Selasa, 31 Oktober 2017

Bandara Silangit Resmi Layani Rute Penerbangan Internasional

Bandara Silangit
Bandara Silangit

Mulai tanggal 28 Oktober 2017 kemarin, Bandara Silangit di Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, resmi melayani penerbangan internasional ditandai dengan mendaratnya pesawat Garuda Indonesia GA 8510 dari Singapura.

Pesawat Bombardier CRJ 1000 Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 8510 terbang dari Bandara Internasional Changi Singapura dan mendarat di Bandara Internasional Silangit pukul 13.30 WIB.

Kedatangan penerbangan internasional pertama ke Silangit itu disambut langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan dengan mengalungkan ulos kepada perwakilan penumpang.

Ini sangat bersejarah bagi Bandara Silangit karena pertama kali melayani penerbangan internasional. Jika ingin menjadi destinasi wisata kelas dunia, maka memang harus memiliki bandara internasional dan Danau Toba bisa menjadi destinasi pariwisata kelas dunia.

Dikutip dari indoaviation.co.id, Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan, pihaknya berterima kasih atas dukungan semua pihak atas berhasilnya pengembangan Bandara Silangit menjadi bandara internasional.

Keberhasilan pengembangan ini ditandai dengan dioperasikannya penerbangan perdana Garuda Indonesia rute Singapura-Silangit dengan aman dan lancar.

Pengembangan Bandara Internasional Silangit akan terus dilakukan yakni perluasan terminal penumpang pesawat termasuk penambahan check-in counter, boarding lounge, dan lain sebagainya.

Bandara Silangit diproyeksikan menjadi salah satu bandara yang mendukung pertumbuhan pariwisata dengan berbagai fasilitas dan berkonsep Smart Airport.

Terminal baru Bandara Silangit kini berkapasitas 500.000 penumpang dengan luas mencapai 2.155 m2, dilengkapi 8 check-in counter, smart baggage conveyor belt, VIP boarding lounge dan fasilitas lainnya.

Pada awal tahun 2018 mendatang, ditargetkan luas terminal dapat mencapai 3.054 m2 sehingga terminal domestik dan internasional dapat semakin memadai serta didukung total 12 check-in counter.

Minggu, 29 Oktober 2017

Semua Terminal Bandara Soekarno-Hatta Akan Terhubung Skytrain

Skytrain Bandara Soekarno-Hatta
Skytrain
Mulai pertengahan November 2017, semua terminal penumpang yang ada di Bandara Soekarno-Hatta akan terhubung dengan Kereta Layang atau Skytrain. Terhubungnya Terminal 1, 2, 3, membuat tingkat pelayanan Bandara semakin baik.

Dikutip dari indoaviation.co.id, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan, operasional Skytrain dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya yang dimulai pertengahan September lalu hingga kini berjalan lancar.

Melihat progres pembangunan shelter maupun jalur, maka operasional Skytrain untuk trase Terminal 1-2-3 bisa dilakukan mulai bulan depan. Total panjang lintasan dual track Skytrain yang menghubungkan seluruh terminal ini mencapai sekitar 3 km.

Hadirnya Skytrain di setiap terminal menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sejajar dengan bandara-bandara berkelas dunia. Skytrain beroperasi dengan teknologi terkini dan satu-satunya di Indonesia.

Hal ini merupakan komitmen Angkasa Pura II dalam mewujudkan berbagai inovasi demi kemajuan bangsa serta pelayanan terhadap masyarakat. Skytrain juga akan mendukung perpindahan penumpang dari integrated building yang terkoneksi dengan stasiun kereta bandara.

Jadi ketika penumpang menggunakan kereta dari Jakarta menuju stasiun di Bandara Soekarno-Hatta, maka penumpang tersebut kemudian dapat melanjutkan perjalanan ke Terminal 1, 2, atau 3 dengan menggunakan Skytrain.

Kereta bandara sendiri dijadwalkan mulai beroperasi pada November 2017 dengan operator PT Railink yang merupakan anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia dan PT Angkasa Pura II (Persero).

Adapun rute kereta bandara sendiri adalah Stasiun Manggarai-Sudirman Baru-Duri-Batu Ceper-Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Kereta layang dan Kereta Bandara merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan dalam hal kemudahan aksesibilitas, baik itu dari dan menuju bandara maupun antar terminal di bandara. diharapkan ini bisa menjadi contoh bagi bandara lainnya.

Operasional kereta yang langsung terintegrasi di Bandara Soekarno-Hatta ini merupakan implementasi yang kedua di Indonesia setelah sebelumnya kereta juga telah menjadi alternatif transportasi di Bandara Kualanamu.

Jumat, 27 Oktober 2017

Inilah Tiga Rute Baru Sriwijaya Air dari Pontianak

Rute Baru Sriwijaya Air
Rute Baru

Mulai tanggal 26 Oktober 2017, maskapai Sriwijaya Air Group membuka tiga rute baru dari Pontianak, Kalimantan Barat. Ketiga rute baru itu adalah Pontianak-Ketapang, Pontianak-Putussibau, dan Pontianak-Sintang.

Pontianak menjadi hub rute baru Sriwijaya Air Group di Kalimantan Barat karena kota ini telah dilayani Sriwijaya Air Group dengan rute penerbangan yang lebih luas ke kota besar di Jawa seperti Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta.

Dikutip dari indoaviation.co.id, Senior Corporate Communications Manager Sriwijaya Air Group Agus Soedjono menjelaskan, Antara Kalimantan Barat dan kota-kota besar di Pulau Jawa sejak dulu sudah terjalin hubungan yang baik.

Banyak masyarakat dari Jawa yang merantau dan bekerja di Kalimantan Barat. Begitu pula banyak orang-orang di Kalimantan Barat yang melakukan bisnis di Pulau Jawa.

Adanya penerbangan dari Pontianak ke kota-kota kecil di Kalimantan Barat diharapkan hubungan antara Kalimantan Barat dan Jawa semakin erat. Transportasi yang lebih mudah juga mampu mengembangkan perekonomian di kedua wilayah itu.

Rute baru ini dilayani Sriwijaya Air Group dengan pesawat ATR 72-600. Pontianak-Ketapang PP dilayani tiga kali sehari, berangkat dari Pontianak pukul 10.35 WIB, 14.30 WIB dan 16.30 WIB. Untuk kembalinya, berangkat dari Ketapang pukul 06.45 WIB, 11.25 WIB dan 15.25 WIB.

Penerbangan Pontianak-Putussibau dilayani satu kali penerbangan per hari dengan jadwal keberangkatan dari Pontianak pukul 07.50 WIB, dan dari Putussibau pukul 09.05 WIB. Penerbangan berlangsung sekitar satu jam.

Pontianak-Sintang juga akan dilayani satu kali penerbangan per hari, berangkat dari Pontianak pukul 12.30 WIB sampai di Sintang pukul 13.05 WIB. Sebaliknya, berangkat dari Sintang pukul 13.25 WIB dan tiba di Pontianak pukul 14.00 WIB.

Untuk seluruh penerbangan di tiga rute baru yang menggunakan pesawat ATR 72-600 tersebut, Sriwijaya Air Group memberikan gratis biaya bagasi hingga 10 kg.

Sabtu, 21 Oktober 2017

Garuda Indonesia Tambah Tiga Layanan Cargo Sevices Center

Garuda Indonesia Cargo
Garuda Indonesia
Maskapai Garuda Indonesia melalui lini usaha kargo udara kembali memperluas jaringan layanan kargo nasional dengan meresmikan tiga pusat layanan kargo (cargo service center) di Sidoarjo, Yogyakarta, dan Bekasi.

Penambahan gerai pusat layanan kargo ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung arus lalu lintas kargo udara nasional, khususnya Pulau Jawa sebagai salah satu sentra perekonomian dan industri nasional.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Direktur Kargo Garuda Sigit Muhartono menjelaskan, Sejalan dengan momentum pertumbuhan market kargo udara, Garuda Indonesia pada tahun ini akan memaksimalkan kapasitas kargo yang ada.

Diharapkan rata-rata tingkat keterisian kargo pesawat bisa meningkat, dari target tahun sebelumnya. Peluang pangsa pasar yang lebih besar kian terbuka lebar. Apalagi, tren jual beli online dan bisnis e-commerce di Indonesia saat ini tengah meningkat tajam.

Selama dua hari berturut-turut, Garuda Indonesia telah membuka tiga Cargo Service Center (CSC) di tiga kota di pulau Jawa, yaitu CSC TPI Sidoarjo dan CSC Kota Baru Yogyakarta dibuka pada hari Rabu 18 Oktober 2017.

Selanjutnya pada hari Kamis tanggal 19 Oktober 2017 Garuda Indonesia membuka Cargo Service Center (CSC) Margahayu Bekasi di Jalan Mayor Oking No. 4, Margahayu, Bekasi Timur.

Diresmikannya pusat layanan kargo tersebut terlaksana berkat dukungan dan sinergi sektor swasta dimana Garuda Indonesia menggandeng mitra strategis pihak ketiga dalam pengelolaan CSC di setiap wilayah operasional.

Seperti di CSC Sidoarjo dan CSC Kota Baru Yogyakarta, Garuda Indonesia menggandeng PT Dwi Upaya Sukses. Sedangkan CSC Bekasi Margahayu bekerjasama dengan PT Sinar Indah Mentari Abadi.

Pembukaan pusat layanan kargo Garuda Indonesia di kota-kota tersebut juga sejalan dengan tren pertumbuhan dan infrastruktur UMKM, sektor pabrikan dan industri lokal yang semakin menunjukan potensi yang menjanjikan.

Adanya potensi pertumbuhan sektor perekonomian di kota-kota tersebut memberi dampak positif terhadap perkembangan ekonomi masyarakat, yang tentunya akan berpengaruh pada permintaan kebutuhan logistik terutama pengiriman barang.

Hadirnya layanan CSC di kota-kota tersebut menjadikan pengiriman kargo akan menjadi lebih mudah dengan adanya akses tol menuju Bandara di kota-kota setempat dengan menggunakan Road Feeder Service CSC agar pengiriman kargo tepat waktu.

Melalui CSC, pengguna jasa dapat mengirimkan barangnya sesuai kebutuhan, baik berdasarkan waktu pengiriman (same day, one day, regular), jenis barang kiriman seperti general cargo dan special cargo ataupun dapat menggunakan jenis layanan pengiriman city to port, city to door, dan door to door.

Secara keseluruhan, Garuda Indonesia telah memiliki 84 Cargo Service Center yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk CSC Margahayu Bekasi. Di antara jumlah tersebut, 52 CSC berlokasi di Bandara, dan 32 CSC di pusat kota.

Garuda Indonesia menargetkan akan membuka 25 CSC baru di berbagai kota di Indonesia selama tahun 2017 ini, tiga diantaranya akan berlokasi di Jawa Barat, yaitu CSC Bandung II (Batununggal), CSC Cirebon II (Weru), dan CSC Tasikmalaya dan juga pengembangan CSC di Jawa Tengah di wilayah Magelang, Kulonprogo dan Wates.

Kamis, 19 Oktober 2017

Garuda Indonesia Segera Terbangi Silangit-Singapura

Garuda Indonesia
Garuda Indonesia
Mulai tanggal 28 Oktober 2017, Garuda Indonesia akan membuka layanan penerbangan internasional Silangit-Singapura PP. Layanan penerbangan Perdana Silangit-Singapura ini menandai resmi beroperasinya Bandara Silangit sebagai Bandara Internasional.

Penerbangan Silangit-Singapura PP tersebut merupakan bagian dari komitmen Garuda Indonesia untuk mendukung upaya dan komitmen pemerintah dalam mengembangkan potensi Silangit sebagai destinasi pariwisata internasional.

Penerbangan ini akan mempermudah akses para wisatawan internasional, untuk menikmati keindahan alam Danau Toba salah satu danau terindah dan terbesar di dunia sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia.

Penerbangan rute Silangit-Singapura PP rencananya akan dilayani sebanyak tiga kali seminggu dan dioperasikan dengan menggunakan armada pesawat Bombardier CRJ 1000 berkapasitas 96 kursi penumpang.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury menjelaskan, pengoperasian penerbangan Silangit-Singapura PP merupakan upaya Garuda Indonesia untuk terus mengembangkan jaringan penerbangan.

Selain itu, untuk meningkatkan konektivitas antar kota dan wilayah dengan potensi pariwisata dan perekonomian, khususnya melalui akses langsung penerbangan dari Singapura yang dikenal sebagai salah satu pusat perekonomian tersibuk di Asia Tenggara.

Penerbangan ini tentu saja diharapkan akan meningkatkan konektivitas Silangit serta wilayah di sekitarnya dengan kota-kota lain di domestik dan internasional, serta sekaligus meningkatkan kontribusi Garuda terhadap peningkatan wisata dan ekonomi.

Beroperasinya layanan penerbangan dari Silangit ini nantinya diharapkan dapat memaksimalkan potensi pasar kunjungan wisatawan dari Singapura sebagai kota tersibuk didunia yang dikunjungi lebih dari 15 juta wisman setiap tahunnya.

Pembukaan penerbangan Garuda Indonesia di Bandara Silangit tersebut merupakan bagian dari dukungan Garuda Indonesia terhadap program pemerintah dalam menyukseskan 10 destinasi pariwisata prioritas nasional pemerintah.

Penerbangan Silangit-Singapura PP merupakan wujud kolaborasi dan sinergi Garuda Indonesia bersama Badan Otoritas Toba yang juga mendapatkan dukungan penuh Kementerian Pariwisata RI dan Kementerian Perhubungan RI.

Sebelumnya pada Maret 2016 lalu, Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan langsung Jakarta-Silangit yang dioperasikan dengan pesawat Bombardier CRJ 1000 frekuensi penerbangan satu kali setiap harinya.

Senin, 16 Oktober 2017

Garuda Indonesia Pensiunkan Semua Pesawat Boeing 747-400

Garuda Indonesia Boeing 747-400
Garuda Indonesia
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia secara resmi mempensiunkan pesawat Boeing 747-400 terakhir dengan nomor registrasi PK-GSH, setelah mengoperasikan pesawat tersebut sejak tahun 1994.

Pesawat yang dijuluki “Queen of the Skies” itu melayani penerbangan komersial terakhirnya pada 6 Oktober untuk melayani kepulangan jamaah haji dari Madinah menuju Makassar, setelah beroperasi selama 23 tahun serta 89.900 jam terbang dan 15512 flight cycle.

Penerbangan terakhir PK-GSH tersebut juga menandai masa pensiun seluruh Boeing 747-400 milik Garuda. Sejak tahun 1994 hingga 2017, Garuda mengoperasikan sebanyak 3 armada B747-400 dengan nomor registrasi PK-GSI, PK-GSG, dan PK-GSH.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Dirut Garuda Indonesia Pahala N. Mansury menjelaskan, Pesawat Boeing 747 telah memainkan peran yang sangat penting dalam perjalanan Garuda Indonesia selama lebih dari 23 tahun.

Berakhirnya masa kerja armada B747-400 tersebut merupakan bagian dari program revitalisasi armada perusahaan untuk menanggapi ekspektasi dan kebutuhan pasar.

Selain itu juga sebagai wujud komitmen Garuda Indonesia untuk terus menjaga kualitas layanan dan kenyamanan penumpang melalui pengoperasian pesawat berusia rata-rata 5 tahun.

Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat berbadan lebar B777-300ER dan A330-300/200 yang lebih hemat bahan bakar, hemat biaya dan lebih handal yang memberikan pengalaman penerbangan yang lebih nyaman untuk penerbangan jarak jauh.

Boeing 747-400 merupakan armada pesawat terbesar yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia. Pesawat ini memiliki kapasitas 428 penumpang yang terdiri dengan 42 kursi di kelas eksekutif dan 386 sisanya di kelas ekonomi.

Kehandalan Boeing 747-400 membuktikan kehandalannya dengan menggabungkan keunggulan aerodinamis dari masing-masing model Boeing 747. Winglet memberikan efek sayap yang melebar, namun tanpa melebihi slot bandara standar.

Pesawat ini juga dikenal karena daya tahannya, dapat terbang long range non-stop dengan kecepatan lebih tinggi, serta dapat mengangkut lebih banyak payload, baik penumpang maupun kargo.

Kapasitas pesawat B747-400 merupakan yang terbesar dari seluruh jajaran armada. Hal ini sangat bermanfaat pada penerbangan Haji dan Umroh serta penerbangan charter.

Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat B747-400 untuk melayani rute-rute penerbangan internasional dan domestik, antara lain Amsterdam, London, Frankfurt, Munchen, Zurich, Paris, Madrid, Vienna, Tokyo Narita, Nagoya, Osaka, Seoul, Beijing, Shanghai, Hongkong, Taipei.

Selain itu juga penerbangan ke Singapura, Bangkok, Kuala Lumpur Jeddah, Riyadh, Dammam, Madinah, Abu Dhabi, Kairo, Melbourne, Sydney, Brisbane, Perth, Ujung Pandang. Surabaya, Medan, Padang, Palembang, Balikpapan, Banda Aceh, dan Jakarta.

Pada tahun 2000, pesawat B747-400 Garuda Indonesia pernah membawa Presiden Gus Dur dalam kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat. Pesawat ini juga pernah terbang nonstop kurang lebih 13 jam dari Munich ke Halim Perdanakusuma untuk melayani penerbangan khusus menjemput jenazah almarhumah Ainun Habibie.

Minggu, 15 Oktober 2017

Garuda Indonesia Raih Five Star Airlines 2018 dari APEX

Garuda Indonesia
Garuda Indonesia
Airline Passenger Experience Association (APEX) yakni sebuah asosiasi nirlaba untuk peningkatan pengalaman penumpang penerbangan yang berlokasi di New York, Amerika Serikat, menobatkan Garuda Indonesia sebagai maskapai bintang lima.

Penobatan maskapai Garuda Indonesia sebagai maskapai bintang lima (5-Star Airlines) dalam acara seremonial APEX Award Ceremony Expo 2017 yang diselenggarakan di Long Beach, California, beberapa waktu lalu.

Garuda Indonesia terpilih sebagai salah satu dari 22 maskapai penerbangan dunia yang diumumkan sebagai Five Star Recipients of the 2018 Official Airline Ratings.

Five Star Recipients of the 2018 Official Airline Ratings adalah program pemeringkatan penerbangan pertama yang didasarkan pada umpan balik penumpang yang terverifikasi dan tersertifikasi.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Dirut Garuda Indonesia Pahala N Mansury menjelaskan, peringkat maskapai penerbangan bintang lima tersebut semakin menegaskan posisi Garuda sebagai pemimpin global dalam hal pengalaman dan kenyamanan penumpang.

Selain rating dari APEX, Garuda Indonesia telah meraih predikat sebagai The World’s 5-Star Airline dari Skytrax, lembaga pemeringkat penerbangan independen yang berlokasi di London, Inggris, sejak Desember 2014.

Keberhasilan Garuda Indonesia meraih predikat sebagai maskapai bintang lima merupakan wujud dari komitmen serta hasil kerja keras seluruh staff dan karyawan dalam memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jasa.

APEX bermitra dengan TripIt® dari Concur®, aplikasi pengorganisasian perjalanan dengan rating tertinggi di dunia, untuk mengumpulkan feedback penumpang secara anonim berdasarkan perjalanan mereka yang telah diverifikasi.

Dengan menggunakan skala lima bintang, lebih dari 500 ribu penerbangan dinilai oleh penumpang dari seluruh dunia pada periode waktu antara 24 Oktober 2016 sampai 31 Juli 2017.

Para penumpang diminta untuk menilai keseluruhan pengalaman penerbangan mereka, dan kemudian diberikan kesempatan untuk memberi peringkat di lima subkategori, yaitu kenyamanan kursi, layanan kabin, makanan dan minuman, hiburan dan Wi-Fi.

Peringkat keseluruhan tersebut kemudian disertifikasi oleh layanan audit eksternal dan digunakan untuk menetapkan The 2018 Official Airline Ratings.

Penilaian penumpang yang telah 100 persen diverifikasi secara resmi ini menjadi dasar dalam penentuan dalam program Official Airline Ratings bersama Triplt.

Dari 470 maskapai penerbangan yang berada di seluruh dunia, 12 persen maskapai penerbangan mencapai status bintang lima dan 14 persen mencapai status bintang empat di masing-masing kategori.

Sabtu, 14 Oktober 2017

Harga Tiket Pesawat Kelas Ekonomi Akan Naik

Tiket Pesawat
Tiket Pesawat

Asosiasi Penerbangan Sipil atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) memberikan usulan kepada Kementerian Perhubungan untuk menaikkan tarif batas bawah pada tiket pesawat kelas ekonomi.

Dengan demikian, tarif batas bawah pada tiket pesawat kelas ekonomi akan mencapai 40 persen dari tarif batas atas. Sedangkan sebelumnya tarif batas bawah tiket kelas ekonomi 30 persen dari tarif batas atas.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Ketua Bidang Penerbangan Berjadwal INACA, Bayu Sutanto menjelaskan, pihaknya sudah mengusulkan kenaikan tarif batas bawah tiket pesawat kelas ekonomi ini sejak dua bulan lalu.

INACA mengusulkan kenaikan 43 persen, tetapi yang disetujui 40 persen. kenaikan tarif batas bawah dikarenakan biaya operasional maskapai yang semakin tinggi. Bahkan biaya operasional maskapai saat ini bisa mencapai 34 persen.

Penetapan tarif batas atas dan bawah tiket pesawat masih diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan Dan Penetapan Tarif Batas Atas Dan Batas Bawah Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga berjadwal Dalam Negeri.

Dalam aturan tersebut, penetapan tarif batas atas pada tiket pesawat kelas ekonomi dihitung berdasarkan komponen tarif jarak. Sementara itu untuk penetapan tarif batas bawah serendah-rendahnya 30 persen dari batas atas sesuai dengan kelompok pelayanan yang diberikan.

Jumat, 13 Oktober 2017

Inilah Bandara Tersibuk Nomor Tujuh di Dunia

Bandara Tersibuk di Dunia
Bandara Tersibuk
Perusahaan Air Travel Intelligence yang berbasis di Inggris yakni OAG baru-baru ini merilis data Top 50 Megahubs International Index Tahun 2017 dengan menggunakan basis data international seat capacity Juli 2016 sd Juli 2017.

Berdasarkan data tersebut, Bandara Internasional Soekarno-Harta berada pada peringkat ke-7 sebagai bandara tersibuk di dunia setelah Heathrow, Frankfurt, Amsterdam, Chicago, Toronto-Canada, dan Changi-Singapura.

Selisihnya sangat ketat antara Bandara Changi dan Bandara Soekarno-Hatta hanya terpaut satu angka. Yang membahagiakan adalah untuk kawasan Regional Asia Pasifik, Bandara Soekarno-Hatta menduduki peringkat ke-2.

Bandara Soekarno-Hatta juga masuk ke dalam World’s Busiest International Air Routes. Ini berdasar data yang dirilis routesonline.com, dimana rute Jakarta-Singapura menduduki peringkat ke-2 dunia dengan jumlah penumpang dalam satu bulan mencapai 322,488 penumpang.

Capaian-capaian tersebut menandakan bahwa Bandara Soekarno-Hatta berhasil menjaga stabilitas operasionalnya yang mampu menampung pergerakan penumpang yang diprediksi hingga lebih dari 60 juta penumpang di tahun 2017 ini.

Angkasa Pura II saat ini sedang melakukan pengembangan baik itu di sisi udara maupun sisi darat sehingga bandara ini bisa maksimal dalam memanfaatkan potensinya untuk mengakomodir permintaan penerbangan dunia.

Kamis, 05 Oktober 2017

Tarif Parkir Baru Bandara Sultan Hasanuddin

Tarif Parkir Bandara Sultan Hasanuddin
Tarif Parkir

Pengelola Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yakni Angkasa Pura I mengadakan Sosialisasi Penyesuaian Tarif Parkir Kendaraan di Bandara Sultan Hasanuddin. Sosialisasi tersebut bertempat di Hotel Dalton Makassar.

Sosialisasi yang bertujuan untuk menginformasikan penyesuaian tarif parkir kendaraan di Bandara Sultan Hasanuddin itu dihadiri oleh Wakil Bupati Maros, Ketua DPRD Kabupaten Maros, dan sejumlah pejabat tinggi Kabupaten Maros.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Pemerintah Daerah Maros telah merekomendasikan penyesuaian tarif parkir kendaraan yang rencananya akan diberlakukan pada 1 Oktober 2017 sebagai berikut :
1. Kendaraan Roda Dua semula Rp 2.000,- menjadi Rp 3.000,-
2. Kendaraan Roda Empat semula Rp 4.000,- menjadi Rp 6.000,-
3. Kendaraan Roda Enam semula Rp 8.000,- menjadi Rp 10.000,-

Penyesuaian tarif parkir kendaraan akan meningkatkan kontribusi besaran pajak daerah untuk pengembangan infrastruktur di Kabupaten Maros, bisa melakukan investasi peralatan dan infrastruktur serta meningkatkan pelayanan parkir para pengguna jasa di Bandara.

Pihak pengelola Bandara Sultan Hasanuddin memohon dukungan dari Pemerintah Daerah beserta jajarannya dan seluruh instansi terkait untuk bersinergi dalam pelaksanaan penyesuaian tarif parkir ini.

Penyesuaian tarif parkir Bandara Sultan Hasanuddin harus disesuaikan dengan pelayanan yang semakin baik, monitoring akan dilakukan bersama dan transparansi pelaporan akan dilakukan langsung secara online.

Sosialisasi ini dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab tentang penyesuaian tarif parkir kendaraan dan penandatangan berita acara pelaksanaan kegiatan sosialisasi.