Kamis, 16 November 2017

Kini Tersedia Mesin Pembelian Tiket Penerbangan Go Show

Mesin Pembelian Tiket
Mesin Pembelian Tiket

Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jakarta, kini telah menyediakan mesin pembelian tiket untuk penerbangan mendadak atau go show di terminal 1B keberangkatan. Ini untuk memudahkan penumpang go show.

Nanti calon penumpang akan menggunakan fasilitas bernama vending machine tiket yang disediakan dan dijaga oleh seorang petugas. Penumpang dipandu dalam proses pembelian yang hanya bisa diproses menggunakan kartu kredit dan kartu debit.

Dalam layanan itu, tersedia tiket penerbangan maskapai Lion Air, Batik Air dan Wings Air. Tiket untuk penerbangan 2 atau 3 jam sebelum keberangkatan bisa dipesan dengan menggunakan fasilitas ini.

Calon penumpang menyambut baik fasilitas mesin pembelian tiket penerbangan go show ini, karena akan sangat membantu bagi mereka yang memerlukannya ketika ingin penerbangan mendadak.

Ini suatu langkah yang sangat baik dalam memfasilitasi setiap kebutuhan calon penumpang yang memang berbeda-beda.

Jumat, 10 November 2017

Empat Pesawat Baru Sriwijaya Air Group

Pesawat Baru Sriwijaya Air
Pesawat Baru

Pada akhir tahun 2017 ini, maskapai penerbangan Sriwijaya Air Group akan mendatangkan empat pesawat baru yang terdiri dari tiga pesawat ATR 72 dan satu unit pesawat Boeing 737-800.

Total pesawat ATR 72 yang didatangkan oleh Sriwijaya Air Group dalam kurun waktu tahun 2017 berjumlah enam unit.

Sriwijaya Air Group sengaja banyak memesan pesawat ATR 72 tersebut demi mendukung program pemerintah dalam mengembangkan konektivitas ke daerah-daerah terpencil serta peningkatan sektor pariwisata.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Presiden Direktur Sriwijaya Air Group Chandra Lie menjelaskan, dari jumlah tersebut, saat ini Sriwijaya Air tinggal menunggu tiga unit pesawat ATR 72.

Pesawat ATR 72 nanti akan digunakan oleh NAM Air, yang akan memfokuskan melayani tiga wilayah, yakni Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, dan Papua.

Selain menunggu ATR, Sriwijaya Air Group juga masih menunggu satu Boeing 737-800. Ada tiga unit Boeing 737 yang datang sepanjang tahun ini. Dari jumlah itu, dua armada 737 sudah datang dan tinggal menunggu satu armada lagi.

Kamis, 09 November 2017

Self Check In Batik Air di Bandara Soekarno-Hatta

Self Check In Batik Air
Self Check In
Angkasa Pura II bersama dengan Batik Air segera memberlakukan self check in di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta. Ini salah satu upaya untuk mengurangi kepadatan calon penumpang di counter check in pada saat jam puncak (peak hour).

Mulai 10 November 2017 para pelanggan Batik Air bisa menikmati layanan self check in yang disediakan oleh Angkasa Pura II yang hingga kini telah tersedia 12 mesin self check in yang siap beroperasi dan terletak di sekitar pintu keberangkatan Terminal 1C.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Self check in di khususkan dan diwajibkan bagi para pengguna jasa yang membawa barang bawaannya ke dalam kabin pesawat.

Sementara itu, bagi para pelanggan yang memiliki bagasi dan adanya kondisi khusus seperti bepergian dengan anak kecil, alasan kesehatan, dan sebagainya akan tetap melakukan check in di counter check in Batik Air seperti biasanya.

Hal ini diterapkan tentunya untuk menambahkan rasa kenyamanan dan memberikan efisiensi waktu bagi para pelanggan yang akan bepergian, karena dengan terurai nya proses check in baik di self check in maupun counter check in bisa mempersingkat waktu.

Batik Air adalah salah satu maskapai dibawah naungan Lion Air Group dan beroperasi di Bandara Soekarno Hatta melalui terminal 1C baik untuk keberangkatan maupun kedatanganan.

Masa jam puncak (peak hour) di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta biasanya terjadi pada pagi hari pada pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB.

Diharapkan para penumpang bisa menikmati dan terbantu dengan adanya self check in di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang disediakan oleh Angkasa Pura II yang bisa digunakan pada peak hour tersebut.

Kamis, 02 November 2017

AirAsia Segera Sediakan WiFi Dalam Penerbangan Domestik

AirAsia
AirAsia
Mulai tanggal 9 atau 10 November 2017, maskapai penerbangan berbiaya rendah AirAsia akan meluncurkan layanan internet WiFi di dalam pesawat saat penerbangan.

Dikutip dari infopenerbangan.com, CEO AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan menjelaskan, sebenarnya rencana penyediaan layanan WiFi dalam penerbangan ini sudah ada dari tahun lalu.

Adanya layanan internet WiFi ini untuk memenuhi keinginan penumpang dikarenakan generasi milineal di Indonesia membutuhkan layanan tersebut di dalam pesawat.

Pesawat yang akan dipasang layanan internet WiFi adalah pesawat basis Jakarta dengan tipe Airbus A320 dengan kapasitas 180 kursi penumpang.

Adanya layanan WiFi tersebut akan menguntungkan beberapa pihak, termasuk para penumpang. Untuk maskapai sendiri, keuntungannya ada pada penjualan makanan, merchandise, dan duty free.

Dengan adanya WiFi selain untuk penumpang juga untuk sistem AirAsia sendiri. Selain untuk entertaint, bisa menjadi sarana promosi. Bisa upload ke sistem AirAsia seperti menu musik, dan bisa melihat beberapa destinasi wisata.

Garuda Indonesia Resmi Terbangi Jakarta-London Nonstop

Garuda Indonesia Terbang ke London
Garuda Indonesia

Pada tanggal 31 Oktober 2017, maskapai Garuda Indonesia melakukan pelepasan penerbangan perdana GA086 Boeing 777-300ER dari Jakarta menuju London, Inggris. Ini sekaligus langkah awal menjadikan Terminal 3 sebagai hub penerbangan internasional.

Dikutip dari indoaviation.co.id, Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury menjelaskan, Saat ini Garuda Indonesia adalah satu-satunya maskapai yang memiliki layanan penerbangan nonstop dari Indonesia ke Inggris.

Operasional penerbangan nonstop ini bisa mengoptimalkan jaringan penerbangan sesuai program restrukturisasi rute Garuda dan menghadirkan konektivitas tanpa batas ke London-Heathrow dengan durasi penerbangan di bawah 15 jam.

Garuda Indonesia memprioritaskan layanan penerbangan nonstop Jakarta-London sejak beroperasinya Terminal 3 yang menjadi hub utama Garuda Indonesia untuk penerbangan internasional dan domestik.

Garuda Indonesia memperkenalkan penerbangan nonstop ini untuk menjadikan Jakarta yang berkembang sebagai hub untuk penerbangan internasional dan domestic.

Layanan ini juga memungkinkan para pengguna jasa dari Inggris dan anggota frequent flyers yang tergabung di aliansi SkyTeam untuk mendapatkan konektivitas yang lebih baik ke lebih banyak destinasi di seluruh dunia.

Potensi perjalanan wisatawan Indonesia ke London yang besar akan dioptimalkan dengan penerbangan nonstop tersebut. Begitu juga sebaliknya, akses bagi wisatawan dari wilayah Inggris menuju kawasan Asia Pasifik, terutama ke di Australia, seperti Melbourne, Sydney dan Perth, akan lebih dimudahkan.

Rute penerbangan Jakarta-London memang terhubung dengan jadwal penerbangan Garuda ke destinasi-destinasi di Australia itu.

Dengan konektivitas yang memudahkan itu, diperkirakan akan ada penambahan penumpang sekitar 1.000 orang per bulan. Load factor pun akan meningkat sampai 75 persen, dari sebelumnya yang hanya 65 persen.

Inggris sangat terbuka dan dikenal dengan liga sepakbola dunia dan untuk jalan-jalan. Sektor yang membanggakan, Inggris memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia. Tentunya Inggris juga akan mendorong warganya untuk datang dan mengunjungi Indonesia.

Ada 328.000 wisatawan Inggris yang ke Indonesia tahun 2016, jumlah itu naik 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah ini cukup besar dibandingkan dengan wisatawan Belanda yang hanya 200.000 an orang.

Kementerian Pariwisata pun akan memberi dukungan untuk mempromosikan penerbangan Garuda Indonesia tersebut agar jumlah wisatawan dari Inggris semakin meningkat.

Selasa, 31 Oktober 2017

Bandara Silangit Resmi Layani Rute Penerbangan Internasional

Bandara Silangit
Bandara Silangit

Mulai tanggal 28 Oktober 2017 kemarin, Bandara Silangit di Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, resmi melayani penerbangan internasional ditandai dengan mendaratnya pesawat Garuda Indonesia GA 8510 dari Singapura.

Pesawat Bombardier CRJ 1000 Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 8510 terbang dari Bandara Internasional Changi Singapura dan mendarat di Bandara Internasional Silangit pukul 13.30 WIB.

Kedatangan penerbangan internasional pertama ke Silangit itu disambut langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan dengan mengalungkan ulos kepada perwakilan penumpang.

Ini sangat bersejarah bagi Bandara Silangit karena pertama kali melayani penerbangan internasional. Jika ingin menjadi destinasi wisata kelas dunia, maka memang harus memiliki bandara internasional dan Danau Toba bisa menjadi destinasi pariwisata kelas dunia.

Dikutip dari indoaviation.co.id, Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan, pihaknya berterima kasih atas dukungan semua pihak atas berhasilnya pengembangan Bandara Silangit menjadi bandara internasional.

Keberhasilan pengembangan ini ditandai dengan dioperasikannya penerbangan perdana Garuda Indonesia rute Singapura-Silangit dengan aman dan lancar.

Pengembangan Bandara Internasional Silangit akan terus dilakukan yakni perluasan terminal penumpang pesawat termasuk penambahan check-in counter, boarding lounge, dan lain sebagainya.

Bandara Silangit diproyeksikan menjadi salah satu bandara yang mendukung pertumbuhan pariwisata dengan berbagai fasilitas dan berkonsep Smart Airport.

Terminal baru Bandara Silangit kini berkapasitas 500.000 penumpang dengan luas mencapai 2.155 m2, dilengkapi 8 check-in counter, smart baggage conveyor belt, VIP boarding lounge dan fasilitas lainnya.

Pada awal tahun 2018 mendatang, ditargetkan luas terminal dapat mencapai 3.054 m2 sehingga terminal domestik dan internasional dapat semakin memadai serta didukung total 12 check-in counter.

Minggu, 29 Oktober 2017

Semua Terminal Bandara Soekarno-Hatta Akan Terhubung Skytrain

Skytrain Bandara Soekarno-Hatta
Skytrain
Mulai pertengahan November 2017, semua terminal penumpang yang ada di Bandara Soekarno-Hatta akan terhubung dengan Kereta Layang atau Skytrain. Terhubungnya Terminal 1, 2, 3, membuat tingkat pelayanan Bandara semakin baik.

Dikutip dari indoaviation.co.id, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan, operasional Skytrain dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya yang dimulai pertengahan September lalu hingga kini berjalan lancar.

Melihat progres pembangunan shelter maupun jalur, maka operasional Skytrain untuk trase Terminal 1-2-3 bisa dilakukan mulai bulan depan. Total panjang lintasan dual track Skytrain yang menghubungkan seluruh terminal ini mencapai sekitar 3 km.

Hadirnya Skytrain di setiap terminal menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sejajar dengan bandara-bandara berkelas dunia. Skytrain beroperasi dengan teknologi terkini dan satu-satunya di Indonesia.

Hal ini merupakan komitmen Angkasa Pura II dalam mewujudkan berbagai inovasi demi kemajuan bangsa serta pelayanan terhadap masyarakat. Skytrain juga akan mendukung perpindahan penumpang dari integrated building yang terkoneksi dengan stasiun kereta bandara.

Jadi ketika penumpang menggunakan kereta dari Jakarta menuju stasiun di Bandara Soekarno-Hatta, maka penumpang tersebut kemudian dapat melanjutkan perjalanan ke Terminal 1, 2, atau 3 dengan menggunakan Skytrain.

Kereta bandara sendiri dijadwalkan mulai beroperasi pada November 2017 dengan operator PT Railink yang merupakan anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia dan PT Angkasa Pura II (Persero).

Adapun rute kereta bandara sendiri adalah Stasiun Manggarai-Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Kereta layang dan Kereta Bandara merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan dalam hal kemudahan aksesibilitas, baik itu dari dan menuju bandara maupun antar terminal di bandara. diharapkan ini bisa menjadi contoh bagi bandara lainnya.

Operasional kereta yang langsung terintegrasi di Bandara Soekarno-Hatta ini merupakan implementasi yang kedua di Indonesia setelah sebelumnya kereta juga telah menjadi alternatif transportasi di Bandara Kualanamu.

Jumat, 27 Oktober 2017

Inilah Tiga Rute Baru Sriwijaya Air dari Pontianak

Rute Baru Sriwijaya Air
Rute Baru

Mulai tanggal 26 Oktober 2017, maskapai Sriwijaya Air Group membuka tiga rute baru dari Pontianak, Kalimantan Barat. Ketiga rute baru itu adalah Pontianak-Ketapang, Pontianak-Putussibau, dan Pontianak-Sintang.

Pontianak menjadi hub rute baru Sriwijaya Air Group di Kalimantan Barat karena kota ini telah dilayani Sriwijaya Air Group dengan rute penerbangan yang lebih luas ke kota besar di Jawa seperti Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta.

Dikutip dari indoaviation.co.id, Senior Corporate Communications Manager Sriwijaya Air Group Agus Soedjono menjelaskan, Antara Kalimantan Barat dan kota-kota besar di Pulau Jawa sejak dulu sudah terjalin hubungan yang baik.

Banyak masyarakat dari Jawa yang merantau dan bekerja di Kalimantan Barat. Begitu pula banyak orang-orang di Kalimantan Barat yang melakukan bisnis di Pulau Jawa.

Adanya penerbangan dari Pontianak ke kota-kota kecil di Kalimantan Barat diharapkan hubungan antara Kalimantan Barat dan Jawa semakin erat. Transportasi yang lebih mudah juga mampu mengembangkan perekonomian di kedua wilayah itu.

Rute baru ini dilayani Sriwijaya Air Group dengan pesawat ATR 72-600. Pontianak-Ketapang PP dilayani tiga kali sehari, berangkat dari Pontianak pukul 10.35 WIB, 14.30 WIB dan 16.30 WIB. Untuk kembalinya, berangkat dari Ketapang pukul 06.45 WIB, 11.25 WIB dan 15.25 WIB.

Penerbangan Pontianak-Putussibau dilayani satu kali penerbangan per hari dengan jadwal keberangkatan dari Pontianak pukul 07.50 WIB, dan dari Putussibau pukul 09.05 WIB. Penerbangan berlangsung sekitar satu jam.

Pontianak-Sintang juga akan dilayani satu kali penerbangan per hari, berangkat dari Pontianak pukul 12.30 WIB sampai di Sintang pukul 13.05 WIB. Sebaliknya, berangkat dari Sintang pukul 13.25 WIB dan tiba di Pontianak pukul 14.00 WIB.

Untuk seluruh penerbangan di tiga rute baru yang menggunakan pesawat ATR 72-600 tersebut, Sriwijaya Air Group memberikan gratis biaya bagasi hingga 10 kg.

Sabtu, 21 Oktober 2017

Garuda Indonesia Tambah Tiga Layanan Cargo Sevices Center

Garuda Indonesia Cargo
Garuda Indonesia
Maskapai Garuda Indonesia melalui lini usaha kargo udara kembali memperluas jaringan layanan kargo nasional dengan meresmikan tiga pusat layanan kargo (cargo service center) di Sidoarjo, Yogyakarta, dan Bekasi.

Penambahan gerai pusat layanan kargo ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung arus lalu lintas kargo udara nasional, khususnya Pulau Jawa sebagai salah satu sentra perekonomian dan industri nasional.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Direktur Kargo Garuda Sigit Muhartono menjelaskan, Sejalan dengan momentum pertumbuhan market kargo udara, Garuda Indonesia pada tahun ini akan memaksimalkan kapasitas kargo yang ada.

Diharapkan rata-rata tingkat keterisian kargo pesawat bisa meningkat, dari target tahun sebelumnya. Peluang pangsa pasar yang lebih besar kian terbuka lebar. Apalagi, tren jual beli online dan bisnis e-commerce di Indonesia saat ini tengah meningkat tajam.

Selama dua hari berturut-turut, Garuda Indonesia telah membuka tiga Cargo Service Center (CSC) di tiga kota di pulau Jawa, yaitu CSC TPI Sidoarjo dan CSC Kota Baru Yogyakarta dibuka pada hari Rabu 18 Oktober 2017.

Selanjutnya pada hari Kamis tanggal 19 Oktober 2017 Garuda Indonesia membuka Cargo Service Center (CSC) Margahayu Bekasi di Jalan Mayor Oking No. 4, Margahayu, Bekasi Timur.

Diresmikannya pusat layanan kargo tersebut terlaksana berkat dukungan dan sinergi sektor swasta dimana Garuda Indonesia menggandeng mitra strategis pihak ketiga dalam pengelolaan CSC di setiap wilayah operasional.

Seperti di CSC Sidoarjo dan CSC Kota Baru Yogyakarta, Garuda Indonesia menggandeng PT Dwi Upaya Sukses. Sedangkan CSC Bekasi Margahayu bekerjasama dengan PT Sinar Indah Mentari Abadi.

Pembukaan pusat layanan kargo Garuda Indonesia di kota-kota tersebut juga sejalan dengan tren pertumbuhan dan infrastruktur UMKM, sektor pabrikan dan industri lokal yang semakin menunjukan potensi yang menjanjikan.

Adanya potensi pertumbuhan sektor perekonomian di kota-kota tersebut memberi dampak positif terhadap perkembangan ekonomi masyarakat, yang tentunya akan berpengaruh pada permintaan kebutuhan logistik terutama pengiriman barang.

Hadirnya layanan CSC di kota-kota tersebut menjadikan pengiriman kargo akan menjadi lebih mudah dengan adanya akses tol menuju Bandara di kota-kota setempat dengan menggunakan Road Feeder Service CSC agar pengiriman kargo tepat waktu.

Melalui CSC, pengguna jasa dapat mengirimkan barangnya sesuai kebutuhan, baik berdasarkan waktu pengiriman (same day, one day, regular), jenis barang kiriman seperti general cargo dan special cargo ataupun dapat menggunakan jenis layanan pengiriman city to port, city to door, dan door to door.

Secara keseluruhan, Garuda Indonesia telah memiliki 84 Cargo Service Center yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk CSC Margahayu Bekasi. Di antara jumlah tersebut, 52 CSC berlokasi di Bandara, dan 32 CSC di pusat kota.

Garuda Indonesia menargetkan akan membuka 25 CSC baru di berbagai kota di Indonesia selama tahun 2017 ini, tiga diantaranya akan berlokasi di Jawa Barat, yaitu CSC Bandung II (Batununggal), CSC Cirebon II (Weru), dan CSC Tasikmalaya dan juga pengembangan CSC di Jawa Tengah di wilayah Magelang, Kulonprogo dan Wates.

Kamis, 19 Oktober 2017

Garuda Indonesia Segera Terbangi Silangit-Singapura

Garuda Indonesia
Garuda Indonesia
Mulai tanggal 28 Oktober 2017, Garuda Indonesia akan membuka layanan penerbangan internasional Silangit-Singapura PP. Layanan penerbangan Perdana Silangit-Singapura ini menandai resmi beroperasinya Bandara Silangit sebagai Bandara Internasional.

Penerbangan Silangit-Singapura PP tersebut merupakan bagian dari komitmen Garuda Indonesia untuk mendukung upaya dan komitmen pemerintah dalam mengembangkan potensi Silangit sebagai destinasi pariwisata internasional.

Penerbangan ini akan mempermudah akses para wisatawan internasional, untuk menikmati keindahan alam Danau Toba salah satu danau terindah dan terbesar di dunia sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia.

Penerbangan rute Silangit-Singapura PP rencananya akan dilayani sebanyak tiga kali seminggu dan dioperasikan dengan menggunakan armada pesawat Bombardier CRJ 1000 berkapasitas 96 kursi penumpang.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury menjelaskan, pengoperasian penerbangan Silangit-Singapura PP merupakan upaya Garuda Indonesia untuk terus mengembangkan jaringan penerbangan.

Selain itu, untuk meningkatkan konektivitas antar kota dan wilayah dengan potensi pariwisata dan perekonomian, khususnya melalui akses langsung penerbangan dari Singapura yang dikenal sebagai salah satu pusat perekonomian tersibuk di Asia Tenggara.

Penerbangan ini tentu saja diharapkan akan meningkatkan konektivitas Silangit serta wilayah di sekitarnya dengan kota-kota lain di domestik dan internasional, serta sekaligus meningkatkan kontribusi Garuda terhadap peningkatan wisata dan ekonomi.

Beroperasinya layanan penerbangan dari Silangit ini nantinya diharapkan dapat memaksimalkan potensi pasar kunjungan wisatawan dari Singapura sebagai kota tersibuk didunia yang dikunjungi lebih dari 15 juta wisman setiap tahunnya.

Pembukaan penerbangan Garuda Indonesia di Bandara Silangit tersebut merupakan bagian dari dukungan Garuda Indonesia terhadap program pemerintah dalam menyukseskan 10 destinasi pariwisata prioritas nasional pemerintah.

Penerbangan Silangit-Singapura PP merupakan wujud kolaborasi dan sinergi Garuda Indonesia bersama Badan Otoritas Toba yang juga mendapatkan dukungan penuh Kementerian Pariwisata RI dan Kementerian Perhubungan RI.

Sebelumnya pada Maret 2016 lalu, Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan langsung Jakarta-Silangit yang dioperasikan dengan pesawat Bombardier CRJ 1000 frekuensi penerbangan satu kali setiap harinya.

Senin, 16 Oktober 2017

Garuda Indonesia Pensiunkan Semua Pesawat Boeing 747-400

Garuda Indonesia Boeing 747-400
Garuda Indonesia
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia secara resmi mempensiunkan pesawat Boeing 747-400 terakhir dengan nomor registrasi PK-GSH, setelah mengoperasikan pesawat tersebut sejak tahun 1994.

Pesawat yang dijuluki “Queen of the Skies” itu melayani penerbangan komersial terakhirnya pada 6 Oktober untuk melayani kepulangan jamaah haji dari Madinah menuju Makassar, setelah beroperasi selama 23 tahun serta 89.900 jam terbang dan 15512 flight cycle.

Penerbangan terakhir PK-GSH tersebut juga menandai masa pensiun seluruh Boeing 747-400 milik Garuda. Sejak tahun 1994 hingga 2017, Garuda mengoperasikan sebanyak 3 armada B747-400 dengan nomor registrasi PK-GSI, PK-GSG, dan PK-GSH.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Dirut Garuda Indonesia Pahala N. Mansury menjelaskan, Pesawat Boeing 747 telah memainkan peran yang sangat penting dalam perjalanan Garuda Indonesia selama lebih dari 23 tahun.

Berakhirnya masa kerja armada B747-400 tersebut merupakan bagian dari program revitalisasi armada perusahaan untuk menanggapi ekspektasi dan kebutuhan pasar.

Selain itu juga sebagai wujud komitmen Garuda Indonesia untuk terus menjaga kualitas layanan dan kenyamanan penumpang melalui pengoperasian pesawat berusia rata-rata 5 tahun.

Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat berbadan lebar B777-300ER dan A330-300/200 yang lebih hemat bahan bakar, hemat biaya dan lebih handal yang memberikan pengalaman penerbangan yang lebih nyaman untuk penerbangan jarak jauh.

Boeing 747-400 merupakan armada pesawat terbesar yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia. Pesawat ini memiliki kapasitas 428 penumpang yang terdiri dengan 42 kursi di kelas eksekutif dan 386 sisanya di kelas ekonomi.

Kehandalan Boeing 747-400 membuktikan kehandalannya dengan menggabungkan keunggulan aerodinamis dari masing-masing model Boeing 747. Winglet memberikan efek sayap yang melebar, namun tanpa melebihi slot bandara standar.

Pesawat ini juga dikenal karena daya tahannya, dapat terbang long range non-stop dengan kecepatan lebih tinggi, serta dapat mengangkut lebih banyak payload, baik penumpang maupun kargo.

Kapasitas pesawat B747-400 merupakan yang terbesar dari seluruh jajaran armada. Hal ini sangat bermanfaat pada penerbangan Haji dan Umroh serta penerbangan charter.

Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat B747-400 untuk melayani rute-rute penerbangan internasional dan domestik, antara lain Amsterdam, London, Frankfurt, Munchen, Zurich, Paris, Madrid, Vienna, Tokyo Narita, Nagoya, Osaka, Seoul, Beijing, Shanghai, Hongkong, Taipei.

Selain itu juga penerbangan ke Singapura, Bangkok, Kuala Lumpur Jeddah, Riyadh, Dammam, Madinah, Abu Dhabi, Kairo, Melbourne, Sydney, Brisbane, Perth, Ujung Pandang. Surabaya, Medan, Padang, Palembang, Balikpapan, Banda Aceh, dan Jakarta.

Pada tahun 2000, pesawat B747-400 Garuda Indonesia pernah membawa Presiden Gus Dur dalam kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat. Pesawat ini juga pernah terbang nonstop kurang lebih 13 jam dari Munich ke Halim Perdanakusuma untuk melayani penerbangan khusus menjemput jenazah almarhumah Ainun Habibie.

Minggu, 15 Oktober 2017

Garuda Indonesia Raih Five Star Airlines 2018 dari APEX

Garuda Indonesia
Garuda Indonesia
Airline Passenger Experience Association (APEX) yakni sebuah asosiasi nirlaba untuk peningkatan pengalaman penumpang penerbangan yang berlokasi di New York, Amerika Serikat, menobatkan Garuda Indonesia sebagai maskapai bintang lima.

Penobatan maskapai Garuda Indonesia sebagai maskapai bintang lima (5-Star Airlines) dalam acara seremonial APEX Award Ceremony Expo 2017 yang diselenggarakan di Long Beach, California, beberapa waktu lalu.

Garuda Indonesia terpilih sebagai salah satu dari 22 maskapai penerbangan dunia yang diumumkan sebagai Five Star Recipients of the 2018 Official Airline Ratings.

Five Star Recipients of the 2018 Official Airline Ratings adalah program pemeringkatan penerbangan pertama yang didasarkan pada umpan balik penumpang yang terverifikasi dan tersertifikasi.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Dirut Garuda Indonesia Pahala N Mansury menjelaskan, peringkat maskapai penerbangan bintang lima tersebut semakin menegaskan posisi Garuda sebagai pemimpin global dalam hal pengalaman dan kenyamanan penumpang.

Selain rating dari APEX, Garuda Indonesia telah meraih predikat sebagai The World’s 5-Star Airline dari Skytrax, lembaga pemeringkat penerbangan independen yang berlokasi di London, Inggris, sejak Desember 2014.

Keberhasilan Garuda Indonesia meraih predikat sebagai maskapai bintang lima merupakan wujud dari komitmen serta hasil kerja keras seluruh staff dan karyawan dalam memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jasa.

APEX bermitra dengan TripIt® dari Concur®, aplikasi pengorganisasian perjalanan dengan rating tertinggi di dunia, untuk mengumpulkan feedback penumpang secara anonim berdasarkan perjalanan mereka yang telah diverifikasi.

Dengan menggunakan skala lima bintang, lebih dari 500 ribu penerbangan dinilai oleh penumpang dari seluruh dunia pada periode waktu antara 24 Oktober 2016 sampai 31 Juli 2017.

Para penumpang diminta untuk menilai keseluruhan pengalaman penerbangan mereka, dan kemudian diberikan kesempatan untuk memberi peringkat di lima subkategori, yaitu kenyamanan kursi, layanan kabin, makanan dan minuman, hiburan dan Wi-Fi.

Peringkat keseluruhan tersebut kemudian disertifikasi oleh layanan audit eksternal dan digunakan untuk menetapkan The 2018 Official Airline Ratings.

Penilaian penumpang yang telah 100 persen diverifikasi secara resmi ini menjadi dasar dalam penentuan dalam program Official Airline Ratings bersama Triplt.

Dari 470 maskapai penerbangan yang berada di seluruh dunia, 12 persen maskapai penerbangan mencapai status bintang lima dan 14 persen mencapai status bintang empat di masing-masing kategori.

Sabtu, 14 Oktober 2017

Harga Tiket Pesawat Kelas Ekonomi Akan Naik

Tiket Pesawat
Tiket Pesawat

Asosiasi Penerbangan Sipil atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) memberikan usulan kepada Kementerian Perhubungan untuk menaikkan tarif batas bawah pada tiket pesawat kelas ekonomi.

Dengan demikian, tarif batas bawah pada tiket pesawat kelas ekonomi akan mencapai 40 persen dari tarif batas atas. Sedangkan sebelumnya tarif batas bawah tiket kelas ekonomi 30 persen dari tarif batas atas.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Ketua Bidang Penerbangan Berjadwal INACA, Bayu Sutanto menjelaskan, pihaknya sudah mengusulkan kenaikan tarif batas bawah tiket pesawat kelas ekonomi ini sejak dua bulan lalu.

INACA mengusulkan kenaikan 43 persen, tetapi yang disetujui 40 persen. kenaikan tarif batas bawah dikarenakan biaya operasional maskapai yang semakin tinggi. Bahkan biaya operasional maskapai saat ini bisa mencapai 34 persen.

Penetapan tarif batas atas dan bawah tiket pesawat masih diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan Dan Penetapan Tarif Batas Atas Dan Batas Bawah Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga berjadwal Dalam Negeri.

Dalam aturan tersebut, penetapan tarif batas atas pada tiket pesawat kelas ekonomi dihitung berdasarkan komponen tarif jarak. Sementara itu untuk penetapan tarif batas bawah serendah-rendahnya 30 persen dari batas atas sesuai dengan kelompok pelayanan yang diberikan.

Jumat, 13 Oktober 2017

Inilah Bandara Tersibuk Nomor Tujuh di Dunia

Bandara Tersibuk di Dunia
Bandara Tersibuk
Perusahaan Air Travel Intelligence yang berbasis di Inggris yakni OAG baru-baru ini merilis data Top 50 Megahubs International Index Tahun 2017 dengan menggunakan basis data international seat capacity Juli 2016 sd Juli 2017.

Berdasarkan data tersebut, Bandara Internasional Soekarno-Harta berada pada peringkat ke-7 sebagai bandara tersibuk di dunia setelah Heathrow, Frankfurt, Amsterdam, Chicago, Toronto-Canada, dan Changi-Singapura.

Selisihnya sangat ketat antara Bandara Changi dan Bandara Soekarno-Hatta hanya terpaut satu angka. Yang membahagiakan adalah untuk kawasan Regional Asia Pasifik, Bandara Soekarno-Hatta menduduki peringkat ke-2.

Bandara Soekarno-Hatta juga masuk ke dalam World’s Busiest International Air Routes. Ini berdasar data yang dirilis routesonline.com, dimana rute Jakarta-Singapura menduduki peringkat ke-2 dunia dengan jumlah penumpang dalam satu bulan mencapai 322,488 penumpang.

Capaian-capaian tersebut menandakan bahwa Bandara Soekarno-Hatta berhasil menjaga stabilitas operasionalnya yang mampu menampung pergerakan penumpang yang diprediksi hingga lebih dari 60 juta penumpang di tahun 2017 ini.

Angkasa Pura II saat ini sedang melakukan pengembangan baik itu di sisi udara maupun sisi darat sehingga bandara ini bisa maksimal dalam memanfaatkan potensinya untuk mengakomodir permintaan penerbangan dunia.

Kamis, 05 Oktober 2017

Tarif Parkir Baru Bandara Sultan Hasanuddin

Tarif Parkir Bandara Sultan Hasanuddin
Tarif Parkir

Pengelola Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yakni Angkasa Pura I mengadakan Sosialisasi Penyesuaian Tarif Parkir Kendaraan di Bandara Sultan Hasanuddin. Sosialisasi tersebut bertempat di Hotel Dalton Makassar.

Sosialisasi yang bertujuan untuk menginformasikan penyesuaian tarif parkir kendaraan di Bandara Sultan Hasanuddin itu dihadiri oleh Wakil Bupati Maros, Ketua DPRD Kabupaten Maros, dan sejumlah pejabat tinggi Kabupaten Maros.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Pemerintah Daerah Maros telah merekomendasikan penyesuaian tarif parkir kendaraan yang rencananya akan diberlakukan pada 1 Oktober 2017 sebagai berikut :
1. Kendaraan Roda Dua semula Rp 2.000,- menjadi Rp 3.000,-
2. Kendaraan Roda Empat semula Rp 4.000,- menjadi Rp 6.000,-
3. Kendaraan Roda Enam semula Rp 8.000,- menjadi Rp 10.000,-

Penyesuaian tarif parkir kendaraan akan meningkatkan kontribusi besaran pajak daerah untuk pengembangan infrastruktur di Kabupaten Maros, bisa melakukan investasi peralatan dan infrastruktur serta meningkatkan pelayanan parkir para pengguna jasa di Bandara.

Pihak pengelola Bandara Sultan Hasanuddin memohon dukungan dari Pemerintah Daerah beserta jajarannya dan seluruh instansi terkait untuk bersinergi dalam pelaksanaan penyesuaian tarif parkir ini.

Penyesuaian tarif parkir Bandara Sultan Hasanuddin harus disesuaikan dengan pelayanan yang semakin baik, monitoring akan dilakukan bersama dan transparansi pelaporan akan dilakukan langsung secara online.

Sosialisasi ini dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab tentang penyesuaian tarif parkir kendaraan dan penandatangan berita acara pelaksanaan kegiatan sosialisasi.

Jumat, 29 September 2017

Permintaan Pesawat di Asia Tenggara Terus Alami Kenaikan

Pesawat
Pesawat Terbang
Salah satu produsen pesawat terbang terbesar di dunia yakni Boeing memprediksi permintaan pesawat terbang oleh negara-negara di Asia Tenggara naik menjadi 4.210 unit atau naik sebanyak 460 pesawat untuk 20 tahun mendatang.

Di tahun sebelumnya, Boeing memprediksi permintaan pesawat terbang oleh negara di Asia Tenggara pada 20 tahun mendatang sebesar 6,2%. Kenaikan perkiraan permintaan itu karena pertumbuhan lalu lintas penerbangan tahunan juga tumbuh 6,2%.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Wakil Presiden Boeing untuk penjualan Asia-Pasifik dan India, Dinesh Keskar menjelaskan, negara seperti Vietnam, Thailand, dan Indonesia, di sana infrastruktur harus tumbuh dan akan terus tumbuh.

Penerbangan adalah sumber terbesar untuk memindahkan orang dan barang sekaligus sarana mobilisasi paling cepat, aman, dan efisien bagi negara-negara ini.

Porsi pesawat-pesawat berbadan sempit seperti Boeing 737 MAX dan Airbus SE A320 akan mencapai 70 persen dari pengiriman armada baru karena sebagian besar perjalanan di wilayah ini akan lebih banyak perjalanan jarak pendek.

Angka perkiraan permintaan yang dikeluarkan Boeing tidak termasuk pengiriman armada baru ke Myanmar, Kamboja, atau Laos yang sektor penerbangannya masih kurang dibandingkan negara seperti Thailand dan Vietnam.

Boeing memprediksi permintaan pesawat baru secara global akan mencapai 41.030 pesawat selama 20 tahun mendatang dengan lonjakan permintaan akan paling banyak dari negara-negara di Asia Tenggara.

Asia Tenggara adalah pasar di mana maskapai penerbangan berbiaya rendah seperti Lion Air dari Indonesia, Vietjet dari Vietnam, dan AirAsia dari Malaysia tumbuh dengan cepat.

Cepatnya pertumbuhan ini semakin berperan penting untuk perkembangan bisnis Boeing dan Airbus seiring dengan semakin jenuhnya pasar Amerika dan Eropa dengan pertumbuhan yang sangat rendah.

Kamis, 28 September 2017

Wings Air Layani Penerbangan dari dan ke Sumenep

Wings Air Terbang ke Sumenep
Wings Air
Mulai 27 September 2017, Maskapai penerbangan Wings Air resmi melayani rute penerbangan dari dan ke Sumenep, Madura. Wings Air dijadwalkan terbang dari Bandara Juanda menuju Bandara Trunojoyo Sumenep PP setiap hari.

Penerbangan dari Surabaya dengan nomor penerbangan IW 1808 berangkat pukul 12.45, sedangkan penerbangan dari Sumenep dijadwalkan berangkat pukul 13.45 WIB dengan nomor penerbangan IW 1809.

Penerbangan dari dan ke Sumenep ini dilayani dengan menggunakan pesawat tipe ATR 72-500 maupun ATR 72-600 yang bisa mengangkut hingga 72 penumpang.

Dikutip dari indoaviation.co.id, Head of Corporate Secretary & Communications Lion Air Group Andy M. Saladin menjelaskan, penerbangan ini merupakan penerbangan rute pendek, dengan waktu terbang hanya sekitar 35 menit.

Hal ini tentu akan menjadi sebuah sarana dan fasilitas yang bisa memberikan kemudahan khususnya bagi warga Surabaya maupun Sumenep dan sekitarnya untuk melakukan perjalanan via udara dengan menggunakan Wings Air.

Harga tiket untuk rute pendek tersebut sangat terjangkau, sekitar Rp 200.000. Penerbangan ini diharapkan juga bisa membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur Sumenep, serta kesejahteraan sosial warganya.

Hingga saat ini Wings Air telah terbang ke lebih dari 100 destinasi domestik di Indonesia, dengan total armada 52 unit ATR 72-500/600. Setiap hari, maskapai yang juga anggota Lion Group itu telah terbang hingga lebih dari 300 penerbangan per hari.

kedepannya Wings Air akan terus berekspansi menyisir daerah-daerah di Indonesia dengan kategori perintis yang diperlukan untuk kemajuan transportasi udara khususnya di tanah air. Ini juga dilakukan mengingat tingginya minat dan kebutuhan masyarakat akan rute-rute pendek seperti ini.

Rabu, 27 September 2017

Inilah 10 Bandara Alternatif Pendaratan Saat Gunung Agung Erupsi

Bandara
Bandara
Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau lebih dikenal dengan AirNav Indonesia telah menyiapkan 10 bandara alternatif pendaratan (divert) untuk pesawat yang terbang menuju Denpasar, Bali.

Hal ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi erupsi Gunung Agung di Bali. Bila erupsi terjadi, maka pesawat yang akan mendarat di Denpasar, Bali akan dialihkan ke 10 bandara lain yang sudah disiapkan oleh AirNav Indonesia.

Dikutip dari indoaviation.co.id, Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto menjelaskan, pihaknya memanggil para General Manager bandara-bandara tersebut ke Bali untuk melakukan rapat persiapan bila erupsi terjadi.

10 bandara alternatif itu adalah Jakarta, Makassar, Surabaya, Balikpapan, Solo, Ambon, Manado, Praya, Kupang dan Banyuwangi. 10 bandara tersebut disiapkan untuk pesawat narrow body maupun wide body yang menuju Bali.

Untuk pesawat berbadan lebar, bisa dialihkan ke Surabaya, Makassar bahkan Jakarta jika terjadi erupsi. Hingga saat ini, AirNav Indonesia terus memantau perkembangan eskalasi erupsi Gunung Agung.

Hal ini bukti keseriusan AirNav dalam menyiapkan rencana mitigasi bila erupsi terjadi. Meskipun sampai saat ini, kondisi Gunung Agung belum membahayakan penerbangan sebab sampai saat ini belum mengeluarkan abu vulkanik dan hanya berupa uap air.

Untuk memantau perkembangan, AirNav Indonesia berkoordinasi dengan instansi lain seperti PVMBG yang selalu memantau abu vulkanik dengan mengunakan satelit Himawari. AirNav Indonesia juga berkoordinasi dengan sejumlah institusi seperti BMKG, serta Darwin Volcanic Ash Advisory Centre, Australia.

Selasa, 26 September 2017

Lion Air Tambah Rute Baru Lagi

Rute Baru Lion Air
Rute Baru
Maskapai penerbangan Lion Air kembali menambah rute domestik baru dari beberapa daerah di Indonesia. Lion Air akan melayani penerbangan dari Balikpapan menuju Medan, Kualanamu mulai 20 September 2017.

Selain itu, pada tanggal yang sama Lion Air juga akan mengoperasikan rute baru dari Bandara Internasional Minangkabau Padang menuju Bandara Internasional Adisutjipto Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rute Medan-Balikpapan ini akan di layani satu kali penerbangan setiap hari dengan jadwal keberangkatan dari Kualanamu pada pukul 19.00 menggunakan nomor penerbangan JT 638 dan tiba di Balikpapan pada pukul 22.45.

Sedangkan penerbangan dari Balikpapan akan diberangkatkan pada pukul 16.10 menggunakan nomor penerbangan JT 639 dan tiba di Kualanamu pada pukul 18.10 waktu setempat.

Untuk rute Padang-Yogyakarta, jadwal keberangkatan dari Padang pada pukul 19.15 menggunakan nomor penerbangan JT 270 dan tiba di Yogyakarta pada pukul 21.10.

Sementara penerbangan sebaliknya dari Yogyakarta akan diberangkatkan pada pukul 21.55 menggunakan nomor penerbangan JT 271 dan tiba di Padang pada pukul 23.50.

Penerbangan Balikpapan-Kualanamu ditempuh sekitar 2 jam 45 menit, sedangkan Padang-Yogyakarta akan ditempuh selama 2 jam. Kedua rute tersebut akan menggunakan pesawat Boeing 737-900 ER yang memiliki kapasitas sebanyak 215 kursi.

Lion Air mematok harga tiket untuk rute Balikpapan menuju Kualanamu sekitar Rp 1.300.000, sedangkan Padang menuju Yogyakarta dibandrol dengan harga sekitar Rp 800.000 untuk penerbangan sekali jalan.

Rute penerbangan Kualanamu-Balikpapan dan Padang-Yogya akan memiliki tingkat keterisian penumpang yang baik karena keempat destinasi ini merupakan daerah yang memiliki peranan penting pada provinsinya masing-masing.

Diharapkan bisa membantu memudahkan mobilitas perjalanan warganya dan tentunya bisa berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi dan menumbuhkan potensi pariwisata baik di Medan, Balikpapan, Padang, serta Yogyakarta.

Dengan terbukanya akses ini, Lion Air yakin akan semakin mempertajam dan memberikan pilihan terbang ke berbagai destinasi baik ke kota besar lainnya maupun daerah dengan kategori perintis disekitarnya.

Lion Air berharap masyarakat akan terbantu dengan adanya pilihan rute baru ini dan bermanfaat bagi kelangsungan sosial dan kesejahteraan ekonominya.

Hingga saat ini Lion Air telah terbang ke lebih dari 45 destinasi domestik di seluruh Indonesia dan penerbangan internasional menuju Singapura, Malaysia, China, dan Saudi Arabia yang frekuensi nya mencapai lebih dari 650 penerbangan perhari.

Jumat, 22 September 2017

Garuda Indonesia Segera Terbang Langsung Jakarta-London

Garuda Indonesia Terbang ke London
Garuda Indonesia

Mulai 31 Oktober 2017 mendatang, Maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan mengoperasikan penerbangan langsung Jakarta-London PP. Layanan penerbangan ini merupakan bagian dari upaya maskapai untuk menghadirkan konektivitas tanpa batas.

Konektivitas tanpa batas (seamless connectivity) dihadirkan kepada para pengguna jasa ke United Kingdom (UK) melalui layanan penerbangan nonstop tercepat antara Jakarta dan London dengan durasi penerbangan di bawah 15 jam.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Dirut Garuda Indonesia Pahala N. Mansury menjelaskan, dioperasikannya layanan ini menjadikan Garuda menjadi satu-satunya maskapai yang memiliki layanan penerbangan nonstop tercepat, nyaman dan efisien dari Indonesia ke UK dan Eropa.

Operasional penerbangan nonstop ini juga merupakan upaya Garuda Indonesia untuk mengoptimalisasikan jaringan penerbangan sesuai program restrukturisasi rute yang tengah dilaksanakan perusahaan plat merah tersebut.

Penerbangan nonstop Jakarta-London PP telah menjadi prioritas utama sejak dibukanya kembali rute penerbangan tersebut, terlebih lagi sejak beroperasinya Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta yang kini telah menjadi hub utama Garuda Indonesia.

Garuda Indonesia ingin memperkenalkan layanan penerbangan nonstop ini tidak hanya untuk mencerminkan profil Jakarta yang berkembang sebagai hub untuk perjalanan internasional dan domestik,

Tetapi juga sebagai layanan baru yang memungkinkan para pengguna jasa dari UK maupun anggota frequent flyers yang tergabung di aliansi SkyTeam untuk mendapatkan konektivitas yang lebih baik ke lebih banyak destinasi.

Penerbangan nonstop Jakarta-London PP juga akan semakin memudahkan akses bagi penumpang dari wilayah UK menuju kawasan Asia Pasifik, terutama di destinasi-destinasi yang menjadi bagian dari Rute Kanguru, antara lain Melbourne, Sydney dan Perth.

Garuda Indonesia akan melayani penerbangan langsung dari dan menuju London Heathrow sebanyak tiga kali per minggu setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu dengan dengan menggunakan pesawat Boeing 777-300 ER berkapasitas sebanyak 314 penumpang, terdiri dari 8 kursi First Class, 38 kursi Kelas Bisnis, dan 268 kursi Kelas Ekonomi.

Armada tersebut dilengkapi dengan layanan “Inflight Connectivity” dan “Live TV” bagi seluruh penumpang serta layanan “Chef on Board” untuk penumpang “First Class”. Layanan ini dihadirkan untuk memberikan kenyamanan lebih kepada penumpang ketika melakukan penerbangan jarak jauh.

Sebelumnya, Garuda Indonesia melayani penerbangan dari Jakarta menuju London Heathrow melalui perhentian (transit) di Singapura. Sementara untuk rute sebaliknya dari London Heathrow menuju Soekarno-Hatta Jakarta dilayani maskapai tersebut secara nonstop.

Selasa, 19 September 2017

Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Resmi Beroperasi

Skytrain Bandara Soekarno-Hatta
Skytrain

Skytrain atau Automated People Mover System (APMS) di Bandara Soekarno-Hatta resmi beroperasi. Tahap awal, kereta tanpa awak ini beroperasi pada satu track dan satu rute destinasi dari terminal 3 ke terminal 2 dan sebaliknya.

Peresmian operasional Skytrain Bandara Soekarno-Hatta dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II M. Awaluddin.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah showcase Indonesia, oleh karenanya kita wajib menampilkan Bandara Soekarno-Hatta bukan hanya cantik, juga memiliki fungsi sama baiknya dengan bandara terkemuka.

Ini betul-betul satu pekerjaan yang harus terus dilakukan bersama karena merupakan sinergi BUMN, perusahaan swasta Indonesia dan asing. Dalam waktu 12 bulan bisa menyelesaikan skytrain atau people mover ini.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan, jarak tempuh antar kedua terminal tersebut dapat dicapai dalam kurun waktu kurang dari lima menit saja menggunakan skytrain.

Skytrain melayani perpindahan calon penumpang pesawat, pengantar, petugas bandara, dan masyarakat umum lainnya di antara Terminal I, Terminal Integrated Building, Terminal 2, Terminal 3.2 sampai Terminal 3.1 dan sebaliknya. Layanan ini tidak dikenakan biaya sepeserpun kepada penumpang.

Jumat, 15 September 2017

Wings Air Layani Penerbangan ke Kalimantan Utara

Wings Air Terbang ke Kalimantan Utara
Wings Air

Maskapai penerbangan Wings Air kembali melakukan ekspansi bisnisnya dengan terus membuka rute baru untuk memperkuat jaringan konektivitas penerbangan domestiknya di Indonesia.

Mulai 11 September 2017 kemarin, Maskapai yang juga anggota dari Lion Air Group tersebut resmi melayani penerbangan ke Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.

Penerbangannya yakni dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan menuju Bandara Tanjung Harapan, Tanjung Selor dan sebaliknya akan dilayani Wings Air setiap hari.

beroperasinya Wings Air di Tanjung Selor merupakan salah satu bentuk usaha pengembangan daerah tersebut sebagai Ibu Kota dari provinsi Kalimantan Utara.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Head of Corporate Secretary & Communication Lion Air Group Andy M. Saladin menjelaskan, Penerbangan itu dilayani Wings Air satu kali penerbangan perhari.

Diharapkan dengan kehadiran Wings Air dalam menyediakan sarana dan fasilitas penerbangan dari Balikpapan menuju Tanjung Selor bisa membantu mobilitas perjalanan masyarakat kedua daerah itu.

Selain itu, bisa menstimulasi pertumbuhan ekonomi daerah dan juga pariwisatanya karena tersedianya akses yang mudah.

Ke depan bukan tidak mungkin Wings Air akan menambah frekuensi maupun pilihan destinasi lainnya dari maupun menuju Tanjung Lesor untuk menumbuhkan kunjungan dan tentunya memberikan kemudahan pilihan terbang kepada para masyarakat.

Rabu, 13 September 2017

Bandara Silangit Segera Menjadi Bandara Internasional

Bandara Silangit
Bandara Silangit

Bandara Silangit akan diresmikan menjadi bandara internasional pada bulan Oktober 2017 nanti. Rencananya peresmian bandara ini menjadi bandara internasional akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Peresmian Bandara Silangit menjadi bandara internasional tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Perhubungan Nomor KP 821 Tahun 2017.

Bandara Silangit berpotensi untuk mendatangkan wisatawan. Penerbangan internasional Menkomaritim berhasil mendarat di Bandara Silangit, setelah melakukan penerbangan dari Singapura yang menempuh waktu 52 menit.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Direktur Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menjelaskan, pihaknya saat ini sedang melakukan berbagai pembangunan dan pengembangan di Bandara Silangit.

Angkasa Pura II memperluas daya tampung terminal menjadi berkapasitas 760.000 penumpang per tahun dan mengembangkan runway menjadi 2.650×45 meter agar bisa didarati pesawat berbadan sedang Boeing 737-900 Extended Range atau sejenisnya.

Setelah mendapat status bandara internasional, maka dalam waktu dekat akan diwujudkan penerbangan rute luar negeri di mana potensi terbesar dalam waktu dekat adalah rute dari dan ke negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Minggu, 10 September 2017

NAM Air Layani Penerbangan ke Bima dan Tambolaka

NAM Air Terbang ke Tambolaka
NAM Air

Maskapai penerbangan NAM Air akan membuka penerbangan ke Bima (Nusa Tenggara Barat) dan Tambolaka (Nusa Tenggara Timur) mulai 9 September 2017. Rute penerbangan tersebut dilayani via Denpasar, Bali.

Penerbangan ke Bima dan Tambolaka akan dilayani melalui Denpasar PP setiap hari dengan menggunakan pesawat Boeing B737-500 yang mempunyai kapasitas 120 kusi. Terdiri dari 112 kursi ekonomi dan 8 kursi eksekutif.

Dikutip dari indoaviation.co.id, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Group Agus Soedjono menjelaskan, dengan dibukanya rute ini, masyarakat dari Jakarta akan semakin mudah menuju Bima dan Tambolaka.

Sebaliknya masyarakat dari Bima dan Tambolaka akan bisa semakin mudah menuju Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia dengan konektivitas yang dibangan oleh Sriwijaya Air gruop melalui anak usahanya yakni NAM Air.

Konektivitas ini akan terjadi karena penerbangan dari Bima ke Denpasar juga akan terhubung dengan penerbangan ke kota-kota besar lainnya seperti Yogyakarta, Surabaya, Labuan Bajo dan Makassar.

Sedangkan penerbangan dari Tambolaka ke Denpasar, selain terkoneksi ke Jakarta juga akan terhubung dengan penerbangan ke Yogyakarta, Surabaya, Maumere, Waingapu, Labuan Bajo dan Makassar.

Pembukaan rute dari dan ke Bima dan Tambolaka tersebut karena potensi dua kota itu sangat besar baik dari sisi bisnis maupun pariwisata. Bima mempunyai potensi tambang seperti marmer, pasir besi, gamping, emas dan mangan.

Bima selama ini juga menjadi salah satu kota tempat transit dari penduduk Nusa Tenggara Timur, Bali dan Sulawesi Selatan. Di Bima juga terdapat tempat wisata eksotik seperti Gunung Tambora dan wisata pantai yang sudah berskala internasional.

Sedangkan kota Tambolaka juga terdapat beberapa wisata pantai yang menawan seperti Pantai Nihiwatu dan Pantai Watu Maladong yang sudah terkenal hingga ke mancanegara.

Pembukaan rute ini diharapkan juga bisa meningkatkan perekonomian di daerah Bima dan Tambolaka.

Selasa, 05 September 2017

Jumlah Penumpang Pesawat Juli 2017 Tembus 10 Juta Orang

Jumlah Penumpang Pesawat
Jumlah Penumpang

Badan Pusat ‎Statistik (BPS) mengumumkan jumlah penumpang pesawat, baik untuk penerbangan domestik maupun internasional selama bulan Juli 2017 mencapai 10,40 juta orang. Jumlah tersebut naik dibanding bulan sebelumnya.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Kepala BPS, Suhariyanto menjelaskan, Jumlah penumpang domestik terbesar melalui Soekarno-Hatta mencapai 2,1 juta orang atau 23,65 persen dari total penumpang domestik, diikuti Juanda-Surabaya 889,5 ribu orang atau 9,97 persen.

Dari data BPS, ‎penumpang penerbangan domestik 8,92 juta orang pada bulan Juli 2017 naik 27,89 persen dibanding bulan Juni lalu yang sebanyak 6,98 juta orang. Meningkat 13,28 persen dibanding bulan Juli 2016 yang tercatat 7,88 juta orang.

Sedangkan penumpang penerbangan internasional 1,48 juta orang pada bulan Juli ini naik 10,56 persen dibanding bulan sebelumnya 1,34 juta penumpang, serta melonjak 17,5 persen dari realisasi 1,26 juta orang di periode Juli tahun lalu.

Semakin baiknya infrastrukur penerbangan di daerah-daerah bisa meningkatkan jumlah penumpang pesawat baik untuk penerbangan domestik dan internasional.

Jumat, 01 September 2017

Citilink Terbang Langsung dari Medan ke Yogyakarta

Citilink
Citilink

Mulai 20 September 2017 mendatang, maskapai Citilink membuka rute penerbangan langsung dari Medan menuju Yogyakarta dan sebaliknya. Ini juga untuk memperluas akses bisnis dan pariwisata di kedua wilayah tersebut.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo menjelaskan, Penerbangan langsung dari Medan ke Yogyakarta PP ini diharapkan mampu memperkuat posisi penting bagi kedua wilayah.

Medan dan Yogyakarta sama-sama sedang dalam giat membangun dengan menghubungkan pusat perekonomian, pariwisata dan pusat pendidikan yang ada di kedua daerah dan juga konektivitas nasional.

Sumatera Utara dan Yogyakarta merupakan dua dari 10 destinasi prioritas wisata pemerintah Indonesia karena terdapat Danau Toba dan Candi Borobudur, selain Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Mandalika, dan lainnya.

Medan dikenal sebagai salah satu pusat perekonomian terbesar di Indonesia sekaligus pintu gerbang perdagangan di wilayah Indonesia Barat sedangkan Yogyakarta dikenal sebagai pusat kebudayaan, pariwisata dan pendidikan Indonesia.

Selain itu, penerbangan langsung Medan-Yogyakarta ini juga diharapkan bisa memberi nilai tambah bagi kedua kota tersebut sehingga memudahkan perjalanan bagi para pelajar maupun pebisnis dalam melakukan kegiatan mereka.

Dengan berbagai potensi luar biasa yang dimiliki oleh kedua daerah tersebut, Citilink optimis bisa mencapai target rata-rata tingkat keterisian kursi minimal sebesar 85 persen pada rute penerbangan ini.

Penerbangan langsung rute Medan-Yogyakarta dengan nomor penerbangan QG 980 akan berangkat dari Medan pukul 12.00 WIB dan tiba di Yogyakarta pukul 15.10 WIB. Penerbangan ditempuh dalam waktu 3 jam 10 menit.

Sementara itu, penerbangan dari Yogyakarta-Medan dengan nomor penerbangan QG 981 berangkat dari Yogyakarta pukul 15.55 WIB dan tiba di Medan pukul 18.50 WIB. Penerbangan ditempuh dalam waktu 2 jam 55 menit.

Tiket penerbangan Medan-Yogyakarta tersedia mulai Rabu, 30 Agustus 2017 di seluruh saluran pembelian tiket Citilink, terutama di travel agent dan situs resmi www.citilink.co.id.

Sabtu, 26 Agustus 2017

Lion Air Perluas Konektivitas Penerbangan di Indonesia Timur

Lion Air
Lion Air
Menjelang akhir Agustus 2017 ini, maskapai penerbangan Lion Air kembali berekspansi dengan penambahan rute baru. Lion Air akan melayani penerbangan dari Banjarmasin menuju Ujung Pandang dan sebaliknya.

Lion Air juga mempertajam rute dari Sulawesi Utara menuju Papua. Maskapai ini akan melayani penerbangan dari Manado menuju Sorong dan dengan nomor penerbangan yang sama akan dilanjutkan menuju Jayapura dan sebaliknya.
PESAWATRUTEBERANGKAT & TIBA
JT 520BANJARMASIN – MAKASSAR18.00 – 19.10
JT 523MAKASSAR – BANJARMASIN19.55 – 21.00
JT 796MANADO – SORONG08.05 – 10.30
JT 796SORONG – JAYAPURA11.10 – 13.10
JT 799JAYAPURA – SORONG14.00 – 16.00
JT 799SORONG – MANADO16.40 – 17.20
Seluruh penerbangan baru tersebut akan di layani oleh Lion Air satu kali setiap hari menggunakan pesawat Boeing 737-800/900, Boeing 737 MAX-8, ataupun Airbus A330, yang semua unitnya mampung menampung lebih dari 200 penumpang.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Public Relations Manager Lion Air Group Andy M. Saladin menjelaskan, Lion Air Group kembali berkomitmen menambah akses penerbangan khususnya di Indonesia bagian Tengah dan juga Timur.

Lion Air Group terus berkomitmen sebagai penyedia jasa transportasi udara untuk bisa memberikan kemudahan mobilitas serta solusi yang efektif dan efisien dari segi waktu dan biaya.

Diharapkan dengan tersedianya akses ini, masyarakat bisa terbantu menjelajahi kota-kota yang terjangkau oleh konektivitas Lion Air Group sehingga secara langsung bisa meningkatkan perekonomian dan sosial, serta pariwisata.

Sampai saat ini Lion Air telah terbang ke lebih dari 45 destinasi domestik dan internasional menuju Singapura, Kuala Lumpur, China, dan Arab Saudi. Total armadanya 112 unit, frekuensi terbang Lion Air lebih dari 650 penerbangan perharinya.

Rabu, 23 Agustus 2017

Gratis Landing Fee Bagi Penerbangan di Jawa Timur

Landing Fee di Jawa Timur
Landing Fee
Pengelola Bandara di kawasan Jawa Timur yakni Angkasa Pura I membebaskan biaya pendaratan atau landing fee bagi maskapai yang membuka atau menambah rute baru di Jawa Timur.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Angkasa Pura I Moch. Asrori mengungkapkan, terobosan tersebut untuk meningkatkan lalu lintas wisatawan di Jawa Timur.

Maskapai diberi insentif menarik dan didorong untuk membuka rute baru dan menambah frekuensi terbang. Bertambahnya rute baru dan frekuensi terbang maka pergerakan penumpang akan tumbuh sehingga mendorong industri pariwisata daerah.

Selain langkah tadi, Angkasa Pura I juga telah meningkatkan traffic movement dari 25 per jam menjadi 27 per jam.  Langkah itu diyakini bisa menambah kapasitas penumpang hingga satu juta.

Dengan berbagai upaya tersebut, Angkasa Pura optimis mampu mencapai target satu juta wisatawan mancanegara (wisman) Jawa Timur yang dicanangkan Kementerian Pariwisata.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2015 naik cukup signifikan hingga 54 persen. Tahun 2016 kemarin mencatat 612.412 kunjungan wisman ke Jawa Timur.

Para wisatawan asing itu datang melalui Bandara Juanda. Jumlah tersebut naik 32 persen jika dibandingkan dengan 2015 yang hanya 463.596 kunjungan.

Pemberian insentif ini juga merupakan salah satu inovasi dan strategi dari Angkasa Pura I untuk dapat mengoptimalkan kinerja bandara serta memberikan alternatif pilihan jadwal penerbangan bagi masyarakat.

Insentif untuk tarif mendarat itu diberikan Angkasa Pura I kepada badan usaha angkutan udara yang membuka rute baru dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan penumpang.

Minggu, 20 Agustus 2017

Bandara Blimbingsari Banyuwangi Segera Dikembangkan

Bandara Blimbingsari Banyuwangi
Bandara Blimbingsari
Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melakukan penandatanganan kesepakatan bersama terkait pengembangan Bandara Blimbingsari Banyuwangi.

Kesepakatan tertuang dalam Surat Kesepakatan Bersama Nomor: HK.201/1/20/DRJU.KUM-2017 dan Nomor: 188/485/429.012/2017 yang ditandatangani oleh Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso dan Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas.

Tujuan pengembangan bandara Blimbingsari untuk mengoptimalkan fungsinya sebagai fasilitas umum yang digunakan melayani masyarakat dari dan ke Banyuwangi atau sekitarnya yang memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan penerbangan.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso menjelaskan, ditandatanganinya kesepakatan bersama ini menjadi titik tolak peningkatan pelayanan bandara baik dari sisi darat (terminal) dan sisi udara.

Peningkatan pelayanan ini dalam rangka mengantisipasi tingkat pertumbuhan penumpang, kargo serta peningkatan pelayanan bagi pengguna jasa bandara.

Mulai akhir tahun 2017, sejumlah infrastruktur Bandara Blimbingsari mulai dibangun dan ditingkatkan, mulai dari apron (tempat parkir pesawat), penebalan landasan, hingga perpanjangan landasan.

Perpanjangan landasan ditargetkan yang bisa didarati Boeing 737-900 generasi terbaru. Dana sekitar Rp300 miliar akan dialokasikan untuk pengembangan sejumlah infrastruktur bandara tersebut.

Targetnya semua Agustus 2018 sudah selesai, karena sebagian pesawat menteri keuangan dari seluruh dunia akan mendarat di Bandara Blimbingsari Banyuwangi untuk pertemuan IMF dan Bank Dunia di Bali.

Ini tentu saja kesempatan emas bagi Banyuwangi yang juga sedang mengembangkan peluang adanya penerbangan internasional nantinya, artinya ada prospek jadi international airport (Bandara Internasional).

Pada kesempatan yang sama, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih atas komitmen pemerintah pusat yang terus mendukung pengembangan Banyuwangi. Tentu ini model sinergi pusat dan daerah yang bagus.

Bandara Blimbingsari Banyuwangi mulai dioperasikan sejak tahun 2010 dengan panjang panjang runway 1.400 m x 30 m. Sekarang bandara ini telah memiliki runway lebih panjang yakni 2.250 m x 30 m.

Bandara yang berkonsep green building merupakan yang pertama di Indonesia, mampu menampung sekitar 280 ribu penumpang per tahun seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penumpang di Bandara Blimbingsari.

Jumat, 18 Agustus 2017

AirAsia Layani Penerbangan Denpasar-Kolkata India

AirAsia Terbang ke Kolkata
AirAsia
AirAsia Indonesia melayani rute penerbangan baru dari Denpasar, Bali menuju Kolkata, India. Kolkata menjadi kota kedua di India setelah Mumbai yang kini terhubung dengan Denpasar, Bali.

Dalam rangka merayakan peluncuran rute baru ini AirAsia Indonesia menawarkan tarif spesial ke Kolkata dari Denpasar, Bali mulai Rp 999.000 sekali jalan, yang tersedia di airasia.com dan aplikasi AirAsia.

Dikutip dari infopenerbangan.com, CEO AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan menjelaskan, permintaan atas layanan penerbangan antar kedua negara yakni Indonesia dan India sangat tinggi.

Jumlah kunjungan wisatawan dari India ke Indonesia terutama Bali tumbuh hingga 40 persen pada semester pertama 2017 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

AirAsia Indonesia berkomitmen untuk terus berkontribusi mendatangkan turis dari India ke Indonesia lebih banyak lagi.

Denpasar-Kolkata merupakan rute baru yang keempat dari AirAsia Indonesia setelah peluncuran rute Mumbai-Bali, Tokyo Narita-Bali dan Makau-Jakarta.

Tarif spesial ini mulai berlaku hingga 20 Agustus 2017, sedangkan untuk penerbangannya mulai 1 Oktober 2017 hingga 28 Agustus 2018. Penawaran menarik juga tersedia untuk pembelian tiket pulang pergi dari Kolkata ke Bali dan sebaliknya.

Diluncurkannya rute Bali-Kolkata ini sekaligus menjadi kesempatan untuk memperkenalkan Bali sebagai salah satu destinasi liburan pilihan yang kini semakin mudah dijangkau oleh masyarakat Kolkata, India.

Sebaliknya, masyarakat Bali maupun turis yang berlibur ke Pulau Dewata itu memiliki pilihan untuk mengunjungi Kolkata yang memiliki banyak situs bersejarah dan kaya budaya sebagai destinasi liburan berikutnya.

Rute Denpasar, Bali menuju Kolkata, India ini akan diterbangi AirAsia Indonesia dengan kode penerbangan QZ menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 kursi.

Kamis, 17 Agustus 2017

NAM Air Tambah Frekuensi Penerbangan ke Banyuwangi

NAM Air Terbang ke Banyuwangi
NAM Air

Mulai 20 Agustus 2017 maskapai NAM Air akan menambah satu rekuensi penerbangan Jakarta-Banyuwangi. Penambahan frekuensi ini untuk memenuhi tingginya permintaan rute Jakarta-Banyuwangi yang baru dibuka pada 16 Juni 2017.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Senior Corporate Communications Manager Sriwijaya Air Group Agus Soedjono menjelaskan, penambahan frekuensi penerbangan ini dilayani setiap hari dengan nomor penerbangan IN-256 dan IN-257.

Penerbangan NAM Air ini berangkat dari Jakarta pukul 14.10 WIB dan tiba di Banyuwangi pukul 15.45 WIB. Sedangkan untuk penerbangan Banyuwangi-Jakarta berangkat pukul 16.15 WIB dari Banyuwangi dan tiba di Jakarta pukul 17.55 WIB.

Penerbangan tambahan ini melengkapi jadwal penerbangan yang sudah ada sebelumnya, yaitu penerbangan IN-252 yang berangkat pukul 07.05 WIB dari Jakarta dan tiba di Banyuwangi pukul 08.35 WIB.

Sedangkan penerbangan kembalinya dengan nomor penerbangan IN-253 yang berangkat dari Banyuwangi pukul 09.05 WIB dan tiba di Jakarta pukul 10.30 WIB.

Dengan penambahan frekuensi penerbangan ini, maka penerbangan ke Banyuwangi yang sebelumnya hanya tersedia penerbangan pagi hari, kini penumpang bisa memanfaatkan alternatif penerbangan pada siang hari.

Penambahan frekuensi penerbangan ini dikarenakan sejak awal NAM Air melayani Kota Banyuwangi hingga akhir Juli 2017 kemarin selalu mendapatkan respons yang sangat positif dari pelanggan dan masyarakat.

Penerbangan Jakarta-Banyuwangi, selama bulan Juli 2017 saja, NAM Air sudah mencatat tingkat keterisian atau seat load factor di atas 85 persen.

Selanjutnya Sriwijaya Air Group juga berencana membuka beberapa rute baru lainnya. Tidak menutup kemungkinan nanti akan membuka rute-rute lainnya dari Banyuwangi untuk memperluas konektivitas dan kerja sama pariwisata.

Sama dengan penerbangan yang sudah ada, penerbangan tambahan ini juga akan menggunakan pesawat Boeing 737-500W dengan kapasitas 120 kursi yang terdiri dari 112 kursi kelas ekonomi dan 8 kursi kelas eksekutif.

Selasa, 15 Agustus 2017

Inilah Daftar Maskapai Terbaik Dunia 2017

Maskapai Terbaik Dunia
Maskapai Terbaik
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia kembali masuk dalam jajaran 10 besar maskapai terbaik dunia 2017 versi Skytrax. Sebelumnya, maskapai penerbangan plat merah itu hanya menempati posisi 11 dunia.

Tahun 2017 ini, peringkat pertama ditempati Qatar Airways, peringkat kedua ditempati oleh maskapai asal negara tetangga yakni Singapore Airlines. Peringkat ketiga dan keempat ada All Nippon Airways (ANA) dan Emirates.

Peringkat kelima ada Cathay Pasific, Kemudian disusul EVA Air. Selanjutnya, berturut-turut Lufthansa, Etihad Airways, Hainan Airlines. Posisi ke-10 ditempati Garuda Indonesia, maskapai pembawa bendera Indonesia.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Dirut Garuda Indonesia, Pahala N Mansury menjelaskan, pihaknya terus berkomitmen untuk memberikan hal terbaik melalui berbagai program strategis yang tertuang dalam 5 Quick Wins Priority.

Sejalan dengan kebijakan perusahaan, Garuda Indonesia akan maksimalkan fleet cost optimization, route optimization, reduce cost, enhance value from Citilink, dan enhance revenue management system.

Garuda Indonesia optimis akan semakin maju dan berkembang melalui berbagai program strategis tersebut, termasuk memperkuat pelayanan maskapai dengan didukung Indonesia hospitality dan basis layanan digital komersial.

Sejak 2014, Garuda Indonesia resmi menjadi anggota dari aliansi maskapai global, SkyTeam. Hingga saat ini, aliansi tersebut beranggotakan 20 maskapai, yang menawarkan jaringan global mencapai lebih dari 17.343 penerbangan setiap harinya ke 1.062 destinasi di 177 negara di Dunia.

Jumat, 04 Agustus 2017

Penerbangan Haji Garuda Indonesia On Time

Penerbangan Haji Garuda Indonesia
Penerbangan Haji

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia berhasil memberangkatkan 62 kloter dengan jumlah sebanyak 24.102 jemaah dari seluruh embarkasi nasional pada penerbangan haji kloter pertama tahun 2017/1438 H.

Penerbangan haji kloter pertama tersebut dilaksanakan mulai sejak tanggal 28 Juli 2017 dan Garuda Indonesia berhasil mencatatkan tingkat On Time Performance (OTP) sebesar 98.39 persen.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Maskapai penerbangan plat merah itu hanya mengalami delay 1 kali saja pada penerbangan di embarkasi Jakarta. Delay juga tidak lama hanya sekitar 45 menit saja.

Pada pelaksanaan penerbangan haji tahun 2017 ini, Garuda Indonesia memulai fase keberangkatan (fase I) pada tanggal 28 Juli 2017 hingga 26 Agustus 2017, sementara fase kepulangan (fase II) pada tanggal 6 September 2017 hingga 6 Oktober 2017.

Selain itu, pada penerbangan Haji tahun 2017/1438H ini, Garuda Indonesia akan menerbangkan sebanyak 107.959 calon Jemaah yang akan diberangkatkan melalui 277 kelompok terbang (kloter) dari 9 embarkasi.

Sembilan embarkasi itu diantaranya, embarkasi Banda Aceh (4.448 jemaah/11 kloter), Medan (8.466 jemaah/22 kloter), Padang (6.349 jemaah/16 kloter), Jakarta (22.784/ 58 kloter), Solo (34.112 jemaah/95 kloter), Balikpapan (5.792 jemaah/13 kloter), Makassar (15.911 jemaah/35 kloter), Lombok (4.564 jemaah/10 kloter) dan Banjarmasin (5.533 jemaah/17 kloter).

Pada penerbangan haji tahun 2017/1438H ini, Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat berbadan lebar (wide body) yang terdiri dari tiga pesawat Boeing 747-400, lima pesawat Boeing 777-300 ER, dan enam pesawat Airbus 330-300.

Adapun sebelas diantaranya merupakan pesawat sendiri dan sisanya merupakan pesawat sewa. Jumlah pesawat yang dioperasikan pada musim haji tahun 2017 tersebut menyesuaikan dengan peningkatan trafik Jemaah haji pada tahun 2017/1438H ini.

Kamis, 03 Agustus 2017

Lion Air Group Semakin Perluas Konektivitas Penerbangan

Lion Air Group
Lion Air Group
Lion Air Group menambah beberapa rute baru lagi pada awal Agustus 2017 ini. Lion Air, Wings Air, dan Batik Air akan bersama sama memperluas jaringan konektivitas penerbangan domestik di beberapa destinasi berbeda.

Mulai 1 Agustus 2017 kemarin, Lion Air telah melayani rute Surabaya-Padang PP. Penerbangan itu beroperasi setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu, berangkat dari Surabaya pukul 13.30 lalu kembali dari Padang pukul 16.35.

Berikutnya tanggal 2 Agustus 2017, Lion Air juga menambah rute dengan menghubungkan Banjarmasin-Batam PP. Penerbangan satu kali per hari dengan jadwal berangkat dari Banjarmasin pukul 17.00 dan dari Batam pukul 18.45.

Sedangkan maskapai yang menyediakan pelayanan full services yakni Batik Air juga menambah rute barunya. Per 4 Agustus 2017, Batik Air akan terbang ke Denpasar dari Jakarta melalui dua bandara.

Sebelumnya, Batik Air terbang ke Denpasar 3 kali sehari melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kini Batik Air juga terbang ke Denpasar melalui Bandara Internasional Halim Perdanakusuma satu kali sehari.

Sementara itu Wings Air akan mempertajam rute-rute di kawasan Kalimantan Tengah dan Kepulauan Riau. Mulai 1 Agustus 2017, Wings Air menghubungkan Palangkaraya-Sampit dan lanjut ke Pangkalan Bun.

Wings Air juga telah menerbangi beberapa daerah di Kepulauan Riau, seperti dari Bandara Pinang Kampai di Dumai ke Pekanbaru. Tidak hanya itu, Wings Air juga menerbangi rute Pekanbaru-Tanjung Pinang dan lanjut ke Batam. Wings Air juga telah melayani penerbangan dari Gorontalo menuju Tarakan PP.

Dikutip dari indoaviation.co.id, Public Relations Manager Lion Air Group, Andy M. Saladin menjelaskan, Sudah menjadi komitmen Lion Air Group untuk memberikan pelayanan dan fasilitas yang memadai bagi para pelanggan agar bisa menikmati sarana penerbangan ke daerah tujuannya.

Diharapkan dengan kehadiran Lion Air Group dalam menyediakan rute-rute ini, bisa membantu mempermudah mobilitas dan menjadi solusi bagi masyarakat untuk menggunakan transportasi udara yang memiliki efiensi waktu dan biaya yang selalu mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan.