Selasa, 04 Juli 2017

Jumlah Penumpang Angkutan Udara Naik 12 Persen

Penumpang Angkutan Udara
Penumpang
Semakin banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan jasa angkutan udara indikasinya pada libur Lebaran tahun ini kenaikannya mencapai 12 persen, yang dipantau dari 35 bandara. Lebih tinggi dari angka prediksi kenaikan 9,8 persen.

Dikutip dari indoaviation.co.id, Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso menjelaskan, Kenaikan jumlah penumpang angkutan udara Lebaran tahun 2017 ini naik 12 persen, dihitung itu dalam dua tahun kenaikannya sekitar 22 persen.

Dengan kumulatif kenaikan jumlah penumpang yang 12 persen itu membuktikan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat. Hal ini mengartikan pula bahwa parameter ekonomi Indonesia sudah naik.

Dulu masyarakat hanya punya uang untuk naik bus, atau naik kereta dan kapal laut. Sekarang mereka sudah bisa membeli tiket pesawat terbang. Ini menunjukkan tingkat prosperity masyarakat naik dengan lebih nyata dan signifikan.

Meskipun durasi liburan sekarang lebih panjang atau lama, animo masyarakat untuk pulang kampung pun kian besar. Lamanya hari libur itu hanya untuk distribusi mudik dan balik. Karena jarak dari mulai libur dan mulai masuk kerja itu panjang.

Di Bandara Adisutjipto, jumlah pergerakan penumpang dari H-10 sampai H+3 mencapai 337.770 orang, naik 10,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016.

Pada 29 Juni atau H+3 jumlahnya 24.834 penumpang, hampir sama dengan H-2 atau 23 Juni yang 24.855 penumpang. Pada H-2 itu, jumlah penumpang mudik merupakan yang paling besar dibandingkan hari-hari lain sebelum hari H-nya.

Penumpang di bandara Adisutjipto Yogyakarta terlihat tak ada penumpukan walaupun sangat ramai. Semua fasilitas bandara diberdayakan untuk kenyamanan penumpang selama masa libur Lebaran tahun 2017 ini.

Ada tiga bandara yang dikelola Angkasa Pura I, yakni Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Ahmad Yani di Semarang, dan Adi Sumarmo di Solo, yang perlu penanganan khusus karena kapasitas bandaranya sudah tidak mencukupi.

Khusus di Bandara Adisutjipto Yogyakarta, pihaknya telah menambah dua x-ray dan rekayasa pergerakan penumpang di terminal agar tidak ada penumpukan.

0 komentar:

Posting Komentar