Mahkamah Agung memastikan menolak Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan oleh PT Angkasa Pura II yang selama ini mengelola Bandara Halim Perdanakusuma mengenai sengketa pengelolaan bandara tersebut.

Dengan ditolaknya PK ini, maka Lion Air Group melalui PT ATS akan menjadi pengelola Bandara Halim. Oleh karena itu pembagian slot penerbangan yang adil dan merata menjadi perhatian pihak Kementerian Perhubungan.

Minggu, 06 Maret 2016

Garuda Indonesia Siap Operasikan Rute Jakarta-Silangit

Garuda Indonesia Terbang Ke Silangit
Garuda IndonesiaMaskapai penerbangan plat merah Garuda Indonesia dalam waktu dekat akan melayani rute penerbangan baru dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta menuju Bandara Silangit Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Usaha Garuda Indonesia untuk membuka rute penerbangan Jakarta-Silangit itu turut membantu pemerintah dalam mengembangkan pariwisata di Sumatera Utara, khususnya di Danau Toba. Rute Jakarta-Silangit akan dioperasikan mulai 23 Maret 2016.

Dikutip dari indo-aviation.com, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengungkapkan, pihaknya sudah menandatangani kesepakatan dengan Garuda Indonesia yang akan melayani rute penerbangan Jakarta-Silangit tiga kali dalam seminggu.

Hal ini harus dipromosikan dan didukung secara bersama-sama karena ini merupakan upaya percepatan pengembangan Danau Toba sebagai Monaco Asia, sehingga secara otomatis masyarakat di sekitar Danau Toba akan maju dan sejahtera.

Garuda Indonesia akan melayani rute penerbangan baru Jakarta-Silangit ini menggunakan pesawat jet Bombardier CRJ1000 NextGen. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara akan maksimalkan waktu dua minggu ini dengan sangat efektif untuk pembenahan. Karena ini adalah awal dari bangkitnya perekonomian wilayah sekitar dan Pariwisata Danau Toba.

Sabtu, 05 Maret 2016

Inilah Saingan Utama GMF AeroAsia

Saingan Utama GMF AeroAsia
Saingan UtamaGaruda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia saat ini menjadi perusahaan maintenance, repair, and overhaul (MRO) pesawat terbesar di Indonesia. Dalam skala bisnis yang lebih luas, anak perusahaan Garuda Indonesia ini harus bersaing ketat dengan bisnis MRO milik Singapore Airlines yang berada di Singapura.

Dikutip dari indo-aviation.com, Komisaris GMF AeroAsia Iwan Joeniarto mengungkapkan, saat ini kompetitor atau saingan utama kita adalah Singapura. Bengkel perawatan dan perbaikan pesawat yang berada di Singapura itu memiliki keunggulan pengalaman yang lebih baik dan usahanya sangat didukung pemerintah.

Bengkel pesawat yang di Singapura memiliki keunggulan antara lain biaya sewa lahan lebih murah, SDM lebih murah, dan bea masuk juga lebih murah sehingga harga yang ditawarkan oleh bengkel perawatan dan perbaikan pesawat yang berada di Singapura otomatis bisa lebih murah.

Meskipun demikian, bukan berarti bengkel perawatan pesawat di Indonesia GMF AeroAsia lebih inferior. SDM teknisi di Indonesia sangat bisa bersaing dengan milik Singapura. Bahkan tidak sedikit teknisi asal Indonesia yang bekerja di Singapura. SDM di Singapura juga kebanyakan orang Indonesia dan Pakistan.

Jumat, 04 Maret 2016

Harga Avtur Turun Untungkan Industri Penerbangan

Harga Avtur Penerbangan
Harga Avtur
Harga minyak dunia yang terus menurun otomatis juga telah menurunkan harga bahan bakar pesawat atau avtur. Penurunan harga avtur ini disambut gembira oleh industri penerbangan nasional karena bisa menurunkan biaya operasional yang sebagian besar dari biaya bahan bakar.

Industri penerbangan cukup diuntungkan dengan menurunnya harga bahan bakar pesawat atau avtur. Jika harga avtur murah tentu persentasenya akan berkurang sehingga biaya operasional maskapai penerbangan lebih efisien.

Dikutip dari indo-aviation.com, Sekjen Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Tengku Burhanuddin mengungkapkan, komponen biaya bahan bakar menyumbang 45-50 persen dari pengeluaran maskapai penerbangan.

Namun, penurunan harga bahan bakar pesawat ini belum tentu bisa dirasakan langsung oleh penumpang karena harga tiket penerbangan domestik kelas ekonomi sudah diatur oleh Kementerian Perhubungan melalui tarif batas atas dan tarif batas bawah.

Selain itu, maskapai juga mempunyai mekanisme penentuan tarif penerbangan masing-masing. Penurunan tarif penerbangan baru akan terasa ketika murahnya harga avtur berlangsung dalam periode yang lama.

Kamis, 03 Maret 2016

Wings Air Akan Operasikan Rute Ambon-Dobo

Wings Air Terbang Ke Dobo
Wings AirMaskapai penerbangan yang beroperasi dengan mengandalkan pesawat baling-baling ATR 72 yakni Wings Air akan melakukan ekspansi di kawasan Indonesia bagian Timur. Ekspansi dilakukan dengan membuka rute baru Ambon-Dobo.

Maskapai penerbangan yang juga anak perusahaan dari Lion Group itu sudah mengajukan izin pembukaan rute penerbangan baru dari Bandara Pattimura Ambon menuju Bandara Rar Gwamar Dobo yang berada di Kepulauan Aru, Maluku.

Dikutip dari indo-aviation.com, Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Maluku John Rante mengungkapkan, Kementerian Perhubungan sedang memproses izin rute penerbangan baru dari Ambon menuju Dobo yang sudah diajukan oleh Wings Air.

Pihak Kementerian Perhubungan intensif berkoordinasi dengan manajemen Wings Air karena pengoperasian pesawatnya sangat didambakan masyarakat Kepulauan Aru yang mengalami antrean panjang karena Trigana Air sering mengalami gangguan.

Wings Air telah melakukan survei di Bandara Rar Gwamar Dobo dan pihak manajemen yang diwakili oleh Area Manajer Lion Air Ambon mengaku Wings Air siap untuk langsung melayani penerbangan Ambon-Dobo ketika izin dari Kementerian Perhubungan sudah terbit.

Rabu, 02 Maret 2016

Strategi Citilink Hadapi Musim Sepi Penumpang

Strategi Citilink
Strategi
Bulan Februari hingga April merupakan bulan sepi penumpang bagi industri penerbangan di Indonesia. Beberapa maskapai penerbangan pun mengurangi frekuensi penerbangan di beberapa rute karena jumlah permintaan yang berkurang.

Salah satu maskapai penerbangan Low Cost Carrier yakni Citilink ternyata mempunyai strategi tersendiri dalam menghadapi musim sepi penumpang seperti saat ini. Seperti apa strategi dari Citilink untuk menghadapi musim sepi penumpang?

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Komersial Citilink Hans Nugroho mengungkapkan, pihaknya dengan terpaksa menggabungkan beberapa penerbangan ke dalam satu penerbangan untuk menanggulangi musim sepi penumpang.

Hal itu dikarenakan tingkat isian kursi penerbangan sangat rendah jika Citilink memaksakan mengoperasikan penerbangan sesuai dengan jadwal yang normal. Situasi pada tahun 2016 ini jauh lebih berat dibandingkan dengan tahun lalu. Apalagi jumlah pesawat Citilink terus bertambah.

Jika musim sepi penumpang berlangsung lama makan akan banyak pesawat yang menganggur tidak terbang. Meskipun demikian, pada periode Januari-Februari 2016 Citilink masih membukukan tingkat isian kursi yang cukup bagus antara 77 persen hingga 78 persen.

Selasa, 01 Maret 2016

Skor Tertinggi Keamanan Penerbangan Indonesia

Keamanan Penerbangan Indonesia
Keamanan Penerbangan
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengungkapkan nilai keamanan penerbangan Indonesia dari ICAO (International Civil Aviation Organization) telah mencapai 93,6. Itu merupakan skor keamanan tertinggi yang pernah diraih.

Dikutip dari runway-aviation.com, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengatakan, standar keamanan penerbangan 93,6 tersebut merupakan tertinggi yang pernah diraih Indonesia dan berharap kondisi tersebut berdampak kepada peningkatan standar keselamatan penerbangan Indonesia.

Adanya nilai yang baik dalam hal keamanan penerbangan dari ICAO tersebut, akan mampu menciptakan iklim yang baik sehingga industri penerbangan Indonesia dapat berkembang lebih cepat. Untuk itu pemerintah akan berusaha mempertahankan bahkan meningkatkan pencapaian tersebut.

Kementerian Perhubungan berharap angka ini dapat dipertahankan hingga pihak ICAO datang lagi untuk melakukan audit pada bulan Maret 2016 ini. Kondisi ini juga diharapkan berdampak kepada peningkatan keselamatan penerbangan, agar skor keselamatan penerbangan bisa lebih tinggi.

Kementerian Perhubungan terus berupaya meningkatkan keselamatan penerbangan. Saat ini skor keselamatan penerbangan Indonesia dari ICAO sebesar 60 dan ditargetkan bisa mencapai di atas 70. Tahun 2015 skor keselamatan penerbangan Indonesia 60 dan pada tahun 2016 ini ditergetkan di atas 70.