Teror Bom Penerbangan Nasional
Baru-baru ini tepatnya pada hari Kamis tanggal 14 Januari 2016, Jakarta diguncang teror bom. Teror Bom itu mengguncang kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Meskipun demikian, pelaku industri penerbangan menegaskan bahwa teror bom itu tidak berdampak signifikan terhadap industri penerbangan nasional.
Dikutip dari indo-aviation.com, Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengungkapkan, industri penerbangan nasional tidak terpengaruh teror bom di Sarinah beberapa hari yang lalu. Tidak ada dampak yang ditimbulkan dari teror bom kemarin terhadap industri penerbangan nasional.
Untuk meningkatkan keamanan penerbangan, Garuda Indonesia melakukan kerja sama dengan pengelola bandara dan berbagai pihak terkait. Hal ini dikarenakan aspek keamanan merupakan standar yang paling penting dan utama di industri penerbangan.
Sejak Desember 2015, Angkasa Pura II selaku pengelola bandara di wilayah barat Indonesia telah memperketat keamanan di 13 bandara yang dikelolanya. Setelah aksi teror di Jakarta kemarin, keamanan bandara pun semakin diperketat.
Semua pelaku industri penerbangan nasional bersama-sama dengan bandara meningkatkan pengetatan keamanan di seluruh operasional penerbangan. Bahkan Angkasa Pura II melakukan komunikasi yang intensif dengan TNI dan Polri untuk memperketat pengamanan bandara.
Minggu, 17 Januari 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar