Jumat, 21 Agustus 2015

Bandara Berkualitas Harus Diperbanyak

Bandara
BandaraArus lalu lintas penerbangan udara di Indonesia kini telah menjadi salah satu yang tersibuk di dunia. Tahun ini, Indonesia telah masuk dalam lima besar negara berpenumpang terbanyak, hal ini seiring dengan bertambahnya jumlah kaum kelas menengah yang bepergian secara domestik dan meningkatnya pengiriman barang dari berbagai titik di dalam negeri.

Meskipun demikian, sebagian besar bandara di Indonesia masih beroperasi diluar kapasitas mereka karena minimnya pertumbuhan infrastruktur. Oleh sebab itu organisasi yang peduli dalam transportasi yakni Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkoordinasi dan berkolaborasi demi membangun bandara yang berkualitas dan menjawab permintaan yang sangat besar oleh dunia penerbangan di Indonesia.

Dikutip dari infopenerbangan.com, Ketua Umum MTI, Prof. Danang Parikesit mengatakan, pihaknya percaya bahwa memperkuat daya saing dari industri penerbangan nasional tidak hanya menjadi tanggung jawab dari pemerintah, tetapi juga institusi dan organisasi lain yang memiliki kepentingan terhadap perkembangan industri penerbangan.

MTI akan mengadakan dialog dan pameran di Jakarta pada 4-6 November mendatang, dimana para pemangku kepentingan dapat duduk bersama dan membicarakan bagaimana mengatasi tantangan dari pembangunan infrastruktur bandara dan dunia penerbangan.

Saat ini Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.500 pulau dan terbagi dalam tiga zona waktu yang berbeda, telah mendapat pengakuan dari IATA sebagai satu dari lima pasar penerbangan yang memiliki pertumbuhan penumpang tercepat di dunia. Tantangan yang ada terlihat semakin nyata, terutama seiring dengan adanya kebijakan ASEAN Open Sky.

Permasalahan keamanan global, kebutuhan sumber daya manusia, infrastruktur bandara yang berkualitas, dan ASEAN Open Sky harus menjadi agenda prioritas utama dari pemerintah. Untuk menciptakan industri penerbangan yang semakin kompetitif, Indonesia juga memerlukan regulasi untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui sertifikasi professional pilot dan instruktur pilot, supervisor dan teknisi yang nantinya akan cepat tanggap bila dihadapkan dengan teknologi terbaru.

0 komentar:

Posting Komentar