Terminal Baru Bandara Banyuwangi
Terminal baru Bandara Banyuwangi dibangun dengan biaya APBD Provinsi Jatim dan Banyuwangi dengan arsitektur warna hijau dan mengakomodasi budaya lokal itu dijadwalkan bisa beroperasi pada awal tahun 2017.
Dengan konsep nyaris tanpa pendingin ruangan (AC), terminal baru Bandara Banyuwangi itu dipastikan tetap sejuk dengan pengaturan sirkulasi udara, water treatment, dan beragam tanaman hingga ke atap terminal.
Terminal baru ini arsitekturnya mengadopsi model atap rumah khas Suku Osing yang merupakan suku asli Banyuwangi serta merawat budaya masyarakat setempat yang selalu berombongan saat melepas kerabatnya.
Untuk mengatasi hal itu terminal baru menyediakan anjungan yang mengarah langsung ke landasan. Pemda berinisiatif membangun terminal baru dua tahun lalu tanpa menunggu bantuan pemerintah pusat karena kenaikan jumlah penumpang yang drastis.
Dikutip dari indo-aviation.com, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, pihaknya berinisiatif membangun terminal baru sementara Kementerian Perhubungan mendukung aspek keselamatan penerbangannya.
Kebutuhan terminal baru cukup mendesak karena terminal yang ada saat ini tidak mampu menampung banyaknya jumlah penumpang. Sambil menunggu penyelesaian terminal baru, Kemenhub akan memperlebar ruang keberangkatan di terminal lama.
Jumlah penumpang di Bandara Blimbingsari Banyuwangi memang melonjak hingga 1.308 persen dari hanya 7.826 penumpang pada tahun 2011 menjadi 110.234 penumpang pada tahun 2015.
Memasuki tahun 2016, frekuensi penerbangan dari dan ke Bandara Banyuwangi juga bertambah dari semula dua kali dalam sehari menjadi tiga kali dalam sehari. Rutenya adalah Surabaya-Banyuwangi dan sebaliknya.
Rabu, 31 Agustus 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar