Sabtu, 01 Agustus 2015

Inilah Fungsi Sabuk Pengaman di Pesawat

Sabuk Pengaman di Pesawat
Sabuk PengamanSebagian besar orang mengira menggunakan sabuk pengaman di pesawat untuk mengidentifikasi ketika terjadi kecelakaan. Ternyata bukan itu. Saat terjadi kecelakaan pesawat yang memungkinkan penumpangnya jatuh ke laut dengan kondisi tubuh tak berbentuk, sabuk pengaman memang bisa menjadi salah satu indikasi identitas penumpang. Namun menurut pramugari asal Amerika, Heather Poole, hal itu tidak sepenuhnya benar karena penumpang bisa saja menukar posisi kursi mereka.

Dikutip dari lifestyle.okezone.com, Heather Poole membeberkan apa alasan sebenarnya penumpang harus mematuhi aturan lampu tanda mengenakan sabuk pengaman. Hal ini tidak lain adalah untuk melindungi keselamatan dan mencegah risiko cedera serius hingga kematian saat terjadi turbulensi. Alasan harus mengenakan sabuk pengaman, termasuk awak kabin, adalah karena tidak ingin pesawat mencederai mereka.

Orang-orang mengira saat terjadi turbulensi, posisi pesawat terangkat ke udara. Namun ini adalah sebuah pengetahuan yang salah. Hal yang benar adalah ketika terjadi turbulensi, pesawat justru akan turun tiba-tiba secara keras. Sehingga memungkinkan kepala penumpang terbentur ke langit-langit pesawat yang dapat mengakibatkan cedera hingga gegar otak.

Menurut lembaga Federal Aviation Administration, kecelakaan pesawat akibat turbulensi terjadi 234 kali di antara tahun 1980 hingga 2008. Dari jumlah kecelakaan tersebut, ada 298 penumpang yang cedera dan tiga orang tewas. Dari tiga korban tewas, dua penumpang tidak mengenakan sabuk pengaman saat lampu tanda sabuk pengaman menyala. Dari 298 yang mengalami luka berat, 184 adalah pramugari.

Disarankan kepada penumpang pesawat untuk tetap mengenakan sabuk pengaman meski lampu tanda sabuk pengaman telah dimatikan. Sebab, tidak akan ada yang pernah tahu kapan turbulensi akan terjadi, bahkan turbulensi paling berbahaya sekali pun.

0 komentar:

Posting Komentar