Bandara Soekarno-Hatta
Angkasa Pura II memiliki tujuan besar yakni ingin sekali menjadikan Bandara Soekarno-Hatta Jakarta sebagai hub transit penerbangan internasional. Selama ini Bandara Soekarno-Hatta memang lebih banyak didominasi untuk penerbangan domestik atau dalam negeri.
Tujuan besar itu muncul setelah Angkasa Pura II hampir menyelesaikan proyek pembangunan Terminal 3 Ultimate di Bandara Soekarno-Hatta yang diyakini bisa bersaing dengan bandara-bandara lain di ASEAN, seperti bandara Changi di Singapura dan Kuala Lumpur.
Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengungkapkan, selama ini maskapai-maskapai penerbangan asing lebih memilih transit di Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok, sedangkan Bandara Soekarno-Hatta belum dijadikan prioritas.
Pihak Angkasa Pura akan menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sebagai hub transit airport, bukan untuk hub transit penerbangan domestik Indonesia tetapi hub transit untuk penerbangan internasional atau hub transit dunia.
Saat ini jumlah penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 12 juta penumpang per tahun, sedangkan di Kuala Lumpur International Airport Malaysia sudah di atas 20 juta penumpang dan kebanyakan itu transit.
Jika Angkasa Pura II sukses menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sebagai hub transit penerbangan internasional, maka secara otomatis juga akan mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.
Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta akan dioperasikan mulai Mei 2016. Pada tahap pertama, terminal ini akan ditempati oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia baik untuk rute penerbangan domestik maupun internasional, serta maskapai penerbangan anggota SkyTeam.
Pada tahap kedua yang diperkirakan pada tahun 2017, seluruh penerbangan internasional akan dipindahkan ke Terminal 3 Ultimate. Jika sudah jadi sepenuhnya, Terminal 3 Ultimate mampu menampung kapasitas hingga 25 juta penumpang per tahun.
Rabu, 27 Januari 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar