Rabu, 31 Agustus 2016

Terminal Baru Bandara Banyuwangi Segera Beroperasi

Terminal Baru Bandara Banyuwangi 
Terminal Baru

Terminal baru Bandara Banyuwangi dibangun dengan biaya APBD Provinsi Jatim dan Banyuwangi dengan arsitektur warna hijau dan mengakomodasi budaya lokal itu dijadwalkan bisa beroperasi pada awal tahun 2017.

Dengan konsep nyaris tanpa pendingin ruangan (AC), terminal baru Bandara Banyuwangi itu dipastikan tetap sejuk dengan pengaturan sirkulasi udara, water treatment, dan beragam tanaman hingga ke atap terminal.

Terminal baru ini arsitekturnya mengadopsi model atap rumah khas Suku Osing yang merupakan suku asli Banyuwangi serta merawat budaya masyarakat setempat yang selalu berombongan saat melepas kerabatnya.

Untuk mengatasi hal itu terminal baru menyediakan anjungan yang mengarah langsung ke landasan. Pemda berinisiatif membangun terminal baru dua tahun lalu tanpa menunggu bantuan pemerintah pusat karena kenaikan jumlah penumpang yang drastis.

Dikutip dari indo-aviation.com, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, pihaknya berinisiatif membangun terminal baru sementara Kementerian Perhubungan mendukung aspek keselamatan penerbangannya.

Kebutuhan terminal baru cukup mendesak karena terminal yang ada saat ini tidak mampu menampung banyaknya jumlah penumpang. Sambil menunggu penyelesaian terminal baru, Kemenhub akan memperlebar ruang keberangkatan di terminal lama.

Jumlah penumpang di Bandara Blimbingsari Banyuwangi memang melonjak hingga 1.308 persen dari hanya 7.826 penumpang pada tahun 2011 menjadi 110.234 penumpang pada tahun 2015.

Memasuki tahun 2016, frekuensi penerbangan dari dan ke Bandara Banyuwangi juga bertambah dari semula dua kali dalam sehari menjadi tiga kali dalam sehari. Rutenya adalah Surabaya-Banyuwangi dan sebaliknya.

Selasa, 30 Agustus 2016

Sriwijaya Air Tambah Frekuensi Penerbangan ke China

Sriwijaya Air Terbang ke China
Sriwijaya Air
Maskapai penerbangan Sriwijaya Air menambah jumlah rute penerbangan berjadwal dari dan ke China dari sebelumnya hanya empat rute menjadi enam rute. Hal ini dilakukan juga untuk merespon permintaan Menteri Pariwista Arief Yahya.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Direktur Komersial Sriwijaya Air Toto Nursatyo mengungkapkan, sepanjang paruh pertama tahun 2016 ini penerbangan dari dan ke China mencatatkan hasil yang memuaskan baik yang berjadwal maupun tidak berjadwal.

Rata-rata tingkat keterisian kursi pesawat untuk penerbangan internasional dari dan ke China itu sekitar 93 persen, dan itu wisatawan China semua. Karena memang Sriwijaya Air hanya menjual di sana saja, di sini tidak.

Oleh sebab itu, Sriwijaya Air saat ini sangat percaya diri untuk mengubah sejumlah penerbangan China-Indonesia PP, dari sebelumnya tidak berjadwal atau carter menjadi penerbangan berjadwal.

Rute penerbangan berjadwal tersebut diantaranya, Denpasar-Hangzhou PP, Denpasar-Nanjing PP, Denpasar-ChongQing PP, Denpasar-Wuhan PP, Denpasar-Changsa PP, dan Denpasar-Fuzhou PP, dengan rata-rata frekuensi terbang tiga kali seminggu.

Dengan penambahan rute penerbangan berjadwal tersebut, jumlah penerbangan tidak berjadwal Sriwijaya Air kini antara lain Jakarta-Zhangjiajie PP, Medan-Guangzhou PP, dan Manado-Guangzhou PP.

Kemudian, Denpasar-Nanning PP, Denpasar-Chengdu PP, Denpasar-Meixian PP, Denpasar-Shanghai PP, Denpasar-Ningbo PP, Denpasar-Nanchang PP, Denpasar-Wuxi PP, dan Denpasar-Jinjiang PP.

Senin, 29 Agustus 2016

Runway Bandara Blimbingsari Banyuwangi Segera Diperkuat

Runway Bandara Blimbingsari
Runway
Bandara Blimbingsari di Kabupaten Banyuwangi terus melakukan pembenahan. Salah satunya adalah penguatan landasan pacu (runway) dari saat ini kekuatannya PCN (Pavement Classification Number) 28 menjadi PCN 40.

Dikutip dari indo-aviation.com, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sangat mendukung pengembangan bandara Banyuwangi, sejumlah anggaran dialokasikan untuk penebalan runway mulai awal 2017.

Kementerian Perhubungan juga mendukung pesawat sejenis Boeing 737-500 agar bisa segera beroperasi tanpa menunggu penebalan runway karena dengan tebal saat ini sebenarnya sudah bisa didarati pesawat tersebut.

Kementerian Perhubungan juga meminta peningkatan fasilitas Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PPK) dipenuhi. PPK harganya cukup mahal untuk model pemadam yang lebih advanced.

Sambil menunggu dari Kementerian Perhubungan, ada solusi yang lebih efisien yakni sementara bisa menyewa ke PT Angkasa Pura.

Dengan demikian, penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi yang sudah dinantikan para wisatawan dan dunia usaha bisa diwujudkan sesegera mungkin.

Beberapa waktu lalu sudah ada maskapai yang akan masuk ke Bandara Blimbingsari dengan pesawat berbadan lebar, tapi dari sisi teknis belum diizinkan Kementerian Perhubungan karena keterbatasan runway dan PPK.

Sabtu, 27 Agustus 2016

Citilink Segera Layani Penerbangan ke Jayapura

Citilink Terbang ke Jayapura
Citilink
Maskapai penerbangan low cost carrier Citilink akan membuka rute penerbangan baru dari Jakarta menuju Jayapura mulai bulan Oktober 2016 mendatang. Pengajuan izin slot rute baru ini sekarang sedang diproses di Kementerian Perhubungan.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Utama Citilink, Albert Burhan mengungkapkan, Rute baru Jakarta menuju Jayapura ini bukan rute penerbangan langsung (direct flight), tetapi rute dengan transit satu kali di Makassar atau Surabaya.

Citilink sebenarnya sudah berencana untuk menerbangi Indonesia Timur sejak lama. Citilink harus mematangkan perhitungan studi kelayakan sebelum memutuskan untuk membuka rute penerbangan baru ke Papua terutama Jayapura.

Sepanjang semester pertama tahun 2016, Citilink berhasil mengangkut 5,17 juta penumpang sepanjang paruh pertama tahun 2016 ini, naik 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 4,4 juta penumpang.

Kamis, 25 Agustus 2016

Dua Apron Tambahan untuk Bandara Internasional Lombok

Apron Bandara Internasional Lombok
Apron
Apron tambahan akan dibangun di Bandara Internasional Lombok. Hal ini dilakukan demi menambah kapasitas layanan. Angkasa Pura I menargetkan penambahan dua apron tersebut bisa diselesaikan pada tahun 2017.

Dikutip dari indo-aviation.com, GM Bandara Internasional Lombok Angkasa Pura I Gusti Ngurah Ardita mengungkapkan, penambahan dua apron tersebut untuk menambah kapasitas untuk pesawat widebody sekelas Boeing 777 atau Airbus 330.

Pembangunan dua apron tersebut diperkirakan menelan biaya Rp 78 miliar dengan skema tahun jamak atau multiyears atau tahun jamak 2016-2017.

Nantinya, penambahan dua apron itu akan menambah kapasitas pesawat dari 10 apron pesawat berbadan sedang (narrow body) menjadi 12 apron pesawat, dua apron untuk pesawat berbadan lebar.

Landasan pacu di Bandara Internasional Lombok saat ini sepanjang 2.750 x 45 meter persegi. Selain itu, lantai 3 untuk ruang tunggu akan direvitalisasi serta memperluas area penjemputan.

Kapasitas terminal sendiri bisa menampung hingga tiga juta penumpang per tahun, sementara itu luas area terminal 1.600 meter persegi dan luas keseluruhan bandara 551 hektare.

Rabu, 24 Agustus 2016

Wings Air Segera Terbangi Rute Manado-Davao

Wings Air Terbang ke Davao
Wings Air
Maskapai Wings Air akan menerbangi rute dari Manado menuju Davao, Filipina PP yang rencananya akan dioperasikan mulai tanggal 1 September 2016. Adanya penerbangan langsung ini diharapkan jumlah turis yang datang ke Indonesia semakin meningkat.

Dikutip dari indo-aviation.com, General Manager Angkasa Pura I Bandar Udara Sam Ratulangi Manado, Halendra Waworuntu mengungkapkan, Mulai 1 September ada penerbangan langsung Manado-Davao dengan Wings Air.

Namun pihak Lion Air Group belum menyurati terkait slot time (jadwal kedatangan dan keberangkatan). Pembukaan rute Manado-Davao PP diyakini bisa mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia terutama Manado.

Sekitar 90 menit terbang dengan pesawat, Davao-Manado sudah bisa dijelajahi. Bila dikolaborasikan dengan wisata di Manado dan destinasi Pariwisata lain yang sudah berkelas dunia, hasilnya dinilai bisa sangat bagus.

Tak hanya Lion Air Group yang melirik rute Manado-Davao, Maskapai penerbangan Brunei, Korea Selatan dan Jepang juga sudah mulai menjajaki penerbangan antarnegara ASEAN itu. Diharapkan sampai Desember 2016 bisa bertambah 12 rute penerbangan per hari.

Selain itu, chartered flight Manado ke enam kota di China akan berlanjut ke regular flight, atau terjadwal harian, bukan lagi penerbangan sewa. Ini adalah kemajuan di bidang akses yang sangat berarti bagi pariwisata di Manado.

Selasa, 23 Agustus 2016

Tahun 2017 Bandara Silangit Bisa Didarati Pesawat Narrow Body

Bandara Silangit
Bandara Silangit
Bandara Silangit yang terletak di Siborong-borong Tapanuli Utara, Sumatera Utara akan bisa didarati pesawat berbadan sedang atau narrow body misalnya sekelas Boeing 737-800 mulai tahun 2017 mendatang.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Pelayanan dan Fasilitas Bandara PT Angkasa Pura II, Ituk Herarindri mengungkapkan, pihak Angkasa Pura II saat ini tengah memperpanjang landasan pacu (runway).

Landasan pacu (runway) Bandara Silangit diperpanjang dari yang saat ini 2.250 x 30 meter persegi menjadi 2.400 x 30 meter persegi pada Tahap 1 dan menjadi 2.650 x 45 meter pada Tahap 2.

Untuk Tahap 1 ditargetkan Maret 2017 sudah selesai, sementara untuk Tahap 2 ditargetkan Juli 2017 sudah selesai.

Saat ini, hanya pesawat Boeing 737-500 yang berkapasitas 120 penumpang dan ATR yang bisa mendarat di bandara Silangit. Dengan perpanjangan landasan pacu, nantinya akan lebih banyak penumpang yang bisa dibawa.

Dengan adanya Bandara Silangit, antusiasme penumpang semakin meningkat sehingga calon penumpang tidak perlu melakukan perjalanan darat selama tujuh jam ke Bandara Kualanamu, Medan.

Bandara Silangit tersebut juga menghubungkan ke sejumlah kabupaten di sekelilingnya yang berjarak tempuh hanya dua hingga tiga jam.

Selain perpanjangan landasan pacu, Angkasa Pura II juga tengah melakukan pelapisan dan perkerasan landasan pacu dari 32 centimeter menjadi 42 centimeter lalu untuk apron akan diperluas menjadi 140 x 300 meter persegi.

Maskapai penerbangan yang sudah beroperasi saat ini Bandara Silangit, yaitu Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Susi Air dan Wings Air. Angkasa Pura II juga sedang dalam tahap pembicaraan dengan Lion Air untuk membuka rute ke Silangit.

Senin, 22 Agustus 2016

Lion Air Pindah Terminal Keberangkatan dan Kedatangan

Lion Air
Lion Air
Maskapai penerbangan Lion Air melakukan perpindahan terminal keberangkatan dan kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta mulai tanggal 27 Agustus 2016. Hal ini dilakukan sehubungan dengan mulai beroperasinya Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta.

Bagi penumpang ingin bepergian dari dan menuju Pulau Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Ambon, dan Papua, Lion Air akan melayani keberangkatan dan kedatangan di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta.

Sedangkan untuk penumpang yang ingin melakukan perjalanan dari dan menuju Pulau Sumatera, Bali, dan Lombok akan dipindah menuju Terminal 1B, dan untuk penerbangan Internasional Lion Air akan beroperasi di Terminal 2E.

Dikutip dari indo-aviation.com, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menjelaskan, dengan adanya perpindahan terminal ini, Lion Air Group akan terus mengawasi dan melakukan perbaikan ke depannya demi kenyamanan penumpang.

Untuk segala kelancaran proses check-in bagi para penumpang dihimbau agar dapat hadir lebih awal sebelum jadwal keberangkatan agar antrian tidak menjalar terlalu panjang dan proses boarding dapat berjalan dengan lancar sehingga sesuai dengan jadwal.

Untuk informasi lebih lanjut, penumpang dapat menghubungi para petugas Lion Air yang ada di bandara, atau menghubungi petugas call center Lion Air di 08041778899, 021-63798000, atau kunjungi www.lionair.co.id.

Minggu, 21 Agustus 2016

Wings Air Resmi Layani Penerbangan Medan-Takengon

Wings Air Terbang ke Takengon
Wings Air
Pada tanggal 19 Agustus 2016, maskapai Wings Air resmi melakukan penerbangan perdana dari Kota Medan melalui Bandara Internasional Kualanamu menuju Bandara Rembele, Takengon, yang berada di Gampong Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.

Maskapai penerbangan yang juga anggota dari Lion Air Group itu akan terbang setiap hari dengan jadwal Kualanamu-Takengon berangkat pukul 08.00 dan tiba pukul 09.00. Untuk rute sebaliknya yakni Takengon-Kualanamu berangkat pukul 09.20 dan tiba 10.20.

Wings Air siap melayani rute Medan-Takengon dengan mengoperasikan pesawat ATR 72-600 yang memiliki kapasitas 72 kursi setelah sebelumnya melakukan proving flight atau ujicoba pada Juli 2016, dan telah mendapat persetujuan dari Kementerian Perhubungan.

Wings Air mematok harga tiket sekitar Rp. 400.000 untuk rute Kualanamu menuju Rembele, Takengon. Jarak tempuh Medan-Takengon kurang lebih sekitar 60 menit. Bandara Rembele merupakan bandara yang baru diresmikan Presiden Jokowi pada bulan Maret lalu.

Dikutip dari indo-aviation.com, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menjelaskan, Sudah menjadi komitmen Lion Air Group untuk terus melakukan ekspansi penambahan rute ke daerah-daerah agar masyarakat semakin mudah dalam melakukan perjalanan.

Penerbangan dari Takengon ke Medan melalui Bandara Kualanamu akan sangat membantu mobilitas masyarakat setempat maupun pendatang untuk berkunjung ke Takengon yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Aceh Tengah tersebut.

Sabtu, 20 Agustus 2016

Garuda Indonesia Setiap Hari Terbangi Medan-Silangit

Garuda Indonesia
Garuda Indonesia
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia kini melayani rute penerbangan Medan-Silangit-Medan setiap hari. Hal ini dilakukan untuk menambah penerbangan menuju kawasan Danau Toba sekaligus dukungan untuk pengembangan Bandara Silangit.

Dikutip dari indo-aviation.com, VP Garuda Indonesia Region Sumatera, Syamsudin JS mengungkapkan, Garuda Indonesia sebagai BUMN sangat mendukung pengembangan Bandara Silangit. Selain itu, Danau Toba merupakan salah satu dari 10 tujuan prioritas wisata di Indonesia.

Mulai tanggal 18 Agustus 2016 setiap hari pesawat Garuda Indonesia sudah ada untuk melayani rute penerbangan Medan-Silangit-Medan. Sebelumnya juga sudah ada rute Jakarta-Silangit-Jakarta.

Pelanggan Garuda Indonesia wilayah Tapanuli kini sudah bisa langsung terbang ke Silangit dengan menghemat waktu yang cukup siginifikan.

Momen pengembangan wisata Danau Toba sangat tepat untuk dibukanya penerbangan Garuda Indonesia ke Silangit, khususnya untuk pelanggan yang selama ini sudah mencintai penerbangan Garuda Indonesia.

Kamis, 18 Agustus 2016

Bandara Sentani Jayapura Kini Sangat Sibuk

Bandara Sentani Jayapura
Bandara Sentani

Selama jangka waktu 7 bulan berjalan berturut-turut di tahun 2016 ini, Bandara Sentani di Jayapura mencatat ada sebanyak 180 hingga 200 kali pesawat take off (lepas landas) dan landing (pendaratan).

Dikutip dari infopenerbangan.com, Kepala Bandara Sentani Agus Prijanto mengungkapkan, waktu operasional Bandara Sentani sehari selama 11 jam. Maka dari 180 hingga 200 penerbangan, rata-ratanya mencapai 18-19 penerbangan per-jam.

Kapasitas Bandara Sentani di koridor 85 yang masih bisa dimanfaatkan masih ada sekitar 10 hingga 15 persen. Karena cuaca di Papua tidak menentu, banyak maskapai yang memilih melakukan penerbangan di pagi hari.

Kepadatan penumpang di pagi hari dikarenakan pada pagi hari ada round time atau golden time yang digunakan oleh maskapai terutama pesawat kecil atau perintis.

Untuk penerbangan pesawat yang berbadan lebar atau kapasitas lebih dari 30 penumpang, kesibukannya diatas jam 12 siang sebagai round time. Jumlah rata-rata penumpang perhari berkisar 2.000 hingga 3.000 penumpang.

Untuk jalur taksi Bandara Sentani Jayapura saat ini hanya ada di bagian Utara, diharapkan pada bagian Selatan segera dibangun jalur taksi.

Program jangka panjang untuk Bandara Sentani Jayapura yakni pembangunan landasan pacu baru karena di sisi lahan Landasan Pacu saat ini masih ada lahan kosong seluas 280 hektare.

Rabu, 17 Agustus 2016

Sriwijaya Air Group Pindah ke Terminal 2F

Sriwijaya Air
Sriwijaya Air
Maskapai penerbangan Sriwijaya Air dan NAM Air mulai tanggal 20 Agustus 2016 mendatang secara resmi memindahkan seluruh kegiatan operasionalnya dari Terminal 1B ke Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta.

Dikutip dari indo-aviation.com, seluruh jadwal penerbangan Sriwijaya Air dan NAM Air dari dan ke Bandara Soekarno Hatta tidak berubah dengan perpindahan ke Terminal 2F ini. Jadwal penerbangan Sriwijaya Air Group tetap berjalan normal.

Hingga saat ini total penerbangan Sriwijaya Air Group yang dilakukan dari dan ke Bandara Soekarno Hatta masing-masing berjumlah sekitar 70 penerbangan per hari.

Perpindahan operasional kedua maskapai tersebut akan ditandai dengan penerbangan SJ 590 Jakarta-Makassar dan SJ 268 Jakarta-Surabaya pada pukul 05.00 WIB.

Sriwijaya Air mengimbau calon penumpang agar datang lebih awal ke bandara. Itu dilakukan untuk menghindari terjadinya ketinggalan penerbangan.

Seluruh penumpang Sriwijaya Air Group diharapkan dapat mempersiapkan dengan baik seluruh rencana perjalanannya bersama dengan Sriwijaya Air maupun NAM Air.

Selain tetap memberikan pelayanan terbaiknya seperti di Terminal 1B, hingga saat ini Sriwijaya Air Group masih terus aktif mempersiapkan dan meningkatkan segala fasilitas yang akan digunakan di Terminal 2F.

Selasa, 16 Agustus 2016

Garuda Indonesia Terbang ke Amerika Serikat pada Tahun 2017

Garuda Indonesia Terbang ke Amerika Serikat
Garuda Indonesia
Sejak Indonesia lolos peringkat 1 FAA (Federal Aviation Administration) yakni lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat, maskapai Garuda Indonesia sudah berminat menerbangi salah satu kota di Amerika Serikat.

Ada beberapa maskapai Indonesia yang sudah siap melayani penerbangan ke Amerika Serikat. Salah satunya Garuda Indonesia. Maskapai penerbangan nasional ini sekarang sedang mempersiapkan jumlah pesawat dan crew.

Namun, proses persiapan dan pemenuhan jumlah kru dan pesawat tidak bisa cepat dan diperkirakan baru satu tahun ke depan Garuda Indonesia baru bisa resmi melayani penerbangan ke Amerika Serikat.

Dengan adanya maskapai Indonesia yang terbang ke Amerika Serikat tentu akan meningkatkan konektivitas Indonesia ke beberapa negara di dunia sekaligus program peningkatan wisatawan asing ke Indonesia.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Utama Garuda Indonesia, M Arif Wibowo mengungkapkan, Garuda Indonesia akan membuka rute ke New York dan Los Angeles pada tahun 2017, kalau bisa lebih cepat.

Potensi pasar penerbangan dari Amerika Serikat itu ke Indonesia sebanyak 400.000 pemakai jasa penerbangan per tahun. Ada dua kota tujuan yang sangat berpotensi, yakni Los Angeles dan New York.

Senin, 15 Agustus 2016

Sriwijaya Air Incar Rute Surabaya-Lampung dan Gorontalo

Sriwijaya Air
Sriwijaya Air
Maskapai penerbangan Sriwijaya Air memperkirakan akan ada kenaikan permintaan pengangkutan penumpang udara antara lima hingga sepuluh persen pada semester kedua tahun 2016 ini.

Meningkatnya fasilitas bandara akan memberi dampak positif sehingga permintaan akan terus tumbuh secara signifikan dan faktor pertumbuhan perekonomian juga mendorong masyarakat beralih ke jasa transportasi udara.

Dikutip dari indo-aviation.com, District Manager Sriwijaya Air Surabaya Hendrik Ardiansah mengungkapkan, misalnya rute Surabaya-Sampit yang dibuka Sriwijaya Air. Bandara di Sampit awalnya hanya mampu melayani pesawat turboprop berkapasitas 72 kursi.

Namun, saat ini Bandara di Sampit dikembangkan lagi sehingga mampu didarati pesawat jet 120 kursi. Oleh sebab itu, Sriwijaya Air akan terus memperluas market di rute penerbangan tersebut.

Secara nasional Sriwijaya Air sudah membuka beberapa rute baru yakni Jakarta-Lubuklinggau dan Jakarta-Silangit. Sriwijaya Air meminta fasilitas bandara di beberapa daerah lain juga ditingkatkan untuk memudahkan rencana ekspansi rute.

Sriwijaya Air saat ini sedang menjajaki rute Surabaya-Lampung dan Surabaya-Gorontalo. Masih tahap studi kelayakan. Selain pertimbangan pasar, ketersediaan slot juga dipertimbangkan. Kalau memang mungkin segera terbang ke sana.

Tingginya permintaan pada semester kedua mendorong peningkatan target load factor menjadi 90 persen. Pada semester pertama, rata-rata pengisian kursi mencapai 87 persen.

Sabtu, 13 Agustus 2016

Maskapai Indonesia Bisa Layani Penerbangan ke Amerika Serikat

Penerbangan ke Amerika Serikat
Penerbangan

Indonesia baru saja mendapatkan kenaikan peringkat untuk keselamatan dan keamanan penerbangan dari Federal Aviation Administration (FAA) ke kategori 1. Sebelumnya Indonesia hanya berada di peringkat dua atau kategori 2.

Kategori 2 yang berarti keselamatan dan keamanan penerbangan Indonesia belum masuk ke dalam standar internasional terutama untuk Amerika Serikat. Namun saat ini Indonesia sudah masuk kategori 1 sehingga sudah memenuhi standar.

Dikutip dari indo-aviation.com, Dirjen Perhubungan Udara, Suprasetyo, mengungkapkan, pesawat asal Indonesia sekarang bisa terbang ke Amerika karena standar keselamatan penerbangan sudah terpenuhi dan Garuda Indonesia sangat berminat.

Garuda Indonesia mengincar dua rute penerbangan ke Amerika Serikat, yaitu New York dan Los Angeles. Hal itu tidak lepas dari banyaknya permintaan penerbangan dari Indonesia ke dua kota tujuan di Amerika Serikat tersebut.

Proses kenaikan peringkat penerbangan dari FAA sudah diupayakan sejak tahun 2015 lalu. Namun, kenaikan peringkat dari FAA ke katogori 1 baru didapatkan di tahun 2016 ini.
Izin dari FAA untuk maskapai Indonesia yang ingin melayani penerbangan ke Amerika Serikat akan keluar pada tanggal 20 Agustus 2016 mendatang.

Kamis, 11 Agustus 2016

Citilink Rute Padang-Jakarta Tetap Ramai Penumpang

Citilink Ramai Penumpang
Citilink
Maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink mengungkapkan load factor atau tingkat keterisian penumpang untuk rute Padang-Jakarta dan rute lainnya yang ke Sumatera Barat masih stabil di kisaran angka 90 persen.

Dikutip dari indo-aviation.com, District Sales Manager Citilink Padang M. Sugiarto menjelaskan, tingkat keterisian penumpang Citilink masih full terus hingga saat ini mencapai 90 persen terutama untuk rute Padang–Jakarta.

Banyaknya event yang digelar Pemda setempat sepanjang paruh pertama tahun ini, peningkatan sektor pariwisata, dan banyaknya perantau asal Sumatera Barat yang mudik Lebaran menjadi faktor pendorong tingginya arus penumpang.

Citilink yakin hingga akhir tahun nanti potensi tingkat keterisian penumpang masih akan bertahan dan berpotensi meningkat asalkan program pemerintah daerah mengembangkan sektor pariwisata tetap diprioritaskan sehingga meningkatkan kunjungan.

Citilink setiap hari melayani dua penerbangan rute Padang-Jakarta Soekarno-Hatta, dua penerbangan rute Padang-Jakarta Halim Perdanakusuma, tiga penerbangan rute Padang-Batam, dan satu penerbangan rute Padang-Palembang-Surabaya.

Citilink juga sudah ada rencana untuk membuka rute Padang-Bandung, namun rencana itu masih dalam pembahasan di manajemen.

Rabu, 10 Agustus 2016

Penjelasan Rusdi Kirana Tentang Banyaknya Delay Lion Air

Rusdi Kirana Founder Lion Air
Rusdi Kirana
Founder Lion Air Group Rusdi Kirana mengakui jika maskapainya sering melakukan penundaan penerbangan atau delay, meskipun dia juga menilai masalah ini tidak bisa dilihat dari angka semata. Lion Air melayani sangat banyak penerbangan.

Dikutip dari indo-aviation.com, Rusdi Kirana mengungkapkan, Satu hari Lion Air terbang 1.000 kali, kalau delay presentasinya tidak besar tapi kalau satuannya besar. Contoh dari kemarin delay lima flight dari 1.000 penerbangan dari 30.000 penumpang.

Lion Air memang terus berupaya memperbaiki masalah ini. Rusdi Kirana juga terus menyoroti terkait aturan penanganan delay yang dinilai kurang menyelesaikan masalah.

Ada aturan Kementerian Perhubungan yang sekarang sedang mereka ajukan untuk direvisi. Contoh, Jika terjadi delay, apapun alasannya, diharuskan apply ulang slotnya. Ini memakan waktu, tambah delay lagi. Waktu pesawat mundur mau terbang, bandara tutup, jadi cancel.

Lion Air juga selalu memberikan kompensasi kepada penumpang setiap mengalami delay. Mereka memberikan akomodasi penginapan di hotel hingga makanan. Tetapi namanya menunggu, apapun yang diberikan pasti tidak menyenangkan.

Pada Minggu 31 Juli 2016 kemarin, ada 5 penerbangan Lion Air mengalami keterlambatan. Ratusan penumpang marah akibat kejadian itu. Lima penerbangan tersebut yaitu JT650 rute Cengkareng-Lombok, JT630 rute Cengkareng-Bengkulu, JT590 rute Cengkareng-Surabaya, JT582 rute Cengkareng-Surabaya, dan JT526 rute Cengkareng-Banjarmasin.

Selasa, 09 Agustus 2016

Inilah Maskapai Paling Dicintai di Dunia

Maskapai Paling Dicintai di Dunia
Maskapai Paling Dicintai
Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia meraih penghargaan sebagai maskapai paling dicintai di dunia berdasarkan survey yang dilakukan SkyTrax. SkyTrax adalah lembaga independen pemeringkat maskapai dunia yang berkedudukan di London, Inggris.

Garuda Indonesia berhasil menempati peringkat pertama sebagai maskapai yang paling dicintai di dunia dengan nilai kepuasan hingga 85 persen diantara lebih dari 420 maskapai di seluruh dunia yang masuk dalam survey Skytrax tersebut.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo, mengungkapkan, Penghargaan ini membanggakan tapi sekaligus juga menjadi tantangan tersendiri bagi Garuda Indonesia untuk selalu memberikan yang terbaik bagi para penumpang.

Garuda Indonesia juga berterima kasih kepada semua pihak mengingat keberhasilan yang diraih Garuda Indonesia ini tidak terlepas dari ribuan tangan yang bekerja keras untuk selalu memberikan layanan terbaik sebagi maskapai bintang 5 bagi pelanggannya.

Penilaian survey untuk kategori “Maskapai Paling Dicintai Di Dunia” tersebut melibatkan beberapa aspek diantaranya adalah aspek kenyamanan kursi pesawat, onboard services, onboard wifi, airport services hingga aspek nilai ekonomis layanan penerbangan.

Beberapa waktu yang lalu Garuda Indonesia juga berhasil dinobatkan sebagai salah satu maskapai paling dicintai di dunia oleh aplikasi TripAdvisor. Survey tersebut dilakukan terhadap maskapai penerbangan dalam 49 negara dan 29 bahasa.

Senin, 08 Agustus 2016

Alasan Indonesia AirAsia Tutup Rute Bandung-Pekanbaru

Indonesia AirAsia
Indonesia AirAsia
Indonesia AirAsia memutuskan untuk menutup rute penerbangan dari Bandung ke Pekanbaru. Penutupan rute ini merupakan murni kebijakan dari perusahaan maskapai penerbangan Low Cost Carrier itu.

Dikutip dari indo-aviation.com, Divisi Pelayanan dan Operasional Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Hasturman mengungkapkan, keputusan penutupan rute itu Indonesia merupakan kebijakan dari perusahaan.

Selain itu, kondisi perekonomian global, dan terkait dengan modal perusahaan juga berpengaruh. Pihak Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sudah menerima surat resmi penghentian rute penerbangan ini.

Indonesia AirAsia sudah mengajukan surat resmi kepada Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sejak tangga 1 Agustus lalu. Isi suratnya rute penerbangan Pekanbaru-Bandung atau sebaliknya sudah dihentikan.

Sebelumnya rute penerbangan Pekanbaru-Bandung setiap hari di Bandara SSK II ini dilayani dengan nomor penerbangan QZ 631 dengan jadwal terbang pukul 10.15 WIB ke Bandung dari Pekanbaru.

Dengan ditutupnya layanan oleh AirAsia ini maka rute langsung penerbangan Pekanbaru-Bandung hanya dilayani oleh maskapai dari Garuda Indonesia group yaitu Citilink dengan jadwal terbang sama yaitu sekali sehari.

Minggu, 07 Agustus 2016

Wings Air Berencana Terbang ke Dumai

Wings Air Terbang ke Dumai
Wings Air
Maskapai penerbangan Lion Air Group melalui salah satu anggotanya yakni Wings Air tengah mematangkan rencana untuk membuka rute penerbangan baru ke Kota Dumai, Provinsi Riau Tengah.

Dikutip dari indo-aviation.com, Station Manager Lion Air Group Pekanbaru, William Tobing, mengungkapkan, maskapai Wings Air nantinya akan menerbangi rute baru Pekanbaru-Dumai ini.

Lion Air Group memilih rute ke Dumai sebagai bentuk ekspansi bisnis dengan rute penerbangan yang cukup potensial di daerah tersebut. Agar bisa mencapai target operasional perusahaan, Lion Air Group masih melakukan pertimbangan rotasi rute penerbangan.

Hal ini dilakukan agar rute yang dibuka bisa menguntungkan dan berjalan dengan baik. Untuk penerbangan jarak pendek, Wings Air juga sebelumnya sudah mengoperasikan rute Kualanamu-Rembele dengan pesawat jenis ATR.

Sebelum membuka layanan atau rute penerbangan baru pihak Lion Air Group selalu melakukan pertimbangan dengan matang. Mereka menghitung dahulu rutenya dan rotasi pesawatnya agar tetap profit dan berjalan baik.

Jumat, 05 Agustus 2016

Jemaah Haji Wajib Patuh Aturan Saat di Pesawat

Jemaah Haji di Pesawat Garuda
Jemaah Haji

Maskapai penerbangan plat merah Garuda Indonesia menerapkan peraturan kepada para calon jemaah haji. Hal ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan penerbangan haji tahun 2016 atau 1437 Hijriyah.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Garuda Indonesia merilis, demi keselamatan dan keamanan penerbangan dan kenyamanan bersama para jemaah diimbau agar tidak membawa barang bawaan berbahaya (dangerous goods) ke pesawat.

Barang bawaan berbahaya yang tidak boleh dibawa ke pesawat yakni kompor minyak, gas LPG, korek api, pisau, parang, gunting panjang, hair-spray atau parfum dalam tabung semprot dan lain-lain. Barang-barang elektronika juga harus dilepas dari baterainya.

Garuda Indonesia juga mengimbau para jemaah agar tidak menerima titipan barang dalam bentuk apapun dari orang lain untuk dibawa ke dalam pesawat.

Hal ini perlu diingatkan kembali untuk mencegah ataupun menghindari adanya perbuatan serta tindakan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat mengancam keselamatan dan keamanan penerbangan.

Khusus mengenai barang bawaan, para jemaah haji diharapkan bisa mematuhi ketentuan yang disepakati antara Kementrian Agama dan Garuda Indonesia, yaitu barang bawaan tidak melebihi berat 32 kilogram, baik saat keberangkatan menuju Jeddah atau Madinah maupun kepulangan ke Tanah Air.

Barang bawaan jemaah haji terdiri dari koper, satu tas tentengan di kabin dan tas paspor. Garuda Indonesia juga akan memberikan secara gratis lima liter air zam-zam kepada setiap jemaah di Bandara debarkasi Indonesia.

Kamis, 04 Agustus 2016

Garuda Indonesia Segera Beroperasi di Terminal 3 Ultimate

Garuda Indonesia
Garuda Indonesia

Garuda Indonesia akan melayani sebanyak 126 penerbangan domestik di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Layanan penerbangan dari terminal baru itu mulai dioperasikan tanggal 9 Agustus 2016 mendatang.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Service Garuda Indonesia, Nicodemus P. Lampe, mengungkapkan, 126 rute penerbangan tersebut merupakan sekitar 70 persen dari total penerbangan Garuda di Terminal 2, yakni sebanyak 180 penerbangan.

Seluruh penerbangan domestik Garuda Indonesia itu akan pindah ke Terminal 3 Ultimate. Pada saat yang sama, Garuda Indonesia juga akan berkantor di Terminal 3 Ultimate dari yang sebelumnya di Terminal 2.

Untuk menghadapi segala kemungkinan yang menimbulkan permasalahan, pihak Garuda Indonesia sudah menyiapkan berbagai langkah-langkah mitigasi di Terminal 3 Ultimate demi optimalnya pelayanan maskapai plat merah tersebut.

Garuda Indonesia juga akan melanjutkan kembali simulasi pengoperasian Terminal 3 Ultimate yang telah dilakukan sejak awal Juli bersama dengan Angkasa Pura II dan Kementerian Perhubungan.

Penerbangan GA654 dengan rute Jakarta-Jayapura akan menjadi penerbangan perdana Garuda Indonesia di Terminal 3 Ultimate. Kemudian, akan dilanjutkan oleh penerbangan berikutnya GA648 rute Jakarta-Ternate.

Garuda Indonesia optimis bisa meningkatkan daya saingnya dengan beroperasi di Terminal 3 Ultimate. Apalagi, pelayanan yang diberikan terminal baru tersebut akan lebih baik dibandingkan dengan terminal lainnya di Bandara Soekarno-Hatta.

Selasa, 02 Agustus 2016

Inilah Penyebab Delay Lion Air

Penyebab Delay Lion Air 
Penyebab Delay

Pihak Lion Air akhirnya mengkonfirmasi mengenai penundaan penerbangan atau delay yang terjadi pada hari Minggu tanggal 31 Juli 2016 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten.

Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, mengungkapkan, masalah operasional menjadi penyebab delay tersebut. Adanya pergantian awak penerbangan atau crew yang terkena dampak dari delay pada Minggu Siang kemarin.

Beberapa pesawat yang mengalami masalah teknikal menjadi faktor lain, sehingga juga terkena dampak penggantian crew pada penerbangan tujuan Lombok, Bengkulu, Surabaya dan Banjarmasin.

Pada saat melakukan penggantian crew, Lion Air terkena limitasi jam operasional Bandara tujuan sehingga harus menunda penerbangan sampai pagi hari.

penerbangan Lion Air yang mengalam delay panjang diantaranya JT650 rute Cengkareng-Lombok, JT630 rute Cengkareng-Bengkulu, JT590 rute Cengkareng-Surabaya, JT582 rute Cengkareng-Surabaya, dan JT526 rute Cengkareng-Banjarmasin.

Lion Air akan menerbangkan seluruh penerbangan yang mengalami penundaan dari hari Minggu. Lion Air juga telah memberikan kompensasi terhadap penumpang delay sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Lion Air juga meminta maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang penumpang alami dan akan berusaha agar penerbangan pada hari berikutnya berjalan dengan normal.

Sekadar informasi, sejumlah penerbangan Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta mengalami delay berjam-jam pada Minggu tanggal 31 Juli 2016 kemarin. Ratusan penumpang sempat terlantar yang diakibatkan oleh penundaan penerbangan yang terjadi.