Rabu, 27 September 2017

Inilah 10 Bandara Alternatif Pendaratan Saat Gunung Agung Erupsi

Bandara
Bandara
Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau lebih dikenal dengan AirNav Indonesia telah menyiapkan 10 bandara alternatif pendaratan (divert) untuk pesawat yang terbang menuju Denpasar, Bali.

Hal ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi erupsi Gunung Agung di Bali. Bila erupsi terjadi, maka pesawat yang akan mendarat di Denpasar, Bali akan dialihkan ke 10 bandara lain yang sudah disiapkan oleh AirNav Indonesia.

Dikutip dari indoaviation.co.id, Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto menjelaskan, pihaknya memanggil para General Manager bandara-bandara tersebut ke Bali untuk melakukan rapat persiapan bila erupsi terjadi.

10 bandara alternatif itu adalah Jakarta, Makassar, Surabaya, Balikpapan, Solo, Ambon, Manado, Praya, Kupang dan Banyuwangi. 10 bandara tersebut disiapkan untuk pesawat narrow body maupun wide body yang menuju Bali.

Untuk pesawat berbadan lebar, bisa dialihkan ke Surabaya, Makassar bahkan Jakarta jika terjadi erupsi. Hingga saat ini, AirNav Indonesia terus memantau perkembangan eskalasi erupsi Gunung Agung.

Hal ini bukti keseriusan AirNav dalam menyiapkan rencana mitigasi bila erupsi terjadi. Meskipun sampai saat ini, kondisi Gunung Agung belum membahayakan penerbangan sebab sampai saat ini belum mengeluarkan abu vulkanik dan hanya berupa uap air.

Untuk memantau perkembangan, AirNav Indonesia berkoordinasi dengan instansi lain seperti PVMBG yang selalu memantau abu vulkanik dengan mengunakan satelit Himawari. AirNav Indonesia juga berkoordinasi dengan sejumlah institusi seperti BMKG, serta Darwin Volcanic Ash Advisory Centre, Australia.

0 komentar:

Posting Komentar